Anda di halaman 1dari 2

1.

Integritas dan nilai etika


Perusahhan yang efektif harus mengembangkan dan memberlakukan kpde yang mencakup
peraturan etis, bisnis dan hukum yang berlaku untuk semua pemangku kepentingan
perusahaan, baik mereka karyawan kantor, semua karyawan lain, atau kelopok pemangku
kepentingan yang lebih besar termasuk fender dan konsultan. Kode etik, serangkain peraturan
harus jelas dan tidak ambigu yang di harapkan dari semua pemangku kepentingan perusahaan.
Kode tersebut haru berdasarkan pada masalah nilai dan hukum sekitar perusahaan dan harus
berlaku untuk semua anggota perusahaan. Perusahaan perlu membangun mekanisme untuk
memperbolehkan karyawan atau pihak luar untuk melaporkan potensi pelanggaran kode
dengan cara yang aman dan rahasia.
2. Peran pemangku kepentingan
Lingkungan pengendalian sangat di pengaruhi oleh tindakan para pemangku kepentingan
terutama dewan direksi dan komite audit. Dewan direksi dan komite audit harus
mengidentifikasi dan memahami harapan dari pemangku kepentingan termasuk pelanggan,
karyawan, investor dan khalayak umum serta persyaratan hukum dan peraturan perusahaan.
Harapan ini dapat membentuk tujuan perusahaan dan tanggung jawab pengawasan dewan
3. Kewenangan dan tanggung jawab
Tujuan lingkungan pengendalian ini untuk mengendalikan akuntabilitas dan arus informasi yang
jelas dalam perusahaan untuk menentukan prinsip pengendalian internal berjalan dengan baik
untuk mendukung pencapain internal.
4. Komitmen pada kekuatan pekerja yang kompeten
Perusahaan harus menunjukan komitmen untuk menarik, mengembangkan individu yang
konsisten sesuai dengan tujuannya. Prinsip ini mensyaratkan kebijakan dan tindakan bagi para
pemangku kepentingan untuk melaksankan tanggung jawab yang di tugaskandan memerlukan
keahlian keahlian yang relevan yang di peroleh dari pengalaman professional, latihan dan
vertifikasi. Komitmen terhadap kompetensi di nyatakan dalam sikap dan perilaku individu dalam
melaksanakan tanggung jawab. Fungsi SDM sering kali dapat membantu menentukan tingkat
kompetensi dan kepegawaian berdasarkan peran pekerjaan. Prinsip ini meminta perusahaan
untuk menentukan kompetensi sesuai kebutuhan untuk mendukung tercapainya pengendalian
internal.
5. Mempertahankan orang-orang yang bertanggung jawab
Manajemen dan dewan direksi harus menetapkan mekanisme untuk mengkomunikasikan dan
meminta pertanggung jawaban individu atas kinerja tanggung jawab pengendalian internal di
oraganisasi dan melaksanakan tindakan perbaikan jika di perlukan. Mereka harus menetapkan
ukuran kinerja, insentif, dan penghargaan yang sesuai untuk tanggung jawab di semua tingkat
inensitas. Prinsip ini menekankan bahwa manajemen dan semua tingkat perusahaan harus
membuat orang bertanggung jawab atas manajemen pengendalian.
6. Menentukan tujuan yang tepat
Manajemen harus menentukan berapa banyak resiko yang harus diterima dengan hati-hati dan
harus berupaya mempertahankan resiko dalam batas-batas ini, memahami seberapa toleransi
yang di miikinya melebihi tingkat resiko targetnya
7. Mengidentifikasi dan menganalisis resiko
Manajemen perusahaan dengan audit internal harus berusaha untuk mengidentifikasi semua
kemungkimnan resiko semua pengendalian internal yang mungkin berdampak pada perusahaan
, mulai dari resiko yang besar hingga resiko yang kurang terkait dengan perusahaan. Proses
identifikasi resiko memerlukan pendekatan yang di pelajari untuk melihat potensi resiko di
setiap area operasi. Agar efektif proses identifikasi resiko perusahaan harus didukung oleh
berbagai aktifitas teknik dan mekanisme.
8. Evaluasi reiko fraud
Potensi salah saji yang material akibat kecurangan secara eksplisit dipertimbangkan dalam
penilaian risiko pencapaian tujuan pelaporan keuangan. Penilaian risiko fraud ini harus meninjau
operasi dan control termasuk kebijakan dan prosedur untuk menentukan di mana adanya
ketidakwajaran.
9. Identify changes affecting internal control
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa
perintah manajemen telah dilaksanakan. Aktivitas pengendalian membantu memastikan bahwa
tindakan yg diperlukan berkenaan dg risik telah diambil utk pencapaian tujuan entitas. Aktivtas
pngendalian memiliki berbagai tujuan dan diaplikasikan pd berbagai tgk organisasi dan
fungsionnal.

Anda mungkin juga menyukai