Anda di halaman 1dari 6

RPL dan Materinya.

Diposkan pada 1 Juli 2015 oleh dinanadifah

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (RPL BK)

A. Topik Bahasan : Meningkatkan Disiplin Belajar pada siswa


B. Sub Topik Bahasan : Kiat-kiat / cara-cara Meningkatkan disiplin Belajar
C. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar
D. Jenis Layanan : Informasi
E. Fungsi Layanan : Sebagai pemahaman kepada siswa agar dapat mempergunakan
waktu dengan baik dan bermanfaat
F. Tujuan Layanan : agar semua siswa dapat belajar dengan disiplin
G. Tugas Perkembangan : Mengembangkan Siswa agar selalu disiplin dalam belajar
H. Rumusan Kompetensi : Siswa dapat Memahami arti dari disiplin belajar dan
menerapkannya pada pribadi masing-masing siswa
I. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
J. Strategi Layanan : Klasikal
K. Sasaran Layanan : Siswa Kelas X
L. Materi Layanan : 1. Menjelaskan Pengertian dari disiplin belajar.
2. Menjelaskan kiat-kiat/cara-cara Meningkatkan disiplin belajar.

M. Uraian Kegiatan :
Tahap Kegiatan Estimasi Waktu
a. Pembukaan – Mengucapkan salam
‘’assalam’mualaikum Wr.Wb’’
– Mengucapkan do’a sebelum belajar.
– Memperkenalkan diri kepada para siswa kelas X-2 15 Menit
b Inti – Menjelaskan uraian materi tentang disiplin belajar.
– Menjelaskan pentingnya menerapkan disiplin belajar sejak dini
– Menjelaskan sebab-akibat yang terjadi apabila tidak disiplin belajar
– Memberikan motivasi kepada siswa agar mau belajar dengan disiplin 30 Menit
c. Penutup – Memberikan Saran yang baik kepada siswa.
– Membaca do’a selesai belajar
– Mengucapkan salam penutup
‘’wassalam’mualaikum Wr.Wb’’. 15 Menit
N. Tempat Layanan : Ruang Kelas X-2
O. Waktu / Semester : 1X60 Menit/ Semester genap
P. Hari / Tanggal : jum’at, 26 Mei 2014
Q. Pelaksanaan : Dina Nadifah
R. Pihak yang Berperan Serta : Wali kelas, Guru kelas dan Siswa kelas X-2
S. Alat-alat Perlengkapan : Buku,Bolpoin,Papan tulis, Spidol,Penghapus
T. Media : Laptop dan LCD
U. Rencana Penilaian : Laiseg
V. Rencana Tindak Lanjut : Memberikan pengarahan melalui bimbingan kelompok bagi
siswa yang mengalami kesulitan dalam membagi waktu untuk belajar.
Tegal, 29 Juni 2015
Mengetahui;

Guru Pembimbing Praktikan

Hj. KHARIROH, M.Pd DINA NADIFAH


NIP: NPM:1113500004

Pengertian Disiplin Belajar

A. Pengertian Kedisiplinan Belajar.


Arti disiplin bila dilihat dari segi bahasanya adalah latihan ingatan dan watak untuk
menciptakan pengawasan (kontrol diri), atau kebiasaan mematuhi ketentuan dan
perintah. Jadi arti disiplin secara lengkap adalah kesadaran untuk melakukan sesuatu
pekerjaan dengan tertib dan teratur sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku
dengan penuh tanggung jawab tampa paksaan dari siapa pun (Asy Mas’udi, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan(Yogyakarta: PT Tiga Serangkai, 2000), h. 88.)
Disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau
pengendalian. Kedua disiplin yang bertujuan mengembangkan watak agar dapat
mengendalikan diri, agar berprilaku tertib dan efisien”(Kadir, Penuntun Belajar
PPKN(Bandung: Pen Ganeca Exact,1994), h. 80). Sedangkan disiplin menurut Djamarah
adalah “Suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pridadi dan
kelompok”(Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru(Surabaya: Usaha Nasional,
2002), h. 12). Kedisiplinan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan
pendidikan. Berkualitas atau tidaknya belajar siswa sangat dipengaruhi oleh paktor
yang paling pokok yaitu kedispilan, disamping paktor lingkungan, baik keluarga,
sekolah, kedisiplinan setra bakat siswa itu sendiri.

Adapun ahli lain berpendapat tentang pengertian disiplin adalah sebagai berikut :
a. Disiplin yaitu :
1. Kreasi dan persiapan kondisi pokok untuk bekerja
2. Kontrol diri sendiri
3. Melatih dan belajar tingkah laku yang dapat diterima
4. Sejumlah pengontrolan guru terhadap murid
b. Disiplin guru yaitu : penuturan terhadap sesuatu peraturan dengan kesadaran sendiri
untuk tercapainya tujuan peraturan itu (Subari, Supervisi Pendidikan (Dalam Rangka
Perbaikan Situasi Belajar)(Jakarta: Bina Aksara,1994), h. 163.).
Dari beberapa definisi di atas dapat dipahami bahwa disiplin mengandung arti adanya
kesediaan untuk mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku. Kepatuhan disini bukan
hanya karena adanya tekanan-tekanan dari luar, melainkan kepatuhan yang didasari
oleh adanya kesadaran tentang nilai dan pentingnya peraturan-peraturan.
Kondisi yang dinamis, tertib dan aman adalah merupakan pencerminan dari
kedisiplinan atau kehadiran dan kepatuhan, biak itu disiplin kepala sekolah, guru
maupun siswa yang didasari oleh kesadaran dalam menjalankan dan melaksanakan
peraturan.
Adapun macam disiplin berdasarkan ruang ligkup berlakunya ketentuan atau peraturan
yang harus dipatuhi, dapat dibedakan sebagai berikut :

1) Disiplin diri
Disiplin diri (disiplin pribadi atau swadisiplin), yaitu apabila peraturan-peraturan atau
ketentuan-ketentuan itu hanya berlaku bagi diri seseorang. Misalnya, disiplin belajar,
disiplin bekerja, dan disiplin beribadah.
2) Disiplin sosial
Disiplin sosial adalah apabila ketentuan-ketentuan atau peraturan-peraturan itu harus
dipatuhi oleh orang banyak atau masarakat. Misalnya, disiplin lalu lintas, dan disiplin
menghadiri rapat.
3) Disiplin nasional
Disiplin nasional adalah apabila peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan itu
merupakan tata laku bangsa atau norma kehidupan berbangsa dan bernegara yang
harus dipatuhi oleh seluruh rakyat. Misalnya, disiplin membayar pajak dan disiplin
mengikuti upacara bendera (Asy Mas’udi, Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan(Yogyakarta: PT Tiga Serangkai, 2000), h. 88-89.).
Pada dasarnya ada dua dorongan yang mempengaruhi disiplin :
1. Dorongan yang datang dari dalam diri manusia yaitu dikarenakan adanya
pengetahuan, kesadaran, keamanan untuk berbuat disiplin
2. Dorongan yang datangnya dari luar yaitu dikarenakan adanya perintah, larangan,
pengawasan, pujian, ancaman, hukuman dan sebagainya.
“Meningkatkan disiplin untuk siswa“, memang penting untuk dilakukan. Karena sekolah
merupakan tempat bagi generasi calon pemimpin bangsa menimba ilmu pengetahuan
dan berinteraksi dalam dunia keilmuan. Disadari atau tidak oleh siswa, sekolah menjadi
salah satu tempat pendadaran bagi mereka untuk belajar tentang banyak hal agar kelak
menjadi orang yang eksis dan sukses. Disiplin menjadi salah satu faktor yang dapat
membantu seseorang meraih sukses, tidak terkecuali disiplin pada siswa.
Menurut Johar Permana, Nursisto (1986:14), Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta
dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai
ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Sedangkan, menurut
Wikipedia (1993:119) tujuan disiplin sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan
lingkungan belajar yang nyaman terutama di kelas. Di dalam kelas, jika seorang guru
tidak mampu menerapkan disiplin dengan baik maka siswa mungkin menjadi kurang
termotivasi dan memperoleh penekanan tertentu, dan suasana belajar menjadi kurang
kondusif untuk mencapai prestasi belajar siswa. Sebutan orang yang memiliki disiplin
biasanya tertuju kepada orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan,
berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisnya. Sebaliknya,
sebutan orang yang kurang disiplin biasanya ditujukan kepada orang yang kurang atau
tidak dapat menaati peraturan dan ketentuan berlaku, baik yang bersumber dari
masyarakat, pemerintah atau peraturan yang ditetapkan oleh suatu lembaga tertentu,
misalnya sekolah. Maman Rachman (1999:83) mengemukakan bahwa tujuan disiplin
sekolah adalah :
(1) Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,
(2) Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,
(3) Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan
lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan
(4) Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya
serta lingkungannya.
Kiat-kiat meningkatkan efektifitas belajar
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena
ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun
sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang
tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya
mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan
pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum
dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru
maupun belum dijelaskan guru.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil
yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada dan
kapan pun. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat
merugikan kita sendiri
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu,
ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk
mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu
ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan
menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas.
Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah serta buatlah
jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik.
Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan
konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka
jangan ditunda-tunda lagi. Kemudian melanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan
tersebut jika waktu belajar belum usai. Selain itu bermain dengan teman atau game saat
waktu belajar dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga
dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan
sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik
dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi
jika kalah.
5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika
kita bertanya biasanya kita akan mengingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah
secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Selain itu, tawarkanlah
pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin
banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga
tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan
teman.
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting
karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau
ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan
sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah
diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci
jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap.
Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar
hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian
tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang
buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek
dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga
tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan
selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti
akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan
kecurangan.
Tips Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar Untuk Dapat Nilai Bagus/Tinggi
Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar para
pelajar atau mahasiswa :
1. Hilangkan Beban dan Tugas-Tugas
Jika ada PR (pekerjaan rumah) sebaiknya diselesaikan dulu agar tidak menjadi pikiran
terus-menerus pada saat kegiatan belajar berlangsung. Lakukan identifikasi hal-hal
yang harus dilakukan dan melaksanakannya agar tidak ada beban seperti cuci baju,
bayar rekening listrik, mengembalikan dvd pinjaman ke teman, dan lain sebagainya.
2. Pikirkan Manfaat Belajar di Masa Depan
Untuk menyemangati kegiatan belajar, kita harus sedikit berandai-andai, yakni kalau
kita sudah besar nanti akan sukses jadi orang pandai, penghasilan besar, mempunyai
pekerjaan yang menetap, dan lain-lain. Dengan demikian maka kita akan menjadi lebih
terpacu untuk meraih masa depan yang kita cita-citakan. Selain itu, bayangkan orang
lain juga yang sayang kepada kita seperti ayah, ibu, adik, kakak, pacar, saudara, dan lain-
lain akan ikut senang apabila suatu saat kita menjadi orang sukses. Sebaliknya kalau
menjadi orang bodoh maka kemungkinan untuk menjadi orang susah semakin besar.
Berpikirlah bahwa sekarang mencari kerja sebagai office boy saja sulit, apalagi ingin
bekerja kantoran atau menjadi eksekutif muda.
3. Jangan Terlalu Capek
Usahakan tidak membuat jadwal belajar dengan aktivitas fisik berlebih seperti olahraga,
main seharian, jalan-jalan ke mall, dan lain sebagainya. Apabila sudah terlanjur capek
maka belajar sebentar pun sudah bisa membuat kita mengantuk. Apabila pulang
sekolah sebaiknya langsung tidur siang atau sore kemudian setelah bangun tidur
langsung belajar yang serius.
4. Posisi Belajar Yang Pas
Belajar jangan dengan posisi tubuh yang salah seperti sambil tiduran, sambil jalan-jalan,
sambil nonton tv, sambil ngobrol, sambil jongkok, dan lain sebagainya. Belajarlah
dengan posisi duduk di meja belajar (jika ada) atau di meja dan kursi yang membuat
kita senyaman di meja kursi sekolah atau kampus. Jangan belajar sambil menghibur diri
yang mengganggu seperti sambil main video game, main komputer, nonton televisi,
sambil baca komik, dan sebagainya.
5. Makanan dan Minuman Pendamping
Siapakan makanan dan minuman ringan yang biasa-biasa saja sekedar untuk mengisi
perut dan menghilangkan haus saja. Hal ini dilakukan untuk lebih membuat kita belajar
dengan semangat dan tidak mudah bosan. Contohnya seperti singkong rebus sama teh
tawar. Ketika lapar dan haus mendera kita akan dengan mudah untuk
menghilangkannya dari diri kita.

6. Tempat Yang Tenang Tanpa Pengganggu Konsentrasi Beajar


Menghindari lokasi belajar yang berisik dan mudah menghilangkan konsentrasi belajar
kita. apabila perlu, maka menyendiri di kamar tanpa suara apapun bisa menjadi jalan
keluarnya. Kita sebaiknya memberitahukan kepada orang-orang di rumah bahwa kamu
sedang belajar dan mohon untuk tidak diganggu beberapa waktu demi masa depan
yang cemerlang. Selain itu, kamu perlu menutup jendela dan pintu juga agar bila ada
sesuatu yang lewat atau bergerak kita tidak terpancing untuk melihatnya.
7. Cari Tahu Metode Belajar Yang Tepat
Terkadang ada orang yang materi pelajarannya bisa masuk ke otak jika sambil
mendengarkan musik, sambil menyanyi, sambil keliling-keliling, sambil corat-coret
kertas, dan lain-lain. Maka cobalah menentukan aktivitas tertentu yang menurut kamu
dapat menunjang masuknya materi pelajaran ke dalam otak.
8. Strategi Menghapal Materi Pelajaran
Jika kamu punya kesulitan menghafal dan memahami pelajaran, maka sebaiknya kamu
membuat rangkuman pelajaran yang menurut kamu mudah dimengerti dan dapat
dilihat serta dibaca-baca kembali jika ada yang terlupakan. Selain itu, kamu juga dapat
membuat hubungan gambar-gambar yang mewakili point-poin pelajaran. Kemudian
adapula dengan merekam suara kita saat membaca materi pelajaran untuk didengar
kembali atau membuat pertanyaan-pertanyaan tertentu yang atas materi yang telah
dipelajari, dan lain-lain.
9. Istirahat / Break Jika Lelah
Jangan memaksakan tubuh kita yang lelah untuk terus belajar karena tidak ada
gunanya. Percuma apabila dipaksakan pun bisa-bisa menjadi sakit seperti pusing,
vertigo, demam, badan lemas, masuk angin, dan lain-lain. Pelajaran yang sudah dihapal
pun mungkin saja bisa terlupakan. Maka dari itu, istirahatlah apabila memang sudah
merasa kelelahan dan apabila rasa lelah tersebut berkurang, maka lanjutkan aktifitas
belajarmu.

10. Lupakan Sejenak Masalah Cinta dan Pacar


Apabila ingin lebih konsentrasi dalam belajar lebih baik jangan memikirkan pacar atau
kekasih terlebih dahulu, kecuali memiliki seorang kekasih yang bisa saling mendukung
dalam kegiatan belajar atau apabila kita memikirkan pacar kita maka kita akan lebih
termotivasi dalam belajar.

Anda mungkin juga menyukai