Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
TEKNIK PRESENTASI
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Sebagai Penggati Absen dan Tidak mengikuti materi Presentasi tugas Kelompok Tgl 20 April 2019
Dosen Pengajar : Udin Saprudin S.E. , M.M.
S1 Manajemen
Di Susun Oleh :
Nama : Wildan Rosadi
NIM : 181010551217
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Teknik Presentasi ini.
Terimakasih kepada Bapak Udin Saepudin Selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia di
Fakultas Ekonomi. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami sangat berharap
makalah ini dapat menambah wawasan mengenai Teknik Presentasi yang baik dan benar. Kami juga
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makal ah yang telah kami buat dimasa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna. Sehingga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membecanya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
alat yang selalu dibawa kemana saja. Teknologi ini diharapkan dapat mengatasi kelalaian dalam
membawa alat-alat tersebut. Perkembangan teknologi memberikan lebih banyak pilihan alat dengan
bermacam-macam kegunaan bagi manusia, salah satu contohnya adalah smartphone
Selain berguna sebagai alat komunikasi, smartphone ini dapat dijadikan sebagai media entertainment dan
sarana untuk meningkatkan produktivitas
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor diatas, maka akan dikembangkan aplikasi bernama
PresMote pada smartphone berbasis Android sebagai aplikasi presentasi dan pengendali komputer jarak
jauh yang dapat menjadi solusi untuk permasalahan yang ada. Melalui aplikasi PresMote, diharapkan
fungsi smartphone akan meningkat sehingga smartphone yang dibawa akan lebih berguna bagi
pemiliknya. Selain itu, dengan adanya aplikasi ini maka tidak perlu lagi membawa remote laser pointer
dan mousekarena smartphone yang dibawa akan berfungsi sebagai one stop service yang dapat
menggantikan alat bantu presentasi tersebut.
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Sistematika Penulisan BAB
II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Presentasi
2.2 Tujuan Presentasi
2.3 Tahap Presentasi
2.4 Teknik Presentasi yang Baik
2.5 Syarat Presentasi yang Baik
2.6 Jenis – Jenis Presentasi
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang
lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam
berbagai acara baik dalm dunia pendiikan maupun dunia bisnis.
Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara anda dengan
seseorang atau beberapa orang. Seseorang membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya
kepada orang lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang menerima informasi dan bereaksi atas
informasi yang diterimanya tersebut. Keberhasilan suatu presentasi ditentukan oleh seberapa banyak
informasi yang dapat diterima oleh orang dan seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti
yang inginkan.
Cara seseorang menyajikan penjelasan terhadap data, uraian proses, maupun pembelajaran, baik
disajikan di muka audience dengan bantuan alat peraga berupaslide show, program aplikasi yang
menyajikan informasi interaktif yang dapat diakses secara personal, maupun presentasi dalam bentuk
cetakan yang dibagikan kepada semua penerima informasi. Menyajikan presentasi secara elektronik
dapat digunakan dengan berbagai macam sarana, misalnya dengan media animasi 3d (3d max, maya, dan
sebagainya), yang paling sederhana dari semuanya itu adalah menggunakan slide show yang dibuat
dengan microsoft powerpoint, dengan powerpoint pun dapat menganimasikan teks, menyisipkan foto,
video, animasi, serta suara.
4
presentasi oleh pembicara, seseorang / kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi yang
diberikan.
C. Menghibur pendengar
Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara hiburan tersebut
dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur para penonton. Prensenter dituntut
untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para
penonton televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya dapat
kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan lain-
lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu
yang hadir pada pesta perayaan tersebut.
D. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk mengarahkan dan
membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan
kualitasnya. Selain diberi arahan dan bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi
agar para karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi tersebut dapat
dilakukan dengan mengadakan suatu forum. Forum tersebut terdiri dari para karyawan dimana bertindak
sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu
sendiri. Pimpinan bertugas untuk menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan tujuan perusahaan
serta memotivasinya, baik dengan cara mempromosikan karyawan maupun kenaikan gaji karyawan.
E. Melakukan penjualan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan perusahaan yang ingin
mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan menugaskan kepada salah seorang atau kelompok
karyawan untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali
pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian
pesan.
F. Membuat suatu ide atau gagasan
Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan dari para peserta
pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu perusahan/organisasi yang mengalami suatu
masalah yang sulit untuk dipecahkan sehingga membutuhkan pendapat/argumen orang lain untuk
memecahkannya. Forum yang dilakukan sering dikenal dengan istilah rapat. Perusahaan mengundang
peserta rapat yang dianggap penting baginya serta dapat memunculkan suatu ide/gagasan sehingga secara
tidak langsung dapat membantu suatu tujuan perusahaan.
5
G. Menyentuh emosi pendengar
Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini pembicara bertugas untuk
melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh
pembicara melakukan presentasi kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-
akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa tersentuh untuk membantu
para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya.
6
a. Jangan terburu-buru pergi dari tempat presentasi, rapihkan semua hal yang telah anda sampaikan dan
anda bawa. beri kesan anda adalah orang yang rapih dalam mengerjakan segala hal.
b. Coba untuk menyapa sebagian dari audience anda.
c. Jangan lupa salam dan senyum ketika anda meninggalkan ruangan presentasi.
7
Anda tentu harus dapat menjelaskan dari mana data tersebut, jangan asal menarik perhatian. Dan ingat,
pernyataan yang disampaikan saat pembukaan haruslah relevan dengan isi presentasi kita.
Berikan pertanyaan
Memberikan pertanyaan yang tepat tidak hanya akan menarik perhatian, tapi juga mengarahkan fokus
audiens pada topik yang akan dibahas. Jika audiensnya sedikit, Anda bisa langsung menanyakan satu per
satu jawabannya. Kalau banyak bisa dilakukan dengan mengangkat tangan misalnya.”Siapa lebih rela
lari keliling lapangan daripada bicara di depan orang banyak? Ayo angkat tangan”Pertanyaan seperti
ini bisa ditanyakan ketika presentasi tentang “public speaking”. Selain menarik perhatian, Anda juga
dapat melihat seberapa banyak pendengar Anda yang masih takut berbicara di depan orang banyak.
Ceritakan sebuah kisah
Jika Anda mahir dalam bercerita, Anda bisa juga menceritakan sebuah kisah yang relevan dan tidak
panjang untuk menarik perhatian audiens. Anda harus yakin tidak membuat audiens justru merasa bosan
dan mengalihkan perhatian mereka akibat cerita yang Anda sampaikan. Pastikan kisahnya menarik,
relevan dengan topik, dan Anda cocok menceritakannya.
Gunakan humor atau anekdot
Cara ini juga dapat mencairkan suasana tetapi jangan berlebihan. Anda mungkin berhasil mencairkan
suasana tapi gagal membawa perhatian audiens pada topik yang akan Anda presentasikan. Selain itu,
juga harus dipastikan humor atau anekdot Anda tidak pasaran karena efeknya akan berbeda jika humor
tersebut sudah pernah didengar audiens sebelumnya.
C. Teknik Menyusun Struktur Presentasi
Setelah memiliki tujuan dan bahan sudah terkumpul, tugas selanjutnya dalam persiapan presentasi adalah
membuat kerangka atau struktur presentasi. Ada banyakteknik menyusun struktur presentasi, tergantung
jenis presentasi yang akan dilakukan. Apakah itu presentasi untuk promosi produk, presentasi bisnis, dll.
Struktur presentasi yang umum digunakan terdiri pembuka,isi, penutup dll.
Isi
Isi dari presentasi sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya.
Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama.
Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan
lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk
menyampaikan satu poin utama.
8
Pembuka
Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang
akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan
patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar presentasi.
Penutup
Jika pembuka harus menimbulkan kesan pertama yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan
terakhir yang mendalam sehingga akan diingat terus oleh audiens. Selain kesimpulan tentang presentasi
yang telah disampaikan, dapat juga diisi dengan quote, pertanyaan retorik, dll.
D. Teknik Latihan Presentasi
Salah satu hal penting yang harus dilakukan setelah bahan presentasi tersusun dengan baik adalah latihan
presentasi. Ada beberapa manfaat banyak latihan sebelum presentasi sebagai berikut:
Meningkatkan kepercayaan diri.
Pernahkah Anda berada di suatu acara dan tiba-tiba diminta untuk berbicara di depan? Apa yang Anda
rasakan salah satunya adalah kurang percaya diri. Berbeda jika kita sudah melakukan persiapan dan
latihan sebelumnya.
Menguji kesinambungan poin-poin yang akan dibawakan.
Kita bicara tentu ada maksud, ada pesan yang ingin disampaikan. Dengan berlatih, kita akan dapat
merasakan dan menilai apakah penyampaian kita dari satu pesan ke pesan yang lainnya sudah
berkesinambungan atau tidak.
Menemukan cara terbaik untuk menyampaikannya.
Dengan banyak latihan, Anda akan menemukan cara paling pas untuk mengutarakan tujuan melakukan
presentasi. Baik itu penekanan suara, bahasa tubuh, gestur, bagian mana yang harus diulang, dll.
Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk presentasi
Dengan latihan secara keseluruhan, Anda dapat melakukan estimasi berapa waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan presentasi. Jika Anda dibatasi waktu, misalnya 15 menit atau 30 menit, dengan latihan bisa
dilakukan penyesuaian. Jika menggunakan slide, kira-kira berapa slide yang Anda butuhkan untuk jangka
waktu tersebut.
E. Mengenali Audiens Presentasi
Semakin baik kita mengenali audiens presentasi semakin besar kesempatan kita untuk melakukan
presentasi efektif yaitu berhasil mencapai tujuan. Apa motivasi mereka datang dan mendengarkan, latar
belakang pendidikan mereka, sedalam apa pengetahuan mereka tentang topik yang akan dibicarakan,
jabatan atau posisi mereka di perusahaan, dll. Mengenali audiens presentasi dengan baik akan
9
berpengaruh positif terhadap rasa percaya diri kita. Berbeda rasanya melakukan presentasi di hadapan
teman-teman kantor dengan di tengah orang-orang yang tidak kita kenal. Oleh karena itu, riset untuk
mengenal calon audiens sangat perlu untuk dilakukan.
F. Prinsip Motivasi
Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk mendengarkan sesuatu hal, diantaranya dengan
menggunakan prinsip 5W1H.
What, apa yang dibicarakan?
Who, siapa yang diajak berbicara?
When, kapan seorang pembicara itu melakukan pembicaraan?
Where, dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan?
Why, mengapa ia melakukan pembicaraan?
How, bagaimana ia cara melakukan pembicaraan?
G. Prinsip Perhatian
Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang dibicarakan itu bersifat menarik. Dengan kata
lain pendengar akan mempunyai minat mendengarkan apabila pembicara dalam menyampaikan
informasinya melakukan sesuatu hal yang menarik, baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai kebutuhan dan
bersifat menegur.
H. Prinsip Kegunaan
Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan terlebih dahulu kegunaan dari uraian ceramah
yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan agar pendengar tidak mempunyai rasa penasaran, mengapa
seorang pembicara menyampaikan informasi tersebut kepada pendengar.
I. Prinsip Keindraan
Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk menggunakan alat yang berhubungan dengan panca
indera dalam melakukan pembicaraan atau presentasi. Alat peraga berfungsi untuk memperkenalkan
topik pembicaraan dengan dibantu oleh peragaan-peragaan visual lainnya. Hal ini membantu pembicara
dalam mengatakan suatu hal atau kata demi kata. Contoh alat peraga yang sering digunakan pada waktu
presentasi yaitu: OHP (Overhead Projector), slide, video, tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain.
J. Prinsip Ulangan
Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang kembali materi yang diutarakan, hal ini supaya
pendengar lebih mudah mengingat apa yang disampaikan. Prinsip ulangan ini biasanya menekankan
suatu topik/maksud yang penting dari isi presentasi. Oleh karena itu, agar informasi yang penting dari
10
suatu presentasi dapat ditangkap dan mudah dimengerti, hendaknya seorang pembicara
mengungkapkannya secara berulang-ulang.
K. Prinsip Pengertian
Ketika mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara dalam menyampaikan informasi perlu
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh para pendengar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan
dalam menangkap informasi yang diberikan kepada para pendengar. Oleh karena itu, ketika ada
pembicaraan yang kurang dimengerti oleh pendengar hendaknya diperjelas atau diberi pengertian.
Selain teknik – teknik itu, ada teknik presentasi agar mudah dipahami oleh audiens, yaitu :
1. Gunakan alat bantu visual
Gunakan gambar dalam presentasi Anda, bukan kata-kata yang dapat membuat Anda menyimpang dari
tujuan.
2. Tetap singkat dan manis
Ada pepatah lama yang mengatakan – “Tidak ada yang pernah mengeluh presentasi yang terlalu singkat.”
Tetapi orang akan mengeluh jika kita pergi terlalu lama. Ada beberapa dosen yang tidak menyukai
menghukum presentasi yang singkat (dosen paling tidak melihat ada masalah dalam mengoceh terus),
tetapi bagi kebanyakan orang presentasi singkat lebih baik. Sampaikan presentasi Anda kurang dari 22
menit jika Anda bisa.
3. Gunakan aturan dari tiga
Sebuah teknik sederhana, yaitu bahwa orang cenderung hanya mengingat tiga hal. Buatlah tiga pesan
yang audiens dapat ambil, dan susunlah presentasi Anda di sekitar itu. Gunakan maksimal tiga poin pada
slide.
4. BerlatihPraktek membuat untuk kinerja yang sempurna. Banyak ahli mengatakan bahwa latihan adalah
hal terbesar yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kinerja Anda. Lakukan presentasi Anda
dengan keras setidaknya empat kali sebelum Anda menyampaikan presentasi Anda. Salah satunya harus
di depan penonton, seperti keluarga, teman atau rekan kerja. Bahkan di depan hewan piaraan adalah lebih
baik daripada tidak sama sekali.
5. CeritaSemua presentasi adalah jenis teater. Ceritakan kisah dan anekdot untuk membantu
mengilustrasikan poin. Ini semua membantu untuk membuat presentasi Anda lebih efektif dan
mengesankan.
6. Poin-poin adalah ciuman paling mematikan untuk presentasi. Kebanyakan orang menggunakan poin-
poin sebagai bentuk catatan pembicara. Untuk membuat presentasi Anda lebih efektif tempatkan catatan
Anda agar tidak muncul di layar.
11
7. Gunakan Video sendiri
Mengatur kamera video dan rekam presentasi Anda sendiri. Anda akan melihat segala macam kesalahan
yang Anda buat, mulai bagaimana cara Anda berdiri, hingga alur bicara Anda
8. Tahu apa slide berikutnya
Anda harus selalu tahu kapan slide presentasi yang berikutnya. Kedengarannya sangat baik ketika Anda
mengatakan “Pada slide berikutnya [Klik] Anda akan melihat …”, bukan kebingungan bila slide
berikutnya muncul.
9. Memiliki rencana Cadangan
Hukum Murphy biasanya berlaku selama presentasi. Teknologi tidak bekerja, pemadaman listrik,
proyektor mati, kopi tumpah di depan Anda, daya listrik yang tidak cukup, tidak ada pengeras suara,
laptop bermasalah, dll- semua ini adalah hal-hal yang sering telah terjadi dalam presentasi. Memiliki
rencana cadangan. Ambil contoh – cetak slide, CD, data presentasi Anda, laptop dengan slide di atasnya.
10. Periksa ruang presentasi
Datanglah lebih awal dan memeriksa ruang presentasi. Pastikan bahwa Anda dapat melihat slide Anda
dimuat ke PC dan dapat tampil di layar. Dimana Anda akan perlu untuk berdiri, dll.
Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan salah satu teknik presentasi yang efektif? Apakah Anda
memiliki pengalaman seperti ini?
12
2.6 Jenis presentasi
A. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan
apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para
pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun
alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan.
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu.
Kelebihan:
a. Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
b. Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
c. Membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.
Kelemahan:
a. Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah
kata,
b. Tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyampaikan
informasi
c. Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan.
B. Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang
pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Tidak sedikit orang dalam menyampaikan informasi
menggunakan naskah berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah,
pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan pendengar. Jadi dapat
dikatakan pembicara bukan menyampaikan pidato, tetapi membacakan naskah pidato.
Kelebihan:
a. Penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
b. Kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
c. Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
Kelemahan:
a. Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
b. Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
c. Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
13
d. Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-
olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil diskusi kami, ada beberapa teknik dalam melakukan presentasi. Sebelum mengetahui teknik
presentasi harus mnengetahui pengertian presentasi, tujuan presentasi, dan lain – lain. Adapun teknik
presentasi, yaitu : teknik membuka presentasi (pembukaan yang baik akan meningkatkan kepercayaan
diri dan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan presentasi), teknik menarik perhatian audiens,
teknik menyusun struktur presentasi, teknik latihan presentasi, mengenali audiens presentasi, prinsip
motivasi, prinsip perhatian, prinsip kegunaan, prinsip keindraan, prinsip ulanga, prinsip pengertian.
B. Saran
1. Untuk Mahasiswa atau pembaca, makalah ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran mata kuliah
Etiket dan Pengembangan Diri Bidan khususnya di bidang kebidanan.
2. Untuk Dosen, kami mengharapkan dosen mata kuliah Etiket dan Pengembangan Diri Bidan, dapat terus
mengarahkan dan membimbing kami dalam studi ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://dekabopass2.blogspot.com/2014/03/teknik-presentasi-yang-baik.html
http://abique.blogspot.com/2011/02/makalah-presentasi.html
http://darwisroland.blogspot.com/2013/07/makalah-teknik-presentasi-yang-baik.html
http://adiiasta.blogspot.com/2013/03/10-teknik-presentasi-yang-baik.html
http://duniapresentasi.blogspot.com/2012/10/presentasi-adalah-sebuah-proses.html
http://yuliyantisobarudin.blogspot.com/
15