Anda di halaman 1dari 5

Pendidikan bukanlah sesuatu yang tanpa masalah, dan untuk menyelesaikannya pun tidak

dapat oleh satu pihak saja namun harus menjadi pola pikir dari banyak pihak, tetapi bukan berarti
semua pihak juga ikut memutuskan masalah pendidikan ini. Karena jika semua ikut memutuskan
maka betapa kisruhnya dunia pendidikan Indonesia. Banyak hal yang harus diselesaikan dalam
tubuh pendidikan itu sendiri, terutama tuntutan atas peran strategis pendidikan sebagai suatu
pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk mewujudkan pencerdasan kehidupan bangsa, telah
mendorong tumbuhnya berbagai inovasi dalam sistem pendidikan.
Usaha pembangunan pendidikan dengan cara-cara yang konvensional seperti membangun
gedung-gedung sekolah dan mengangkat guru baru, hal ini tidak lagi dapat dipandang sebagai
langkah yang mampu memecahkan masalah pendidikan. Pembaharuan pendidikan tidak mungkin
lagi dapat dilakukan dengan cara-cara yang lama dengan menggunakan metode yang lama.
Seiring dengan perkembangan di banyak bidang yang cenderung tidak menentu, tuntutan
akan peningkatan kualitas sumber daya manusia semakin muncul kepermukaan. Kedudukan
strategis, baik disektor umum maupun swasta, menuntut sumber daya manusia yang memiliki latar
belakang pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga wajar jika motivasi publik tuk terus menambah
pengetahuannya melalui institusi pendidikan tinggi semakin meningkat. Namun karena intensitas
pekerjaan semakin bertambah, banyak kelompok masyarakat yang ingin menempuh pendidikan
sambil tetap bekerja.
Untuk itu kita harus bisa mengembangkan sistem pendidikan yang lebih terbuka, lebih
luwes, dan dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan tanpa memandang usia, jender, lokasi,
kondisi sosial ekonomi, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. sistem tersebut juga mampu
meningkatkan mutu pendidikan secara merata. Sistem pendidikan tersebut adalah sistem
pendidikan terbuka atau sistem belajar jarak jauh, yang merupakan bagian dari sistem pendidikan
nasional. Sistem belajar jarak jauh adalah suatu model pembelajaran yang tidak terikat oleh segala
peraturan yang mengikat seperti pada pendidikan konvensional.
Kondisi geografis negara Indonesia yang unik, serta perubahan yang besar dalam sistem
pembangunan yang dipengaruhi oleh lingkungan secara global mengharuskan kita untuk
mengembangkan sistem pendidikan yang lebih terbuka, luwes, dan dapat diakses oleh siapa saja
yang memerlukan tanpa memandang usia, gender, lokasi, kondisi sosial, ekonomi, maupun
pengalaman pendidikan yang sebelumnya. Sistem yang perlu dikembangkan dalam memperluas
kesempatan pendidikan, juga harus berfungsi sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan
secara merata, meningkatkan relevansi pendidikan sesuai dengan kebutuhan, dan meningkatkan
efisiensi dalam penyelenggraan pendidikan. Salah satu cara yang dapat digunakan dan dapat
dikembangkan dalam memecahkan persoalan tersebut adalah dengan menerapkan sistem
pendidikan jarak jauh, yang mana sistem tersebut merupakan salah satu subsistem dalam
pendidikan nasional.
pendidikan jarak jauh merupakan program pemerintah yang perlu terus didukung.
Pemerintah merasakan bahwa kondisi pendidikan negeri kita perlu terus dibenahi, dan tentunya
diperlukan strategi yang tepat, terencana dan simultan. Selama ini belum tersentuh secara optimal,
karena banyak hal yang juga perlu dipertimbangkan dan dilakukan pemerintah didalam kerangka
peningkatan kualitas sector pendidikan. Pendidikan jarak jauh pada kondisi awal sudah dijalankan
pemerintah melalui berbagai upaya, baik melalui Belajar Jarak Jauh yang dikembangkan oleh
Universitas Terbuka, mapun Pendidikan Jarak Jauh yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi
Komunikasi dan Informasi Departemen Pendidikan Nasional, melalui program pembelajaran
multimedia, dengan program SLTP dan SMU Terbuka, Pendidikan dan Latihan Siaran Radio
Pendidikan.
Berkenaan dengan itu, yang pasti sasaran dari program pendidikan jarak jauh tidak lain
adalah memberikan kesempatan kepada anak-anak bangsa yang belum tersentuh mengecap
pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, bahkan tidak terkecuali anak didik yang sempat putus
sekolah, baik untuk pendidikan dasar, menengah. Demikian pula bagi para guru yang memiliki
sertifikasi lulusan SPG/SGO/KPG yang karena kondisi tempat bertugas di daerah terpencil,
pedalaman, di pergunungan, dan banyak pula yang dipisahkan antar pulau, maka peluang untuk
mendapatkan pendidikan melalui program pendidikan jarak jauh mutlak terbuka lebar. Perlu
dicatat bahwa pemerintah telah melakukan dengan berbagai terobosan untuk meningkatkan mutu
sumber daya manusia.
Upaya keras yang dilakukan adalah berkaiatan dengan lokalisasi daerah terpencil,
pedalaman yang sangat terbatas oleh berbagai hal, seperti transportasi, komunikasi, maupun
informasi. Hal ini sesegera mungkin untuk diantisipasi, sehingga jurang ketertinggalan dengan
masyarakat perkotaan tidak terlalu dalam. Sehingga kesepakatan untuk melaksanakan program
peningkatan Sumber Daya Manusia dalam hal ini "Guru" dapat terwujud sesuai dengan apa yang
direncanakan. Semoga.
Banyak orang diseluruh penjuru dunia mengakui bahwa pendidikan jarak jauh (PJJ) dapat
digunakan sebagai salah satu cara yang efektif untuk mengatasi permasalahan pendidikan yang
sulit diatasi dengan cara konvensional. Permasalahan itu misalnya banyak anak usia sekolah yang
tidak dapat mengikuti pendidikan konvensional karena tinggal di tempat yang jauh dari sekolah,
banyak anak maupun orang dewasa yang ingin memperoleh pendidikan tetapi tidak dapat
mengikuti pendidikan konvensional karena harus bekerja mencari nafkah pada jam sekolah,
banyaknya orang pada waktu mudanya mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan dan
sekarang ingin mendapatkan kesempatan kedua tetapi tidak meninggalkan pekerjaannya,
banyaknya orang yang ingin mendapatkan pendidikan tetapi tidak dapat karena cacat badan, sakit,
tinggal di penjara, tidak dapat meninggalkan rumah karena banyaknya urusan dan tanggung jawab
keluarga, dan sebagainya.
Pendidikan bukanlah sesuatu yang tanpa masalah, dan untuk menyelesaikannya pun tidak
dapat oleh satu pihak saja namun harus menjadi pola pikir dari banyak pihak, tetapi bukan berarti
semua pihak juga ikut memutuskan masalah pendidikan ini. Karena jika semua ikut memutuskan
maka betapa kisruhnya dunia pendidikan Indonesia. Banyak hal yang harus diselesaikan dalam
tubuh pendidikan itu sendiri, terutama tuntutan atas peran strategis pendidikan sebagai suatu
pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk mewujudkan pencerdasan kehidupan bangsa, telah
mendorong tumbuhnya berbagai inovasi dalam sistem pendidikan.
Usaha pembangunan pendidikan dengan cara-cara yang konvensional seperti membangun gedung-
gedung sekolah dan mengangkat guru baru, hal ini tidak lagi dapat dipandang sebagai langkah
yang mampu memecahkan masalah pendidikan. Pembaharuan pendidikan tidak mungkin lagi
dapat dilakukan dengan cara-cara yang lama dengan menggunakan metode yang lama. Seiring
dengan perkembangan di banyak bidang yang cenderung tidak menentu, tuntutan akan
peningkatan kualitas sumber daya manusia semakin muncul kepermukaan. Kedudukan strategis,
baik disektor umum maupun swasta, menuntut sumber daya manusia yang memiliki latar belakang
pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga wajar jika motivasi publik tuk terus menambah
pengetahuannya melalui institusi pendidikan tinggi semakin meningkat. Namun karena intensitas
pekerjaan semakin bertambah, banyak kelompok masyarakat yang ingin menempuh pendidikan
sambil tetap bekerja.
Untuk itu kita harus bisa mengembangkan sistem pendidikan yang lebih terbuka, lebih luwes, dan
dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan tanpa memandang usia, jender, lokasi, kondisi
sosial ekonomi, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. sistem tersebut juga mampu
meningkatkan mutu pendidikan secara merata. Sistem pendidikan tersebut adalah sistem
pendidikan terbuka atau sistem belajar jarak jauh, yang merupakan bagian dari sistem pendidikan
nasional. Sistem belajar jarak jauh adalah suatu model pembelajaran yang tidak terikat oleh segala
peraturan yang mengikat seperti pada pendidikan konvensional.
Kondisi geografis negara Indonesia yang unik, serta perubahan yang besar dalam sistem
pembangunan yang dipengaruhi oleh lingkungan secara global mengharuskan kita untuk
mengembangkan sistem pendidikan yang lebih terbuka, luwes, dan dapat diakses oleh siapa saja
yang memerlukan tanpa memandang usia, gender, lokasi, kondisi sosial, ekonomi, maupun
pengalaman pendidikan yang sebelumnya. Sistem yang perlu dikembangkan dalam memperluas
kesempatan pendidikan, juga harus berfungsi sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan
secara merata, meningkatkan relevansi pendidikan sesuai dengan kebutuhan, dan meningkatkan
efisiensi dalam penyelenggraan pendidikan. Salah satu cara yang dapat digunakan dan dapat
dikembangkan dalam memecahkan persoalan tersebut adalah dengan menerapkan sistem
pendidikan jarak jauh, yang mana sistem tersebut merupakan salah satu subsistem dalam
pendidikan nasional.
akarta, CNN Indonesia -- Untuk maju, sebuah negara tentu harus melakukan perubahan di berbagai
bidang. Apalagi saat ini, ketika Indonesia tengah menghadapi era revolusi industri 4.0 di mana
persaingan kian ketat.

Salah satu perubahan itu bisa terbentuk dengan perbaikan sumber daya manusia. Demi
menciptakan hal tersebut, Jababeka Group bekerjasama dengan Glasgow University dan President
University menggelar seminar bertajuk "The Future of Global Higher Education" di Menara
Batavia, Jakarta, Sabtu (4/9).

Seminar ini digelar demi meneruskan misi Presiden Joko Widodo yang meluncurkan "MAKING
INDONESIA 4.0". Ini merupakan komitmen pemerintah untuk memasuki era revolusi industri 4.0
sebagaimana yang belakangan digembar-gemborkan.

Lihat juga:
Jokowi: Revolusi Industri 4.0 Tak Gerus Industri Otomotif

Menghadapi revolusi industri 4.0 tentu bukan hal mudah. Sederet hal perlu dipersiapkan, misalnya
saja dengan merubah metode pembelajaran dalam dunia pendidikan yang ada saat ini.

"Negara perlu merubah tiga hal dari sisi edukasi," ujar Darmono. Yang paling fundamental adalah
mengubah sifat dan pola pikir anak-anak zaman sekarang. Selanjutnya, sekolah harus bisa
mengasah dan mengembangkan bakat seorang anak. Terakhir, institusi pendidikan tinggi
seharusnya mampu mengubah model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan zaman kiwari.

Pemerintah, lanjut Darmono, perlu memberikan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak,
misalnya dengan menyediakan teknologi yang mumpuni.

Lihat juga:
Kemenristekdikti Targetkan Kurangi 1.000 Perguruan Tinggi

Konsep 'KKN' di zaman kiwari adalah komunikasi, kolaborasi, dan networking. "Bukan kolusi,
korupsi, dan nepotisme," kata Darmono.

Dalam kesempatan yang Vice International Chancellor President Universiy, Profesor Scott
Younger mengatakan bahwa teknologi akan selalu berubah. "Mungkin selanjutnya ada revolusi
terbaru lagi," kata dia.

Gelaran ini diharapkan menjadi bekal pada sistem terbaru dalam dunia pendidikan sehingga
terbentuk sumber daya andal yang dimiliki Indonesia. (sen/asr)

Anda mungkin juga menyukai