Anda di halaman 1dari 5

Modul Praktikum

Perawatan Luka

Acara Pra Penmas

PESISIR PSIK

Disusun oleh:

Ns. Ayu Nanda Lestari, M.Kep, CWCC


Luka kronis adalah jenis luka yang tidak sembuh sesuai dengan fisiologi penyembuhan
luka. Contoh luka kronis antara lain luka diabetes, luka kanker, luka tekan, dan luka yang
terinfeksi. Penanganan luka kronis memerlukan skill dan pengetahuan khusus dari para perawat
agar proses penyembuhan luka berjalan dengan optimal.
Beberapa sebab luka menjadi kronis dan sulit sembuh antara lain:
- Faktor local
o Infeksi
o Terdapat jaringan mati
o Trauma fisik,tekanan, cairan tubuh
- Faktor sistemik
o Kadar gula darah tinggi
o Gangguan hematologis
o Malnutrisi
o Penurunan imunitas
o Gangguan vaskuler
Dalam merawat luka kronis, ada beberapa tahapan/langkah langkah yang harus dilakukan oleh
perawat. Langkah-langkah tersebut meliputi tercantum dalam table di bawah ini:
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
Alat yang diperlukan:
1. Pinset anatomis 1
2. Pinset cirurgis 1
3. Gunting jaringan 1 + mess/bisturi 1
4. Bengkok 1
5. Gunting angkat jahitan (opsional)
6. Headlamp 1 (opsional)
7. Penggaris luka
8. Cotton bud (opsional)
9. Spuit untuk irigasi 1(opsional)
10. Gunting perban
11. Apron/celemek 2
Bahan yang diperlukan:
1. Underpad/perlak* 2
2. Baskom 1+ bantal kaki 2 *
3. Kassa steril
4. NaCl
5. Sarung tangan bersih/steril*
6. Modern dressing
7. Plester hypafix
8. Fiksasi  tensocrepe/medicrepe
9. Padding: orthopedic wool  soffban/poliban/cellona
10. Alcohol swab
11. Kantong plastic sampah medis 1
12. Cairan pencuci luka
13. Antiseptic luka
*sesuai kebutuhan
B. MEMBERSIHKAN LUKA
1. Dekatkan alat
2. Kenakan sarung tangan bersih
3. Buka kemasan dari bahan bahan yang akan digunakan
4. Atur posisi klien senyaman mungkin dan memudahkan perawat
5. Buka balutan lama dengan lembut
6. Lihat kondisi balutan lama (jumlah eksudat, warna, bau)
7. Buang balutan lama
8. Siram luka dengan cairan pencuci luka
9. Usap luka secara perlahan menggunakan kassa
10. Bersihkan luka menggunakan antiseptic luka
11. Usap luka secara perlahan menggunkan kassa atau langsung dengan handscoen (jika
melakukan tindakan tanpa dibantu asisten, gunakan tangan dominan untuk mengusap luka.
Tangan non dominan menuangkan cairan pencuci luka)
12. Bersihkan setiap bagian luka. Pastikan tidak ada eksudat yang tertinggal. Perhatikan adanya
undermining
13. Keringkan luka dengan kassa
14. Buang sarung tangan
Keterangan:
Penggunaan antiseptic sesuai kebutuhan

C. MENGKAJI LUKA
1. Siapkan penggaris luka, tuliskan identitas klien dan waktu perawatan
2. Ukur panjang dan lebar luka menggunakan penggaris luka
3. Ukur kedalaman luka menggunakan pinset/cotton bud
4. Kaji lokasi dan kedalaman undermining (jika ada)
5. Cek warna dasar luka
6. Kaji periwound skin
7. Kaji tepi luka
8. Dokumentasikan gambar luka
D. DEBRIDEMENT
1. Kenakan sarung tangan bersih
2. Siapkan pinset anatomis/ cirurgis dan gunting jaringan
3. Perhatikan karakteristik jaringan mati. Angkat jarignan mati yang lunak dan tidak melekat ke
jaringan di bawahnya
4. Cara mengangkat: Tarik sedikit jaringan mati, gunting pada bagian bawah. Hindari
menggunting hingga berdarah
5. Letakkan jaringan mati pada kassa yang telah disiapkan
6. Antisipasi bleeding: siapkan calcium alginate
7. Bersihkan dasar luka

E. MEMILIH DRESSING
1. Siapkan modern dressing yang dibutuhkan
2. Tentukan modern dressing yang kan digunakan
3. Aplikasikan moder dressing sesuai kebutuhan
4. Aplikasikan dressing sekunder
5. Aplikasikan fiksasi
6. Jelaskan pada klien:
a. Bahwa perawatan telah selesai
b. Kapan harus control lagi
c. Hal hal yang harus dihindari
d. Hal hal yang harus dilakukan

F. DOKUMENTASI
G. TAMBAHAN: MENGAMBIL KULTUR LUKA
Alat yang dibutuhkan:
1. Tabung kultur
2. Sarung tangan bersih
Prosedur:
1. Buka balutan lama
2. Bersihkan luka dengan air steril tanpa menggunakan antiseptic
3. Buka tabung kultur
4. Ambil specimen dengan cara zig zag di sepanjang area luka
5. Tutup tabung kultur dan tuliskan identitas pasien serta jenis pemeriksaan
6. Segera kirim tabung ke lab

Anda mungkin juga menyukai