Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN INSTALASI LISTRIK

SAKLAR SERI

Kelompok 6 :
Abdurrafi Nashih Ulwan (P23138117001)
Auva Harfi (P23138117012)

Dosen Pembimbing : Dra. Hj. Ma’murotun, ST, MSi


Jurusan Teknik Elektromedik D-IV
LAPORAN PRAKTEK 1
SAKLAR SERI

TUJUAN
1. Agar dapat mengetahui cara membuat diagram satu garis
2. Agar dapat merangkai rangkaian sesuai diagram satu garis
3. Agar dapat mengetahui cara kerja saklar seri

BAHAN - BAHAN
1. Steker 1
2. Saklar seri 1
3. Saklar tunggal 1
4. Stop kontak 1
5. Kabel
6. MCB
7. Lampu 3
8. Fitting lampu 3

KAJIAN TEORI
Pengertian
Saklar adalah komponen Listrik yang berfungsi sebagai pemutus dan penyambung
Listrik dari sumber arus ke beban Listrik pada rangkaian Listrik tertutup. Berbagai jenis saklar
tersedia sesuai dengan fungsi, jenis, dan cara pemasangannya. Saklar tunggal yang digunakan
untuk menghidupkan mematikan satu buah atau satu kelompok beban. Dalam hal ini beban
adalah penerang atau lampu.
Yang membedakan saklar arus listrik kuat dan saklar arus listrik lemah adalah bentuknya kecil jika
dipakai untuk alat peralatan elektronika arus lemah, demikian pula sebaliknya, semakin besar saklar
yang digunakan jika aliran listrik semakin kuat.

Macam-Macam Saklar :

1. Saklar Push Button


Saklar push button adalah tipe saklar yang menghubungkan aliran listrik sesaat saja saat ditekan dan
setelah dilepas maka kembali lagi pada posisi off. Saklar tipe ini banyak digunakan pada rangkaian
elektronika yang di kombinasikan dengan rangkaian pengunci.

2. Saklar Toggle
Saklar Toggle ini menghubungkan atau memutuskan arus dengan cara menggerakkan toggle/tuas
yang ada secara mekanis. Ukurannya relatif kecil, pada umumnya digunakan pada rangkaian
elektronika

3. Selector Switch, disingkat (SS)


Saklar pemilih ini menyediakan beberapa posisi kondisi on dan kondisi off, ada dua, tiga, empat
bahkan lebih pilihan posisi, dengan berbagai tipe geser maupun putar. Saklar pemilih biasanya
dipasang pada panel kontrol untuk memilih jenis operasi yang berbeda, dengan rangkaian yang
berbeda pula. Saklar pemilih memiliki beberapa kontak dan setiap kontak dihubungkan oleh kabel
menuju rangkaian yang berbeda, misal untuk rangkaian putaran motor cepat dan untuk rangkaian
putaran motor lambat. Atau pada rangkaian audio misalnya memilih posisi radio, tape dan lainnya

4. Saklar Mekanik
Saklar mekanik umumnya digunakan untuk automatisasi dan juga proteksi rangkaian. Saklar mekanik
akan on atau off secara otomatis oleh sebuah proses perubahan parameter, misalnya posisi,
tekanan, atau temperatur. Saklar akan On atau Off jika set titik proses yang ditentukan telah
tercapai. Terdapat beberapa tipe saklar mekanik, antara lain: Limit Switch, Flow Switch, Level
Switch, Pressure Switch dan Temperature Switch. Contoh pengunaannya seperti pada magic com
adalah saklar Temperature Switch

5. Limit Switch (LS)


Limit switch termasuk saklar yang banyak digunakan di industri. Pada dasarnya limit switch bekerja
berdasarkan sirip saklar yang memutar tuas karena mendapat tekanan plunger atau tripping sirip
wobbler. Konfigurasi yang ada dipasaran adalah: (a).Sirip roller yang bisa diatur, (b) plunger, (c) Sirip
roller standar, (d) sirip wobbler, (e) sirip rod yang bisa diatur. Pada saat tuas tertekan oleh gerakan
mekanis, maka kontak akan berubah posisinya. Contoh aplikasi saklar ini adalah pada PMS
(Disconecting Switch) untuk menghentikan putaran motor lengan PMS.

6. Temperature Switch
Saklar temperatur disebut thermostat, bekerja berdasarkan perubahan temperatur. Perubahan
kontak elektrik di-trigger (dipicu) oleh pemuaian cairan yang ada pada chamber yang tertutup
(sealed chamber) chamber ini terdiri dari tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari stainless
steel. Cairan di dalam chamber mempunyai koefisiensi temperatur yang tinggi, sehingga jika silinder
memanas, cairan akan memuai, dan menimbulkan tekanan pada seluruh lapisan penutup chamber.
Tekanan ini menyebabkan kontak berubah status.Secara fisik saklar ini terdiri dari dua komponen,
yaitu bagian yang bergerak/bergeser (digerakkan oleh tekanan) dan bagian kontak. Bagian yang
bergerak dapat berupa diafragma atau piston. Kontak elektrik biasanya terhubung pada bagian yang
bergerak, sehingga jika terjadi pergeseran akan menyebabkan perubahan kondisi (On ke Off atau
sebaliknya)

7. Flow Switch (FL)


Saklar ini digunakan untuk mendeteksi perubahan aliran cairan atau gas di dalam pipa, tersedia
untuk berbagai viskositas. Pada saat cairan dalam pipa tidak ada aliran, maka kontak tuas/piston
tidak bergerak karena tekanan disebelah kanan dan kiri tuas sama. Namun pada saat ada aliran,
maka tuas/piston akan bergerak dan kontak akan berubah sehingga dapat menyambung atau
memutusklan rangkaian.

8. Float Switch (FS)


Saklar level atau float switch, merupakan saklar diskret yang digunakan untuk mengontrol level
permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level cairan dalam tangki digunakan untuk men-trigger
perubahan kontak saklar. Posisi level switch ada yang horizontal dan ada yang vertikal.
9. Saklar Tekanan atau Pressure Switch
Pressure switch merupakan saklar yang kerjanya tergantung dari tekanan pada perangkat saklar.
Tekanan tersebut berasal dari air, udara atau cairan lainnya, misalnya oli. Terdapat dua
macam Pressure Switch: absolut (trigger (pemicu) terjadi pada tekanan tertentu) dan konfigurasi
diferensial (trigger terjadi karena perbedaan tekanan)

Jenis-jenis sakelar pada dasarnya dibedakan menjadi:


1. Saklar manual
2. Saklar magnetik (MC)
3. Saklar otomatis

Saklar manual menurut penggunaannya untuk:


1. Instalasi penerangan.
2. Instalasi tenaga.

Macam-macam saklar manual yang digunakan untuk instalasi penerangan menurut hubungannya
antara lain:
1. Saklar tunggal 6. Saklar kutub dua
2. Saklar seri 7. Saklar kutub tiga
3. Saklar silang 8. Saklar tarik
4. Saklar tukar 9. Saklar tombol tekan
5. Saklar kelompok

Bentuk-bentuk pemasangannya saklar adalah:


1. Saklar ditanam dalam tembok sistem IN-BOUW
2. Saklar tidak ditanam di dalam tembok sistem OUT-BOUW

Ada beberapa persyaratan dalam pemasangan saklar antara lain:


1. Harus dapat melayani secara aman tanpa memerlukan alat bantu.
2. Saklar harus dipasang sedemikian rupa sehingga bagian yang bergerak (tangkai atau pengumpil)
saklar tidak bertegangan pada waktu saklar dalam keadaan terbuka atau tidak terhubung (Puil 1977
Pasal 206 B1).
3. Dudukan semua saklar di dalam suatu instalasi harus seragam, misalnya: semua saklar dalam
keadaan terhubung: Jika tangkai saklar didorong ke atas atau.
Jika pengumpil saklar bagian atas ditekan (Puil 1977 Pasal 206.B1)
1. Pemasangannya harus sedemikian rupa sehingga tidak mungkin akan terhubung sendiri oleh
pengaruhgayaberatnya.
2. Kemampuan saklar sekurang-kurangnya harus mempunyai kemampuan sesuai dengan alat yang
dihubungkan padanya, tetapi tidak boleh lebih kecil dari 5 A (Puil 1977 Pasal 630 C61).
Saklar Tunggal Seri dan Tukar

Saklar Silang , Saklar Kutub Dua , dan Saklar Kutub Tiga


Saklar Tarik dan Saklar Tombol Tekan

Setelah kita saksikan bersama tentang pelaksanaan dari bermacam-macam penghubung untuk ini
kami berikan sedikit keterangan-keterangan dari rangkaian penghubung tersebut.

1. Saklar tunggal (lihat gambar 1)Saklar ini tidak lagi memerlukan penjelasan. Ini suatu cara yang
termudah untuk menghubungkan/memutuskan suatu hantaran.

2. Saklar seri/deret (lihat gambar 2)Saklar seri ini gunanya untuk memutuskan dan menghubungkan
dua buah kelompok lampu secara bergantian.
Misalnya:
Lampu yang terdapat pada ruangan tamu dan lampu yang terdapat pada taman dapat hidup sendiri-
sendiri atau seluruhnya dihidupkan pada waktu bersamaan.

3. Saklar tukar/hotel (lihat gambar 3)Saklar tukar/hotel ini digunkaan apabila kita menghendaki
melayani satu lampu dari dua tempat atau lampu menyala secara berurutan.
Misalnya:
Pada lorong-lorong dalam kamar yang dua pintu dan tangga pada rumah bertingkat, maka kita pakai
dua buah saklar tukar.

4. Saklar silang (lihat gambar 4)Saklar silang ini digunakan apabila kita harus dapat melayani satu
lampu dan tiga tempat, maka kita pakai saklar silang waktu memasang. Hendaklah diingat, bahwa
saklar yang pertama dan penghabisan haruslah dipasang saklar tukar, saklar di antaranya adalah
saklar silang.

5. Saklar kutub dua (lihat gambar 5)Misalnya:


Kamar mandi, atau penerangan luar sehingga kedua kawat lampu diputuskan hubungannya.
5. Saklar kutub tiga (lihat gambar 6)Saklar ini dipakai pada golongan yang terdiri dari sejumlah
lampu-lampu besar.
Misalnya:
Untuk penerangan lantai, penerangan bagian atas dan gedung-gedung pertemuan untuk
dihubungkan dengan tiga fasa. Hubungan ini disambung dan diputuskan dengan saklar kutub tiga.

6. Saklar tarik (lihat gambar 7)Saklar tarik ini digunakan pada kamar tidur, dan kamar mandi yang
dapat dihidupkan dan dimatikan dengan menarik saklarnya dengan perantaraan tali sebagai
penariknya.

7. Saklar tombol tekan (lihat gambar 8)Saklar tombol banyak digunakan untuk mengontrol motor-
motor listrik dan juga banyak digunakan untuk melayani bel, dan lain-lain.

LANGKAH KERJA
1. Buat/gambar diagram satu garis rangkaian instalasi tersebut

2. Siapkan bahan yang diperlukan


3. Cek kondisi masing – masing bahan
4. Rangkai rangkaian sesuai dengan diagram satu garis
5. Lampu 1 dihubungkan dengan nol dan salah satu saklar seri
6. Lampu 2 dihubungkan dengan nol dan salah satu saklar seri
7. Lampu tiga dihubungkan dengan nol dan saklar tunggal
8. Stop contact dihubungan dengan nol dan fasa dari inputan AC
9. Kabel biru difungsikan sebagai NOL dan kable merah difungsikan sebagai FASA

Anda mungkin juga menyukai