Molding PDF
Molding PDF
TINJAUAN PUSTAKA
yang sama seperti proses produksi logam. Plastik dapat dicetak, dituang, dan
2010). Bahan baku plastik banyak dijumpai dalam bentuk pellet atau serbuk.
Plastik juga tersedia dalam bentuk lembaran, plat, batangan dan pipa. Metode
casting, thermoforming, blow molding dan lain sebagainya. (Firdaus dan Soejono,
2002)
komponen-komponen yang kecil dan berbentuk rumit. Ada dua proses pencetakan
dasar, yaitu cetak injeksi dan cetak kompresi. Dalam cetak injeksi, polimer
menggunakan panas dan tekanan untuk menekan polimer cair, yang dimasukkan
antara permukaan cetakan, sehingga membentuk pola yang sesuai. Cetak injeksi
Injection molding salah satu bagian besar dalam industry plastic dan
sebuah bisnis besar dunia dengan produksi 32% dari seluruh plastic. Berada di
5
2.2. Defenisi Polimer
Polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari unit – unit berulang
sederhana. Nama ini diturunkan dari bahasa Yunani Poly, yang berarti ‘banyak’,
dan mer, yang berarti ‘bagian’. Makromolekul merupakan istilah yang sinomim
disebut juga plastic komoditi dan sering dipakai dalam bentuk barang yang
dapat dicetak sesuai yang diinginkan serta akan mengeras jika dipanaskan
dan tetap tidak dapat dibuat menjadi plastik lagi. Thermosetting disebut
juga plastic teknik, memiliki sifat mekanik yang unggul, dan daya tahan
yang lebih baik (Stevens, 2001, hal 33). Contoh bahan thermosetting
cepat (Stevens, 2001, hal 36). Contoh elastomer, yaitu : karet sintetis.
6
Berikut pembagian polimer secara umum :
(sumber : Pengetahuan Dasar Plastik, penerbit : PT. Tri Polyta Indonesia, tbk)
Serat
molekulnya kira-kira 100:1. Sifat serat ditentukan oleh struktur makromolekul dan
teknik produksinya. Supaya dapat dibuat menjadi serat, polimer harus memenuhi
o Polimer harus linier dan mempunyai berat molekul lebih dari 10. 000,
tetapi tidak boleh terlalu besar karena sukar untuk dilelehkan atau
dilarutkan.
7
o Polimer harus memberi kemungkinan untuk mendapatkan derajat orientasi
yang tinggi, yang dengan cara penarikan mempunyai kekuatan serat yang
mendapatkan kohesi antar molekul yang kuat dan titik leleh yang tinggi.
serat untuk mendapatkan kualitas hasil akhir yang lebih baik. Serat poliamida
(nilon) mempunyai banyak jenis antara lain: nilon 66, nilon 6, nilon 610, nilon 7,
nilon 11 (krislan). Nomor yang ada di belakang nama nilon menunjukkan jumlah
Elastomer (karet)
Proses lain yang sering terjadi pada gabungan reaksi dengan reaksi adisi
polimer. Hal ini disebut ikatan silang, dan ikatan silang ini memberikan kekuatan
menemukan bahwa lateks dari pohon karet yang dipanaskan dengan belerang
cair. Karet padat yang dibentuk dapat digunakan pada ban dan bola-bola karet.
Proses ini disebut vulkanisasi, untuk menghormati dewa Romawi yang bernama
Vulkan.
8
Contoh elastomer yang banyak digunakan adalah poli (vinil klorida), polimer
Plastik
namun tidak berarti semua polimer adalah plastik. Plastik merupakan polimer
yang dapat dicetak menjadi berbagai bentuk yang berbeda. Umumnya setelah
menjadi cair dan dapat dituangkan ke dalam cetakan. Setelah penuangan, plastik
Sifat plastik pada dasarnya adalah antara serat dan elastomer. Jenis plastik
dan penggunaannya sangat luas. Plastik yang banyak digunakan berupa lempeng,
dua yaitu plastik keperluan umum dan plastic untuk bahan konstruksi (engineering
plastics).
2) Secara kimia stabil (tidak bereaksi dengan udara, air, asam, alkali dan
6) Dapat diwarnai.
7) Fleksibel/plastis.
9
2.3 Sifat Mekanik Polimer
Kekuatan merupakan salah satu sifat mekanik dari polimer. Ada beberapa
A. Tensile strength
B. Compressive strength
ukuran sampai dimana suatu sampel bisa ditekan sebelum rusak. (Stevens,
2001)
C. Flexural strength
D. Impact strength
akan menahan pukulan stress yang tiba – tiba, seperti pukulan palu.
(Stevens, 2001)
E. Fatigue
2001)
10
2.3.2. Elongation
untuk mematahkan sesuatu, tetapi tidak memberitahu kita tentang apa yang terjadi
pada sampel kita saat kita mencoba untuk mematahkannya, itulah kenapa kita
beri gaya. % elongasi adalah panjang polimer setelah di beri gaya (L) dibagi
dengan panjang sampel sebelum diberi gaya (Lo) kemudian dikalikan 100%.
2001)
2.3.3. Modulus
ukuran ketahanan terhadap tegangan tarik. Modulus mempunyai satuan yang sama
diserap oleh suatu material sebelum material tersebut patah. Pengukuran di bawah
ditempatkan pada suatu pemegang dengan salah satu ujungnya vertical di atas
pemegang. Suatu pendulum dengan bobot dan sudut tertentu diayunkan pada
11
2.4. Pemanfaatan Polimer
Banyak polimer yang telah dikenal dan secara umum digunakan dalam
1. Polyethylene (PE)
isolasi kawat dan kabel, perabotan, bahan pelapis, lapisan pengemas, dll.
2. Polypropylene (PP)
3. Polystyrena (PS)
Digunakan untuk bahan pengemas (busa dan film), isolasi busa, perkakas,
4. PVC
5. Teflon
kimia dan panas, sehingga seringkali digunakan untuk pelapis tangki atau
6. Akrilat (flexiglass)
ringan. Polimer jenis ini banyak digunakan untuk kaca jendela pesawat
12
7. Bakelit
8. Polyester
polimer ini adalah dakron. Dakron digunakan sebagai serat tekstil. Selain
magnetik
9. Polyurethanes
foam, serat, dan yang digunakan untuk elastomer dan pelapis (coating).
wadah dari foam, untuk industri garmen, untuk aplikasi bahan bangunan
dan sebagainya.
Karet diperoleh dari getah pohon karet (lateks). Karet alam merupakan
banyak dikenal yaitu SBR. SBR terdiri dari monomer stirena dan 1,3-
13
2.5. Bahan Baku
a. Polyprophylene (PP)
yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi,
karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik,
polimer. Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak
rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut
kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur
penggabungan partikel karet, PP bisa dibuat menjadi liat serta fleksibel, bahkan di
permukaan yang tak rata, seringkali lebih kaku daripada beberapa plastik yang
lain, lumayan ekonomis, dan bisa dibuat translusen (bening) saat tak berwarna tapi
tidak setransparan polistirena, akrilik maupun plastik tertentu lainnya. Bisa juga
(http://id.wikipedia.org/wiki/Polipropilena)
14
Kebanyakan barang dari plastik untuk keperluan medis atau labolatorium
bisa dibuat dari polipropilena karena mampu menahan panas di dalam autoklaf.
Sifat tahan panas ini menyebabkannya digunakan sebagai bahan untuk membuat
ketel (ceret) tingkat – konsumen. Wadah penyimpan makan yang terbuat dari PP
takkan meleleh di dalam mesin cuci piring dan selama proses pengisian panas
industri berlangsung. Untuk itulah, sebagian besar tong plastik untuk produk susu
perahan terbuat dari propilena yang ditutupi dengan foil aluminium (keduanya
b. Polyethylene (PE)
Melihat kristalinitas dan massa molekul, titik leleh, dan transisi gelas sulit
menengah dan tinggi, titik lelehnya berkisar 120oC hingga 135oC. Titik leleh
Kebanyakan LDPE, MDPE, dan HDPE mempunyai tingkat resistansi kimia yang
sangat baikdan tidak larut pada temperatur ruang karena sifat kristalinitas mereka.
hidrokarbon aromatik seperti toluena atau xilena, atau larutan terklorinasi seperti
(http://id.wikipedia.org/wiki/Polietilena)
15
o HDPE dicirikan dengan densitas yang melebihi atau sama dengan 0.941
memiliki kekuatan antar molekul yang sangat tinggi dan kekuatan tensil.
tempat sampah.
c. Polystyrene (PS)
hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu
ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu
yang lebih tinggi. Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna,
keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai
16
macam produk dengan detil yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi
dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal
dengan nama High Impact Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan
(http://id.wikipedia.org/wiki/Polistirena)
1. Sifat mekanis
Sifat-sifat mekanis yang menonjol dari bahan ini adalah kaku, keras,
3. Abrasion resistance
dengan jenis termoplastik yang lain. Meskipun demikian, bahan ini mudah
tergores.
4. Transparansi
dapat memberikan kilauan yang baik yang tidak dipunyai oleh jenis plastic
17
5. Sifat elektrikal
Karena mempunyai sifat daya serap air yang rendah maka PS digunakan
untuk keperluan alat – alat listrik. PS foil digunakan untuk spacers, slot
6. Ketahanan panas
18
2.6. Pengujian Sifat Mekanis
sifat mekanisnya, yaitu gabungan antara kekuatan yang tinggi dan elastisitas
yang baik. Sifat mekanis yang khas ini disebabkan oleh adanya dua macam
ikatan dalam bahan polimer, yaitu ikatan kimia yang kuat antara atom dan
(σ) bila terhadap bahan diberikan tegangan. Secara praktis, kekuatan tarik
Dimana :
19
Hasil pengamatan sifat kekuatan tarik ini dinyatakan dalam bentuk
kurva tegangan yakni nisbah beban dengan luas penampang (F/A) terhadap
menunjukkan indikasi sifat mekanis bahan yang lunak, keras, kuat, lemah,
beberapa bahan. Tampak dari kurva yang ditunjukkan bahwa untuk jenis
bahan yang berbeda akan memiliki kurva yang berbeda bergantung pada besar
Gambar 2.2 Sifat Material dari Kurva Tegangan Regangan Polimer Thermoplastik
(Wirjosentono, 1995)
20
Bila bahan polimer (elastis) dikenakan gaya tarikan dengan laju yang
lurus dengan perpanjangan spesimen. Sampai dengan titik elastis bila mana
tegangan dilepaskan maka spesimen akan kembali seperti bentuk semula, tetapi
bila tegangan dinaikkan sedikit saja, akan terjadi perpanjangan yang besar.
Kemiringan kurva pada keadaan ini disebut modulus atau kekakuan, sedangkan
disebut tegangan yield dan kemuluran pada yield. Di atas titik elastis ini
lebih liat dan diperlukan tegangan yang lebih besar untuk menaikkan
perpanjangan. Akhirnya bahan akan terputus bila bila tegangan telah melampaui
gaya interaksi total antar segmen. Perpanjangan dan tegangan pada saat bahan
matematis ditulis:
Dimana :
ε = kemuluran (%)
L1 = panjang spesimen setelah tarikan (mm)
Lo = panjang spesimen awal (mm)
21
2.7. Pencampuran
berupa konsentrasi, fasa, atau temperatur. Memiliki efek juga terhadap aliran
massa, reaksi, dan sifat produk (Paul, 2004). Pencampuran ini dimaksudkan untuk
membuat sifat bahan campuran yang seragam dan juga menjaga batas
Proses ini merupakan hal yang utama untuk kesuksesan manufaktur suatu
produk. Jika proses pencampuran ini gagal memproduksi syarat produk yang
diinginkan, seperti kualitas atau kondisi fisik maka akan meningkatkan biaya
produksi. Dan kemungkinan penjualan produk akan tertunda atau batal karena
Two-roll mill terdiri dari dua buah roll horizontal yang paralel dan
berputar pada arah yang berbeda. Jarak antara kedua roll dibuat dengan jarak
tertentu sehingga dapat diatur/distel karena memiliki bantalan blok pada sisi
bagian depan secara berlawanan dengan setelan screw. Roll balik berputar lebih
cepat ketimbang roll maju sesuai perbandingan yang disebut ”friction ratio”.
Friction rasio yang tinggi digunakan untuk menyaring campuran. Putaran roll
22
Gambar 2.3 Proses pencampuran pada mesin two roll mill
• Internal Mixer
memanaskan dan mestabilkan perubahan campuran. Alat ini terdiri dari dua buah
rotor horizontal yang terbungkus. Kerja yang dilakukan mesin ini terjadi antar
rotor dan antara rotor dengan jaket. Bentuk rotor ini menyerupai bentuk mesin
melalui saluran masuk vertikal yang ditempatkan pada pengarah penekan yang
dari ruang pencampuran. Campuran yang sudah merata disalurkan melalui bagian
bawah dinding ruang pencampuran. Terdapat rongga yang kecil antara kedua rotor
yang biasanya dijalankan pada kecepatan yang berbeda antara rotor dan dinding
ruang pencampuran.
23
2.8. Jenis – Jenis Mesin Plastik Molding
1. Injection Molding
2. Blowing molding.
3. Compression molding.
4. Extrusion molding.
5. Rotational molding.
6. Calendering.
ditampung dalam sebuah hopper kemudian turun ke dalam barrel secara otomatis
dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang
sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai
plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang
sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidrolik
yang tertanam dalam rumah cetakan selanjutnya diambil oleh manusia atau
dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan
dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Injection_molding)
24
Gambar 2.5 Unit Mesin Injcetion Moulding (Mervat, 2010)
1. Clamping Unit
memastikan molding terisi penuh oleh resin, injection untuk memasukkan resin
2. Plasticizing Unit
Bagian dari Plasticizing unit: Hopper untuk mamasukkan resin; Screw untuk
3. Drive Unit
Unit untuk melakukan kontrol kerja dari Injection Molding, terdiri dari
(sistem pompa) untuk mengalirkan fluida dan menginjeksi resin cair ke molding.
25
Gambar 2.6 Proses Injection Molding (Kazmer, 2005)
26
Proses kerja mold injeksi berkisar antara 35 detik yang terdiri atas
27
Jendela proses atau juga disebut Molding Area Diagram adalah sebuah
indikator seberapa jauh kita bisa memvariasikan proses dan masih bisa membuat
produk yang memenuhi syarat. Idealnya jendela proses cukup lebar sehingga bisa
mengakomodasi variasi alami yang terjadi selama proses injeksi. Jika jendela
proses terlalu sempit maka ada risiko menghasilkan produk yang cacat akibat
variasi proses injeksi berada di luar jendela. Jendela proses berbeda-beda untuk
tiap resin karena masing-masing resin memiliki titik leleh (temperatur transisi
tidak meleleh dan jika meleleh maka viskositasnya sangat tinggi sehingga
memerlukan tekanan injeksi yang sangat tinggi. Jika tekanan injeksi terlalu tinggi
maka akan menimbulkan flash atau burr pada garis pemisah cetakan akibat gaya
menggunakan cetakan yang terdiri dari dua belahan mold yang tidak
macam blow molding, yaitu : ekstrusi dan injeksi (Hartomo, 1993, hal 13).
tube, kemudian ditiup. Ketiga tahap itu berjalan serentak. Segera dilontarkan bila
sudah dingin, seraya dibuang potongan sisa di mulut botol. Biasanya cetakan
28
bergerak relative terhadap dienya. Ada juga yang cetakannya tetap, hollow tube
dipotong dan dipindah ke cetakan oleh robot (Hartomo, 1993, hal 13).
liter. Tahap cetak injeksinya dapat pada mesin terpisah atau pada satu mesin
1. Proses Pengisian butiran Plastik dari Hopper kedalam Heater. Oleh motor
meleleh dan membentuk seperti pasta maka plastik diinjeksikan ke dalam mold.
29
3. Proses peniupan udara. Saat plastik menempel pada dinding mold seperti pada
tahap kedua maka udara dengan tekanan tertentu ditiupkan ke dalam mold.
dipanaskan kemudian setelah material tersebut menjadi lunak dan bersifat plastis,
maka bagian atas dari die atau mould akan bergerak turun menekan material
menjadi bentuk yang diinginkan. Apabila panas dan tekanan yang ada diteruskan,
30
maka akan menghasilkan reaksi kimia yang bisa mengeraskan material
Ada dua cara pokok thermoforming, yaitu forming vakum dan forming tekanan.
vakum. Salah satu daya tarik vakum adalah tidak diperlukannya tekanan tinggi
sehingga cetakan tidak usah kuat. Aluminium bisa digunakan pada proses ini
karena mudah dibentuk dan daya hantar panas baik (Hartomo, 1993, hal 15).
Forming tekanan. Ini serupa dengan yang vakum, hanya saja bukan vakum
31
Metode Extrusion Molding
menggunakan mesin ektruder dan material yang akan dibentuk akan berupa
bentukan profil tertentu yang panjang, seperti pipa, batang, lembaran, film,
filament, pelapis kabel listrik, dll. Plastic berbentuk butiran atau bubuk
dengan bentuk sesuai yang dikehendaki. Screw yang sesuai untuk mengektrusi
kebanyakan termoplastik digerakkan oleh motor listrik lewat roda gigi. (Hartomo,
1993, hal 8)
32
3. Tekanan head (tekanan membesar mengurangi keluaran, tetapi lelehannya
lebih baik).
1. Butiran kecil material plastik oleh gerakan srew dimasukkan ke dalam silinder
2. Didalam silinder heater atau pemanas, butiran plastik berubah menjadi cair,
lalu dengan tekanan tertentu dimasukkan melalui sebuah forming die (extruder
3. Produk ditarik atau dikeluarkan dan diterima oleh sebuah conveyor dan
mengeras.
33
Gambar 2.16 Proses Pengeluaran Produk
bentuk sesuai, kemudian diikuti dengan unit – unit sizing yang menyempurnakan
bentuk ekstrudat sekuler dari die. Bila bentuk telah tepat, harus segera
didinginkan. Misalnya dilewatkan pada bak air dingin. Begitu bahan plastic
muncul dari die, bahan panas, lunak dan mudah dibentuk. Jadi begitu ekstrusi
terbentuk, harus segera diambil dan dijaga bentuk dan ukurannya. Pendinginan
34
Metode Rotational Molding
tertutup sekitar dua sumbu yang saling tegak. Putaran itu membagikan muatan
hal 14)
3. Pendinginan cetakan dalam ruang yang dialiri udara, uap air, semprotan
35
Metode Calendering
menekannya lewat celah/sela atau nip antara dua silinder yang berputar lawan
arah. Di bidang polimer diterapkan pertama kali untuk mencampurkan aditif pada
karet. PVC merupakan plastic yang paling sering dicalender, biasa disebut plastic
vinil. Film vinil sering dilaminasikan pada tenunan untuk tenda, sepatu, pelapis
Untuk memperoleh benda cetak dengan kualitas hasil yang optimal, perlu
tersebut. Parameter- parameter suatu proses tentu saja ada yang berperan sedikit
dan adapula yang mempunyai peran yang signifikan dalam mempengaruhi hasil
36
Adapun parameter-parameter yang berpe- ngaruh terhadap proses produksi
piston guna menekan bahan plastik yang telah dilelehkan. Terlalu rendah tekanan,
maka bahan plastik kemungkinan tidak akan keluar atau terinjeksi ke dalam
tersemburnya bahan plastik dari dalam cetakan dan hal ini akan berakibat proses
Adalah waktu yang diukur dari saat temperatur leleh yang di-set telah
tercapai hingga keseluruhan bahan plastik yang ada dalam tabung pemanas benar-
benar telah meleleh semuanya. Hal ini dikarenakan sifat rambatan panas yang
Dikhawatirkan jika waktu tahan ini terlalu cepat maka sebagian bahan plastik
tekanan pada piston yang mendorong plastik yang telah leleh. Pengaturan waktu
37
penekanan bertujuan untuk meyakinkan bahwa bahan plastik telah benar-benar
mengisi ke seluruh rongga cetak. Oleh karenanya waktu penekanan ini sangat
tergantung dengan besar kecilnya dimensi cetakan (mold). Makin besar ukuran
yang meleleh.
Yaitu kecepatan lajunya bahan plastik yang telah meleleh keluar dari
nozzle untuk mengisi rongga cetak. Untuk mesin-mesin injeksi tertentu kecepatan
ini dapat terukur, tetapi untuk mesin-mesin injeksi sederhana kadang-kadang tidak
shrinkage.
38