Reza Rachmadtullah
Universitas Terbuka Jakarta
rezarachmadtullaheza@yahoo.com
Abstract: The aim of the research is to determine the relationship between critical
thinking, self-concept and Civic Education learning outcomes of Grade 5 students in the
State Elementary School 01 Mempawah, Mempawah District of West Borneo province,
the amount of students are 30 students. The technique used to analyze the data is the
statistical technique of regression and correlation. The research result showed that there
was a positive correlation between (1) Critical thinking and learning outcomes Civic
Education (2) Self-Concept and Civic Education learning outcomes (3) critical thinking,
self-concept and learning outcomes of Civic Education. It can be concluded there is
relationship between critical thinking, self-concept and Civic Education learning
outcomes.
Abstrack: Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir kritis
dan konsep diri dengan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V
Sekolah Dasar Negeri 01 Mempawah Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat,
dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang siswa. Teknik yang digunakan untuk
menganalisis data adalah teknik statistik regresi dan korelasi Hasil penelitian menunjukan
bahwa ada korelasi positif antara (1) Berpikir kritis dengan hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan (2) Konsep Diri dengan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (3)
berpikir kritis dan konsep diri dengan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Berarti
hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara berpikir kritis dan
konsep diri dengan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan.
Kata kunci: Kemampuan berfikir kritis, Konsep Diri dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan.
287
Kemampuan Berfikir Kritis dan Konsep Diri
Reza Rachmadtullah
belajar yang dilakukan. Untuk memahami mempersiapkan warga Negara muda, agar
pengertian hasil belajar maka harus bertitik kelak setelah dewasa dapat berperan aktif
tolak dari pengertian belajar itu sendiri. dalam masyarakatnya. Dapat diartikan
Untuk mendapatkan hasil belajar pendapat cogan tersebut bahwa
secara komprehensif seperti kognitif, pendidikan kewarganegaraan sudah
afektif, dan psikomotor maka diperlukan diajarkan sejak anak masuk Sekolah Dasar
proses pembelajaran yang dapat dilakukan hingga sampai perguruan tinggi dimana
dengan keterampilan proses, di mana bertujuan untuk mempersiapkan warga
keterampilan proses dikembangkan di Negara muda yang kelak dapat berguna
Calvert Country Public School di Amerika bagi masyarakat dan Negara dan
terdiri dari 10 aspek, yaitu keterampilan memahami hak dan kewajiban sebagai
bertanya (questioning), mengamati warga Negara.
(observing), meramal (predicting), Menyadari betapa pentingnya peran
menggolongkan (classifying), melakukan Pendidikan Kewarganegaraan dalam
percobaan (experimenting), mengukur proses pembudayaan dan pemberdayaan
(measuring), mengorganisasi data peserta didik sepanjang hayat, melalui
(organizing data), membandingkan pemberian keteladanan, pembangunan
(comparing), menafsirkan fakta kemauan, dan pengembangan kreativitas
(interpreting evidence), dan peserta didik dalam proses pembelajaran
mengkomunikasikan (communication). maka dengan melalui Pendidikan
Kesepuluh keterampilan proses ini Kewarganegaraan sekolah perlu
diberlakukan di setiap kelas secara dikembangkan sebagai pusat
gradual, dan Salah satu mata pelajaran pengembangan wawasan, sikap, dan
yang paling esensi dalam keterampilan keterampilan hidup dan berkehidupan
proses adalah mata pelajaran Pendidikan yang demokratis untuk membangun
Kewarganegaraan. kehidupan demokratis.
Menurut Cogan (1998:4), civic Kenyatannya di lapangan, dari data
education sebagai “the fundational course yang didapat nilai rata-rata ulangan
work in school designed to prepare young umum siswa Sekolah Dasar dalam mata
citizens for an active role in their pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
communities in their adult lives” semester 1 tahun ajaran 2014/2015 baru
maksudnya adalah suatu mata pelajaran mencapai angka 55.2 dengan batas
dasar di sekolah yang direncanakan untuk ketuntasan minimalnya (KKM) yaitu 75.
288
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
289
Kemampuan Berfikir Kritis dan Konsep Diri
Reza Rachmadtullah
290
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
291
Kemampuan Berfikir Kritis dan Konsep Diri
Reza Rachmadtullah
Modus (Mo) = 18,6, dan Median (Ma) = Tabel 2 Data tes Hasil Belajar
17,785. Skor hasil belajar Pendidikan Kelas Batas Batas Frek. Frek. Frek.
Interval Bawah Atas Absolut Relatif Kumulatif
Kewarganegaraan disusun kedalam 11 – 12 10,5 12,5 2 6.7% 6,7%
distribusi frekuensi pada tabel berikut ini : 13 – 14 12,5 14,5 5 16.7% 23.4%
15 – 16 14,5 16,5 3 10.0% 33.4%
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Pendidikan 17 – 18 16,5 18,5 9 30.0% 63.4%
Kewarganegaraan 19 – 20 18,5 20,5 8 26.7% 90.1%
21 – 22 20,5 22,5 3 10.0% 100%
Frek. Frek Jumlah 30 100%
Kelas Batas Batas Frek. kumulat
Absolu
Interval Bawah Atas Relatif if
t
10.0 10,0 %
12 – 13 11,5 13,5 3
% Berdasarkan data tabel dari 30
16.7 26,7%
14 – 15 13,5 15,5 5
% sampel penelitian skor berpikir kritis yang
20.0 46,7%
16 – 17 15,5 17,5 6
%
23.3 69,9% berada di atas kelompok rata-rata
18 – 19 17,5 19,5 7
%
16.7 86,6% sebanyak 9 orang siswa (30%) dan 10
20 – 21 19,5 21,5 5
%
22 – 23 21,5 23,5 4
13.3 100% orang siswa (33,4%) berada di bawah
%
Jumlah 30 100% kelompok rata-rata sedangkan sebanyak
11 orang siswa (36,5%) di atas kelompok
Berpikir Kritis yang terdiri dari 25 rata-rata.
soal dengan jumlah siswa sebanyak 30 Data yang diperoleh dari tes konsep
orang siswa. Skor hasil belajar Pendidikan diri yang terdiri dari 25 soal dengan
Kewarganegaraan didapatkan perhitungan jumlah siswa sebanyak 30 orang siswa.
deskripsi data dapat diketahui nilai rata- Skor hasil belajar Pendidikan
rata (M) = 17,13, Modus (Mo) = 18,21, Kewarganegaraan didapatkan perhitungan
dan Median (Ma) = 17,31. Skor berpikir deskripsi data dapat diketahui nilai rata-
kritis disusun kedalam distribusi frekuensi rata (M) = 90,6, Modus (Mo) = 76,16 dan
pada tabel Median (Ma) = 86,64. Skor Konsep Diri
Berdasarkan data tabel dari 30 disusun kedalam distribusi frekuensi pada
sampel penelitian skor hasil belajar tabel 4.4 serta disajikan dalam bentuk
Pendidikan Kewarganegaraan yang berada histogram sebagaimana ditunjukan pada
di atas kelompok rata-rata sebanyak 7 tabel berikut ini :
orang siswa (23,3%) dan 14 orang siswa
(46,7%) berada di bawah kelompok rata-
rata sedangkan di atas rata-rata sebanyak 9
orang siswa (30%) di atas kelompok. Data
yang diperoleh dari tes
292
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
293
Kemampuan Berfikir Kritis dan Konsep Diri
Reza Rachmadtullah
294
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
295
Kemampuan Berfikir Kritis dan Konsep Diri
Reza Rachmadtullah
296
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
dapat ditentukan melalui berpikir kritis dan baik antara guru dan orang tua siswa
konsep diri siswa. serta lingkungan yang kondusif dalam
SIMPULAN mendukung kegiatan pembelajaran
Berdasarkan paparan temuan di atas, 2. Untuk mencapai suatu hasil belajar
maka disimpulkan bahwa hipotesis yang maksimal dalam kegiatan
pertama diterima yaitu terdapat hubungan pembelajaran guru harus lebih sering
positif antara kemampuan berpikir kritis memotivasi siswa serta memberikan
siswa (X1) dengan hasil belajar kesempatan pada siswa agar aktif,
Pendidikan kewargenagaraan (Y) pada kreatif, kritis serta dapat
siswa kelas V di SD Negeri 01 Mempawah mengembangkan interaksi siswa
Provinsi Kalimantan Barat. hipotesis sehingga dapat memahami materi
kedua diterima yaitu terdapat hubungan yang disampaikan dalam proses
positif antara konsep diri (X2) dengan pembelajaran di sekolah.
hasil belajar Pendidikan kewargenagaraan
(Y) pada siswa kelas V di SD Negeri 01 DAFTAR RUJUKAN
Mempawah Provinsi Kalimantan Barat.
Alec Fisher. 2008. Berpikir Kritis “Sebuah
hipotesis ketiga diterima yaitu terdapat Pengantar”.Jakarta: Erlangga.
hubungan positif secara bersamaan antara
Bums, R, B. 1997 The self Concept in
berpikir kritis siswa (X1) dan konsep diri Theory, Measurement,
(X2) dengan hasil belajar Pendidikan Development And Behavior,New
York: Logman Group Limited.
kewargenagaraan (Y) pada siswa kelas V
di SD Negeri 01 Mempawah Provinsi Cogan John J and Derricott, Ray, 1998.
“Citizenship for the 21st Century”
Kalimantan Barat. Sesuai dengan temuan An: International Prespective on
penelitian, peneliti merekomendasikan Education London : Kogan Page.
297
Kemampuan Berfikir Kritis dan Konsep Diri
Reza Rachmadtullah
298