Anda di halaman 1dari 12

Pancasila; sistem filsafat dan

ideologi Negara
FILSAFAT PANCASILA
 Filsafat Harafiah; mencintai
kebijaksanaan, mencintai hikmat
atau mencintai pengetahuan.
 Filsafat Pancasila; refleksi kritis dan
rasional tentang Pancasila sebagai
dasar negara dan kenyataan budaya
bangsa, dengan tujuan untuk
mendapatkan pokok-pokok
pengertian mendasar dan
menyeluruh.
 Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang
mendalam yang dilakukan oleh the founding father
kita, yang dituangkan dalam suatu sistem.
proses dan produk.

ilmu atau metode dan pandangan


FILSAFAT
hidup

teoritis dan praktis.

 Pancasila; produk, sebagai pandangan hidup, dan arti


praktis.
 Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai
pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku
dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
3
Ciri sistem Filsafat Pancasila
• Sila 1, meliputi,
mendasari dan menjiwai
sila 2,3,4 dan 5;
• Sila 2, diliputi, didasari,
dijiwai sila 1, dan
mendasari dan menjiwai
sila 3, 4 dan 5;
• Sila 3, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, dan
mendasari dan menjiwai sila 4, 5;
• Sila 4, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3, dan
mendasari dan menjiwai sila 5;
• Sila 5, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3,4.
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH
• Lima sila dari Pancasila pada hakikatnya adalah
suatu nilai.
• nilai ketuhanan,
• nilai kemanusiaan,
• nilai persatuan,
• nilai kerakyatan, dan
• nilai keadilan.
Nilai itu selanjutnya menjadi sumber nilai bagi
penyelenggaraan kehidupan bernegara Indonesia.
Pengertian Ideologi

• Ideologi: ilmu tentang pengertian dasar, ide atau


cita-cita.
• Cita-cita ;cita-cita yang tetap sifatnya dan harus
dapat dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus
merupakan dasar, pandangan, paham.

• Ideologi: paham mengenai seperangkat nilai atau


pemikiran yang oleh seseorang atau sekelompok
orang menjadi suatu pegangan hidup.
• Pancasila sebagai ideologi: nilai-nilai yang berakar
pada pandangan hidup bangsa dan falsafat bangsa,
dan cita-cita normatif bagi penyelenggaraan
bernegara.
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

 Pancasila sebagai dasar negara


termaktub secara yuridis konstitusional
dalam pembukaan UUD 1945
 Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum.
 Nilai – nilai luhur yang terkandung
dalam pancasila memiliki sifat obyektif
– subyektif.
pancasila sebagai dasar negara memiliki peranan yang
sangat penting dalam mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara sehingga cita – cita para pendiri bangsa
Indonesia dapat terwujud.
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
• Adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta.
• Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, bukan
bangsa yang ateis. Pengakuan terhadap Tuhan
diwujudkan dengan perbuatan untuk taat apda
perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya sesuai
dengan ajaran atau tuntutan agama yang dianutnya.
• Adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk
agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak
ada paksaan serta tidak berlaku diskriminasi
antarumat beragama
Nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab
• Kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama
atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal sebagaimana
mestinya.
• Manusia perlu diperlakukan sesuai dengan
harkat dan martabatnya, sebagai makhluk Tuhan
yang sama derajatnya dan sama hak dan
kewajiban asasinya. Berdasarkan nilai ini, secara
mutlak ada pengakuan terhadap hak asasi
manusia.
Nilai persatuan Indonesia
Usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk
membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap
keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
Adanya perbedaan bukan sebagai sebab perselisihan
tetapi justru dapat menciptakan kebersamaan.
Kesadaran ini tercipta dengan baik bila sesanti
”Bhinneka Tunggal Ika” sungguh-sungguh dihayati.
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan

• pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan


untuk rakyat dengan cara musyawarah
mufakat melalui lembaga-lembaga
perwakilan.
• Berdasarkan nilai ini, diakui paham
demokrasi yang lebih mengutamakan
pengambilan keputusan melalui
musyawarah mufakat
Nilai keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
mengandung makna sebagai dasar sekaligus
tujuan yaitu tercapainya masyarakat Indonesia
yang adil dan makmur secara lahiriah maupun
batiniah. Berdasar pada nilai ini, keadilan
adalah nilai yang amat mendasar yang
diharapkan oleh seluruh bangsa. Negara
Indonesia yang diharapkan adalah negara
Indonesia yang berkeadilan.

Anda mungkin juga menyukai