MAKANAN
KARAKTERISTIK SUSU DAN BUAH
PENDAHULUAN
Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu
mamalia, salah satunya manusia. susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat
gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Dipandang dari segi gizi, susu merupakan
makanan yang hampir sempurna, dimana susu mengandung protein, lemak, vitamin,
mineral dan laktosa (karbohidrat). Pada susu terkandung zat – zat gizi yang berperan
dalam pembentukan tulang seperti protein, fosfor, kalsium, vitamin D, vitamin C,
magnesium, zink dan besi. Selain zat – zat gizi tersebut, susu juga masih mengandung
zat – zat gizi penting lainnya yang dapat meningkatkan status gizi. Oleh karena itu, setiap
orang dianjurkan minum susu. Seseorang yang mengkonsumsi susu dalam jumlah yang
endah pada saat anak – anak dan remaja, memiliki resiko kurangnya kepadatan tulang
dan terjadinya osteoporosis pada saat dewasa dan lanjut usia (Kalkwarf et al. 2003).
Susu terdiri dari 2 komponen yaitu susu skim atau sering disebut serum susu dan
susu krim atau sering disebut kepala susu, susu skim adalah susu yang tersisa setelah
krim diambil sebagian atau seluruhnya, susu skim mengansung banyak protein dan
vitamin yang larut dalam air. Sedangkan susu krim adalah susu yang benyak
mengandung lemak dan juga vitamin yang larut didalam lemak yakni vitamin A,D, E dan
K. Secara alami kedua komponen ini akan terpisah ketika susu dibiarkan dalam suhu
ruang dalam waktu yag cukup lama, susu bagian skim akan berada di bawah, dan susu
krim akan berada di bagian atas.
Hal ini karena antara bagian skim dan krim mempunyai berat jenis yang
berbeda.susu skim mempunyai berat jenis yang lebih tinggi daripada susu krim sehingga
susu skim akan berada dibagian bawah. Protein susu mengandung semua asam amino
essensial yang penting bagi manusia yag mengkonsumsinya. Protein susu sebagian besar
adalah kasein yakni sebagai protein utama susu yang berkisar 80% dari semua protein
susu (Winarno 1993). Protein susu sangat diperlukan dalam membentuk jaringan baru
didalam tubuh terutama pada masa pertumbuhan (Winarno 1992). Sementara itu lemak
yang dikandung susu adalah bersifat metabolis dan tidak menimbulkan kegemukan,
sehingga konsumsinya sangat disarankan dalam kadar yang efisien yakni sekitar 300 mg
sehari (Thomson 2004)
Susu merupakan larutan yang bersifat mudah larut dalam air karena memiliki sifat
hidrofil dan bila dilarutkan di dalam air yang memiliki suhu yang cukup tinggi akan lebih
cepat larut.Susu dapat merupakan sumber penyakit bagi manusia apabila pengolahan
terhadap susu tersebut tidak higienis. Sehingga diperlukan uji-uji tertentu untuk
mengetahui apakah susu tersebut layak untuk dikonsumsi. Salah satu cara yang
dilakukan untuk mengetahui mutu dari susu yaitu dengan uji mikrobiologi susu.
Buah-buahan
Buah adalah bagian tanaman hasil perkawinan putik dan benangsari. Pada
umumnya bagian tanaman ini merupakan tempat biji. Dalam pengertian sehari-hari, buah
diartikas sebagai semua produk yang dikonsumsi sebagai “pencuci mulut” (desserts),
misalnya mangga, pepaya, pisang, dan sebagainya.Buah-buahan merupakan bahan
pangan yang termasuk penting dan semestinya ada dalam daftar menu makanan kita
sehari-hari. Karena di dalam buah-buahan tersebut terkandung sumber nutrisi yang
sangat diperlukan oleh tubuh contohnya vitamin, mineral dan serat. Banyak masalah
kesehatan yang mungkin timbul akibat kurang mengkonsumsi buah-buahan.
Buah cepat sekali rusak oleh pengaruh mekanik, kimia dan mikrobiologi sehingga
mudah menjadi busuk. Oleh karena itu, pengolahan buah untuk memperpanjang masa
simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk makanan seperti
selai, manisan, dodol, dan keripik.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui kualitas fisik susu yang baik
2. Mengetahui pH berbagai susu dan buah
3. Mengetahui kandungan pada susu dan buah
1.4 Manfaat
1. Mahasiswa dapat memutuskan baik tidaknya susu dan buah yang segar
Secara umum, susu mamalia dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu susu kaya (susu
yang mengandung protein dan lemak yang tinggi, misal: susu anjing laut, susu ikan paus) dan
susu miskin (susu yang mengandung protein dan lemak relatif rendah, misal: susu sapi, susu
kambing, susu domba, manusia, dll). Setelah susu manusia (ASI), susu yang paling umum
dikonsumsi manusia adalah susu sapi, kambing atau domba.
Komposisi kimia
a. Air
Air merupakan komponen penyusun susu segar yang jumlahnya paling tinggi.
b. Lemak
Kelompok susu yang termasuk lemak volatil (mudah menguap) adalah asam butirat,
kaproat, kaprilat, kaprat. Kelompok non lemak volatil yaitu miristat, palmitat, oleat dan
stearat. Asam butirat merupakan asam paling penting dari kelompok volatil karena
menentukan rasa karakteristik mentega dan menyebabkan ketengikan pada produk.
Pada umumnya lemak akan mencair pad kisaran suhu 29-38 derajat celsius. Titik cair
lemak susu sangat erat hubungannya dengan solidflying point atau keadaan susu dimana
lemak susu nampak padat.
Lemak susu sedikit larut dalam amil alkohol dan gliserol panas, menyerap odor volatil
dengan cepat, karena itu mentega dan krim tidak boleh disimpan dekat sumber odor yang
dapat menyebabkan produk mengalami flavor.
c. Protein susu
d. Laktosa
Laktosa merupakan disakarida yang apabila dihidrolisa satu molekul yang sama dengan
gula tebu atau sukrosa kemanisannya 1/16 kali kemanisan sukrosa. Derajat kekerasan
tekstur suatu bahan makanan yang berasal dari susu ditentukan oleh besarnya kristal
laktosa, semakin kecil ukuran kristal maka semakin halus tekstur makanan tersebut.
e. Mineral
Unsur mineral membantu menaikkan suhu pada susu sangat penting hubungannya
dengan stabilitas susu terhadap panas. Kolesterol pada susu sebanding dengan jumlah
susu yang ada, susu mengandung 105-176 ppm kolestrol.
Sifat Fisik
Susu segar mempunyai pH 6,5-6,6 bersifat agak asam, keasaman susu segar
berhubungan dengan fosfat susu, protein (kasein dan albumin), serta sejumlah kecil CO2 dan
sitrat yang terdapat pada susu.
Berat jenis susu rata-rata 1,032 atau berkisar 1,027-1,035. Semakin banyak lemak
susu semakin rendah berat jenisnya, semakin banyak presentase bahan padat bukan lemak,
maka semakin berat susu tersebut.
Susu segar rasanya agak manis. Warna susu putih kebiru-biruan disebabkan
pemantulan cahaya oleh globula lemak yang terdispersi, kalsium kaseniat dan fosfat koloidal.
Warna karoten yang menyebabkan warna kuning susu.
Titik beku susu -0,55 sampai -0,61 derajat celcius. Unsur yang dapat larut seperti
laktosa dan mineral, menentukan titik beku susu dan mengakibatkan titik beku susu lebih
rendah dibandingkan dengan air. Lemak dan protein tidak berpengaruh terhadap titik beku
susu.
Titik didih susu sedikit lebih tinggi dari air yaitu 100,17 derajat celcius. Apabila
dipanaskan sampai mendidih akan terbentuk lapisan film, yang merupakan sejumlah kecil
kasein dengan kalsium, dan lemak susu. Susu yang keasamannya lebih tinggi akan
menggumpal apabila dipanaskan atau direbus hal ini disebabkan adanya protein kasein dan
albumin.
Viskositas susu lebih besar daripada air yaitu kira-kira 1,5-1,7 kali viskositas air
(!,005 sentipoise). Viskositas suatu cairan menggambarkan besarnya hambatan atau restensi
cairan tersebut terhadap aliran, pengadukan. Viskositas biasanya disebut kekentalan. Besar
kecilnya viskositas susu dipengaruhi oleh perubahan suhu, tekanan, pengadukan, pelayuan,
pengasaman, dan pertumbuhan bakteri tertentu.
Buah-buahan
Buah adalah bagian tanaman hasil perkawinan putik dan benang sari. Buah
merupakan produk daari tanaman yang dapat dimakan dalam keadaan segar ataupun terolah.
Pada umumnya bagian tanaman ini merupakan tempat biji. Dalam pengertian sehari-hari,
buah diartikan sebagai semua produk yang dikonsumsi sebagai “pencuci mulut” , misalnya
mangga, pisang, pepaya, dan sebagainya.
Buah-buahan dapat dikelompokkan dalam 2 jenis, yaitu buah klimaterik dan non
klimaterik. Buah klimaterik merupakan semua jenis buah yang mengalami proses
pematangan meskipun buah sudah dipetik. Contoh buah klimaterik adalah mangga, pepaya,
pisang, kedondong, cempedak, kesemek. Buah non klimaterik adalah jenis buah yang tidak
mengalami proses pematangan meski telah dipetik
Umumnya buah-buahan mempunyai kadar air berkisar antara 65-90%, tetapi rendah
protein dan lemak kecuali alpukat. Buah yang masih muda mengandung banyak pati. Ada
beberapa jenis buah yang kandungan patinya akan terus bertambah selama pendewasaan sel
tetapi ada pula yang mula-mula meningkat kemudian menurun lagi.
Kandungan zat pektik didalam buah akan mempengaruhi kekerasan (tekstur) buah
tersebut. Selam proses pematangan buah, zat pektik akan terhidrolisa menjadi komponen-
komponen yang larut air sehingga total zat pektik akan menurun dan akan menyebabkan buah
menjadi lunak.
Pada buah-buahan yang masih muda banyak mengandung asam-asam organik dimana
selama proses pematangan buah, kandungan asam organik ini akan menurun. Asam-asam
organik ini disamping mempengaruhi rasa juga mempengaruhi aroma buah, sehingga
digunakan untuk menentukan mutu buah-buahan.
Susu Segar
Susu Segar
3. Kelengketan
Siapkan stopwatch
Buka ujung yang tertutup ibu jari bersamaan dengan menekan tombol on pada stopwatch
Catat waktu yang ditempuh susu hingga habis melewati tanda tera
5. pH
6. Uji Alkohol
Balikkan tabung reaksi beberapa kali.Apabila terjadi koagulasi maka akan terlihat
partikulus halus pada permukaan bagian dalam tabung dan dicatat susu positif terhadap uji
alkohol(susu berkualitas rendah)
3.2.Karakteristik Buah-buahan
A. Pelaksanaan
Acara praktikum : Karakteristik Buah-buahan
Tempat : Laboratorium Gizi Kuliner
Hari/Tanggal : Jum’at 28 Oktober 2016
Pukul : 13.00-15.00
Dosen Pembimbing : Nita Maria R,S.TP,M.Sc
Buah - buahan
Catat hasil pengamatan dan pencicipan termasuk juga catat bila ada penyimpangan
2. Bentuk
Buah - buahan
3. Berat
Buah - buahan
4. Ukuran
Buah - buahan
Ukur panjang dan lebar buah menggunakan penggaris dan jangka sorong
5. Kekerasan
Buah - buahan
Lakukan pengamatan kekerasan dengan cara dipijit atau dengan menggunakan jari tangan.
Buah - buahan
Timbang masing-masing jenis buah lalu pisahkan bagian yang dapat dimakan dan tidak
Timbang bagian yang dapat dimakan dan dinyatakan dalam persen terhadap berat utuh
7. Keasaman ( pH )
Buah - buahan
Buah dengan kadar air rendah dapat ditambahkan air dengan perbandingan 1:1 sebelum
dihancurkan
Ukur pH dengan mencelupkan kertas indikator universal ke dalam buah yang sudah
dihancurkan sebanyak 3kali kemudian nilainya di rata-ratakan
8. Padatan terlarut
Buah - buahan
3. Pengamatan Kelengketan
Jenis Susu Kelengketan
Susu Sapi Sedang
Susu Kambing Sedang
Susu UHT Sedang
4. Pengamatan Viskositas
Jenis Susu Waktu tempuh
Susu Sapi 2 detik
Susu Kambing 2 detik
Susu UHT 1,8 detik
5. Pengukuran pH
Jenis Susu pH
Susu Sapi 5
Susu Kambing 6
Susu UHT 6
6. Uji Alkohol
Jenis Susu Uji Alkohol Keterangan
Susu Sapi + Kualitas rendah
Susu Kambing _ Kualitas tinggi
Susu UHT _ Kualitas tinggi
4.2.Karakteristik Buah-buahan
1. Pengamatan Warna , Aroma , Rasa
Nama Buah Warna Aroma Rasa
Jeruk Hijau Kekuningan Segar Manis
Apel Putih kehijauan Segar Manis
Anggur Merah keunguan Segar Masam
Pisang Kuning cerah Harum Manis
2. Pengamatan Bentuk
Nama Buah Bentuk Bentuk (Gambar)
Jeruk Bulat
Apel Bulat
Anggur Bulat
Pisang Lonjong
daging
kulit
3. Pengamatan Berat Buah
Nama Buah Berat
Jeruk 158 gram
Apel 85 gram
Anggur 5,4 gram
Pisang 178 gram
4. Pengamatan Ukuran
Nama Buah Panjang Lebar
Jeruk 6,92 cm 5,98 cm
Apel 5,8 cm 5 cm
Anggur 2 cm 1,81 cm
Pisang 17 cm 3,82 cm
5. Pengamatan Kekerasan
Nama Buah Kekerasan
Jeruk Lunak
Apel Keras
Anggur Agak lunak
Pisang Lunak
Kualitas susu
Berdasarkan jumlah bakteri dalam air susu, kualitas susu di negara-negara barat dan
negara-negara maju lainnya digolongkan menjadi 3 macam, yaitu:
a. Susu dengan kualitas baik atau kualitas A (No. 1), jumlah bakteri yang terdapat dalam
susu segar tidak lebih dari 10.000/ml. Bakteri-bakteri koliform tidak lebih dari 10/ml.
b. Susu Kualitas B (No. 2) jika jumlah bakterinya antara 100.000-1.000.000/ml dan jumlah
bakteri koliform tidak lebih dari 10/ml.
c. Susu dengan kualitas C (No. 3), jelek jika jumlah bakterinya lebih dari 1.000.000/ml
(Hadiwiyoto, 1994).
Syarat kualitas air susu segar di Indonesia telah dibakukan dalam Standart Nasional
Indonesia (SNI 01-3141-1997), dimana pemeriksaan cemaran mikroba dalam air susu
segar meliputi uji pemeriksaan dengan angka lempeng total (batas maksimum mikroba
3,0 × 106 koloni/ml), Escherichia coli (maksimum 10/ml), Salmonella (tidak ada),
Staphylococcus aureus (maksimum 10² koloni/ml).
Pencemaran susu
Komposisi kimia susu yang lengkap seperti lemak, laktosa, protein, dan lain-lainnya
memungkinkan adanya anggapan bahwa susu berperan sebagai medium yang baik bagi
pertumbuhan mikrobia merugikan. Susu yang dihasilkan pada ambing sapi pada hakekatnya
steril, setelah melewati kelenjar puting baru terjadi kontaminasi oleh mikroba. Hal itu
disebabkan selain karena terdapat susu sisa (lebih kurang 10% dari volume susu total), atau
karena puting mengalami pengendoran pasca pemerahan berulang. Oleh karena itu, susu yang
diperoleh sesudah pemerahan selalu mengandung sejumlah bakteri pencemar yang macam
dan jumlahnya tergantung pada lingkungan, patologi hewan (kesehatan), peternakan,
peralatan, dan personil yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan
transportasi susu.
Susu mengandung potassium, yang dapat menggerakkan dinding pembuluh darah pada
saat tekanan darah tinggi untuk menjaganya agar tetap stabil, mengurangi bahaya akibat
apopleksi, juga dapat mencegah penyakit darah tinggi dan penyakit jantung.
Dapat menetralisir racun seperti logam, timah dan cadmium dari bahan makanan lain
yang diserap oleh tubuh.
ASI (Air Susu Ibu) dan kandungan lemak di dalamnya dapat memperkuat daya tahan
fungsi syaraf, mencegah pertumbuhan tumor pada sel tubuh.
Kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan unsur serum
dalam darah tubuh dalam skala besar.
Kandungan yodium, seng dan leticin dapat meningkatkan secara drastis keefisiensian
kerja otak besar.
Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap kecantikan,
yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap bersinar.
Kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menyusut dan patah
tulang.
Kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan sistem syaraf tahan
terhadap kelelahan.
Kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman penglihatan.
Kandungan seng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat.
Minum susu setiap hari sebelum tidur dapat membantu tidur lebih nyenyak.
Pada praktikum hasil pengamatan tentang karekteristik buah ada 4 jenis buah yang
akan di amati. Kelompok pertama yaitu buah jeruk, jeruk berwarna hijau kekuningan,
berbentuk bulat, aromanya segar, rasanya manis, kekerasannya lunak, permukaanya halus
berpori dan memiliki pH 4,67. Beratnya sebelum pengupasan 158 gram, setelah pengupasan
beratnya 152 gram, daging buah 127 gram, kulit 22 gram dan serabut 1 gram. Berat dapat
dimakan (edible portion) sebanyak 83%. Sedangkan panjangnya 6,92 cm, diameter 5,98 cm
dan padatan terlarutnya sebesar 10° brix.
Kelompok dua yaitu buah apel, apel berwarna putih kehijauan, berbentuk bulat,
aromanya segar, rasanya manis, kekerasannya keras, permukaannya halus dan memiliki pH 4.
Beratnya 85 gram, lebar 5cm, dan panjangnya 5,8 cm. Berat dapat dimakan (edible portion)
sebanyak 87% dan padatan terlarutnya sebesar 6° brix.
Kelompok tiga yaitu buah anggur, anggur berwarna merah keunguan, berbentuk
bulat, aromanya segar, rasanya asam, kekerasannya agak lunak, permukaannya halus dan
memiliki pH 3. Beratnya 5,4 gram, diameternya 1,81 cm, dan panjangnya 2 cm. Berat dapat
dimakan (edible portion) sebanyak 79,62% dan padatan terlarutnya sebesar 11° brix.
Kelompok empat yaitu buah pisang, pisang berwarna kuning cerah,berbentuk lonjong,
aromanya harum, rasanya manis,kekerasannya lunak, permukaanya halus dan memiliki pH 4.
Beratnya 178 gram, lebar 3,82 cm, panjang 17 cm, dan tingginya 3,52 cm. Berat dapat
dimakan (edible portion) sebanyak 61,79% dan padatan terlarutnya sebesar 5° brix.
Masing-masing buah mempunyai sifat fisik yang berbeda-beda. Perbedaan tingkat
kematangan juga menyebabkan perbedaan sifat fisik. Sifat fisik buah penting dalam sortasi
dan pengkelasan mutu (grade). Sifat fisik buah yang sering diamati antara lain warna, aroma,
rasa, bentuk, ukuran, dan kekerasan. Biasanya untuk warna, aroma, rasa, bentuk, ukuran, dan
kekerasan dilakukan secara subjektif, sedangkan berat diteteapkan secara objektif
menggunakan timbangan (Muchtadi,1992).
Kekerasan buah dapat dirasakan melalui pijatan jari. Buah yang matang dan siap
dikonsumsi biasanya relatif lebih lunak daripada buah yang masih mentah. Buah yang baik
mempunyai tingkat kekerasan yang merata, dimana bila tidak merata maka sebagian rasa
daging buahnya akan berbeda. pH didalam buah – buahan sangat berkaitan dengan
kandungan asam yang terdapat didalamnya. Semakin tinggi kandungan asam pada buah,
maka pHnya akan makin kecil. Pada buah-buahan memiliki pH antara 2,5-4,5.
Pektin dalam buah terdapat dalam bentuk zat pektik yang mudah terhidrolisa. Zat
pektik ini terdapat didalam middle lamella dari sel – sel buah . kandungan zat pektik didalam
buah akan mempengaruhi kekerasan tekstur buah tersebut. Selama proses pematangan buah
,zat pektik akan terhidrolisa menjadi komponen – komponen yang laru air sehingga total zat
pektik akan menurun kadarnya dan komponen yang larut air akan meningkat jumlahnya yang
mengakibatkan buah menjadi lunak.
Tekstur buah ditentukan oleh senyawa-senyawa pektin dan selulosa. Selama
pemasakan buah menjadi lunak karena menurunnya jumlah senyawa tersebut. Selama itu
jumlah protopektin yang tidak larut berkurang sedang jumlah pektin yang larut menjadi
bertambah.
Peranan warna sebagai salah satu indeks mutu bahan pangan perlu diperhatikan
karena pada umumnya konsumen sebelum mempertimbangkan parameter lain (rasa,nilai gizi
dan lain – lain) , pertama – tama akan tertarik oleh keadaan warna bahan. Bila warna bahan
pangan ternyata kurang cocok dengan selera atau menyimpang dari warna normal ,bahan
pangan tersebut tidak akan dipilih oleh konsumen , meskipun faktor – faktor lainnya normal.
Malahan seringkali para konsumen menggunakan warna bahan pangan sebagai indikator
faktor mutu lainnya yang terdapat dalam bahan tersebut.
Warna bahan pangan secara alami disebabkan oleh senyawa organik yang disebut
pigmen. Di dalam sayuran dan buah buahan terdapat empat kelompok pigmen yaitu klorofil,
karotenoid, antosianin dan antoksantin. Selain itu terdapat pula kelompok senyawa polifenol
yang disebut tanin, yang asalnya tidak berwarna tetapi bila bereaksi dengan logam atau
teroksidasi dapat memberikan warna kehitaman dan juga rasa sepat.
Pektin secara umum terdapat di dalam dinding sel primer tanaman, khususnya disela-
sela antara selulosa dan hemiselulosa. Protopektin merupakan istilah untuk senyawa-senyawa
pektin yang tidak larut, yang banyak terdapat pada jaringan tanaman yang muda. Bila
jaringan tanaman ini dipanaskan di dalam air yang juga mengandung asam, protopektin dapat
berubah menjadi pektin yang dapat terdispersi dalam air. Karena alasan tersebut, maka
jaringan-jaringan dalam buah-buahan menjadi lunak dan empuk bila dimasak dengan air
panas (Winarno, 2002).
Pada buah – buahan , pigmen yang dikandungnya juga mudah mengalami kerusakan
oleh perlakuan – perlakuan yang dilakukan selama penanganan dan pengolahan . karena itu
perlu diusahakan agar selama penanganan dan pengolahan dilakukan tindakan tindakan yang
dapat mempertahanan warna buah – buahan tersebut. Untuk itu perlu dipahami secara baik
kimia pigmen dan sebab – sebab terjadinya perubahan warna dan tindakan yang perlu
dilakukan untuk mencegahnya.
Edible portion dilakukan untuk mengetahui bagian dari sayuran yang dapat dimakan,
dimana pada buah terdiri dari kulit, buah, biji, daun, batang dan lain-lain. Dari semua
bagian buah tersebut tidak semuannya dapat dimakan, oleh karena itu memperhitungkan
jumlah bagian yang termakan dan bagian yang terbuang perlu diketahui bagian yang dapat
dimakan. Hal ini penting diketahui dalam perhitungan rendemen produksi dari buah atau
sayuran. Aplikasinya yaitu misalkan pada buah dalam kaleng dimana buah dalam kaleng
tersebut sudah dipisahkan dari bagian yang tidak dapat termakan.
Padatan terlarut merupakan refleksi rasa manis, yang juga menunjukan derajat
ketuaan dan kematangan. Padatan terlarut dalam sari buah dapat diukur dengan dengan
menggunakan alat refraktometer. Alat ini biasa digunakan untuk menentukan ketuaan atau
kematangan dari buah yang secara kontinu kadar gula meningkat sejalan dengan proses
penuaan.
Padatan terlarut biasanya dilakukan dalam pembuatan jus, untuk mengetahui serat,
mengetahui kadar gula kasar, mengetahui kadar gula kasar.
Jenis – jenis refraktometer yaitu :
1. Refraktometer abbe
Merupakan alat untuk determinasi secara cepat konsentrasi , kemurnian , kualitas disperse
dari sampel cair , padat dan plastik. Dapat digunakan untuk mengukur bermacam – macam
indeks bias suatu larutan.
2. Refraktometer tangan ( hand refraktometer )
Indeks biasnya sudah dikonversikan sehingga dapat langsung dibaca kadarnya dan hanya
untuk mengukur kadar zat tertentu saja.
Kandungan nutrisi buah jeruk
Banyak zat –zat yang terkandung dalam tanaman jeruk terutama dalam buah jeruk yg
bermanfaat untuk tubuh, sehingga tanaman ini bisa digolongkan kedalam salah satu tanaman
obat. Kandungan gizi buah jeruk antara lain :
Vitamin C
Karbohidrat
Potasium
Folat
Kalsium
Thiamin / Vitamin B1
Niacin atau Vitamin B3
Vitamin B6 / Pyridoxine
Fosfor
Magnesium
Tembaga
Riboflavin/ Vitamin B2
Asam pantotenat / Vitamin B5
Senyawa fitokimia
Manfaat buah jeruk untuk kesehatan
Energi
Karbohidrat
Gula
Diet serat
Lemak
Protein
Air
Vitamin A equiv.
Thiamine (Vit. B1)
Riboflavin (Vit. B2)
Niacin (Vit. B3)
Asam pantotenat (B5)
Vitamin B6
Folat (B9 Vit.) 3
Vitamin C
Kalsium 6
Zat Besi
Magnesium
Fosfor
Kalium
Seng
Vitamin C
Pro vitamin A
Tiamin (vitamin B1)
kalsium
serat
niasin
riboflavin ( vitamin B2)
fosfor
kalium
zat besi
meineral boron
natrium
Manfaat buah anggur untuk kesehatan
Energi
Protein
Karbohidrat
Lemak
Vitamin C
Vitamin A
Vitamin B1 (thiamin)
Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin B3 (niacin)
Vitamin B5 (asam
pantotenat)
Vitamin B6 (pyridoxin)
Kalsium
Fosfor
Besi
Kalium
Magnesium
Natrium
Manfaat buah pisang untuk kesehatan
Jeruk
Varietas pada jeruk relatif berbeda-beda. Untuk jeruk yang memiliki kulit tebal,
perhatikan warna pada kulit jeruk tersebut. Pilihlah warna kuning yang tidak benar-benar
kuning (bebas dari pewarna buatan) serta memiliki penampakan mulus tak berbintik.
Tancapkan pelan ujung kuku Anda ke bagian kulit luar jeruk tersebut. Jika terasa lembut,
berarti jeruk tersebut masih segar. Pilih juga jeruk yang tak terlalu lembek saat digenggam.
Sedangkan untuk jeruk yang memiliki kulit cenderung tipis (jeruk hijau), pilihlah jeruk yang
mantap digenggam (tidak lembek) serta memiliki kulit tipis mengkilap. Ukuran jeruk hijau
yang terlalu besar biasanya memiliki rasa asam.
Apel
Ketuk Apel dengan jari tangan dan dengarkan bunyinya. Biasanya, apel yang masih
segar dan mengandung banyak kadar air akan mengeluarkan bunyi nyaring. Pilihlah apel
yang masih terasa keras bila ditekan. Pastikan tampilan luar kulit apel terlihat segar dan tidak
memiliki bercak putih untuk menghindari konsumsi apel dengan kadar pestisida tinggi. Untuk
mengecek berapa lama apel tersebut telah dipetik dari pohonnya, Anda dapat melihatnya dari
warna batang apel yang sudah menghitam atau belum, sebab warna batang yang telah
menghitam menandakan bahwa apel tersebut telah dipetik lebih dari tiga bulan.
Anggur
Pilih anggur yang masih melekat di tangkai dengan warna tangkai yang masih segar.
Perhatikan ketebalan kulitnya, jika anggur terlihat berkulit tipis dengan daging buah yang
masih membulat serta tidak mengerut artinya anggur tersebut masih segar untuk dikonsumsi.
Pisang
Cermati warna serta tekstur dan ketebalan buah pisang. Pisang yang baik memiliki warna
kuning yang pas, tekstur terasa mulus, serta kulit yang agak tipis (kulit tebal bisa
mengindikasikan buah pisang yang belum matang). Pilih juga pisang dengan bonggol yang
belum terlalu mengering.
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Susu merupakan minuman yang sangat baik bagi tubuh karena dilihat dari fungsi
umumnya sendiri yaitu sebagai penyempurna dari makanan yang kita konsumsi. Komponen
susu terdiri dari protein, lemak, gula laktosa, vitamin, dan mineral. Susu yang baik
mengandung jumlah bakteri yang sedikit, tidak dipalsukan, bersih, dan tidak mengandung
spora mikroba pathogen yang dapat membahayakan tubuh. Tidak ada perbedaan kandungan
antara susu sapi murni dengan susu kotak UHT. Bedanya hanya pada warna serta
pengemasan susu UHT yang melalui proses pemanasan.
Pada buah terdapat tekstur, bentuk,berat, ukuran, aroma dan warna buah yang sudah
masak dengan buah yang msh mentah berbeda. Masaknya buah disebabkan oleh terjadinya
perubahan kimiawi yang sangat kompleks. Selama proses, warna, rasa, tekstur, dan aroma
buah mengalami perubahan. Pisang misalnya, mula-mula kuning keemasan, lambat-laun
berubah kecoklatan, kemudian layu, melunak, terlalu masak dan akhirnya busuk. Buah yang
masih muda berwarna hijau karena mengandung klorofil. Pada waktu buah menjadi tua,
klorofil berubah menjadi pigmen alamiah yang berwarna kuning, merah, atau lainnya sesuai
dengan jenis buah. Buah yang sudah masak aromanya sudah menunjukan aroma khas buah
tersebut.
6.2. Saran
Dengan mengetahui segala hal tentang susu dan buah, terutama manfaatnya bagi
kesehatan dan tubuh kita, hendaknya kita memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Dalam
bidang kesehatan, hendaknya kita sering mengonsumsi susu dan dengan porsi yang cukup
setiap hari agar kita bisa merasakan manfaatnya sesuai yang disebutkan dalam penjelasan di
atas. Dengan menerapkan penggunaan susu dan buah secara bijaksana, kita dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Lilyutami.2015.uji-indra-dan-sifat-fisik-susu-
segar.http://lilyutami10.blogspot.co.id/2015/05/uji-indra-dan-sifat-fisik-susu-
segar.html (Diakses pada tanggal 5 November 2016)
Yudhaendrap.2014.uji-kualitas-susu.http://yudhaendrap.blogspot.co.id/2014/06/uji-
kualitas-susu.html (Diakses pada tanggal 5 November 2016)
Anonim.2014.pengertian-susu-dan-penyakit-
yang.http://www.ilmuternak.com/2014/09/pengertian-susu-dan-penyakit-
yang.html(Diakses pada tanggal 5 November 2016)
Anonim.2012.penanganan-susu-segar-dalam-menjaga.http://livestock-
livestock.blogspot.co.id/2012/03/penanganan-susu-segar-dalam-
menjaga.html(Diakses pada tanggal 5 November 2016)
Rezasntiani.http://rezasintiani68.blogspot.co.id/(Diakses pada tanggal 5 November
2016)
Hastomo.kandungan-gizi-dan-manfaat-buah-apel-bagi-
kesehatan.http://hastomo.net/kesehatan/kandungan-gizi-dan-manfaat-buah-apel-bagi-
kesehatan(Diakses pada tanggal 6 November 2016)
Anonim.manfaat-kandungan-gizi-dan-nutrisi-buah-
anggur.http://www.detikindonesia.com/manfaat-herbal/2054/manfaat-kandungan-
gizi-dan-nutrisi-buah-anggur.html(Diakses pada tanggal 6 November 2016)
Anonim.2013.kandungan-gizi-dan-manfaat-buah-
pisang.http://permathic.blogspot.co.id/2013/04/gandungan-gizi-dan-manfaat-buah-
pisang.html(Diakses pada tanggal 6 November 2016)
Anoname.2013.cara-memilih-buah-yang-
berkualitas.http://kuliner.ilmci.com/resep/2013/25/cara-memilih-buah-yang-
berkualitas.aspx(Diakses pada tanggal 9 November 2016)
Ashari.2013.laporn-praktikum-susu.http://asharicdvm.blogspot.co.id/2013/04/laporan-
praktikum-susu.html(Diakses pada tanggal 9 November 2016)
Suryono.http://www.damandiri.or.id/file/suryonoipbbab1.pdf(Diakses pada tanggal 9
November 2016)
Deriaseptian.2011.http://deriaseptian.blogspot.co.id/2011/11/normal-0-false-false-
false-en-us-x-none.html(Diakses pada tanggal 9 November 2016)
LAMPIRAN
SUSU