Anda di halaman 1dari 18

Nama : Indah Kurnia Utami

Kelas : 2A
NIM : P07234017018
Tugas : ANALISA MAKANAN DAN MINUMAN

Mineral Makro

Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg
sehari, sedangkan mineral mikro adalah dibutuhkan kuarng dari 100mg sehari. Yang
termasuk mineral makro antara lain: natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium,
dan sulfur.

 Natrium (Na)
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler, 35-40 % terdapat
dalam kerangka tubuh.

Fungsi natrium:

1. Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.


2. Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah
dan masuk ke dalam sel.
3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-
zat yang membentuk asam.
4. Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
5. Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain
melalui membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium

Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain
berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan
garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit
natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut
lainnya.

 Klorida (Cl)
Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi
adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan
pancreas.

Fungsi klorida :

1. Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam


cairan ekstraseluler.
2. Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang
diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
3. Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur
pembentuk asam lainnya.
4. Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke
dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-
paru dan keluar dari tubuh.
5. Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur
keseimbangan cairan tubuh

Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa


sayuran dan buah juga mengandung klor.

 Kalium (K)

Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan
cairan intraseluler.

Fungsi kalium:

1. Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta


keseimbangan asam dan basa bersama natrium.
2. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi
otot.
3. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi
biologi, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
4. Berperan dalam pertumbuhan sel
5. Perbandingan K : Na mengatur tekanan darah normal
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi melalui
urin, feses, keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh
ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi kembali dan mengeluarkan
kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan
menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.

Kalium merupakan bagian esensial semua sel hidup, kelium banyak terdapat
dalam bahan makanan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Kekurangan kalium
jarang terjadi.

 Kalsium (CA)

Kalsium (Ca) juga adalah elemen mineral yang paling banyak dibutuhkan oleh
tubuh ternak. Ca memiliki peranan penting sebagai penyusun tulang dan gigi. Sekitar
99 % dari total tubuh terdiri dari Ca. Selain itu Ca berperan sebagai penyusun sel dan
jaringan.

Fungsi Kalsium:

1. Pembentukan tulang dan gigi.


2. Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang
dan sebagai tempat menyimpan kalsium.
3. Mengatur pembekuan darah.
4. Katalisator reaksi biologi, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim
pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas,
pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
5. Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan
myosin.
6. Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
7. Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan
transmisi ion melalui membrane organel sel

Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan
dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium
yang baik, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya,
daun singkong, daun lamtoro.

 Fosfor (P)

Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari


berat badan. Fosfor memegang peranan penting dalam proses mineralisasi tulang.
Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan
ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA

Fungsi Fosfor :

1. Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks


tulang.
2. Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan
lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai
enzim dan vitamin B.
3. Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer.
4. Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan
fosfolipid.
5. Mengatur keseimbangan asam basa.

Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein,
seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
Kandungan P dalam tubuh ternak lebih rendah daripada kandungan Ca.

 Sulfur (S)

Sulfur (S) merupakan komponen penting protein pada semua jaringan tubuh.
Pada ruminansia 0,15% komponen jaringan tubuh terdiri atas unsur S, sedangkan
pada air susu sebesar 0,03%. Pada hewan ruminansia terjadi sintesis asam-asam
amino yang mengandung mineral S dengan vitamin B oleh mikroba di dalam rumen.
Terdapat dua macam mekanisme metabolisme mineral S pada hewan ruminansia,
yaitu mekanisme yang menyerupai mekanisme mineral S pada hewan-hewan
monogastrik dan mekanisme yang dihubungkan dengan aktivitas mikroorganisme
dalam rumen (Arora, 1995).

Fungsi sulfur :

1. Penyusun asam amino metionin dan sistein. Asam amino


2. Sintesa protein mikroba.
3. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi.
4. Membantu detoksifikasi.
5. Melarutkan sisa metabolisme sehingga bisa dikeluarkan melalui urin

Sulfur adalah bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan
biotin serta asam amino metionin dan sistein. Sulfur terdapat dalam tulang rawan,
kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein. Sulfur berasal dari
makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang diperlukan
untuk sintesis zat-zat penting.

Mineral Mikro

Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.


Mineralmerupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan
fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan

 Besi

Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat
Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua per
tiganya ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati,
sumsum tulang, otot. Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat
terkenal, terutama untuk kaum wanita

Fungsi:
1. Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim
– enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
2. Metabolisme energy ,didalam tiap sel besi bekerja sama dengan rantai
protein pengangkut electron, yang berperan dalam langkah – langkah akhir
metabolism energy. Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada dalam tubuh
berada dalam hemoglobin.

Sumber pangan yang mengandung besi yaitu hati, daging, kuning telur,
sayuran berdaun hijau tua, tiram, udang

 Mangan (Mn)

Mangan diangkut oleh protein transmanganin dalam plasma. Setelah


diabsorpsi, mangan dalam waktu singkat terlihat dalam empedu dan dikeluarkan
melalui feses. Taraf mangan dalam jaringan diatur oleh sekresi selektif melalui
empedu. Pada penyakit hati, mangan menumpuk dalam hati. Kelebihan mangan dapat
menyebabkan keracunan. Hal ini dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi
mangan. Dalam jangka waktu yang lama hal ini dapat menyebabkan gejala kelainan
otak disertai tingkah laku abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson.

Fungsi:

1. Bagian dari enzim-enzim penting, membantu dalam banyak proses


metabolisme
2. Mengsintesis ureum
3. Membentuk jaringan ikat dan tulang.
4. Mencegah peroksidasi lipida oleh radikal bebas

Sumber pangan yang mengandung mangan terdapat dalam tepung gandum,


kacang – kacangan, daging, ikan, ayam

 Seng (Zn)

Seng merupakan ion intraseluler yang terdapat dalm tubuh

Fungsi seng:
1. sebagai aspek metabolisme,
2. mensistensi dan degradasi karbohidrat, protein, lipida dan asam nukleat,
3. memelihara keseimbangan asam basa, pencerna protein dalam cairan pangkreas,
4. sebagai bagian dari integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase untuk
mensisntesis DNA dan RNA,
5. pengengmbang fungsi reproduksi,
6. memberikan fungsi kekebalan tubuh

Sumber paling banyak adalah terdapat pada sumber protein hewani terutama
pada daging, hati, kerang dan telur dan beberapa kacang-kacangan.

 Iodium (I)

Iodium dalah zat gizi mikro yang di perlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup.

Fungsi iodium

1. Sebagai integral hormone trioksin triiodotironin dan tretariodotironin


2. Mengatur pertumbuhan dan perkembangan
3. Mengontrol kecepatan tiap sel menggunakan oksigen
4. Merangsang metabolisme
5. Pengatur suhu tubuh
6. Reproduksi, sintesis protein da absorpsi karbohidrat dari saluran cerna
7. Pembentukan sel darah merah
8. Merubah karoten menjadi bentuk aktif vitamin A
9. Mensintesis kolestero

Sumber iodium paling banyak terdapat pada makanan hasil laut berupa ikan
udan kerang dan ganggang laut yang merupakan sumberiodium paling baik. Dan
tumbuh-tumbuhan yang hidup di dataran pantai, semakin jauh dari pantai maka
kandungan iodium suatu makanan akan semakin kecil

 Tembaga (Cu)
tembaga sangat penting dalam pola makan manusia. Hal ini diperlukan untuk
pertumbuhan normal manusia sejak dalam keadaan janin, bayi, hingga anak-anak.
Pada orang dewasa, tembaga diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan
pemeliharaan tulang, jaringan ikat, otak, jantung, dan organ tubuh lainnya. Tembaga
terlibat dalam pembentukan sel darah merah, penyerapan dan pemanfaatan zat besi

Fungsi tembaga :

1. Mengsintesis protein-protein kompleks jaringan kolagen di dalam kerangka tubuh dan


pembuluh darah.
2. Mengsistesis pembawa rangs (neurotransmitter)
3. Pencegah animea
4. Membantu absorpsi besi
5. Merangsang sintesis Hb
6. Melepas simpanan besi dari feritin dalam hati

Sumber-sumber tembaga
Sumber utama tembaga adalah tiram, kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-
bijian, sereaia dan coklat.

 Krom (Cr)

Krom merupaka mineral esensial yang berperan dalam metabolisme


karbohidrat dan lipida.Absropsi korm naik, bila konsumsi rendahdan turun bila
konsumsi tinggi.

Fungsi krom

Korm dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida.korm bekerja


sama dengan insulin dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan
demikkian dalam pelepasan energi.

Korm terdapat banyak dalam sayuran (makanan nabati). Sayuran mengandung


30-50 ppm, biji-bijian da serealia utuh 30-70 ppm dan buah 20 ppm, hasil laut dan
daging juga merupakan sumber korm yang baik.
 Selenium
Selenium adalah mineral yang ditemukan di dalam tanah. Selenium secara
alami muncul dalam air dan beberapa makanan. Selenium adalah suatu unsur kimia
dengan nomor atom 34, diwakili oleh simbol kimia Se, massa atom 78,96. Se ini
bukan logam, tetapi zat kimia yang berhubungan dengan sulfur dan telurium, dan
merupakan unsur di alam. Manusia hanya perlu jumlah yang sangat kecil, selenium
memainkan peran penting dalam metabolisme.
Fungsi selenium
1. Selenium bekerja sama dengan vitamin E dalam perananya sebagai
antioksidan.
2. Mencegah terjadinya radikal bebas
3. Konsumsi elenium juga dapat menghemat pengeluaran vitamin E.
4. Melindungi membrane sel dari kerusakan oksidaktif
5. Membantu reaksi oksigen dan hydrogen pada akhir rantai metabolisme.
6. Mencegah timbulnya penyakt kangker karena radikal bebas dan penyakit
degenerative

Sumber selenium
Sumber selenium terdapat pada makanan laut, hati dan ginjal, daging, unggaas, biji-
bijian, serealia, dan kacangan-kacangan

 Fluor

Fluoride merupakan sebuah senyawa yang sudah sering kita dengar dan
bahkan kita pun sering memanfaatkannya karena ini suatu garam fluoride yang kerap
dijumpai di dalam alam dan berupa sodium fluoroide, magnesium fluoride,
ammonium fluorofosfat, ammonium fluoride, calcium fluoride, hexadesil ammonium
fluoride, dan ammonium fluorosilikat serta aluminium fluoride serta garam lainnya.

Fungsi Fluor

Fluor dianggap zat gizi esensial karena peranannya dalam mineralisasi tulang
dan pengersan email gigi. Pada saat gigi dan tulang dibentuk, pertama terbentuk
kristal hidroksiapatit yang terdiri atas kalsium dan fosfor. Kemudian fluor akan
menggantikan gugus hidroksil (OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluoroapatit.
Pembentukan fluoroapatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan

Sumber pangan terdapat dalam air, makanan laut, ikan dan makanan hasil
ternak.

 Kobal (Co)

Cobalt adalah atom sentral dalam setiap molekul vitamin B12, yang
merupakan zat penting yang kita dapatkan dalam makanan kita. Vitamin B12
membantu tubuh membuat darah. Cobalt adalah penting untuk eritropoiesis dalam
tubuh manusia karena merupakan konstituen dari cobalamin.

Fungsi:
Bagian dari siano kobalamin (Vitamin B12). Mematangkan sel darah merah dan
menormalkan fungsi semua sel, berperan dalam fungsi berbagai enzim

Sumber- sumber

Makanan sumber vitamin B12 ( daging, hati, susu dan hasil olahan susu ).
AKG orang dewasa: 2 mg vitamin B12

 Silicon (Si)

Silikon adalah unsur elektropositif yang paling melimpah di kerak bumi,


bersifat metalloid dengan kilap logam, dan sangat rapuh.

Fungsi Silikon

 Vanadicum

Vanadium (V), unsur kimia, logam lunak berwarna putih perak dari Grup 5
(Vb) dari tabel periodik. Vanadium dipadukan dengan baja dan besi untuk alat baja
berkecepatan tinggi, paduan baja rendah berkekuatan tinggi, dan besi cor tahan aus

Fungsi vanadicum
Vanadium dapat bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah dengan
meningkatkan sensitivitas insulin pada pasien yang menderita diabetes tipe II

Sumber

Vanadium ditemukan dalam beberapa bentuk di alam, seperti, Vanadate dan


perusak sulfat. Sumber makanan yang mengandung mineral ini kerang, lada hitam,
jamur, gulma dill, peterseli, gandum, anggur, bir, minuman pemanis buatan dan
produk biji-bijian. Kita bisa mendapatkan Vanadium dalam diet kita dengan makan
gandum, kacang kedelai, telur dan apel.

Vitamin larut dalam air

Vitamin larut air dikelompokkan menjadi vitamin C dan vitamin B kompleks.


Vitamin B kompleks terdiri dari delapan faktor yang saling berkaitan fungsinya didalam
tubuh dan terdapat didalam bahan makanan yang hampir sama. Fungsinya terkait dalam
proses metabolisme sel hidup, baik pada tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai
koenzim dan kofaktor.

 vitamin B1 atau Thiamin, aneurin, atau C12H17ON4

Fungsi

1. sebagai koenzim dari enzim yang diperlukan dalam proses metabolisme


karbohidrat.
2. mempengaruhi keseimbangan air di dalam tubuh.
3. mempengaruhi penyerapan zat lemak di dalam usus.

Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri dan neutritis.


Kebutuhan normal vitamin B1 adalah 1-2 mg per hari. Sumber vitamin B1 adalah:
hati, ginjal, otak, susu, kulit ari beras dan gandum, kuning telur, wortel, dan ragi.

 Vitamin B1 (riboflavin atau laktoflavin) C17H19O6N4.


Disebut juga vitamin G. Vitamin ini banyak ditemukan pada buah-buahan,
sayur-mayur, susu,mentega, dan pada biji kacang-kacangan.

Fungsi

1. Untuk pemindahan rangsangan sinar ke syarap mata.


2. Sebagai enzim dalam proses oksidasi di dalam sel.

Kebuhan akan vitamin B2 tergantung pada berat badan dan aktivitas


metabolisme. Pada orang dewasa diperlukan 1,8 mg per hari, sedangkan pada anak-
anak kurang dari 1 tahun adalah 0,6 mg. kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan
penglihatan mata menjadi kabur ( penyakit kataraks dan kerati-tis pada mata).

 Asam Nikotinat atau Niasin, C6H5NO2.

Dalam proses metabolisme niasin berperan sebagai koenzim. Bila


berkombinasi dengan fosfat akan membentuk enzim oksidasi.

Fungsi

1. Untuk pertumbuhan dan perbanyakan sel.


2. Penting dalam perombakan karbohidrat.
3. Mencegah penyakit pelagra, yaitu penyakit dengan gejala 3 D:
4. Dermati-tis: kulit kemerahan mengelupas dan pecah-pecah, eksema yang simetris
kiri dan kanan bagian tubuh, serta anemia.
5. Diare: buang air besar terus-menerus, dan terjadi pendaran di gusi dan usus.
6. Dimensia: mengalami kekacauan mental berupa pelupa, letih, suka melamun.

Sumber niasin adalah: hati, susu, kol, ragi, tomat, kacang-kacangan, dan telur.
Kebutuhan akan vitamin ini 10-20 mg per hari.

 Vitamin B6 (pridoksin atau adermin),C2H12O6N7

Vitamin B6 merupakan bagian dari gugusan protestik dari enzim


dekarboksilase dan transaminase tertentu.

Fungsi:
1. Dalam proses pertumbuhan.
2. Pekerjaan urat syaraf.
3. Penting dalam pembentukan sel-sel darah merah.

 Asam pantotenat

Vitamin ini merupakan bahan pelengkap koenzim A, yaitu senyawa yang


sangat berperan dalam proses oksidasi. Zat ini selalu terdapat pada semua sel yang
hidup. Kekurangan asam pantotenat akan menimbulkan gejala dermati-tis dan interitis
(luka pada usus).

 Vitamin H (Biotin).

Banyak terdapat di dalam hati, ragi, tomat, kentang, dan buah-buahan.


Vitamin H sangat penting dalam reaksi enzimatis yaitu pada proses deaminasi,
dekarboksilasi, dan oksidasi. Kekurangan vitamin H dapat menimbulkan gejala mirip
pelagra, yaitu dermati-tis.

 Kolin.

Banyak yang terdapat dalam hati dan beras. Kekurangan vitamin ini dapat
menyebabkan gangguan pada kulit ginjal, dan dapat terjadi penimbunan lemak di
sekitar hati..

 Vitamin B11 (asam folin).

Banyak terdapat di dalam sayuran, hati glon ginjal. Vitamin B11 berperan
penting dalam pertumbuhan sel darah merah dan anti pernisiosa. Kekurangan vitamin
B11 dapat menderita anemia pernisiosa.

 Vitamin B12 atau Sianokobalamin.


Vitamin dikenal pula sebagai anti anemia pernisiosa. Vitamin B12 merupakan
koenzim yang penting dalam metabolisme asam amino, dan berperan pula dalam
merangsang pembentukan eritrosit.

 Vitamin C atau asam askorbinat , C6H8O6.

Fungsi

1. Hidroksilasi dalam proses pembentukan serabut kolagen pada jaringan otot.


2. Aktivator bermacam-macam fermen perombak protein dan lemak.
3. Oksidasi dan dehidrasi dalam sel.
4. Pembentukan trombosit.
5. Mempengaruhi kerja anak ginjal

Vitamin larut dalam lemak

Vitamin yang bisa larut dalam lemak adalah jenis vitamin yang jika sudah masuk ke
dalam tubuh manusia, maka akan sulit dikeluarkan lagi dari tubuh. Sejumlah vitamin yang
bukan larut lemak bakal dengan mudah untuk keluar melalui urin maupun keringat. Jadi,
sudah bisa Anda tangkap bahwa intinya vitamin larut lemak tak akan mampu Anda keluarkan
lewat urin dan keringat.

 Vitamin A

Vitamin yang dikenal mendukung dan meningkatkan kesehatan mata ini


ditemukan oleh Mc. Collum dan Davis di tahun 1913. Vitamin ini dikenal sebagai
jenis vitamin antioksidan dan diketahui mampu larut di dalam minyak.

Fungsi
Vitamin A adalah nutrisi yang sama sekali tak bisa dilewatkan oleh setiap
manusia karena ada peran penting yang diperankannya, yakni:

1. Mendukung terbentuknya kembali sel-sel dalam tubuh.


2. Mendukung proses metabolisme protein dalam tubuh.
3. Mendukung kesehatan penglihatan atau mata karena mampu memroduksi
rodopsin.
4. Sebagai pemelihara sel kornea dan epitel.
5. Mendukung pertumbuhan gigi dan tulang selain menjadi tugas kalsium

Sumber Makanan

Untuk memperoleh vitamin A untuk memenuhi asupannya dalam tubuh, buah-


buahan serta sayur-sayuran cukup banyak yang mengandung vitamin A. Kalau Anda
perhatikan, kebanyakan makanan berkandungan vitamin A rata-rata memiliki warna
permukaan atau kulit yang cerah walaupun memang tidak semuanya. Melon, bayam,
labu kuning, ubi, serta wortel adalah yang bervitamin A tinggi, namun telur, mentega,
keju dan susu yang kaya protein dan lemak pun mengandung vitamin A.

 Vitamin D

Jenis vitamin ini sangat berbeda dari vitamin yang lain dan yang
menjadikannya lebih istimewa adalah karena sinar matahari dapat menghasilkannya.
Dengan demikian, kesimpulan sudah kita dapat, yaitu bahwa seseorang yang ingin
mendapatkan vitamin D, berjemur di bawah sinar matahari (terutama di pagi hari)
secara teratur akan sangat berguna. Walaupun terjadi peningkatan pembentukan
vitamin D pada kulit karena terpapar sinar matahari, vitamin D dari sinar matahari tak
akan membuat keracunan

Fungsi

Ada berbagai fungsi vitamin D yang ditawarkan bagi setiap tubuh kita, yaitu.

1. Sebagai penjaga keseimbangan antara fosfor dan kalsium dalam tubuh.


2. Mendukung pembentukan gigi dan tulang bersama dengan fosfor dan kalsium.
3. Mendukung penyebaran kalsium ke dalam sel tubuh.
4. Mendukung penyerapan fosfor dan kalsium dari usus halus

Sumber Makanan

Makanan-makanan yang mengandung vitamin D tinggi sebetulnya cukup


mudah untuk ditemukan untuk dikonsumsi. Contoh paling umum dan yang paling
mudah akan makanan bervitamin D tinggi yang ada di sekitar kita adalah ikan, hati
dan telur. Bahkan di dalam margarin dan susu pun terkandung vitamin D selain dari
lemak dan kalsium tinggi serta protein.

 Vitamin E

Vitamin yang dikenal baik untuk kulit ini penemuannya terjadi di tahun 1920
oleh Evans dan Bishop. Bila Anda pernah mendengar istilah tokopherol, maka inilah
yang menjadi asal kata vitamin E di mana tokos memiliki makna kelahiran, sementara
pherein bermakna membawa atau mengandung. Akhiran ol yang digunakan adalah
karena ada suatu senyawa sterol yang dibawa vitamin ini.

Fungsi

Ada banyak fungsi vitamin E yang ditawarkan untuk tubuh kita, antara lain:

1. Mampu memperpanjang umur.


2. Mendukung peningkatan produksi air susu.
3. Membantu mencegah keguguran pada ibu hamil.
4. Mengatasi gangguan saat wanita datang bulan.
5. Membantu dalam memperoleh keturunan.
6. Mencegah adanya oksidasi karoten dan vitamin A pada usus halus.
7. Membantu membran sel lebih stabil.
8. Berpengaruh terhadap sel darah putih dan juga sel darah merah yang
melaju atau mengalir melalui organ paru-paru.
9. Berperan sebagai antioksidan.
10. Terjadi penumpukan lemak di dalam otot

Sumber Makanan
Ada banyak sumber makanan yang mengandung vitamin E tinggi, seperti
misalnya minyak biji-bijian serta sayur-sayuran. Bentuknya biasanya adalah margarin,
shortening dan salad dressing. Untuk bahan makanan bervitamin E paling tinggi, ada
minyak kulit gandum serta minyak kacang. Sedangkan minyak biji bunga matahari
dan minyak jagung mengikuti setelahnya di mana sesendok makan saja sudah sangat
cukup dalam memenuhi kebutuhan harian vitamin E

 Vitamin K

Penemuan dari vitamin ini adalah di tahun 1935 oleh Dr. Dam dan biasanya
vitamin K inilah yang diketahui berperan sebagai vitamin koagulasi. Dalam mencegah
pendarahan, vitamin K ini sangat penting dalam tubuh, maka asupannya memang
perlu dijaga dan dipenuhi dengan baik karena kalau tidak, akibat pendarahan bisa
fatal. Diketahui pula bahwa rata-rata sumber vitamin K itu merupakan hasil proses
sintesa pada sistem pencernaan oleh bakter,

Fungsi

Ada beberapa fungsi dari vitamin K yang bila asupannya cukup, maka tubuh
akan mendapat keuntungan di bawah ini:

1. Mendukung pertumbuhan tulang sehingga osteoporosis dapat dicegah.


2. Mendukung pencegahan kanker.
3. Mendukung pencegahan pendarahan hati.
4. Mendukung pencegahan penyakit hemoragik.
5. Menurunkan risiko diabetes.
6. Menolong proses pembekuan darah agar bila terjadi luka terbuka dapat
sembuh total lebih cepat.

Sumber Makanan

Di dalam setiap manusia, sistem pencernaan bakal memiliki bakteri yang akan
menyintesis vitamin K. Sementara itu sisanya nanti bakal disimpan pada organ hati
dengan menyerapnya dan untuk itulah tubuh membutuhkan vitamin K tambahan.
Tambahan tersebut bisa didapat dari makanan yang mengandung vitamin K tinggi.
Sayuran hijau dengan banyak daun, susu, hati, serta sayuran dengan jenis kubis atau
kol adalah yang paling baik dikonsumsi untuk memenuhi asupan vitamin K

Anda mungkin juga menyukai