BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

POTENSI TSUNAMI
di PADANG &
MENTAWAI
serta UPAYA
MITIGASINYA
ARAHAN PRESIDEN PADA RAKORNAS BNPB 2019
GEMPA & TSUNAMI BESAR DI SUMATERA BARAT

2009 (7.6)

1926

1833 (9.0)
PERISTIWA ALAM YANG SELALU BERULANG

GOA EK BERSEJARAH DI KECAMATAN LHOONG, KABUPATEN ACEH BESAR, ACEH.

PERISTIWA ALAM YANG SELALU BERULANG
 SEGMEN MENTAWAI

SEGMEN PAGAI-SIPORA
YANG MERUPAKAN
SEGMEN GAP
MEGATRUST MENTAWAI
SUDAH MULAI
BERGERAK SEJAK
SEMINGGU TERAKHIR INI
(1 FEBRUARI 2019)
TIPE TSUNAMI DI SEGMENT MENTAWAI

ØRANGKAIAN GEMPA MENTAWAI TANGGAL 04022019 HARUS

DILIHAT SEBAGAI POTENSI PRECURSOR UNTUK GEMPA YANG
LEBIH BESAR.

ØPADA KEJADIAN GEMPA ACEH 2004, PRECUSOR GEMPA M~6

TERJADI DI UJUNG SEGMEN BAGIAN SELATAN (SIMELUE) TAHUN
2002, GEMPA ‘BESAR’ NYA TERJADI 2 TAHUN SETELAHNYA. JADI
UNTUK CASE MEGATHRUST, 'PRECURSOR' BISA DIIKUTI GEMPA
UTAMA DALAM HITUNGAN HARI SAMPAI TAHUN.
TIPE TSUNAMI DI SEGMENT MENTAWAI

Ø AKAN TETAPI, ANCAMAN GEMPA BERPOTENSI TSUNAMI DI

SEGMEN MENTAWAI TIDAK HANYA DARI CASE MEGATHRUST
TETAPI JUGA DARI BAGIAN-BAGIAN SEGMEN TERSEBUT SBB:
Ø GEMPA MENGAYUN (SLOW EARTHQUAKE) DENGAN M>7.
CIRI KHAS GEMPA INI TIDAK TERLALU TERASA, DI DARAT HANYA SEPERTI
GERAKAN MENGAYUN TETAPI SANGAT BERPOTENSI TSUNAMI SEPERTI
KEJADIAN TSUNAMI MENTAWAI TAHUN 2010.
Ø GEMPA MEGATHRUST (GEMPA YANG DIPREDIKSI PAKAR DENGAN M>8)
CIRI KHAS GEMPA INI TERASA SANGAT KUAT DAN SANGAT BERPOTENSI
TSUNAMI DISELURUH KAWASAN MENTAWAI DAN PESISIR SUMATRA BARAT
Ø KEDUA GEMPA INI SANGAT BERKEMUNGKINAN SAMPAI DI
MENTAWAI SEBELUM PERINGATAN DINI SAMPAI KARENA LEADING
TIME YANG SANGAT CEPAT.
MENTAWAI | CASE MEGATHRUST

v HAMPIR SEMUA WILAYAH PULAU-

PULAU DI KEPULAUAN MENTAWAI
TERPAPAR TSUNAMI

v TSUNAMI ARRIVAL TIME UNTUK

CASE MEGATHRUST DI
KEPULAUAN MENTAWAI < 5MENIT
CASE GEMPA MEGATHRUST | M8.9 DI KOTA PADANG

Ø PESISIR SUMATRA BARAT

(MAINLAND) MEMILIKI LEADING
TIME 30-50MENIT

Ø KETINGGIAN TSUNAMI DI
SEPANJANG PESISIR KOTA
PADANG MULAI DARI 2 – 8
METER (TINGGI GENANGAN
TSUNAMI)
 KONDISI SAAT INI

1. DENGAN KONDISI EKSISTING TIDAK TERSEDIA SIRINE PERINGATAN DINI TSUNAMI, DIPERLUKAN
MODA KOMUNIKASI LANGSUNG DALAM KONDISI EMERGENCY SPT ORARI DAN RAPI TETAPI HARUS
DIPASTIKAN PADA SAAT EMERGENCY PETUGAS PENERIMA BERITA BISA MENJADI SUMBER BERITA
TERPERCAYA.
2. TIDAK SETIAP DESA PESISIR MEMILIKI TEMPAT EVAKUASI DENGAN WALKING DISTANCE < 5MENIT.
UNTUK ITU, KESIAPSIAGAAN TERPENTING ADALAH EVAKUASI MANDIRI JIKA ADA GEMPA M>7
3. UNTUK KOTA PADANG, ADA 3 INFRASTRUKTUR KRITIS YANG HARUS MENJADI PERHATIAN:
BANDARA, BANGUNAN DI PINGGIR PANTAI DAN PELABUHAN YANG PERLU DILINDUNGI LEBIH
LANJUT DENGAN PENDEKATAN ALAMIAH.
4. TIDAK SETIAP DESA PESISIR MEMILIKI TEMPAT EVAKUASI DENGAN WALKING DISTANCE < 5MENIT.
MAPPING DESA YANG TIDAK MEMILIKI TES SANGAT PENTING.
5. UNTUK MENTAWAI, KESIAPSIAGAAN TERPENTING ADALAH EVAKUASI MANDIRI JIKA ADA GEMPA
M>7
6. SEHINGGA, KEBERADAAN PETUGAS DI RADIO HANYA UNTUK MENYAMPAIKAN KEJADIAN GEMPA,
INISIATIF EVAKUASI SUDAH LANGSUNG DARI MASYARAKAT SECARA MANDIRI
UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN
INFRASTRUKTUR UTAMA YANG PERLU DIPERHATIKAN
KOTA PADANG
1 1 2

1. BANDARA
2
2. BANGUNAN
3
(PUSAT KOTA),
3. PELABUHAN
3
INFRASTRUKTUR UTAMA YANG PERLU DIPERHATIKAN
BANDARA

~900m
~600m ~400m

v RUNWAY BANDARA HANYA BERJARAK ~400M DARI BIBIR

PANTAI TANPA STRUKTUR PENGAMAN YANG BERARTI.
v DENGAN KONDISI EKSISTING BANDARA BERPOTENSI
TERGENANG OLEH ~3M TSUNAMI DENGAN JARAK
LANDASAN SAMPAI 1.5KM KE ARAH DARAT
v DIPERLUKAN PEMBANGUNAN HUTAN PANTAI YANG DAPAT
MEREDUKSI TINGGI DAN ENERGI TSUNAMI
CONTOH KASUS
BANDARA SENDAI, JAPAN | PRA-TSUNAMI

HUTAN PANTAI YANG DITANAM LANGSUNG DI PASIR

CONTOH KASUS
BANDARA SENDAI, JAPAN | PASKA-TSUNAMI

HUTAN PANTAI YANG DITANAM LANGSUNG DI PASIR

INFRASTRUKTUR UTAMA YANG PERLU DIPERHATIKAN
BANDARA

DIPERLUKAN
STRUKTUR
UNDAKAN AGAR
PENGAKARAN
POHON HUTAN
PANTAI LEBIH KUAT
DENGAN
KETINGGIAN
tai
Kawasan Hutan Pan DISESUAIKAN
DENGAN REGULASI
BANDARA
 INFRASTRUKTUR UTAMA YANG PERLU DIPERHATIKAN
BANGUNAN (PUSAT KOTA)

v KOTA PADANG MEMILIKI TANGGUL DIMANA GROUND LEVEL DI BELAKANG

TANGGUL LEBIH RENDAH DIBANDING TINGGI TANGGUL. AKIBATNYA KETIKA
TSUNAMI TERJADI, AIR YANG MENGGENANGI KOTA TIDAK BISA SURUT DENGAN
SENDIRINYA KARENA KEBERADAAN TANGGUL PELINDUNG PANTAI
v KEBERADAAN BATU GAJAH PADA STRUKTUR PELINDUNG PANTAI DI SEPANJANG
PESISIR KOTA PADANG BERPOTENSI MENJADI ‘PELURU’ SAAT TSUNAMI YANG
BISA MENGHANTAM RUMAH-RUMAH PENDUDUK
v KEBERADAAN HUTAN BARISAN ‘PAGAR’ POHON SEPANJANG PESISIR KOTA
PADANG BISA MEMBANTU MENGURANGI POTENSI HANTAMAN BATU GAJAH
AKIBAT DITERJANG TSUNAMI
INFRASTRUKTUR UTAMA YANG PERLU DIPERHATIKAN
PELABUHAN
v PELABUHAN DAN KAPAL MERUPAKAN OBJEK MUDAH
TERDAMPAK OLEH TSUNAMI.
v JEPANG SUDAH MENYUSUN PETA EVAKUASI KAPAL UNTUK
KASUS JIKA TERJADI TSUNAMI.
v EVAKUASI KAPAL MENUJU LAUT LEPAS SAMPAI TSUNAMI
SELESAI.

Pelabuhan awal

Daerah aman
VEGETASI DI SEPANJANG PANTAI PADANG
VEGETASI DISEPANJANG PANTAI PADANG
HAL-HAL LAIN YANG PERLU MENDAPAT
PERHATIAN
SISTEM KOMUNIKASI LOKAL, KABUPATEN, PROPINSI SAMPAI
NASIONAL PERLU DIPASTIKAN BERJALAN DENGAN BAIK.

TRANSPORTASI UDARA PERLU DISIAGAKAN ATAU PALING TIDAK SUDAH

ADA PERENCANAAN UNTUK MOBILISASINYA.

GENSET2 SUDAH HARUS SEBAGIAN TERSEDIA DI MENTAWAI KHUSUSNYA DI

SARANA2 VITAL.

KOTA PADANG TETAP MERUPAKAN DAERAH YANG PALING BERISIKO

KARENA KEPADATAN PENDUDUK DAN BANYAKNYA INFRASTRUKTUR VITAL
YANG RAWAN.
HAL-HAL LAIN YANG PERLU MENDAPAT
PERHATIAN
ALTERNATIF TRANSPORTASI LAIN BILA BANDARA PADANG
TERDAMPAK

SOSIALISASI MENJADI HAL YANG PENTING DILAKUKAN SAAT INI.

TERMASUK INFORMASI KEBENCANAAN LEWAT HP & MEDSOS SAAT
MASUK KOTA PADANG

SISTEM PERINGATAN DINI SECARA TRADISIONAL MULAI

DIGUNAKAN KARENA PERITIWA ALAM TIDAK DAPAT DICEGAH,
TETAPI RISIKONYA BISA KITA KURANGI DAMPAKNYA.

PENGURANGAN RESIKO DENGAN KESIAPSIAGAAN DIRI DAN PENYIAPAN

SARANA PRASARANA PENYELAMATAN, SERTA SISTEM TATA KELOLA YANG
BAIK PERLU DILATIHKAN,
LIST PRIORITAS BANTUAN DARI BNPB

1. PEMBERIAN TELEPON SATELIT DI SETIAP KECAMATAN RAWAN UNTUK BACKUP

SISTEM KOMUNIKASI.

2. TELKOM/TELKOMSEL AKAN DIBANTU TNI UNTUK MEMPERKUAT JARINGAN.

3. PENGGUNAAN KOMOB DENGAN PENGAWASAN YANG KETAT DAN ADA KOMITMEN

UNTUK PEMELIHARAAN.

4. GENSET, BACKUP UNTUK LISTRIK PLN PADAM DAN/ATAU SOLAR CELL UTK
KOMUNIKASI YANG SELALU SIAP.

5. FASILITATOR UNTUK PELATIHAN.

6. MENJADI HAL YANG PENTING DILAKUKAN SAAT INI.
LIST PRIORITAS BANTUAN DARI BNPB

6. LATIHAN TINGKAT KAB. MENTAWAI

(MEKANISME KOORDINASI DAN MOBILISASI SUMBERDAYA).

7. LATIHAN TINGKAT PROPINSI

(UJI DAN REVIEW RENCANA KONTINJENSI METAWAI MEGATHRUST).

8. PEMBUATAN JALUR EVAKUASI NAIK KE PERBUKITAN DI DEKAT PANTAI

9. PENGECEKAN KESIAPAN SARANA2/INFRASTRUKTUR VITAL SPT RS, PLN,

SPBU/DEPO, TELKOM, KANTOR PEMERINTAHAN, TNI DAN POLRI, BANDARA
SOSIALISASI JALUR EVAKUASI

KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

TANAMAN ENDEMIK
MEREDAM TSUNAMI
CEMARA UDANG 31
POHON BAKAU 32
POHON PALAKA
 34

POHON PULE
 35

POHON KETAPANG POHON DADAP (WARU)

 36

POHON BERINGIN
TEUPAH BARAT KAB POHON ALATAT POHON AMENTAN
SIMEULUE SIMEULUE BARAT SALANG KAB SIMEULUE
 37

POHON KETAPANG
KAB ACEH BARAT
 “KITA BISA MENJADI
PAHLAWAN KEMANUSIAAN,
BILA BANYAK NYAWA MANUSIA
TERSELAMATKAN,
NAMUN BISA MENJADI
PEMBUNUH POTENSIAL
BILA TIDAK BERBUAT APA-APA”
39
 ARAHAN PRESIDEN
Pertama, Perencanaan pembangunan daerah harus berlandaskan aspek-
aspek pengurangan risiko bencana.

UU No 25 tahun 2004 tentang

UU No. 24 tahun 2007 tentang
Sistem Perencanaan
Penanggulangan Bencana
Pembangunan Nasional

Perencanaan adalah suatu Pengelolaan bencana

proses untuk menentukan merupakan salah satu
Bagaimana agar
tindakan masa depan yang bagian dari pembangunan
PB dapat nasional dalam
tepat, melalui urutan dilaksanakan
pilihan, dengan serangkaian kegiatan baik
secara sebelum, pada saat
memperhitungkan sumber
daya yang tersedia.
berkelanjutan ?? maupun sesudah terjadinya
bencana

Pengarusutamaan/Pengintegrasian PB ke dalam Perencanaan Pembangunan

Mengenali ancaman bencana
Mengurangi kerentanan struktural dan non-struktural
Meningkatkan kapasitas 7

40
 ARAHAN PRESIDEN

Kedua, Pelibatan akademisi dan pakar-pakar kebencanaan secara masif untuk

memprediksi ancaman, mengantisipasi, dan mengurangi dampak bencana,
serta sosialisasi hasil-hasil kajian dan penelitiannya.

41
 ARAHAN PRESIDEN
Ketiga, Gubernur akan secara otomatis menjadi komandan satgas darurat
pada saat kejadian bencana, serta Pangdam dan Kapolda menjadi wakil
komandan satgas.

42
 ARAHAN PRESIDEN

Keempat, Pembangunan sistem peringatan dini yang terpadu berbasiskan

rekomendasi pakar dikoordinasikan oleh Kepala BNPB.

Sistem Peringatan Dini Multibahaya

Multihazard Early Warning System
(MHEWS)
Sistem ini merupakan kolaborasi
prediksi cuaca beresolusi tinggi dan Fitur 1:
presisi tinggi yang dikombinasikan
dengan indeks bencana InaRISK yang Prediksi Cuaca
terdiri dari 4 fitur

Fitur 4:
Fitur 3: Fitur 2:
Peringatan
rediksi Bahaya Indeks Bahaya
Bahaya

43
 ARAHAN PRESIDEN

Kelima, Edukasi kebencanaan harus dimulai tahun ini, terutama di daerah

rawan bencana, kepada sekolah melalui guru dan kepada masyarakat melalui
pemuka agama.

Sekolah/Madrasah aman
adalah sekolah/madrasah
yang menerapkan
standar sarana dan
prasarana yang mampu
melindungi warga
sekolah dan lingkungan Kegiatan Sekolah Aman:
sekitarnya dari bahaya 1. Penilaian Struktur
bencana. Bangunan Sekolah
2. Sister School
(Perka No 4 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana)
3. Sosialisasi SMAB
4. Geladi Simulasi di
Sekolah
5. Pelibatan Mahasiswa
KKN dalam SMAB, dll

44
 ARAHAN PRESIDEN

Keenam, lakukan simulasi latihan penanganan bencana secara berkala dan

bekesinambungan.
Kab Bima

Kab. Bantul Kab. Wonogiri

Kab. Dompu
Kota Bima
45