Nim : 1730202171
Kelas : PAI 6
1) Hasan al-Basri (21 H – 110 H) ajaran tasawufnya adalah rasa takut dan pengharapan tidak
akan dirundung kemuraman karena mengingat Allah SWT.
2) Al-Muhasibi (165 H – 243 H) ajaran tasawufnya adalah ketakwaan kepada Allah
SWT,melaksanakan kewajiban-kewajiban dan meneladani Rasulullah SAW.
3) Al-Qusyairi (376 H – 465 H)ajaran tasawufnya adalah landasan tauhid yang benar
berdasarkan doktrin Ahlus Sunnah.
4) Al-Ghazali (450 H – 505 H) ajaran tasawufnya berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah
Nabi Muhammad SAW,serta doktrin Ahlus Sunnah wa Al-Jama’ah (tasawuf suni).
Tokoh sufi yang mengembangkan tasawuf ‘irfani antara lain :
1) Rabi’ah al-Adawiyah (96 – 185 H) ajaran tasawufnya adalah cinta kepada Allah SWT.
2) Dzu An-Nun Al-Misri (180 H – 246 H) ajaran tasawufnya adalah makrifat kepada Allah
dengan jalan makrifat batin.
3) Abu Yazid al-Bustami (200 H – 261 H) ajaran tasawufnya adalah fana’ dan baqa’.
4) Abu Manshur Al-Hallaj (224 H-309 H) ajaran tasawufnya adalah al-hulul dan wahdat
asy-syuhud.
Tokoh-tokoh penting yang termasuk kelompok sufi falsafi antara lain :
1) Ibnu’ Arabi (560 H – 638 H) ajaran tasawufnya adalah wahdat al-wujud (kesatuan
wujud).
2) Al-Jili (767 H – 805 H) ajaran tasawufnya adalah paham insan kamil (manusia
sempurna).
3) Ibnu Sab’in (614 - 669 H) ajaran tasawufnya adalah paham kesatuan mutlak
(wujud adalah satu alias wujud Allah semata)