PENDAHULUAN
Enzim ialah zat kimia yang menimbulkan perubahan susunan kimia terhadap zat lain,
tanpa enzim itu sendiri mengalami perubahan. Untuk dapat bekerja secara baik, berbagai
enzim tergantung adanya garam mineral dan kadar asam atau kadar alkali yang tepat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud sistem pencernaan? Bagaimana sistem pencernaan? Dan apa
fungsinya?
2. Apa saja organ-organ sistem pencernaan?
3. Apa saja kelenjar-kelenjar pada sistem pencernaan?
4. Bagaimana proses pengolahan makanan di dalam sistem pencernaan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi sistem pencernaan, bagaimana sistemnya dan apa
fungsinya.
2. Untuk mengetahui apa saja organ-organ dari sistem pencernaan.
3. Untuk mengetahu kelenjar apa saja yang ada di sistem pencernaan.
4. Untuk mengetahui secara ringkas bagaimana proses pengolahan makanan di dalam
sistem pencernaan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem pencernaan manusia terdiri dari pencernaan mekanik dan kimiawi. Prosesnya
dimulai dari pencernaan mekanik yang terjadi di mulut. Kemudian dilanjutkan dengan
pencernaan kimiawi oleh enzim di organ pencernaan lainnya.2
1. Pencernaan Mekanik
Pencernaan mekanik terjadi di dalam mulut dan lambung. Proses yang terjadi di dalam
mulut melibatkan gigi untuk gerakan mekanik dalam mencerna makanan. Sementara itu, di
lambung terjadi pencernaan mekanik yang berupa gerakan seperti mengaduk atau meremas
makanan. Gerakan mekanik di dalam lambung tersebut digerakkan oleh otot polos.3
Dalam melakukan prosesnya, gigi juga banyak sekali tipenya yang kerap digunakan untuk
makan sehari-hari. Jika dikategorikan, ada tiga jenis gigi yang berperan dalam mencerna
makanan di dalam mulut, yaitu:
2. Pencernaan Kimiawi
Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim. Enzim merupakan protein yang berfungsi
sebagai biokatalis di dalam tubuh. Enzim-enzim yang berperan dalam proses pencernaan
secara kimiawi, antara lain:
1
Evelyn Pearce, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 176.
2
Rabia Edra, “Bagaimana Organ Pencernaan Manusia Bekerja” https://blog.ruangguru.com/bagaimana-tubuh-
kita-mencerna-makanan (diakses pada 13 Mei 2019, pukul 21.15).
3
Ibid.
4
Ibid.
2
Amilase : enzim ini dihasilkan oleh kelenjar saliva. Di dalam mulut, enzim
ini berfungsi untuk memecah pati menjadi maltosa.
Protease : enzim ini dihasilkan di lambung dan pankreas, berfungsi memecah protein
menjadi asam amino.
Lipase : dihasilkan oleh pankreas, berfungsi untuk memecah lemak (lipid) menjadi
asam lemak dan gliserol.
Maltase : enzim maltase diproduksi di usus kecil, berfungsi untuk memecah maltosa
menjadi glukosa.5
Didalam sistem pencernaan manusia terdapat banyak alat pencernaan. Terdapat 12 organ
pencernaan manusia yang berperan dalam proses pencernaan makanan di dalam tubuh.
Organ-organ tersebut saling terintegrasi satu sama lain sehingga membentuk suatu sistem
pencernaan. Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Namun ada
6 organ yang paling utama , diantaranya:6
Dalam mulut dan rongga mulut terjadi proses mekanik, yang menghancurkan makanan
dengan bantuan gigi dan lidah. Didalam rongga mulut juga terdapat kelenjar ludah yang
menghasilkan enzim amilase atau ptialin yang berguna untuk mengubah pati atau amilum
menjadi maltosa.
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung. Didalam esophagus tidak
terjadi pencernaan dalam proses kimiawi maupun mekanik. Esofagus merupakan saluran otot
yang berdinding tipis dan berselaput lendir. Dinding esofagus tersusun atas otot lurik dan otot
polos sehingga terjadinya gerak peristaltik yaitu gerakan mendorong makanan bergerak ke
lambung.
5
Rabia Edra, “Bagaimana Organ Pencernaan Manusia Bekerja” https://blog.ruangguru.com/bagaimana-tubuh-
kita-mencerna-makanan (diakses pada 13 Mei 2019, pukul 21.15).
6
Biologi Dasar, “Sistem Pencernaan Pada Manusia: Pengertian, Proses, Kelenjar dan Gangguan Pencernaan”
https://www.biologi.co.id/sistem-pencernaan-pada-manusia-terlengkap/ (diakses pada 13 Mei 2019, pukul
21.16).
3
c. Lambung
Adalah organ dalam sistem pencernaan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya Proses
kimiawi. Proses kimiawi merupakan proses mengubah molekul atau nutrisi yang ada pada
makanan yang telah diproses secara mekanik menjadi senyawa yang lebih mudah dicerna dan
diserap. hal ini lakukan dengan mensekresikan beberapa enzim pencernaan manusia, zat
asam dan bantuan pasokan air yang ada didalam tubuh atau yang terdapat pada makanan itu
sendiri. Lambung berupa kantong besar yang terletak diatas rongga perut. Lambung terdiri
atas 3 bagian, yaitu kardia yang terletak di bagian atas dekat hati, fundus merupakan bagian
tengah yang membulat, dan pilorus merupakan bagian dekat usus halus. Lambung juga
memilik 2 spinkter, yaitu spinkter kardia yang terletak antara kerongkongan dan lambung,
dan spinkter pilorus yang terletak antara lambung dan usus halus. Adanya keterlibatan enzim
pepsin dan lipase pada proses pencernaan kimiawi dilambung. Dinding lambung juga
memiliki 3 lapisan otot, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot miring. Bila terjadi
kontraksi dari ketiganya, maka akan terjadi gerakan peristaltik, yaitu mengaduk dan
mencampur makanan dengan getah/cairan lambung.
Berfungsi menyerap nutrisi dari makanan yang telah dicerna secara mekanik dan kimiawi.
Didalam usus halus terdapat enzim lipase, enzim tripsin, enzim desikarase dan enzim trepsin.
Sisa dari makanan yang telah tercerna masih memiliki kandungan air yang cukup banyak,
kandunngan air ini akan diserap dalam usus besar. setelah itu terjadi pula proses pembusukan
alami dari sisa limbah makanan dengan bantuan bakteri baik untuk pengurai yang selanjutnya
akan diedarkan kejaringan pembuangan dalam bentuk feses.
f. Anus
Sisa limbah makanan yang tidak berguna bagi tubuh akan dikeluarkan oleh anus. Sisa
makanan akan keluar dalam bentuk feses yaitu melalui proses defekasi atau buang air besar.
Anus memiliki otot sphinkter, rektum dan pembuluh vena yang dapat bekerja saling
berhubungan.
Otot sphinkter berguna untuk menutup dan membuka anus secara elastic, sedangkan
rektum berfungsi untuk menyimpan feses , sedangkan pembuluh vena berfungsi sebagai
4
pengontrol dan pelindung agar dapat menjaga kekuatan penekanan yang terjadi pada
seseorang yang mengalami sembelit.7
1. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas memiliki kemampuan mengatur nutrisi agar dapat menyebarkan kealiran
darah dengan lebih baik, khususnya zat gula yang telah berupa glukosa. didalam pankreas ada
beberapa enzim yang membantunya secara aktif diantaranya enzim tripsinogen, elastase, dan
enzim chymotrypsinogen.
2. Kelenjar Empedu
3. Kelenjar hati
Merupakan tempat detoksifikasi tubuh agar tubuh dapat mengendalikan dan mengeluarkan
zat racun yang berasal dari sisa limbah makanan.Hati adalah kelenjar yang memproduksi
cairan empedu , dapat menyimpan cadangan berbagi macam vitamin, lemak dan Albumin.8
7
Biologi Dasar, “Sistem Pencernaan Pada Manusia: Pengertian, Proses, Kelenjar dan Gangguan Pencernaan”
https://www.biologi.co.id/sistem-pencernaan-pada-manusia-terlengkap/ (diakses pada 13 Mei 2019, pukul
21.16).
8
Biologi Dasar, “Sistem Pencernaan Pada Manusia: Pengertian, Proses, Kelenjar dan Gangguan Pencernaan”
https://www.biologi.co.id/sistem-pencernaan-pada-manusia-terlengkap/ (diakses pada 13 Mei 2019, pukul
21.16).
5
D. Proses Pengolahan Makanan di dalam Sistem Pencernaan
Makanan masuk kedalam mulut untuk dikunyah oleh gigi dan bercampur air liur
(percernaann mekanik). Di dalam mulut, amilum dipecah menjadi maltosa yang dilakukan
oleh kelenjar ludah (pencernaan kimiawi). Setelah selesai, selanjutnya makanan dibawa ke
lambung melalui kerongkongan atas bantuan otot-otot kerongkongan.
6
Di dalam lambung, makanan dicampur/diaduk dengan bantuan cairan lambung yang akan
di proses secara kimiawi menggunakan enzim-enzim perncernaan. Makanan di proses dalam
lambung sekitar 3-4 jam, setelah itu dibawa menuju usus 12 jari dan akan dicerna dengan
bantuan enzim-enzim dari pankreas. Disamping itu juga terdapat empedu yang dihasilkan
oleh hati untuk mengemulsikan lemak kemudian dialirkan ke usus 12 jari.
Setelah itu makanan dibawa ke usus halus untuk diabsorpsi (diserap kandungannya)
seperti dalam tabel berikut :
7
BAB III
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Pearce, Evelyn, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 1992.
AKSES INTERNET
Biologi Dasar, “Sistem Pencernaan Pada Manusia: Pengertian, Proses, Kelenjar dan
Gangguan Pencernaan” https://www.biologi.co.id/sistem-pencernaan-pada-manusia-
terlengkap/ (diakses pada 13 Mei 2019, pukul 21.16).