Anda di halaman 1dari 6

PENYEBAB PENGERJAAN ULANG ( REWORK ) PADA PEKERJAAN

KONSTRUKSI BANGUNAN DI MAKASSAR

MAKALAH BAHASA INDONESIA

OLEH :

NAMA : RICKY RINALDI

NIM : D011181017

KELAS : SIPIL C

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan izin-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan topik “Penyebab
Pengerjaan Ulang (Rework) pada Pekerjaan Konstruksi Bangunan di Makassar”.
Penulis menyadari pentingnya makalah ini, baik kewajiban kami
sebagai mahasiswa maupun tanggung jawab kami sebagai calon engineer
dalam memperdalam wawasan kami di lingkungan proyek, salah satunya
Konstruksi bangunan. Tugas ini merupakan salah satu syarat penilaian di dalam
mata kuliah Bahasa Indonesia yang ditetapkan pada Semester I Program Studi
Teknik Sipil Universitas Hasanuddin. Adapun tugas makalah ini berisi kumpulan
informasi tentang konstruksi Bangunan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu. Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak”. Makalah yang
sederhana ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak, baik dosen maupun teman-
teman mahasiswa, sebagai bahan-bahan evaluasi untuk penulis agar
kedepannya menjadi lebih baik.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian terutama bagi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil.

Gowa, 27 November 2018

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1


B. Rumusan Masalah.........................................................................................
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................
D. Manfaat Penelitian........................................................................................
E. Metodelogi Penelitian...................................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................

BAB III PENUTUP................................................................................................

A. Simpulan......................................................................................................
B. Saran............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyelenggaraan proyek konstruksi suatu bangunan dilaksanakan


melalui sistem manajemen proyek tertentu. Proyek konstruksi mempunyai
jadwal dan rencana pelaksanaan yang telah ditentukan. Pada umumnya setiap
proyek konstruksi mempunyai rencana dan jadwal pelaksanaan tertentu,
kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan harus diselesaikan,
bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, dan bagaimana penyediaan
sumber dayanya. Pembuatan rencana suatu proyek konstruksi selalu mengacu
pada perkiraan yang ada pada saat rencana pembangunan tersebut dibuat,
karena itu masalah dapat timbul apabila ada ketidaksesuaian antara rencana
yang telah dibuat dengan kenyataan yang sebenarnya. Sehingga dampak yang
sering terjadi adalah keterlambatan waktu pelaksanaan proyek dan pekerjaan
ulang yang dapat juga disertai dengan meningkatnya biaya pelaksanaan
proyek tersebut. Dampak umum yang akan terjadi apabila tidak sesuai dengan
jadwal dan rencana pelaksanaan yakni keterlambatan waktu pelaksanaan
proyek serta meningkatnya biaya pelaksanaan. Salah satu faktor penyebab
keterlambatan tersebut adalah karena adanya aktivitas pekerjaan ulang
(rework) pada satu atau beberapa item pekerjaan konstruksi, salah satu faktor
penyebabnya adalah dari faktor manajerial. Faktor manajerial bisa disebabkan
oleh semua pihak di kontruksi baik itu pemilik, desainer (konsultan) dan atau
kontraktor. Seperti halnya kurangnya teamwork, jadwal yang terlalu padat,
kurangnya kontrol, kurangnya informasi lapangan, buruknya alur informasi,
material terkirim tidak sesuai, kurangnya antisipasi keadaan alam, serta
permintaan bahan yang terlambat adalah beberapa faktor manajerial yang
menjadi penyebab pengerjaan ulang (rework). Kinerja komunikasi yang tidak
baik dalam proyek bisa mengganggu pencapaian sasaran proyek. Faktor
utama yang mengakibatkan pengerjaan ulang (rework) dari kelompok faktor
manajerial salah satunya adalah buruknya alur komunikasi, komunikasi yang
tidak efektif dalam proyek juga mengakibatkan dampak lain seperti:
Perselisihan antar unsur proyek, terjadinya over/under design sehingga
mengganggu mutu pekerjaan, menghambat produktivitas, dan berujung pada
biaya yang tidak ekonomis (Ibnu Subagio:2006).
Sebagaimana telah dipaparkan di atas maka bisa ditarik kesimpulan
bahwa pengerjaan ulang (rework) disebabkan buruknya proses manajerial
proyek pada suatu pekerjaan kontruksi sehingga banyak pihak yang dirugikan
dari pengerjaan ulang (rework) tersebut, Selain biaya langsung, pengerjaan
ulang (rework) juga membawa dampak tidak langsung seperti biaya-biaya
administrasi (seperti overhead dan paperwork) dan menurunnya produktifitas
serta motivasi pekerja. Biaya tidak langsung biasanya jauh lebih besar dan
diperkirakanbisa mencapai tiga sampai lima kali lebih besar. Maka dari itu
penulis membuat judul penilitian dengan judul “Penyebab Pengerjaan Ulang
(Rework) pada Pekerjaan Kontruksi Bangunan di Makassar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana faktor-faktor penyebab Pengerjaan Ulang (Rework) pada
Pekerjaan Kontruksi Bangunan di Makassar?
2. Bagaimana cara efektif mengurangi Pengerjaan Ulang (Rework) pada
Pekerjaan Kontruksi Bangunan di Makassar?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian dalam
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab Pengerjaan Ulang (Rework)
pada Pekerjaan Kontruksi Bangunan
2. Untuk mengetahui cara yang efektif mengurangi Pengerjaan Ulang
(Rework) pada Pekerjaan Kontruksi Bangunan
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis

2. Secara Praktis

E. Metodelogi Pernelitian

BAB II PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai