Anda di halaman 1dari 5

Sumber: Bisnisaceh.

com
Indonesia merupakan negara kepulauan yang wilayah nya dihuni oleh berbagai
masyarakat dengan adat istiadat,agama,suku,ras yang berbeda. Gambar di atas
merupakan realitas sosial masyarakat indonesia ditinjau dari mata pencaharian
penduduknya. yaitu : a. masyarakat pertanian.masyarakat pertanian biasanya ada di
desa, penduduk desa umum nya memiliki mata pencaharian sebagai petani. b.
Nelayan. nelayan di indonesia sebagian besar merupakan nelayan miskin yang
tidak memiliki modal banyak. c. masyarakat industri. masyarakat industri pada
umumnya berada di kota. ciri utama masyarakat industri adalah spesialisasi dalam
pekerjaan.dan juga dalam masyarakat industri terdapat persaingan yang sangat
tinggi dan mobilitas yang tinggi pula. dari ketiga gambar diatas, terlihat bahwa
realitas sosial masyarakat indoenesia di tinjau dari mata pencaharian berbeda
antara masyarakat deas dan kota.
Sumber: ir.binus.ac.id
Sebagian besar penduduk Indonesia hidup dari sektor pertanian, oleh karena itu
diperlukan berbagai pemikiran dan aktivitas untuk mendukung usaha petani
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya. Selain membantu dalam usaha
produksi, yang tidak kalah penting adalah membantu mereka dalam hal
memasarkan hasil produksinya. Secara agronomis, Indonesia memiliki daerah yang
luas dan masing-masing memiliki potensi sebagai penghasil komoditas agro yang
spesifik, yang secara geografis tersebar di berbagai wilayah kabupaten/kota. Untuk
itu perlu diupayakan pembangunan pertanian dalam arti luas mulai dari hulu
sampai hilir dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat di setiap
kabupaten/kota itu. Kegiatan pertanian biasanya dilakukan di dataran rendah

Masalah yang saat ini sering terjadi dan belum dapat teratasi dalam proses
pembangunan ekonomi berbasis pertanian itu adalah sering terjadinya harga
“anjlog” pada saat panen raya, dan harga melambung tinggi di saat “paceklik”.
Selain jumlah panen yang tidak teratur, naik-turunnya harga secara tajam itu juga
disebabkan oleh mutu produksi yang kurang baik, pelaku dan penyelenggaraan
pasar yang belum terorganisasi, sehingga harga yang diterima petani tidak
menguntungkan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, banyak hal yang harus dilakukan dan salah satu
solusi yang memiliki pengaruh paling besar terhadap penyelesaian masalah itu
adalah dengan membenahi dan mengembangkan institusi pasar induk, pasar
penunjang, jaringan informasi dan merevitalisasi pasar tradisional.

Pasar induk yang posisinya berada di kota besar, berfungsi sebagai media paling
berpengaruh dalam pembentukan harga secara nasional.

Empat hal yang perlu dibenahi dalam penyelenggaraan jaringan pasar induk:

Pertama adalah membangun jaringan antar pasar induk di kota-kota besar yang
potensial mempengaruhi terbentuknya harga secara nasional.
Kedua adalah pengelolaan pelaku pasar induk agar berperilaku adil, konsisten, dan
terbuka terhadap para pemasok produk yang berasal dari daerah.
Ketiga adalah memberikan informasi kepada petani/kelompok tani di daerah
produsen tentang jenis, mutu, dan jumlah produk pertanian yang dibutuhkan oleh
masing-masing pasar induk setiap waktu tertentu dan memberi kesempatan untuk
memasok produknya langsung kepasar induk sehingga memperpendek jalur
distribusi.
Keempat adalah pemanfaatan jaringan pasar induk untuk memberikan informasi
harga harian, memasarkan komoditi pertanian milik kelompok tani/ gapoktan yang
diresi gudangkan agar mendapatkan harga yang lebih baik

Apabila empat hal tersebut telah dipenuhi kemungkinkan pembentukan pasar induk
di kota-kota besar dapat terbentuk dan petani/kelompok tani di daerah produsen
dapat menjual hasil panen langsung ke pasar induk sehingga petani/kelompok tani
dapat mengetahui harga yang lebih baik dan dapat
menguntungkan/mensejahterakan petani.

SUMBER[A1] : PPHP KEMTAN RI Commented [A1]:

Sumber : Plengdut.com
Aktivitas perkebunan teh di daerah pegunungan.
Keragaman bentuk muka bumi ternyata diikuti pula oleh keragaman aktivitas
penduduk dan komoditas yang dihasilkannya. Daerah pegunungan dan perbukitan
pada umumnya menghasilkan
produk-produk pertanian berupa sayuran, buah-buahan, dan palawija. Daerah ini
memasok kebutuhan penduduk di daerah dataran yang umumnya merupakan pusat-
pusat permukiman penduduk. Sebaliknya, daerah dataran menghasilkan banyak
produk industri yang dikonsumsi oleh daerah lainnya. Mobilitas penduduk dan
barang terjadi di antara daerah-daerah tersebut karena perbedaan aktivitas
penduduk dan komoditas yang dihasilkannya.

Potensi bencana alam di daerah pegunungan adalah longsor dan letusan gunung
berapi.

Sumber :Balairung press


Kekayaan pangan tersebut tidak lain ditunjang oleh karakteristik kekayaan
keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Di dunia ini hanya
ada 2 negara yang masih memiliki karakteristik serupa, yaitu Brasil dan Zaire.
Tetapi tetap saja tidak bsia menyamai apabila dibandingkan tingkat
keanekaragaman (kuantitas). Bisa dibayangkan, ada sekitar 6.000 jenis spesies
tumbuhan dan hewan yang berpotensi dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan
pangan, mulai dari pemenuhan karbohidrat, protein, maupun vitamin. Ini masih
belum lagi ditambahakn dengan sebanyak 7.000 spesies ikan air tawar maupun
ikan laut yang berpotensi pula dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan protein.
Jika beras terlalu mahal untuk dibudidayakan, masih ada cukup banyak alternatif
penggantinya, seperti ketela, tiwul, singkong, ubi jalar, dan jenis umbi-umbian
lainnya. Pada beberapa daerah pun memiliki karakteristik tanaman lokal yang unik
untuk pemenuhan kebutuhan karbohidrat, seperti ubi jalar di Propinsi NTT/NTB,
tepung jagung dan Tapioka di Sulawesi, atau seperti sagu di Maluku dan Papua.
Tanaman gandum yang kabarnya kurang cocok untuk iklim Indonesia sempat
berhasil dibudidayakan di Kabupaten Gunung Kidul. Bawang putih itu pun yang
semula cuma cocok di wilayah sub tropis ternyata masih bisa dibudidayakan.
Sumber :Walson – Simanjorang.blogspot.com
Kegiatan peternakan banyak diusahakan di Indonesia. Peternakan mempunyai
peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain itu, peternakan
dapat menambah penghasilan rakyat. Jenis hewan ternak di Indonesia cukup
banyak. Hewan ternak itu, antara lain sapi, kerbau, kambing, ayam, burung, dan
sebagainya. Hewan ternak tersebut umumnya menghasilkan daging, susu, telur,
kulit, dan sebagainya.

Sumber: www.initempatwisata.com

Di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta, Anda dapat menjumpai sederet tukang


becak yang siap mengantarkan Anda ke lokasi-lokasi pusat oleh-oleh Jogja.
Dengan biaya yang relatif terjangkau, para tukang becak ini akan menawarkan
paket keliling ke berbagai lokasi kerajinan atau pusat souvenir atau juga jajanan
Bakpia Pathok yang legendaris. Untuk pengalaman berkeliling yang lebih seru,
Anda mungkin tertarik untuk menaiki delman.

Anda mungkin juga menyukai