Panduan Edukasi Kolaboratif
Panduan Edukasi Kolaboratif
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji sukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku
panduan yang berjudul “ Panduan Edukasi Kolaboratif” tepat pada waktunya.
Penyusunan buku panduan ini bertujuan sebagai bahan acuan dan standar dalam
memberikan pelayanan edukasi atau pendidikan kepada pasien dan keluarga di RSUD
Cililin. Dalam penyusunan buku panduan ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan
dan dorongan dari berbagai pihak yang ikut membantu, untuk itu penulis mengucapkan
bayak terima kasih.
Dalam penyusunan buku panduan ini, penulis menyadari masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis membuka diri segala kritik dan saran yang
membangun. Akhir kata, semoga buku “ Panduan Edukasi Kolaboratif “ ini dapat
bermanfaat bagi kita semua di RSUD Cililin.
BAB I
Dasar dari sebuah kolaborasi adalah kerja sama tim yang kuat. Dalam hal ini
bagaimana memanajemen diri sendiri dan kelompok sangat diutamakan. Tidak lupa
untuk mengenal profesi kesehatan lainnya dengan mengenal perorangan secara lebih
dini.
Inti dari dari sebuah hubungan kolaborasi adalah adanya perasaan saling ketergantungan
(interdefensasi) untuk kerja sama dan bekerja sama. Bekerja sama dalam suatu kegiatan
dapat memfasilitasi kolaborasi yang baik. Kerjasama mencerminkan proses koordinasi
pekerjaan agar tujuan atau target yang telah ditentukan dapat tercapai. Selain itu
menggunakan catatan klien terintegrasi merupakan suatu alat untuk berkomunikasi
antara profesi secara formal tentang asuhan klien.
Kolaborasi kesehatan meliputi suatu pertukaran pandangan atau ide yang memberikan
perspektif kepada seluruh kolaborator. Tim pelayanan kesehatan interdisiplin
merupakan sekelompok profesional yang mempunyai aturan yang jelas, tujuan umum
dan berbeda keahlian.
Tim akan berfungsi dengan baik, jika terjadi adanya kontribusi dari anggota tim dalam
memberikan pelayanan kesehatan efektif, bertanggung jawab dan saling menghargai
sesama anggota tim. Perawat sebagai anggota membawa perspektif yang unik dalam
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
1. Ceramah
2. Observasi
3. Diskusi
4. Simulasi
5. Demonstrasi
6. Praktik Langsung
1. Leaflet
2. Alat peraga
BAB IV
DOKUMENTASI