Anda di halaman 1dari 19

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KOMUNITAS DENGAN TB PARU


A. PENGKAJIAN
Data inti komunitas meliputi :
1. Data Geografi
a. Lokasi
Provinsi daerah tingkat 1 : JB
Kabupaten / kotamadya : Kota S
Kecamatan :S
Kelurahan :T
b. Luas Wilayah : ±3000m2
c. Batas daerah/wilayah
Utara :P
Selatan :T4
Barat :T3
Timur :PB
d. Keadaan tanah menurut pemanfaatannya
Semua tanah digunakan untuk pemukiman

2. Data Demografi
Jumlah Penduduk : 529 jiwa
a. Berdasarkan jenis kelamin
No Jenis Kelamin T %
1 Laki-laki 258 49
2 Perempuan 271 51
Total 529 100

Berdasarkan tabel diatas distribusi jenis kelamin, menunjukan bahwa sebagian


besar penduduk berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 271 orang (51%), dan laki-
laki 258 0rang ( 49%). Hal ini dikarenakan banyak laki-laki yang bekerja diluar daerah.
b. Berdasarkan kelompok usia
No Umur/ tahun T %
1 Bayi / balita (0-5) 19 4
2 Anak – anak 60 11
3 Remaja 69 13
4 Dewasa 343 65
5 Lansia 38 7
Total 529 100

Berdasarkan tabel distribusi umur, menunjukkan bahwa kelompok umur tertinggi


yaitu dewasa berjumlah 343 orang (65%) , sedangkan kelompok umur yang terendah
adalah kelompok umur 0-5 tahun berjumlah 19 orang (4%).

3. Ethnicity
Distribusi keluarga berdasarkan ethnicity atau suku
No Suku T %
1 Sunda 450 85
2 Jawa 50 9
3 Minang 29 6
Total 529 100
Berdasarkan hasil wawancara masyarakat T menunjukkan bahwa suku Sunda 450 orang
(85%), Jawa 50 orang (9%), Minang 29 orang (6%)

4. Berdasarkan agama
Distribusi penduduk berdasarkan agama
No Agama T %
1 Islam 465 88
2 Kristen 35 7
3 Katolik 29 5
4 Hindu 0 0
5 Budha 0 0
Total 529 100

Berdasarkan hasil wawancara penduduk berdasarkan agama, menunjukkan


bahwa yang beragama islam yaitu 465 orang (88%) sedangkan yang beragama katolik
29 orang (5%), Kristen 35 0rang (7%) , hindu, budha tidak ada.
5. Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi Persen
%
1 Tidak tamat SD 80 15
2 SD 180 34
3 SMP 100 19
4 SMA 115 22
5 Tidak tamat D1,D2,D3 10 1,8
6 Tamat S1 24 4,5
7 >S1 1 0,1
8 Belum sekolah 19 3,5
Total 529 100

Berdasarkan table distribusi tingkat pendidikan terakhir diketahui bahwa tingkat


pendidikan terakhir tertinggi yaitu SD sebanyak 180 orang (32%), sedangkan yang terendah
yaitu >S1 sebanyak 1 orang (0,1%).
DS= dari hasil wawancara ternyata warga masyarakat belum pernah mendapatkan informasi
tentang masalah kesehatan baik dari tenaga kesehatan maupun melalui leaflet. Pada daerah
tersebut belum pernah diadakan penyuluhan kesehatan tentang masalah kesehatan yang ada di
daerah tersebut.

6. Data status kesehatan


a. Kesehatan ibu dan anak
Jumlah ibu hamil : 3 orang
a. Pemeriksaan kehamilan
Teratur :3 orang (100%)
Tidak teratur : - orang (0%)
b. Kelengkapan imunisasi TT
Lengkap : 18 orang ( 94,74%)
Belum lengkap : 1 orang (5,26 %)
Jumlah balita : 19 orang

c. Pemeriksaan balita ke posyandu/puskesmas


Teratur :16 orang (84,2 %)
Tidak teratur : 3 orang (15,8 %)
d. Kelengkapan imunisasi sesuai usia balita
Lengkap : 16 orang (84,2%)
Belum lengkap : 3 orang (15,8 %)
DS: Hasil wawancara dengan orang tua balita menyatakan imunisasi anaknya belum
lengkap (pada usia yang seharusnya sudah lengkap) dan tidak teratur karena takut
dengan efek imunisasi yaitu demam dan merasa rumit untuk mengurus semuanya
e. Status gizi balita berdasar KMS
Garis hijau : 10orang (52,6 %)
Garis kuning : 9 orang (47,3 %)
Garis merah : - orang (0%)
DS=Dari hasil wawancara dengan orang tua balita , mengatakan masih ada balita
dengan garis kuning 47,3% .
b. Keluarga berencana
2) Jumlah PUS : 69 orang
3) Keikutsertaan PUS pada program KB
Ikut program KB : 48 orang (69,5%)
Belum ikut program KB : 21 orang (30,4%)
4) Jenis kontrasepsi yang diikuti
IUD : 1 orang (1,4%)
PIL : 7 orang (10,1%)
Kondom : 6 orang (8,7%)
Suntik : 34 orang (49,3%)
Tdak KB : 21 orang (30,4%)

DS= Dari hasil wawancara dengan warga, mayoritas dari PUS ikut KB.
DO= Dari jumlah PUS tersebut 30,4 % kurang mengerti tentang KB dan 69,5 %
cukup mengerti tentang KB.
c. Kesehatan remaja
1) Jumlah penduduk remaja : 69 orang (13 %)
2) Jenis kegiatan penduduk remaja mengisi waktu luang
Kumpul-kumpul : 34 orang ( 49,3 %)
Kursus : 2 orang ( 2,9 %)
Olahraga : 15 orang ( 21,7%)
Remaja masjid/gereja : 8 orang (11,6 %)
Lain-lain { di rumah } : 10 orang ( 14,5 %)
d. Kesehatan lansia
1) Jumlah penduduk lansia :38 orang (2,07 %)
2) Keadaan kesehatan lansia
Ada masalah : 17 orang (44,7%)
HT,Gout Atritis,Jantung,
RPD : Strok,Paru-Paru
Tidak ada masalah :21 orang (55,26%)
e. Distribusi penyakit di masyarakat
1) TB Paru : 23 orang (43,5%)
2) ISPA : 5 orang (11,3%)
3) Hipertensi : 21 orang (47,7%)
4) DM : 8 orang (18,18%)
5) Asma : 2 orang (4,5%)
6) Vertigo : 1 orang (2,27%)
7) Gastritis : 2 orang (4,5%)
8) Otot Dan Tulang : 11 orang (25%)
9) Hipotensi : 1 Orang (2,27%)
10) Faringitis : 1 Orang (2,27%)
11) Batu Ginjal : 2 orang (4,5%)
DS= Masyarakat yang menderita TB Paru tidak memeriksakan / mengontrol kesehatannya ke
puskesmas. Dan bahkan mereka tidak rutin mengambil obat TB ke Puskesmas sehingga
sebagian warga banyak yang mengalami putus obat dan kambuh akibat pengobatan yang
tidak tuntas atau juga karena bosan/ lupa tidak minum obat TB akibat kesibukan kerja.
Mayoritas masyarakat tidak tahu tentang perawatan TB Paru sehingga mereka kadang-
kadang meludah/ berdahak di sembarang tempat (kadang di got, di jalan umum), Tidak ada
pengkhususan alat tenun dan alat makan antara penderita dengan orang yang sehat.

DO= warga belum mengetahui tentang pengetahuan penyakit TB paru dari tenaga kesehatan.

Data Subsystem meliputi


1. Lingkungan Fisik
a. Sumber air dan air minum
a. Penyediaan air bersih
i. PAM : 136 KK(99,3%)
ii. Sumur : 1 KK(0,7%)
b. Penyediaan air minum
i. PAM : 75 KK(54,7%)
ii. Aqua : 62 KK(45,3%)
c. Pemanfaatan air minum
i. PAM :75KK (54,7%)
ii. Air minum steril :62 KK (45,3%)
d. Pengelolaan air minum
i. Selalu dimasak : 118 KK (86,1%)
ii. Kadang dimasak dimasak :14 KK (10,2%)
iii. Tidak pernah dimasak : 5 KK (3,6%)
b. Saluran pembuangan air/ sampah
1) Kebiasaan membuang sampah
Diangkut petugas : 137 KK (100%)
2) Pembuangan air limbah
Got :137 KK (100%)
3) Keadaan pembuangan air limbah
a) Meluber kemana – mana : 1 KK (0,73%)
b) Lancar : 136 KK (99,27%)
c. Kandang ternak
1) Kepemilikan kandang ternak
a) Ya : 7 KK (5,1%)
b) Tidak : 130 KK (94,9%)
2) Letak kandang ternak
Diluar rumah : 7 KK (100%)
d. Jamban
1) Kepemilikan jamban
Memiliki jamban : 137 KK (100%)
2) Macam jamban yang dimiliki
a) Septi tank :129 KK (94,2%)
b) Sumur cemplung :8 KK(5,9%)
3) Keadaan jamban
a) Bersih : 132 KK (96,4%)
b) Kotor : 5 KK (3,6%)
DS: sebagian warga membersihkan jambannya tiap seminggu sekali
4) Bila tidak mempunyai jamban berak di
a) WC umum : -KK (%)
b) Jamban tetangga : -KK (%)
c) Sungai : -KK (%)
d) Sawah : -KK (%)
e. Keadaan rumah
1) Type rumah
a) Type A (tembok) : 134 KK (97,8%)
b) Type B ( ½ tembok) : 3 KK (2,2%)
2) Status rumah
a) MIlik Rumah sendiri : 135 KK (98,5%)
b) Kontrak : 2 KK (1,5%)
3) Lantai Rumah
Tegel / semen : 137 KK (100%)
4) Ventilasi
a) Ada : 90 KK (65,69%)
b) Tidak ada : 47 KK (34,31%)
DS=hasil wawancara menunjukan bahwa sebanyak 60 % dari warga yang memiliki
ventilasi, tidak pernah membuka jendela nya
5) Luas kamar tidur
a) Memenuhi syarat :115 KK (83,9%)
b) Tidak memenuhi syarat :22 KK (16,1%)
6) Penerangan rumah oleh matahari
a) Baik : 70 KK (51,1%)
b) Cukup : 23 KK (16,79%)
c) Kurang : 44 KK (32,10%)
DO= hasil survey menunjukan bahwa sekitar 32% rumah warga kurang
pencahayaan sehingga tampak gelap dn ruangan di dalam rumah tampak
gelap.
7) Halaman rumah
a) Kepemilikan pekarangan
1. Memiliki : 18 KK(13,1%)
2. Tidak memiliki : 119 KK(86,9%)
b) Pemanfaatan pekarangan
Ya : 18 KK(100%)
c) Jenis pemanfaatan pekarangan rumah
Tanaman : 18 KK(100%)
d) Keadaan pekarangan
Bersih :18 KK (100%)
2. Fasilitas Umum Dan Kesehatan
a. Fasilitas umum
1) Sarana Pendidikan Formal
a) jumlah TK : 1 Buah
b) Jumlah SD/sederajat : 1 Buah
c) Jumlah SLTP/sederajat : 1 Buah
d) Jumlah SMU/sederajat : - Buah
e) Jumlah PT/sederajat :- Buah
b. Fasilitas kegiatan kelompok
1) Karang taruna : 1 Kelompok
2) Pengajian : 1 Kelompok
3) Ceramah Agama : 2 X/Bulan
4) PKK : 2 X / Bulan
c. Sarana ibadah
1) Jumlah masjid :2 Buah
2) Mushola :1 Buah
3) Gereja : 1 Buah
4) Pura/vihara : - Buah
d. Sarana olahraga
1) Lapangan sepak bola : 1 Buah
2) Lapangan bola voli : - Buah
3) Lapangan bulu tangkis : - Buah
4) Lain-lain : - Buah
e. Fasilitas kesehatan
Jenis fasilitas kesehatan
1) Puskesmas pembantu :1 buah
Jarak dari desa : 1 Km
Puskesmas : - Buah
Jarak dari desa : - Km
Rumah sakit : - buah
Jarak dari desa : - Km
Praktek Dokter Swasta : - Buah
Praktek Bidan : 1 Buah
Praktek Kesehtan Lain : - Buah
Tukang Gigi :-
2) Warga belum mengetahui tentang masalah kesehatan khususnya penyakit TB paru.
3. Sosial ekonomi
a. Karakteristik pekerjaan
1) Jenis pekerjaan
a) PNS / ABRI : 9 jiwa (4,1%)
b) Pegawai swasta : 28 jiwa (12,8%)
c) Wiraswasta : 17 jiwa (7,8%)
d) Buruh tani/ pabrik : 162 jiwa (74,3%)
e) Pensiun : 2 jiwa (0,9%)
2) Status pekerjaan penduduk > 18 tahun < 65 tahun
a) Penduduk bekerja : 218 jiwa (52,9%)
b) Penduduk tidak bekerja : 194 jiwa (47,08%)
3) Pusat kegiatan ekonomi
a) pasar tradisional : -buah
b) Pasar swalayan : - buah
c) Pasar kelontong : - buah
4) Penghasilan rata – rata perbulan
a) < dari 450.000/bulan :7 KK(4,8%)
b) Rp450.000-Rp 600.000 :28 KK(19,0%)
c) Rp 600.000-Rp 800.000 :60 KK(40,8%)
d) >Rp 800.000/bulan :52 KK(35,4%)
5) Pengeluaran rata – rata perbulan
a) Rp150.000-Rp 300.000 :6 KK(4,5%)
b) 300.000-500.000 :23 KK(17,3%)
c) >Rp 500.000/bulan :104 KK(78,2%)
b. Kepemilikian industry
Ada
c. Jenis industri kecil
Makanan

4. Keamanan dan transportrasi


a. Keamanan
1) Sarana keamanan
a) Poskamling : 1 Buah
b) Pemadam Kebakaran : -
c) Instansi Polisi : -
b. Transportasi
1) Fasilitas Tranportasi
a) Jalan raya :500 m
b) Jalan tol :-m
c) Jalan setapak : 300 m
2) Alat transportasi yang dimiliki
a) Tidak Punya : 13jiwa (9%)
b) Sepeda Pancal : 31 Jiwa (21,7%)
c) Mobil : 10 Jiwa (6,9%)
d) Sepeda Motor : 85 Jiwa (59,4 % )
e) Becak : 4 Jiwa (2,8%)
3) Penggunaan sarana transportasi oleh masyarakat
a) Angkutan / kendaraan umum : 13 jiwa (9,5%)
b) Kendaraan pribadi : 124 jiwa (90,5%)

5. Politik dan Pemerintahan


a. Stuktur organisasi pemerintahan
Ada
b. Kelompok pelayanan kepada masyarakat ( PKK, karang taruna, panti, LKMD, posyandu)
Ada
c. Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan
Ada
d. Peran serta partai politik dalam pelayanan kesehatan
Tidak ada
6. Komunikasi
a. Fasilitas komunikasi yang ada di masyarakat
1) Radio : 54 jiwa (39,4%)
2) TV : 129 jiwa (94,2%)
3) Telepon :137 jiwa (100%)
4) Majalah / Koran : 31 jiwa (22,6%)
b. Teknik penyampaian komunikasi kepada masyarakat
Papan pengumuman (100%)

7. Rekreasi
a. Tempat Wisata Alam :- Buah
b. Kolam Renang :- Buah
c. Taman Kota :- Buah
d. Bioskop :- Buah
B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1. DS: Kurang pengetahuan Penularan penyakit
- Dari hasil wawancara dengan tentang perawatan TB paru di wilayah C
warga bahwa Mayoritas penyakit TB paru Kelurahan T
masyarakat tidak tahu tentang kecamatan S
perawatan TB Paru sehingga
mereka kadang-kadang meludah/
berdahak di sembarang tempat
(kadang di got, di jalan umum)
- Tidak ada pengkhususan alat
tenun dan alat makan antara
penderita dengan orang yang
sehat.

DO:
1. warga belum mengetahui tentang
pengetahuan penyakit TB paru
dari tenaga kesehatan.
2. Penerangan rumah oleh matahari
yang kurang sebanyak 44 KK
(23,10 %)
2. DS: Kurang pengetahuan Resiko terjadi
1. Dari hasil wawancara dengan tentang penyakit TB paru peningkatan
warga bahwa masyarakat yang prevalensi penyakit
menderita TB Paru tidak TB Paru di wilayah C
memeriksakan / mengontrol Kelurahan T
kesehatannya ke puskesmas kecamatan S
2. Dari hasil wawancara dengan
warga bahwa mayoritas
masyarakat tidak rutin
mengambil obat TB ke
Puskesmas
3. Dari hasil wawancara dengan
warga bahwa sebagian
masyarakat banyak yang
mengalami putus obat dan
kambuh akibat pengobatan yang
tidak tuntas atau juga karena
bosan/ lupa tidak minum obat TB
akibat kesibukan kerja.
4. Hasil wawancara menunjukan
bahwa sebanyak 60 % dari
warga yang memiliki ventilasi,
tidak pernah membuka jendela
nya
DO:
1. Jumlah penderita TB Paru TB
Paru sebanyak 23 orang (43,5%)
2. Warga yang belum memiliki
ventilasi sebanyak 47 KK (34,31
%) tetapi tidak dimanfaatkan.
3. Penerangan rumah oleh matahari
yang kurang sebanyak 44 KK
(23,10 %)
3. DS: Kurangnya peranan Kurang pengetahuan
1. Dari hasil wawancara ternyata fasilitas pelayanan tentang perawatan TB
warga masyarakat belum pernah kesehatan paru di wilayah C
mendapatkan informasi tentang Kelurahan T
penyakit masalah kesehatan kecamatan S
khususnya penyakit TB paru baik
dari tenaga kesehatan maupun
melalui leaflet.
2. Dari hasil wawancara ternyata
Pada daerah tersebut belum
pernah diadakan penyuluhan
kesehatan tentang masalah
kesehatan khususnya penyakit TB
Paru.
DO:
1. fasilitas pelayanan kesehatan di
daerah tersebut hanya terdapat 1
buah puskesmas pembantu
2. Pendidikan warga yang lulusan SD
sebanyak 180 KK (47,2 %)
3. Pendidikan warga yang lulusan SD
sebanyak 101 KK (26,5 %)
4. Warga yang tidak bersekolah
sebanyak 24 KK (6,3%)
5. Warga yang memilki pengetahuan
tentang TB paru sebanyak 23%
6. Warga yang tidak memilki cukup
pengetahuan TB paru
sebanyak 57%

C. Diagnosa Keperawatan
1. Penularan penyakit TB paru di wilayah C Kelurahan T kecamatan S berhubungan dengan
Kurang pengetahuan tentang perawatan penyakit TB paru
2. Resiko terjadi peningkatan prevalensi penyakit TB Paru di wilayah C Kelurahan T
kecamatan S kota B berhubungan dengan Kurang pengetahuan tentang penyakit TB paru
3. Kurang pengetahuan tentang perawatan TB paru di wilayah C Kelurahan T kecamatan S
berhubungan dengan Kurangnya peranan fasilitas pelayanan kesehatan
D. Penapisan Masalah
Perhatian Tingkat Kemungkinan
Poin
Masalah Kesehatan masyarakat bahaya untuk dikelola Skor
prevalensi

Penularan penyakit TB 4 3 4 3 14
paru di wilayah C
Kelurahan T kecamatan
S kota B
Resiko terjadi 4 4 4 3 15
peningkatan prevalensi
penyakit TB Paru di
wilayah C Kelurahan T
kecamatan S
Kurang pengetahuan 1 3 3 3 10
tentang perawatan TB
paru di wilayah C
Kelurahan T kecamatan
S

DIAGNOSA
N
KRITERIA KEPERAWATAN
O
1 2 3
1. Sesuai dengan peran perawat komunitas 5 5 5
2. Jumlah yang beresiko 4 5 4
3. Besarnya resiko 5 5 4
4. Kemungkinan untuk penkes 5 5 5
5. Minat masyarakat 2 4 4
6. Kemungkinan untuk diatasi 4 3 4
7. Sesuai dengan program pemerintah 5 5 5
8. Sumber daya tempat 4 4 3
9. Sumber daya waktu 3 4 3

10. Sumber daya dana 4 4 2

11. Sumber daya peralatan 3 4 2


12. Sumber daya orang 2 3 2
Jumlah skor 46 49 43

Keterangan:
1 : Sangat rendah
2 : Rendah
3 : Cukup
4 : Tinggi
5: Sangat Tinggi

E. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Utama


1. Resiko terjadi peningkatan prevalensi penyakit TB Paru di wilayah C Kelurahan T
kecamatan S berhubungan dengan Kurang pengetahuan tentang penyakit TB paru
2. Penularan penyakit TB paru di wilayah C Kelurahan T kecamatan S berhubungan dengan
Kurang pengetahuan tentang perawatan penyakit TB paru
3. Kurang pengetahuan tentang perawatan TB paru di wilayah C Kelurahan T kecamatan S
berhubungan dengan Kurangnya peranan fasilitas pelayanan kesehatan.

F. Perencanaan
No Tujuan jangka pendek Tujuan jangka panjang Intervensi
1 Setelah dilakukan tindakan Setalah dilakukan tindakan 1. Identifikasi factor
keperawatan selama 2 minggu keperawatan masyarakat internal dan eksternal
diharakan tidak terjadi dapat: yang dapat
peningkatan prevalensi 1. Semua penduduk yang meningkatkan atau
penyakit TB menderita TB Paru menurunkan motivasi
memeriksakan untuk memeriksakan
kesehatannya ke diri ke puskesmas
puskesmas 2. Identifikasi penyebab
2. Masyarakat rutin masyarakat tidak
mengambil obat TB di engambil obat di
puskesmas puskesmas
3. Masyarakat yang 3. Identifikasi penyebab
menderita TB Paru tidak masyarakat putus obat
mengalami putus obat dan 4. Beri penyuluhan
Rutin minum obat tentang tentang
4. Masyarakat membuka penyakit TB Paru dan
jendela kamarnya akibat bila tidak
5. Warga yang belum mengkonsumsi obat
memiliki ventilasi dapat dengan benar serta
membuat ventilasi penyebab putus obat
6. Pencahayaan yang cukup
2 Setelah dilakukan tindakan Setalah dilakukan tindakan 1. Berikan penyuluhan
keperawatan selama 2 minggu keperawatan masyarakat tentang perawatan
diharakan tidak terjadi dapat: penyakit TB pru
penyakit TB paru 1. Masyarakat tahu tentang 2. Jelaskan kepada
perawatan TB Paru masyarakat untuk
2. Masyarakat dapat mengkususkan alat
mengkhususan alat tenun tenun dan makan
dan alat makan antara antara penderita TB
penderita dengan orang dan orang sehat
yang sehat. 3. Jelaskan kepada
3. Warga yang memilki masyarakat pentingnya
pengetahuan tentang TB penerangan rumah
paru oleh matahari
4. Warga memilki cukup 4. Anjurkan masyarakat
pengetahuan TB paru untuk meiliki
5. Penerangan rumah oleh pencahayaan dalam
matahari cukup rumah yang terang
6. Pencahayaan dalam rumah
tampak terang
3 Setelah dilakukan tindakan Setalah dilakukan tindakan 1. Identifikasi
keperawatan selama 2 minggu keperawatan masyarakat pengetahuan
diharapkan pengetahuan dapat: masyarakat tentang
masyarkat meningkat tentang 1. Pengetahuan masyarakat TB Paru
TB Paru serta peranan fasilitas tentang TB Paru meningkat 2. Lakukan penyuluhan
pelayanan kesehatan (80%) kesehatan tentang TB
meningkat 2. Masyarakat mengetahui paru(pengertian,
tentang TB paru, penyebab, penyebab, cara
cara pencegahan dan pencegahan dan
penularan penularan)
3. Adanya penyuluhan dari 3. Anjurkan untuk
tenaga kesehatan tentang meningkatkan
TB Paru fasilitas pelayanan
4. Fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan di daerah
tersebut meningkat

Anda mungkin juga menyukai