Anda di halaman 1dari 2

Tugas Politik Hukum

Zainal Abdul Aziz Hadju


110120180061

Isu Masalah Rekomendasi


1. Banyaknya pengungsi di 1.Dengan dibuatnya suatu
Indonesia yang masing regulasi yang ber consent
menjadi ambigu terkait terhadap penetapan status
penetapan status pengungsi pengungsi di Indonesia oleh
karena itu perlu adanya
korelasi dan kerjasama
antara pemerintah Indonesia
dan organisasi internasional
dalam hal ini Rufugee
Status Determination
(RSD) sebagai bagian dari
UNHCR 1951 yang
bertugas untuk menangani
penetapan status pengungsi.
2. Tidak ada suatu aturan yang 2. Perpres 125 tahun 2016
jelas tentang kewenangan lebih kepada pihak
Penanganan Status Pengungsi untuk mengendalikan keigmarian dalam
(Refugee) di Indonesia menangani pengungsi
minuman beralkohol
tersebut dan harusnya
Tradisional. dibuat suatu lembaga yang
secara khusus menangani
pengungsi yang semakin
meningkat. Prinsipnya
Lembaga ini mempunyai
dasar pengaturan khusus
dan kewenangan khusus
dalam hal menangani
pengungsi karena secara
empiris Keimigrasian
mempunyai tupoksi lain
yang harus lebih di
prioritaskan. Diharapkan
Lembaga khusus yang
menangani pengungsi ini
dapat mengupayakan
tindakan-tindakan
kemanusian dalam
penanganan pengungsi.
3. Tidak terdapatnya sebuah 3. Sebagai negara yang berada
aturan terhadap penetapan diantara dua benua dan dua
Samudra sudah menjadi
pengungsi di Indonesia ketetapan Indonesia
sebagai negara transit dijadikan sebagai negara
transit dalam hal
pengungsian oleh karena itu
urgen rasanya Indonesia
mempunyai sebuah
mekanisme hukum yang
mengatur tentang negara
transit pengungsi hal ini
bertujuan untuk menjamin
kepastian hukum pengungsi
yang masuk diwilayah
Indonesia.
1. Implementasi Poligami 1. Dalam hal berlakunya suatu
dilapangan masih peraturan perundang-
menimbulkan perdebatan undang terlihat dalam hal
dilain sisi hal ini secara
implementasi dilapangan
agama dan hukum
dibenarkan akan tetapi bagi oleh karena itu
kaum perempuan ini permasalahan poligami
dianggap sebagai tindakan harus disikapi sebagai suatu
diskriminasi. permasalahan sosial dimana
alat negara dalam bidang
hukum harus turut serta
Idealnya peraturan mengenai
dalam menyelesaikan
poligami bertujuan untuk
memberikan perlindungan problematika poligami.
terhadap istri sebagai bentuk
meminimalisir sikap 2. Dalam hal praktek poligami 2. Hadirnya gerakan
kesewenang-wenangan dari menimbulkan gerakan feminisme merupakan salah
pihak suami terhadap istri. perlawanan kaum satu contoh gesekan sosial
perempuan yang dinamakan yang mulai terjadi. Hal ini
sebagai gerakan feminisme diakibatkan konstruksi
hukum tentang pengaturan
poligami diatur dalam UU
No 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan ternyata
bersifat ambigiutas oleh
karena perlu adanya revisi
mengenai uu perkawinan
hal ini untuk meminimalisir
gesekan sosial
dimasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai