DISUSUN OLEH :
(16046)
2019
A. Pengertian
B. Etiologi
Penyebab Pada CHF, jantung tidak mampu memompa darah dalam jumlah
cukup untuk menjaga lancarnya sirkulasi. Akibatnya terjadi penumpukan
darah dan tekanan ekstra dapat menyebabkan akumulasi cairan ke dalam
paruparu. Gagal jantung terutama berkaitan dengan masalah-masalah
pemompaan otot jantung di bilik jantung, yang mungkin disebabkan oleh
penyakit-penyakit seperti infraktus otot jantung (serangan jantung),
endocarditis (infeksi pada jantung), hipertensi (tekanan darah tinggi), atau
valvular insufficiency.Jika penyakit mempengaruhi jantung sebelah kiri, darah
akan kembali ke paru-paru. Jika penyakit mempengaruhi jantung sebelah
kanan, sirkulasi sistemik dapat kelebihan beban. Ketika gagal jantung menjadi
signifikan, sistem sirkulasi keseluruhan dapat terpengaruh (Wulandari, 2017).
Menurut Kasron (2012), ada beberapa penyebab dari gagal jantung
diantaranya :
2. Aterosklerosis Koroner
6. Faktor Sistemik
C. Patofisiologi
D. Manifistasi Klinis
1. Gagal jantung kiri Kongesti jantung menonjol pada ggal jantung ventrikel
kiri karean ventrikel kiri tidak mampu memompa drah yang datang dari
patu. Manifestasi klinis yang terjadi yaitu:
a. Dispeu
b. Batuk
Batuk yang berhubungan dengan gagal ventrikel kiri bisa kering dan
tidak produktif, tetapi yang tersering adalah batuk basah, yaitu batuk
yang menghasilkan sputum berbusa dalam jumlah banyak, yang
kadang disertai bercak darah.
c. Mudah lelah
e. Sianosis
c. Hepatomegali
e. Nokturia
Nokturia atau rasa ingin BAK pada malam hari, terjadi karena perfusi
renal didukung oleh posisi penderita pada saat berbaring. Diuresis
terjadi paling sering pada malam hari karen acurah jantung akan
membaik dengan istirahat.
f. Kelemahan
E. Patwhay
Terlampir
F. Klasifikasi CHF
1. Kelas I
2. Kelas II
Kegiatan sehari-hari sedikit terbatas, gejala tidak ada saat istirahat, adanya
bailar (krekels dan S3 murmur).
3. Kelas III
Kegiatan sehari- hari terbatas dan pasien merasa nyaman saat beristirahat.
4. Kelas IV
G. Komplikasi
H. Pemeriksaan Penunjang
1. Elektrokardiografi (EKG)
c. Aritmia ventrikel
d. Iskemia / infark
h. Blok atrioventikular
i. Mikrovoltase
k. Deviasi aksis ke kanan, right bundle branch block, dan hipertrofi kanan
menunjukkan disfungsi ventrikel kanan.
2. Ekokardiografi
3. Rontgen Toraks
a. Kardiomegali
b. Efusi pleura
c. Hipertrofi ventrikel
d. Edema intertisial
e. Infiltrat paru
I. Penatalaksanaan
1. Non Farmakologis
a. CHF Kronik
3) aktivitas.
b. CHF Akut
2. Farmakologis
1) Digoxin
2) Hidralazin
3) Isobarbide dinitrat
5) Beta blocker
J. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
1) Keluhan utama
f. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
2) Mata
3) Hidung
4) Mulut
5) Wajah
6) Leher
7) Sistem Pernafasan
f) Edema pulmonal
8) Jantung
e) Takikardia
9) Abdomen
a) Adanya hepatomegali
b) Adanya splenomegali
c) Adanya asites
10) Eliminasi
d) Diare/ konstipasi.
11) Ekstremitas
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
Brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8.
volume 2. Jakarta: EGC.
Bulechek, Gloria dkk. (2016). Nursing Interventions Clasifications (NIC).
Indonesia: Mocommedia.
Kumalasari, E.Y. (2013). Angka Kematian Pasien Gagal Jantung Kongestif Di
Hcu Dan Icu Rsup Dr. Kariadi Semarang. Skripsi. (UNIV Diponegoro:
Fakultas Kedokteran.) Diakses pada 05 Maret 2019 dari
http://eprints.undip.ac.id/43854/1/EthaYosyKLap. KTI.pdf.
Kasron. (2012). Kelainan dan Penyakit Jantung : Pencegahan serta
Pengobatannya. Yogyakarta : Nuha Medika.
Muttaqin, arif. (2012). Buku ajar Asuhan keperawatan klien dengan gangguan
sistem kardiovaskular dan hematologi. Jakarta: Salemba Medika.
Moorhead, Sue dkk. (2016). Nursing Outcomes Clasification (NOC). Indonesia:
Mocomedia.
NANDA International. (2015). Diagnosis Keperawatan (Defenisi dan Klasifikasi
2015-2017). Jakarta: EGC.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). (2015).
Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung (edisi pertama). Jakarta: PERKI.
Smelzer, Suzanne dan Bare Brenda. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner dan Suddart. Jakarta: EGC.