Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH FISIKA

Gelombang

SMKN 1 GUNUNG PUTRI


X IL1

Disusun oeh:
KHUSMAYADI
MUHAMMAD FIQIH A
JIDHAN KURNIAWAN
KATA PENGANTAR
Fisika merupakan ilmu fundamental yang menjadi tulang punggung bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Sehingga kita perlu memahami dan mengerti
tentang fisika terutama Gelombang.
Gelombang didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat. Dalam kehidupan
sehari-hari banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang adalah getarannya
atau partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena yang merambat dalam gelombang adalah
energi yang dipunyai getaran tersebut.
Dari perihal di atas kami membahas tentang gelombang agar pemikiran tentang
gelombamg lebih mengerti,selain itu untuk mengerjakan tugas yang ditugaskan oleh ibu
melda kepada kelompok kami.
Kmi menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangannya.Oleh karena itu,Kelompok kami mengharapkan kritik untuk kesempurnaan
makalah kami ini.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................. 2
Daftar Isi ........................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................
1. Latar Belakang ................................................................................................................. 4
2. Tujuan ............................................................................................................................... 4
BAB II...............................................................................................................................
A. Pengertian Gelombang...................................................................................................... 5
B. Jenis-jenis Gelombang ..................................................................................................... 6
C. Gejala Gelombang ............................................................................................................ 12
BAB III
KESIMPULAN ................................................................................................................. 16

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak melalui
medium. Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti gelombang tali
melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium yang berarti bahwa gelombang
tersebut dapat merambat melalui vakum ( hampa udara ) , seperti gelombang listrik magnet
dapat merambat dalam vakum. Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti oleh
perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Perumusan matematika
suatu gelombang dapat diturunkan dengan peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari
ketentuan pengulangan bentuk, gelombang dibagi atas gelombang periodik dan gelombang
non periodik.
Gelombang mekanik adalah sesuatu yang dapat dibentuk dan dirambatkan dalam zat
perantara bahan elastis. Sebagai contoh khusus diantaranya adalah gelombang bunyi dalam
gas, dalam zat cair dan dalam zat padat. Gelombang Elektromagnetik perambatan secara
transversal antara medan listrik dan medan magnet ke segala arah.
Gelombang didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat. Dalam kehidupan sehari-
hari banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang adalah getarannya atau
partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena yang merambat dalam gelombang adalah energi
yang dipunyai getaran tersebut. Dari sini timbul benarkan medium yang digunakan
gelombang tidak ikut merambat? Padahal pada kenyataannya terjadi aliran air di laut yang
luas. Menurut aliran air dilaut itu tidak disebabkab oleh gelombang tetapi lebih disebabkan
oleh perbedaan suhu pada air laut.
B. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian Gelombang dan jenis-jenisnya ?
2. Bagaimana menngetahu gejala-gejala gelombang?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gelombang.
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang
membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan
getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang
merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga). Gelombang juga
dapat diatikan sebagai bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada
gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Satu
gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit
(gelombang tranversal) atau menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan
(gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh
gelombang dalam waktu satu detik.
Pada gambar Gelombang laut diatas merupakan salah satu contoh gelombang yang sering
kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Selain gelombang laut, masih terdapat banyak contoh
lainnya. Ketika Anda melempar sebuah batu kecil pada permukaan air yang tenang, akan
muncul gelombang yang berbentuk lingkaran dan bergerak ke luar. Contoh lain adalah
gelombang yang merambat sepanjang tali yang terentang lurus bila Anda menggerakan tali
naik turun. Ketika kita berbicara mengenai gelombang, kita tidak bisa mengabaikan getaran.
dapat dilihat ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang
kita berikan menyebabkan partikel air bergetar atau berosilasi terhadap titik setimbangnya.
Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang pada genangan air tadi. Jika
kita menggetarkan ujung tali yang terentang, maka gelombang akan merambat sepanjang tali
tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua contoh umum gelombang yang
mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak bahwa gelombang
tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Demikian pula, ketika Kita menyaksikan
gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin Kita berpikir bahwa gelombang membawa air
laut menuju ke pantai. Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang Kita saksikan
adalah setiap partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik turun) terhadap titik
setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau
gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut bepindah. Jadi, air hanya
berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk merambat. Misalnya ketika Kita mandi di
air laut, kita akan merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut. Hal ini terjadi karena
setiap gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika mandi
di laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa gelombang laut karena terdapat energi pada
gelombang laut. Energi yang terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin dan
lainnya.

B. Jenis-Jenis Gelombang
Secara umum hanya terdapat dua jenis gelombang yaitu, gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik.
a. . Pengertian Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik, adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan
medium, yang menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran sebuah gelombang.
Suara merupakan salah satu contoh gelombang mekanik yang merambat melalui perubahan
tekanan udara dalam ruang (rapat-renggangnya molekul-molekul udara).
Contoh gelombang mekanik :
- Gelombang yang terjadi pada tali jika salah satu ujungnya digerak-gerakkan.

- Gelombang yang terjadi pada permukaan air jika diberikan usikan padanya ( misal dengan
menjatuhkan batu di atas permukaan air kolam yang tenang ).

b. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang
bisa diukur, yaitu: panjang gelomban, frekuensi, amplitude, dan kecepatan.

Sumber Gelombang Elektronmagnetik adalah sebagai berikut :


1. Osilasi Listrik
2. Sinar matahari yang menghasilkan sinar infra mera
3. Lampu merkuri yang menghasilkan ultra violet
4. Penembakan elektron dalam abung hampa pada keping logam yang menghasilkan sinar
X (digunakan untuk rontgen) inti atom yang tidak stabil yang menghasilkan sinar gamma.
Contoh gelombang elektronmagnetik dalam kehidupan sehari- hari adalah sebagai berikut:
1. Gelombang radio
2. Gelombang Mikro
3. Sinar infra merah
4. Sinar ultraviolet
5. Cahaya tampak
6. Sinar X dan
7. Sinar gamma
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua, yaitu
gelombang transversal dan longitudinal.
a. Gelombang Transversal
Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah
getarannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali. Ketika kita menggerakan
tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah tegak lurus dengan arah
gerak gelombang.

Perhatikan ilustrasi berikut ini !

Contoh gelombang transversal :


- getaran sinar gitas yang dipetik
- getaran tali yang digoyang-goyangkan pada salah satu ujungnya
Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah disebut lembah.
Amplitudo adalah ketinggian maksimum puncak atau kedalaman maksimum lembah, diukur
dari posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada gelombang disebut
panjang gelombang (disebut lambda – huruf Yunani). Panjang gelombang juga bisa juga
dianggap sebagai jarak dari puncak ke puncak atau jarak dari lembah ke lembah.
1) Panjang gelombang dari gelombang transversal
Panjang Gelombang adalah Panjang satu gelombang sama dengan jarak yang ditempuh
dalam waktu satu periode.

Perhatikan ilustrasi berikut!


Pada gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2 perut. Jarak antara
dua simpul atau dua perut yang berurutan disebut setengah panjang gelombang atau ½ λ
(lambda),

b. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan arah
getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi pada slinki yang
digetarkan, searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan. Jarak dua
rapatan yang berdekatan atau dua regangan yang berdekatan disebut satu gelombang.
- gelombang bunyi di udara
Pada Gambar diatas, tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah rambatan gelombang.
Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan daerah di
mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah di mana
kumparan pegas saling menjahui. Jika gelombang tranversal memiliki pola berupa puncak
dan lembah, maka gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang
gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang
dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada rapatan atau
regangan.

C. Gejala Gelombang
1. Pemantulan Gelombang
Pada peristiwa pemantulan gelombang akan berlaku hukum pemantulan gelombang yaitu
sudut pantul sama dengan sudut datang. Artinya, ketika berkas gelombang datang
membentuk sudut ? terhadap garis normal (garis yang tegak lurus permukaan pantul), maka
berkas yang dipantulkan akan membentuk sudut ? terhadap garis normal.
Jika gelombang melalui suatu rintangan atau hambatan, misalnya benda padat, maka
gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan ini merupakan salah satu sifat dari
gelombang.
Pemantulan ujung bebas
Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami perubahan bentuk atau fase.
Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah bentuk atau
fasenya.
Contoh Soal :
1. Dalam 1 sekon dihasilkan gelombang seperti gambar di bawah ini

a. berapakah frekuensi gelombang tersebut?


b. Bila jarak PQ = 2 cm, maka berapakah ?
Penyelesaian :
Menurut gambar, gelombang yang terjadi sebanyak 2 gelombang. Berarti, f = 2 gelombang /
sekon atau f = 2 Hz.
Pada gambar terjadi 2 gelombang ( 2λ ). Jadi 2 λ= 2 cm atau λ= 1 cm.
2. Seutas tali yang panjangnya 8 m direntangkan lalu digetarkan. Selama 2 sekon terjadi
gelombang seperti pada gambar berikut! Tentukan λ, f, T, dan v.

Penyelesaian :
Dari gambar terjadi gelombang sebanyak 4 λ.
Berarti : 4λ= 8 m sehingga λ = 8/4 = 2 m
Selama 2 sekon terjadi 4 λ atau selama 1 sekon terjadi 2λ
Jadi, f = 2 gelombang / sekon atau f = 2 Hz
T = 1/f = ½ sekon sehingga v =λf = 2 m x 2 Hz = 4 m s-1
2. Pembiasan
Pembiasan gelombang (refraksi) adalah pembelokan arah muka gelombang ketika masuk dari
satu medium ke medium lainnya. Adakalanya pembiasan dan pemantulan terjadi secara
bersamaan. Ketika gelombang datang mengenai medium lain, sebagian gelombang akan
dipantulkan dan sebagian lainnya akan diteruskan atau dibiaskan. Refraksi terjadi karena
gelombang memiliki kelajuan berbeda pada medium yang berbeda.
3. Interferensi
Interferensi gelombang adalah perpaduan atau superposisi gelombang ketika dua gelombang
atau lebih tiba di tempat yang sama pada saat yang sama. Interferensi dua gelombang dapat
menghasilkan gelombang yang amplitudonya saling menguatkan (interferensi maksimum)
dan dapat juga menghasilkan gelombang yang amplitudonya saling melemahkan (interferensi
minimum).
4. Difraksi
Difraksi gelombang adalah peristiwa pembelokan gelombang ketika melewati celah sempit
atau penghalang.
Di dalam suatu medium yang sama, gelombang merambat lurus. Oleh karena itu, gelombang
lurus akan merambat ke seluruh medium dalam bentuk gelombang lurus juga. Hal ini tidak
berlaku bila pada medium diberi penghalang atau rintangan berupa celah. Untuk ukuran celah
yang tepat, gelombang yang datang dapat melentur setelah melalui celah tersebut. Lenturan
gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah dinamakan difraksi
gelombang.
Jika penghalang celah yang diberikan oleh lebar, maka difraksi tidak begitu jelas terlihat.
Muka gelombang yang melalui celah hanya melentur di bagian tepi celah, Jika penghalang
celah sempit, yaitu berukuran dekat dengan orde panjang gelombang, maka difraksi
gelombang sangat jelas. Celah bertindak sebagai sumber gelombang berupa titik, dan muka
gelombang yang melalui celah dipancarkan berbentuk lingkaran-lingkaran dengan celah
tersebut sebagai pusatnya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Gelombang didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat. Dalam kehidupan
sehari-hari banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang adalah getarannya
atau partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena yang merambat dalam gelombang adalah
energi yang dipunyai getaran tersebut.
2. Jenis-Jenis Gelombang
a. Gelombang berdasarkan mediumnya dibedakan menjadi 2 macam yaitu
1. Gelombang mekanik yaitu gelombang yang dalam perambatannya membutuhkan medium.
Contoh gelombang mekanik adalah gelombang bunyi.
2. Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya tidak
membutuhkan medium. Contoh gelombang elekromagnetik adalah gelombang cahaya.
b. Gelombang berdasarkan arah rambatnya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah
getarnya. Contohnya adalah gelombang bunyi.
2. Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus denganarah
getarnya. Contohnya gelombang cahaya.
3. Gejala Gelombang
Gejala gelombang dapat dibagi mengadi beberapa bagian adalah sebagai berukut :
1. Pemantulan gelombang, yaitu sudut pantul sama dengan sudut datang.
2. Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah muka gelombang ketika masuk dari
satu medium ke medium lainnya.
3. Intrferensi gelombang adalah perpaduan atau superposisi gelombang ketika dua
gelombang atau lebih tiba di tempat yang sama pada saat yang sama.
4. Difraksi gelombang adalah peristiwa pembelokan gelombang ketika melewati celah
sempit atau penghalang.

DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur. 1999. Konsep Fisika Modern (terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Budikase, E, dkk, 1987. Fisika Untuk SMU . Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.

http: //en.wikipedia.org/wikihttp: //www.chem-is-try.org/?sect=artikel&ext=35

http://www.infonuklir.com/tips/tipskes.htmhttp: //zaki.web.ugm.ac.id/webIk Gie, Tan dkk. 1999.

Anda mungkin juga menyukai