KASUS Ibu Ade
KASUS Ibu Ade
Pada tanggal 28 november 2018 pukul .08.30 WIB. Ny.A melahirkan anak dengan
jenis kelamin laki-laki dengan operasi sesar (SC) di RS Dr.Iskak Tulungagung. Persalinan
ditolong oleh dr.Aisyatul Sp.OG. Hal ini dikarenakan ada indikasi ketuban pecah dini (KPD).
Pada tanggal 28 november 2018 pukul 05.00 WIB Ny.A sudah merasakan kenceng-kenceng
di perutnya dan mengeluarkan lendir bercampur darah. Lalu suaminya Tn. C membawa Ny.A
ke tempat praktek bidan Tuti di jalan Ambarawa no.58. Setelah sampai di sana dilakukan
berbagai macam pemeriksaan. Dan didapatkan hasil bahwa ibu terindikasi adanya ketuban
pecah dini. Lalu bidan menganjurkan untuk dibawa saja ke rumah sakit. Pukul 06.00 sampai
di RS lalu segera dilakukan SC dan pukul 06.45 WIB bayi lahir dengan sehat. Setelah
persalinan Ny.A harus dirawat di RS selama 1 minggu.
Pada tanggal 9 desember 2018 Ny. A mulai merasakan sakit pada perut dan pinggang.
Dan badannya mulai terasa panas, mual,muntah dan nafsu makan juga berkurang. Ny.A
awalnya hanya mengira hal itu sudah biasa dialami oleh ibu nifas. Tapi suaminya sangat
khawatir dengan keadaan istrinya karena takutnya akan berdampak buruk bagi Ny.A dan
bayinya. Pada tanggal 11 desember 2018 Ny. A merasa kesulitan untuk buang air kecil. Dan
kondisi Ny.A semakin lemah. Keesokan harinya pada tanggal 12 desember 2009 pukul 09.00
WIB Tn. C membawa Ny. A ke IGD RS. Dr. Iskak. Lalu dokter menyarankan untuk opname.
Diagnosa dokter pada waktu itu adalah pielonefritis. Dan pada tanggal 12 desember 2018
pada pukul 10.00 WIB Ny. A opname di ruang nifas RS Dr. Iskak Tulungagung.
A. Data subyektif
Nama klien : Ny A nama suami : Tn. C
Umur : 28 umur : 33 tahun
2. keluhan utama
Ibu mengatakan 3 minggu yang lalu setelah melahirkan anaknya yang pertama dengan
operasi sejak 4 hari yang lalu ibu mengeluh sakit pada perut dan pinggang. Badannya juga
panas, mual, muntah nafsu makan berkurang dan sulit buang air kecil. Dikarenakan keadaan
ibu yang semakin lemah
3. riwayat menstruasi
Hpht :25-02-2018
Hpl :04-11-2018
Persalinan Nifas
Su Ha
Umur anak
mi mil L H Tempat
Penol Penyu Lama Kelaina Menyus sekarang
ke ke / UK / persalin KB
ong lit nifas n ui
P M an
Rumah dokte
1 1 L 9 bln H KPD 19 hr Infeksi tidak Ya 14 hari
sakit r
Data obyektif
A. Pemeriksaan umum
1. Keadaan umum :lemah
2. Kesadaran :composmentis
3. Postur tubuh :lordosis
4. Cara berjalan :tegak
5. BB sekarang :55 kg
6. TB :152 CM
7. Lila :27 cm
Tanda –tanda vital
TD :110/70 mmHg
Suhu :39,5 `c
Nadi :112 x / menit
Respirasi :22 x /menit
Pemeriksaan fisik
1. Inpeksi :
1. Kepala : Rambut lurus, Warna rambut hitam, tidak
rontok, tidak berketombe, tidak ada benjolan.
2 Muka : Tidak ada cloasma gravidarum, pucat, tidak
oedema, terlihat ekspresi kesakitan.
3 Mata : Simetris, Kelopak mata tidak oedema,
konjungtiva pucat, sklera tidak ikterus.
4 Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada
pernafasan cuping hidung
5 Mulut dan gigi : Bibir simetris, Lidah bersih, gusi tidak epulis,
gigi tidak caries
6 Telinga : Simetris, bersih, Tidak ada serumen.
7 Leher : Tidak ada luka bekas operasi, Tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis.
8 Axilla : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
9 Dada : Payudara: membesar, simetris, papila mamae
menonjol, tidak ada benjolan tidak ada strie,
bersih.
10 Abdoment : Terlihat tegang, Ada bekas luka operasi
hampir kering 15 cm posisi vertikal, linea
alba ada, tidak ada strie livide dan strie
albican
11 Punggung : Posisi tulang belakang normal
12 Extremitas : Simetris, tidak oedema, tidak varises, tidak
ada gangguan pergerakan, pada lengan
sebelah kanan terpasang infus RL 16 tetes /
menit
13 Ano-genital : Genetalia bersih, lochea berwarna hijau dan
berbau busuk, anus tidak ada hemoroid
2. Palpasi
Kepala : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan
vena jugularis.
Payudara : Tidak ada nyeri tekan, ASI keluar, konsistensi
kenyal.
Abdomen : Ada Nyeri tekan bagian bawah dan kaku,
TFU 3 jari dibawah pusat.
3. Perkusi
Reflek patella kanan dan kiri : + / +
4. Auskultasi
Dada
Pada pernafasan tidak ada suara nafas tambahan
Abdomen
Bising usus ( + )
5. Pemeriksaan Penunjang
Darah : HB 10 gr %
Leukosit 13.000 cmm
KESIMPULAN
Post partum 3 minggu P1A0 disertai dengan pielonefritis.
DS : Diagnosa
Post partum 3 minggu P1A0
Ibu mengatakan 3 minggu yang lalu telah melahirkan
disertai dengan pielonefritis.
anaknya yang pertama dengan operasi,sejak 4 hari yang
lalu ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah dan kaku
disertai demam, menggigil, mual muntah dan sulit buang
air kecil.
DO :
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : composmentis
TANDA – TANDA VITAL
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 39 ºC
Nadi : 112 x / Menit
Respirasi : 22 x / Menit
Abdoment : Terlihat tegang,
Ada Nyeri tekan bagian bawah dan kaku
Muka : terlihat pucat, ekspresi wajah kesakitan.
Pemeriksaan Penunjang
Darah : HB 10 gr %
Leukosit 13.000 cmm
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
- Dehidrasi
- Tromboflebitis pelvika dapat menimbulkan Emboli
- Turunkan panas
- Pemberian cairan infus
- Kolaborasi pemberian antibiotika dengan spektrum luas seperti Ampicilin
VII EVALUASI
Diagnosa/Mslh/Kebt. Evaluasi
Dx: S : Ibu mengatakan perut bagian bawah masih nyeri tapi
P1001,dengan
sudah berkurang dan perut sudah sedikit tidak kaku ,
Pielonefritis
masih merasa mual disertai muntah 2x dan masih tidak
nafsu makan,
O : TTV
TD : 110/70 mmHg
S : 38°C
N : 108x/mnt
RR : 20x/mnt
Abdoment terasa sedikit kaku
Ibu masih terlihat pucat dan lemah
Porsi makan tidak dihabiskan
Terpasang infus RL 16 tetes / menit
A : P1001, dengan pielenofritis
P : - Beri kompres hangat pada ketiak, lipatan paha dan
dahi
- Observasi TTV
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
Evaluasi
Tgl 15-12-2009, jam 10.00 WIB
Dx : S : Ibu mengatakan perut bagian bawah nyerinya sudah
P1001, dengan
berkurang dan perut tidak kaku , sudah tidak merasa
pielonefritis
mual dan tidak muntah serta nafsu makannya
bertambah
O : TTV
TD : 110/70 mmHg
S : 37°C
N : 98x/mnt
RR : 20x/mnt
Abdoment terasa sedikit kaku
Ibu sudah tidak pucat
Porsi makan sudah dihabiskan
Terpasang infus RL 16 tetes / menit
A : P1001, dengan pielonefritis
P : Beri kompres hangat pada ketiak, lipatan paha dan
dahi
Observasi TTV
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
Evaluasi
Dx : Tgl 16-12-2009, jam 12.00 WIB
P1001, post partum S : Ibu mengatakan perut bagian bawah kadang – kadang
hari ke 16 dengan nyeri tapi badan tidak panas dan perut tidak kaku
parametritis
O : TTV
TD : 110/70 mmHg
S : 37°C
N : 84x/mnt
RR : 18x/mnt
A : P1001, dengan pielonefritis
P : Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
Observasi TTV
DAFTAR PUSTAKA