Anda di halaman 1dari 7

TUGAS REKAYASA GEMPA II

OLEH:

NAMA : LIA RAMADHANIATI


NIM : 1622302039
KELAS : III-A DIV

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKATINGGI

POLITEKNIK NEGERI LHOKSUMAWE

2019
1. Tuliskan dengan ringkas dan jelas teori gempa tektonik dan parameter-parameter
yang anda ketahui dalam pengenalan gempa bumi?
Jawab:
Gempa Bumi Tektonik adalah jenis gmpa bumi yang disebabkan oleh pergeseran
lempeng plat tektonik. Gempa tektonik yang kuat sering terjadi di sekitar tapal
batas lempengan-lempengan tektonik. Lempengan-lempengan tektonik ini selalu
bergerak dan saling mendesak satu sama lain. Pergerakan lempengan-lempengan
tektonik ini menyebabkan terjadinya penimbunan energi secara perlahan-lahan.
Gempa tektonik kemudian terjadi karena adanya pelepasan energi yang telah lama
tertimbun tersebut. Gempa tektonik biasanya jauh lebih kuat getarannya
dibandingkan dengan gempa vulkanik, maka getaran gempa yang merusak bangunan
kebanyakan disebabkan oleh gempa tektonik.
Parameter gempa bumi merupakan informasi yang berkaitan dengan kejadian
gempa bumi. Paramtere gempa bumi ini meliputi waktu kejadian (origin time), lokasi
episenter, kedalaman sumber gempa bumi, dan magnitudo.

2. Tuliskan dengan ringkas dan jelas parameter-parameter dinamika struktur ?


Jawab:
 Derajat kebebasan : Derajat kebebasan adalah derajat independensi yang
diperlukan untuk menyatakan posisi suatu system
pada system pada setiap saat.
 Kekakuan : adalah salah satu dinamika struktur terpenting
 Redaman : merupakan peristiwa pelepasan energi.
3. Tuliskan dengan ringkas dan jelas yang dimaksud dengan Respon spectrum dan
Pushover Analisys ?
Jawab:
Respons spektrum adalah suatu spektrum yang disajikan dalam bentuk grafik/plot
antara periode getar struktur T, lawan respon-respon maksimum berdasarkan rasio
redaman dan gempa tertentu.
Pushover Anakisys adalah analisa static non linier untuk mengetahui perilaku
keruntuhan suatu bangunan atau struktur. Analisa dilakukan dengan memberikan
suatu pola beban lateral static pada struktur, yang kemudian secara bertahap
ditingkatkan dengan factor pengali sampai satu target perpindahan tercapai.

4. Tuliskan dengan ringkas dan jelas kriteria apa saja yang harus di penuhi untuk
perencanaan struktur tahan gempa ?
JAWAB:
 Struktur bangunan harus mempunyai bentuk yang sederhana, kompak dan
simetris
 Struktur bangunan tidak boleh terlalu langsing, mempunyai kekakuan yang
cukup.
 Distribusi dari massa, kekakuan dan kekuatan disepanjang tinggi
bangunan diusahakan seragam dan menerus.
 Elemen-elemen vertikal dari struktur (kolom) harus dibuat lebih kuat dari
elemen-elemen horisontal dari struktur (balok) agar sendi plastis terbentuk
terlebih dahulu pada balok- balok (strong column – weak beam).
5. Tuliskan dengan ringkas dan jelas apa yang di maksud dengan desain kinerja
struktur?
Jawab:
Desain kinerja struktur adalah bidang aplikasi konsep perencanaan seismic
berbasis perpindahan yang dipaparkan dalam rangka mencapai suatu sasaran
kinerja tertentu unuk struktur rangka beton bertulang.

6. Tuliskan dengan ringkas resume dari artikel yang di bahas pada group kalian
masing –masing?
Jawab:
“ PENGARUH GEMPA TERHADAP PERILAKU JEMBATAN PELENGKUNG
SULTAN MUHAMMAD ALI ABDUL JALIL MUAZZAMYAH RIAU DENGAN
TIME HISTORY ANALYSIS ”

Jembatan adalah struktur yang menghubungkan dua titik daerah terpisah melalui
suatu rintangan seperti sungai, lembah, jurang dan bahkan dapat melalui laut yang
memiliki jarak yang cukup jauh.
Untuk memperhitungkan pengaruh gaya lateral akibat gempa terhadap struktur
bangunan biasanya didekati dengan 2 pendekatan, yaitu analisa secara statik ekivalen
dan analisis dinamik (respon spektra atau time history).
Analisis statik ekivalen merupakan metode analisis struktur dengan getaran
gempa yang dimodelkan sebagai beban-beban horizontal statik yang berkerja pada
pusat-pusat massa bangunan, sedangkan Analisis dinamik merupakan metode analisis
struktur dengan getaran gempa yang dimodelkan sebagai beban dinamik (beban yang
arah dan besarnya berubah terhadap waktu).
Data jembatan yang menjadi objek dalam analisis ini yakni :
Nama struktur model : Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil
Muazzamyah
Lokasi : Kepulauan Riau
Jenis struktur : Arch Bridge (Jembatan Pelengkung)
Fungsi : Jalan Raya
Panjang bentang : 120 meter
Lebar jembatan : 11 meter

Jembatan ini akan dimodelkan dengan mengasumsikan semua dimensi dan segala
data yang tidak diketahui dimana struktur model dari panjang dan lebar mengikuti
Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamyah (Jembatan Siak III).
Perencanaan struktur jembatan didesain mengikuti model (panjang dan lebar) dua
dimensi struktur Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamyah di Riau
namun dengan detail profil dan material yang di asumsikan sendiri oleh peneliti.
Proses perencanaan ini dilakukan dengan menggunakan program AutoCAD 2013 dan
SAP2000 v.18.
Adapun rekaman gempa yang dipilih untuk analisis adalah rekaman gempa
Hyogo-ken Nanbu di Kobe, Jepang pada tahun 1995.Pemilihan ini dikarenakan data
tersebut memiliki data yang lebih lengkap dari pada data gempa yang ada di
Indonesia.
Setelah dilakukan analisis struktur pada jembatan Sultan Muhammad Ali
Abdullah Jalil Muazzamyah terhadap pengaruh gempa Hyogo-Ken Nanbu, akan
didapat kesimpulan sebagai berikut :

 Pada mode shapes yang dihasilkan, terdapat satu titik maksimum yang
terdapat pada titik Ux, Uy dan Uz. Ux maksimal terdapat pada mode 11
yang pergerakannya dominan ke arah X dengan nilai Ux sebesar 0,0077
satuan perpindahan, Uy maksimal terdapat pada mode 3 yang
pergerakkannya dominan ke arah Y dengan nilai Uy sebesar 0,502 satuan
perpindahan dan Uz maksimal terdapat pada mode 9 yang memiliki
gerakan dominan ke arah Z pada bentang tengah jembatan dengan nilai Uz
sebesar 0,307 satuan perpindahan. Berdasarkan Ux, Uy dan Uz maksimal
tersebut, Uy merupakan sumbu dominan akibat adanya gempa dengan
arah gempa utara-selatan.
 Besar displacement maksimum arah X adalah 14,75 cm pada titik 128,
arah Y adalah 68,07 cm pada titik 121, dan arah Z adalah 27,86 cm pada
titik 73. Displacement ijin jembatan adalah 15 cm. Maka displacement
arah Y dan Z melebihi displacement yang di ijinkan, dimana titik
displacementtersebut berada pada gelagar melengkung dan gelagar induk
di tengah bentang.
 Tegangan maksimal yang terjadi pada gelagar induk sebesar -76.602.189
kgf/m2 di batang 25, pada gelagar pelengkung sebesar –144.668.899
kgf/m2 di batang 52, pada gelagar memanjang sebesar 27.112.759,13
kgf/m2 di batang 349, pada gelagar melintang sebesar -124.304.713
kgf/m2 di batang 658, pada gelagar melintang atas sebesar -68.191.886
kgf/m2 di batang 399, pada batang tegak sebesar -110.774.827 kgf/m2,
dan pada kabel sebesar 10.237.940,42 kgf/m2. Dari tegangan maksimum
yang terjadi disetiap penampangnya, tegangan pada gelagar pelengkung
lah yang mempunyai tegangan paling maksimum dan setelah
dilakukannya perhitungan terhadap tahanan yang terjadi, gelagar tidak
kuat menahan beban yang diterima.

Anda mungkin juga menyukai