Anda di halaman 1dari 37

REVIEW PERSYARATAN : ISO 45001:2018

NO KLAUSAL URAIAN
4.1. CONTEXT OF THE ORGANIZATION (KONTEKS ORGANISASI)
4.1. Understanding The Organization and Its Context ( Pemahaman Organisasi dan konteksnya)
Organisasi harus :
-

-
-
-

Isu Eksternal -
-
Isu Internal -

-
-
-

4.2 Memahami Kebutuhan dan harapan pekerja & pihak berkepentingan


Organisasi harus :
-
-
-
4.3 Menetapkan Lingkup Sistem Manajemen K3 (SMK3)

-
-
4.4 Sistem Manajemen K3

5.0. LEADERSHIP ( KEPEMIMPINAN)


5.1. Leadership and Commitment (Kepemimpinan dan Komitmen)
-

-
-
-

5.2 Kebijakan OH & S


-

-
-
-

Kebijakan K3 harus:
-
-
-
-
5.3 Peran, tanggung jawab, dan wewenang organisasi
Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang
sistem manajemen OH&S ditugaskan dan dikomunikasikan di semua tingkatan
informasi yang terdokumentasi

-
-
5.4. Consultation and Participation of Workers (Konsultasi & partisipasi pekerja)
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses untuk kon
tingkatan dan fungsi yang berlaku

Organisasi harus :

-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
6. Hazard Identification/Assessment of Risk and Opportunities ( Identifikasi Bahaya / Penilaian Risiko & Pelu
Kegiatan dan situasi rutin dan non-rutin, termasuk:
-

-
-
Situasi darurat termasuk :
-
-
-
Perubahan aktual atau yang diusulkan dalam organisasi, operasi, proses kegiat
-
-
-

6.0. PLANNING (PERENCANAAN)


6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang
Ketika merencanakan sistem manajemen K3, organisasi harus:
-
-
-
-
-
-
Saat menentukan risiko dan peluang untuk sistem manajemen OH&S dan tuju
-
-
-
-
Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi dari :
-
-
6.1.2 Identifikasi bahaya dan penilaian risiko dan peluang
Organisasi harus membuat, menerapkan, dan memelihara proses untuk identi
-

6.1.2.2 Penilaian risiko K3 dan risiko lain terhadap sistem manajemen K3


-

6.1.2.3 Penilaian peluang OH&S dan peluang lainnya untuk OH&S sistem manajemen
-

6.1.3 Penentuan persyaratan hukum dan persyaratan lainnya


-
-

6.1.4 Tindakan perencanaan


-
-
-

6.2 Sasaran OH&S Organisasi harus menetapkan sasaran K3 pada fungsi dan tingkat yang relevan
meningkatkan sistem manajemen K3 dan kinerja K3 (10.3).
-
-
-
-
-
6.2.2 Berencana untuk mencapai tujuan K3
organisasi harus menentukan:
-
-
-
-
-
-

7.0. SUPPORT (PENDUKUNG)


7.1. Resources (Sumber Organisasi harus menentukan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
Daya) pemeliharaan dan peningkatan berkelanjutan dari sistem manajemen K3
7.2. Competence Organisasi harus :
(Kompetensi) -
-
-
-
-
7.3. Awareness (Kesadaran) Organisasi harus memastikan personil yang melakukan pekerjaan sadar terhad

-
-
-
-
-

7.4. Communication (Komunikasi)


7.4.1. General (Umum) Organisasi harus :
-

7.4.2. Internal Organisasi harus :


Communication (Komunikasi -
Internal)
-

7.4.3. Exstenal Organisasi harus :


Communication (Komunikasi -
Eksternal)

7.5. Documented Information (Informasi Terdokumentasi)


7.5.1. General (Umum) Sistem manajemen K3 organisasi harus mencakup
-
-

jangkauan informasi terdokumentasi dapat berbeda untuk setiap organisasi te

-
-
-
-

7.5.2. Creating and Updating Ketika membuat dan memperbaharui informasi terdokumentasi, organisasi ha
(Pembuatan dan Perubahan)
-
-
-

7.5.3. Control of Informasi terdokumentasi harus dikendalikan untuk memastikan :


Documented Information -
(Pengendalian Informasi
Terdokumentasi) -

Untuk Pengendalian informasi terdokumentasi organisasi harus melakukan keg


-
-
-
-
Informasi terdokumentasi dari luar (Eksternal) yang dianggap penting harus d

Akses dapat seperti : ijin untuk melihat, merubah informasi terdokumentasi


Akses ke informasi yang terdokumentasi yang relevan termasuk akses oleh pek

8.0. OPERATION (OPERASI)


8.1. Operational Planning and Control (Perencanaan dan Pengendalian Operasi)
Organisasi harus merencanakan, mengimplementasikan, mengendalikan dan
memenuhi persyaratan dari sistem manajemen K3 & untuk mengimplementas
6

-
-
-

8.1.2 Menghilangkan bahaya dan mengurangi resiko K3


Organisasi harus :
-
-
-
-
-
8.3 Manajemen Perubahan
Organisasi harus :
-

-
-
-
-

-
8.1.4 Pengadaan Organisasi harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara proses untuk me
untuk memastikan kesesuaiannya dengan sistem manajemen K3.

8.1.4.2 Kontraktor Organisasi harus mengoordinasikan proses pengadaannya dengan kontraktorn


menilai dan mengendalikan risiko K3 yang timbul dari:

-
-
Organisasi harus memastikan bahwa persyaratan sistem manajemen K3 terpen
dari kontraktor dan pekerjanya
8.1.4.3 Outsourcing Organisasi harus memastikan bahwa fungsi dan proses outsourcing dikendalik
harus memastikan bahwa pengaturan outsourcingnya konsisten dengan persya
persyaratan dan dengan mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajeme

8.2. Emergency Preparedness and Response (Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat)


Organisasi harus :
-

-
-
-
-

-
Organisasi harus memelihara dan menyimpan informasi yang terdokumentasi
rencana untuk menanggapi potensi situasi darurat.
9.0. PERFORMANCE EVALUATION (EVALUASI KINERJA)
9.1. Monitoring, Measurement, Analysis and Evaluation (Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi)
9.1.1. General (Umum) Organisasi harus membuat, menerapkan dan memelihara proses untuk pema
kinerja

Organisasi harus menentukan :


-
a
b
c
d
-
-
-
-
Organisasi harus mengevaluasi kinerja K3 dan menentukan keefektifan Sistem
Organisasi harus memastikan bahwa peralatan pemantauan dan pengukuran d
berlaku, dan digunakan serta dikelola sebagaimana mestinya.

9.1.2. Evaluation of Organisasi harus membuat, menerapkan, dan memelihara proses untuk meng
Compliance (Evaluasi persyaratan hukum dan persyaratan lainnya (lihat 6.1.3).
Pemenuhan/Kepatuhan)
-
-
-

-
9.2. Internal Audit (Audit Internal)
9.2.1. General (Umum) Organisasi harus melakukan audit internal pada interval yang direncanakan un
sistem manajemen OH&S :
-
-
-

9.2.2. Program Internal Organisasi harus :


Audit -

-
-

-
-

9.3. Management Review (Tinjauan Manajemen)


Top manajemen harus meninjau sistem manajemenK3 organisasi, pada interva
kecukupan, dan keefektifitas yang berkelanjutan.

Tinjauan manajemen harus mencakup pertimbangan :


-
-

-
-
-
Hasil (output) dari Tinjauan Manajemen :
-

-
-

-
-
-
Manajemen puncak harus mengkomunikasikan output yang relevan dari tinjau
mana mereka ada, perwakilan pekerja ( 7.4)

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti dari has


manajemen

10.0. IMPROVEMENT (PENINGKATAN)


10.1. General (Umum) Organisasi harus menentukan peluang untuk perbaikan (lihat Pasal 9) dan me
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen K3
10.2. Incident, Nonconformity and Corrective Action (Insiden, Ketidaksesuaian dan Tindakan perbaikan)
Organisasi harus membuat, menerapkan, dan memelihara suatu proses, terma
menyelidiki dan mengambil tindakan, untuk menentukan dan mengelola insid
Ketika insiden atau ketidaksesuaian terjadi, organisasi harus:

-
4.5.3.

-
-

-
-
-
Tindakan perbaikan harus sesuai dengan efek potensial dari insiden atau ketid
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti dari:
-
-
Organisasi harus menyampaikan informasi yang terdokumentasi ini kepada pe
mereka ada, perwakilan pekerja, dan pihak berkepentingan terkait lainnya.

10.3. Continual Improvement (Peningkatan berkelanjutan)


Organisasi harus meningkatkan kesesuaian, kecukupan, efektifitas sistem man
New -
-
-

-
-
O 45001:2018

URAIAN
NIZATION (KONTEKS ORGANISASI)
e Organization and Its Context ( Pemahaman Organisasi dan konteksnya)
Organisasi harus :
Setiap organisasi dituntut untuk memahami kebutuhan dan harapan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti
pemerintah, shareholder, pemasok dan masyarakat sekitar untuk mempertimbangkan isu-isu K3 Internal dan eksternal
yang dapat mempengaruhi kemampuan organisasi

Memahami dan menentukan ruang lingkup dan masalah (positif dan negatif) yang dapat mempengaruhi bagaimana
suatu organisasi mengelola sistem manajemen K3
Menentukan risiko dan peluang
Mengembangkan & meningkatkan kebijakan K3 dan menetapkan tujuan
pemahaman tingkat tinggi tentang kebutuhan dan harapan pekerja dan yang tertarik lainnya pihak (dan perbedaan
untuk pekerja manajerial dan non-manajerial)

Masalah budaya, politik, ekonomi dan hukum, lingkungan alam dan persaingan pasar
Hubungan, persepsi dan nilai-nilai pihak berkepentingan eksternal
Struktur organisasi, peran, akuntabilitas, kapabilitas dan budaya organisasi

Sistem informasi, arus dan pengambilan keputusan


Pengenalan produk baru, bahan, layanan, alat, tempat, dan peralatan
Standar, pedoman, dan hubungan kontraktual

Kondisi kerja dan pengaturan waktu kerja

uhan dan harapan pekerja & pihak berkepentingan


Organisasi harus :
Pihak berkepentingan selain pekerja yang relevan dengan sistem manajemen K3
Kebutuhan dan Harapan yang relevan (persyaratan) pekerja dan pihak berkepentingan lainnya.
Kebutuhan dan Harapan yang menjadi persyaratan hukum & persyaratan lainnya
up Sistem Manajemen K3 (SMK3)

Organisasi harus menentukan batasan-batasan & penerapan sistem manajemen K3 saat menetapkan ruang lingkup

SMK3 harus mencakup kegiatan, produk & layanan didalam kendali & pengaruh organisasi
Memperhitungkan kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan yang direncanakan atau dilakukan.
n K3
Organisasi harus menetapkan, menerapkan, memelihara dan terus meningkatkan sistem manajemen K3, termasuk
proses yang diperlukan dan interaksinya, sesuai dengan persyaratan dokumen ini.

ommitment (Kepemimpinan dan Komitmen)


Mengambil seluruh tanggung jawab untuk pencegahan cedera dan sakit terkait pekerjaan kesehatan, serta
penyediaan tempat kerja dan kegiatan yang aman dan sehat.

Manajemen puncak memiliki peran kepemimpinan yang kuat terhadap sistem manajemen K3

Memastikan kebijakan dan tujuan K3 ditetapkan , mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk K3
(membangun, menerapkan, memelihara & meningkatkan) serta mempromosikan budaya organisasi
Memastikan integrasi persyaratan sistem manajemen K3 ke dalam organisasi proses bisnis
Memastikan bahwa sistem manajemen OH&S mencapai hasil yang diharapkan
Memastikan dan mendukung peningkatan OH & S yang berkelanjutan & mengembangkan komunikasi internal
/eksternal yang mendukung OH & S
Memastikan organisasi membangun dan mengimplementasikan suatu proses untuk konsultasi dan partisipasi pekerja

Komitmen untuk menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk pencegahan cedera dan kesehatan yang buruk
yang sesuai dengan tujuan, ukuran dan konteks organisasi dan pada sifat spesifik resiko K3 dan peluang K3;

Memberikan kerangka kerja untuk menetapkan tujuan K3


Komitmen untuk memenuhi persyaratan hukum dan persyaratan lainnya
Menghilangkan bahaya dan mengurangi risiko K3 & untuk peningkatan berkelanjutan dari sistem manajemen K3

Kebijakan K3 harus:
Tersedia sebagai informasi yang terdokumentasi
Dikomunikasikan dalam organisasi
Tersedia untuk pihak yang berkepentingan
Relevan & Sesuai
awab, dan wewenang organisasi
Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang untuk peran yang relevan di dalamnya
sistem manajemen OH&S ditugaskan dan dikomunikasikan di semua tingkatan dalam organisasi dan dipertahankan sebagai
informasi yang terdokumentasi

Memastikan bahwa sistem manajemen K3 sesuai dengan persyaratan dokumen


Melaporkan kinerja sistem manajemen K3 untuk manajemen puncak.
Participation of Workers (Konsultasi & partisipasi pekerja)
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses untuk konsultasi dan partisipasi pekerja di semua
tingkatan dan fungsi yang berlaku

Organisasi harus :
Menyediakan mekanisme, waktu, pelatihan dan sumber daya untuk konsultasi dan partisipasi pekerja disemua
tingkatan & fungsi
Menyediakan akses tepat waktu, informasi yang jelas dapat dimengerti dan relevan tentang OH & SMS
Menentukan & menyingkirkan hambatan untuk partisipasi dan konsultasi (Hambatan dan hambatan dapat mencakup
kegagalan untuk merespons input atau saran pekerja)

Menekankan konsultasi pekerja non-manajerial pada hal-hal berikut


Menentukan kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan
Menetapkan kebijakan K3
Menetapkan peran, tanggung jawab, dan wewenang organisasi, sebagaimana berlaku (5.3)
Menentukan bagaimana memenuhi persyaratan hukum dan persyaratan lainnya (6.1.3)
Menetapkan tujuan dan rencana K3 untuk mencapai mereka (6.2)
Menentukan kontrol yang berlaku untuk outsourcing, pengadaan, dan kontraktor
Menentukan apa yang perlu dipantau, diukur dan dievaluasi (9.1)

Perencanaan, pembentukan, implementasi dan pemeliharaan program audit (9.2.2)


Memastikan peningkatan berkelanjutan (10.3)
n/Assessment of Risk and Opportunities ( Identifikasi Bahaya / Penilaian Risiko & Peluang)
Kegiatan dan situasi rutin dan non-rutin, termasuk:
Infrastruktur, peralatan, bahan, bahan, dan kondisi fisik di tempat kerja

Bahaya yang muncul sebagai akibat dari desain produk


Faktor manusia & bagaimana pekerjaan itu sebenarnya dilakukan
Situasi darurat termasuk :
Mereka yang mengakses tempat kerja, termasuk pekerja, kontraktor, pengunjung, dan orang lain
Orang-orang di sekitar tempat kerja yang dapat dipengaruhi oleh kegiatan organisasi
Pekerja di lokasi yang tidak berada di bawah kendali langsung organisasi
Perubahan aktual atau yang diusulkan dalam organisasi, operasi, proses kegiatan dan
Sistem manajemen OH&S
Perubahan dalam pengetahuan atau informasi tentang bahaya
Insiden sebelumnya, baik internal maupun eksternal organisasi termasuk keadaan darurat
dan penyebabnya

engatasi risiko dan peluang


Ketika merencanakan sistem manajemen K3, organisasi harus:
Pertimbangan masalah yang dirujuk di bawah “Konteks Organisasi” (4.1)
requirements Persyaratan bertemu yang dimaksud dengan “Pihak yang Berminat” (4.2)
Menentukan ruang lingkup sistem manajemen K3 (4.3)
memberikan jaminan bahwa sistem manajemen K3 dapat mencapai hasil yang diharapkan
mencegah, atau mengurangi, efek yang tidak diinginkan
mencapai peningkatan berkelanjutan
Saat menentukan risiko dan peluang untuk sistem manajemen OH&S dan tujuannya
bahaya (6.1.2.1)
Resiko OH&S dan risiko lainnya (6.1.2.2)
Peluang OH&S dan peluang lainnya (6.1.2.3)
Persyaratan hukum dan persyaratan lainnya (6.1.3)
Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi dari :
Resiko dan peluang
Proses dan tindakan yang diperlukan untuk menentukan dan mengatasi risiko dan peluangnya
ya dan penilaian risiko dan peluang
Organisasi harus membuat, menerapkan, dan memelihara proses untuk identifikasi bahaya
bagaimana pekerjaan diatur, faktor sosial (termasuk beban kerja, jam kerja, viktimisasi, pelecehan dan intimidasi),
kepemimpinan dan budaya dalam organisasi
kegiatan dan situasi rutin dan non-rutin, termasuk bahaya yang timbul dari:
infrastruktur, peralatan, bahan, bahan, dan kondisi fisik tempat kerja
desain produk dan layanan, penelitian, pengembangan, pengujian, produksi, perakitan, konstruksi, pemberian layanan,
pemeliharaan, dan pembuangan
faktor manusia
bagaimana pekerjaan dilakukan
insiden masa lalu yang relevan, internal atau eksternal organisasi, termasuk keadaan darurat, dan penyebabnya;

o K3 dan risiko lain terhadap sistem manajemen K3


menilai risiko K3 dari bahaya yang teridentifikasi, dengan tetap mempertimbangkan keefektifan kontrol yang ada

menentukan dan menilai risiko lain yang terkait dengan pendirian, pelaksanaan, operasi & pemeliharaan sistem
manajemen OH&S
ang OH&S dan peluang lainnya untuk OH&S sistem manajemen
Peluang OH&S untuk meningkatkan kinerja OH&S, sambil memperhitungkan perubahan yang direncanakan organisasi,
kebijakannya, prosesnya atau kegiatannya
yaratan hukum dan persyaratan lainnya
menentukan dan memiliki akses ke persyaratan hukum terkini dan persyaratan lain
menentukan bagaimana persyaratan hukum ini dan persyaratan lainnya berlaku untuk organisasi dan apa yang perlu
dikomunikasikan
Organisasi harus memelihara dan menyimpan informasi yang terdokumentasi tentang persyaratan hukum dan
persyaratan lain dan harus memastikan bahwa itu diperbarui untuk mencerminkan setiap perubahan

anaan
Mengatasi resiko dan peluang ( 6.1.2.2 dan 6.1.2.3)
Membahas persyaratan hukum dan persyaratan lainnya (6.1.3)
Persyaratan hukum dan persyaratan lain (lihat 6.1.3)

Organisasi harus menetapkan sasaran K3 pada fungsi dan tingkat yang relevan untuk dipertahankan dan terus
meningkatkan sistem manajemen K3 dan kinerja K3 (10.3).
konsisten dengan kebijakan K3
dapat diukur (jika dapat dilakukan) atau mampu melakukan evaluasi kinerja
memperhitungkan persyaratan yang berlaku
hasil penilaian resiko & peluang
Di monitor & dikomunikasikan
k mencapai tujuan K3
organisasi harus menentukan:
apa yang akan dilakukan
sumber daya apa yang akan dibutuhkan
siapa yang akan bertanggung jawab
kapan akan selesai
bagaimana hasil akan dievaluasi, termasuk indikator untuk pemantauan
bagaimana tindakan untuk mencapai tujuan K3 akan diintegrasikan ke dalam organisasi
proses bisnis

Organisasi harus menentukan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk pendirian, implementasi,
pemeliharaan dan peningkatan berkelanjutan dari sistem manajemen K3
Organisasi harus :
Menentukan kompetensi yang diperlukan untuk kinerja K3
Memastikan kompetensi personil berdasarkan pendidikan, pelatihan atau pengalaman
Menentukan pelatihan yang diperlukan
Jika diperlukan, ambil tindakan yang diperlukan dan mengevaluasi efektifitas dari tindakan tersebut
Menyimpan Informasi terdokumentasi yang layak sebagai bukti kompetensi
Organisasi harus memastikan personil yang melakukan pekerjaan sadar terhadap :

Kebijakan & Tujuan OH & S


Kontribusi terhadap peningkatan kinerja K3
konsekuensi potensial dari ketidaksesuaian dengan sistem manajemen K3
insiden dan hasil investigasi yang relevan
bahaya, risiko OH&S dan tindakan yang ditentukan yang relevan
Kemampuan untuk melepaskan diri dari situasi kerja yang berbahaya
Komunikasi)
Organisasi harus :
Menetapkan ,menerapkan, memelihara proses yang diperlukan untuk komunikasi internal dan eksternal, termasuk :

a. Apa yang dikomunikasikan


b. Kapan berkomunikasi
c. Dengan siapa dikomunikasikan
secara internal di antara berbagai tingkatan dan fungsi organisasi & antara kontraktor dan pengunjung ke tempat
kerja;
d. Bagaimana mengkomunikasikan
Organisasi harus :
Mengkomunikasikan informasi yang relevan secara internal kepada semua level di organisasi termasuk perubahan
yang terjadi dalam sistem manajemen K3
Memastikan proses komunikasi personil yang bertanggung jawab berkontribusi terhadap peningkatan berkelanjutan

Organisasi harus :
Mengkomunikasikan informasi yang relevan sebagaimana yang ditetapkan oleh proses komunikasi organisasi dan
sebagaimana yang dipersyaratkan oleh pemenuhan kewajibannya

rmation (Informasi Terdokumentasi)


Sistem manajemen K3 organisasi harus mencakup
Informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh dokumen ini
Informasi terdokumentasi yang ditentukan oleh organisasi dperlukan untuk efektifitas Sistem Manajemen OH&S

jangkauan informasi terdokumentasi dapat berbeda untuk setiap organisasi tergantung :

Ukuran organisasi dan Jenis Kegiatan


Kebutuhan untuk membuktikan pemenuhan persyaratan hukum
kompleksitas proses dan interaksinya
Kompetensi Pekerja

Ketika membuat dan memperbaharui informasi terdokumentasi, organisasi harus :

Indentifikasi dan deskripsi (contoh : judul, tanggal, penulis dan nomor referensi)
Format (contoh : Bahasa, versi software,grafik) dan media (contoh : kertas, elektronik)
Peninjauan dan persetujuan

Informasi terdokumentasi harus dikendalikan untuk memastikan :


Ketersediaan dan Kesesuaiannya dimana & kapan dibutuhkan
Terlindung (contoh : Kehilangan, kerahasiaan,penggunaan yang tidak tepat atau hilangnya integritas)

Untuk Pengendalian informasi terdokumentasi organisasi harus melakukan kegiatan :


Distribusi, Akses, Pengambilan dan Penggunaan
Penyimpanan dan Pelestarian, termasuk pelestarian baca
Pengendalian Perubahan (contoh : pengendalian versi)
Retensi & Disposisi
Informasi terdokumentasi dari luar (Eksternal) yang dianggap penting harus diidentifikasikan dan dikendalikan

Akses dapat seperti : ijin untuk melihat, merubah informasi terdokumentasi


Akses ke informasi yang terdokumentasi yang relevan termasuk akses oleh pekerja, dan, jika ada perwakilan pekerja.

ning and Control (Perencanaan dan Pengendalian Operasi)


Organisasi harus merencanakan, mengimplementasikan, mengendalikan dan memelihara proses yang diperlukan untuk
memenuhi persyaratan dari sistem manajemen K3 & untuk mengimplementasikan tindakan yang ditentukan dalam Klausul
6

Menetapkan kriteria untuk proses


Menerapkan Kontrol proses sesuai dengan kriteria
Memelihara & menyimpan informasi yang terdokumentasi sejauh yang diperlukan untuk kepercayaan diri bahwa
proses telah dilakukan sesuai rencana.
Mengadaptasi pekerjaan dengan pekerja. Di tempat kerja multi-pemberi kerja, organisasi harus mengoordinasikan
bagian-bagian K3 yang relevan dengan organisasi lain
bahaya dan mengurangi resiko K3
Organisasi harus :
Menghilangkan Bahaya
Mengganti dengan proses, operasi, bahan & peralatan yang tidak berbahaya
menggunakan kontrol teknik dan reorganisasi pekerjaan
menggunakan kontrol administratif, termasuk pelatihan
menggunakan alat pelindung diri yang memadai

Organisasi harus :
Menetapkan Proses, untuk pelaksanaan dan pengendalian sementara yang direncanakan dan perubahan permanen
yang memengaruhi kinerja OH&S, termasuk:

Produk baru, layanan & proses atau perubahan


Perubahan persyaratan hukum dan persyaratan lainnya
Perubahan dalam pengetahuan atau informasi tentang bahaya dan resiko K3
Perkembangan pengetahuan dan teknologi. Organisasi harus meninjau konsekuensi dari perubahan yang tidak
disengaja, mengambil tindakan untuk mengurangi efek samping, sebagaimana diperlukaN
Perubahan dapat menghasilkan resiko dan peluang.
Organisasi harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara proses untuk mengendalikan pengadaan produk dan layanan
untuk memastikan kesesuaiannya dengan sistem manajemen K3.

Organisasi harus mengoordinasikan proses pengadaannya dengan kontraktornya, untuk mengidentifikasi bahaya dan untuk
menilai dan mengendalikan risiko K3 yang timbul dari:

Kegiatan dan operasi kontraktor yang berdampak pada organisasi

Kegiatan dan operasi organisasi yang berdampak pada pekerja kontraktor


kegiatan dan operasi kontraktor yang berdampak pada pihak berkepentingan lainnya di tempat kerja.
Organisasi harus memastikan bahwa persyaratan sistem manajemen K3 terpenuhi
dari kontraktor dan pekerjanya
Organisasi harus memastikan bahwa fungsi dan proses outsourcing dikendalikan. Organisasi
harus memastikan bahwa pengaturan outsourcingnya konsisten dengan persyaratan hukum dan lainnya
persyaratan dan dengan mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen K3

redness and Response (Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat)


Organisasi harus :
Menetapkan , menerapkan dan memelihara proses yang diperlukan untuk mempersiapkan respon terhadap situasi
darurat potensial yang diidentifikasi pada 6.1.2.1.
Menetapkan respon terhadap situasi darurat, termasuk penyediaan pertolongan pertama
Memberikan pelatihan untuk respons yang direncanakan
Secara berkala menguji dan melaksanakan kemampuan respons yang direncanakan
Mengevaluasi kinerja dan, jika perlu, merevisi respons yang direncanakan, termasuk setelah pengujian dan, khususnya,
setelah terjadinya situasi darurat

Mengomunikasikan dan memberikan informasi yang relevan kepada semua pekerja tentang tugas dan tanggung jawab

Mengomunikasikan informasi yang relevan kepada kontraktor, pengunjung, layanan tanggap darurat,
otoritas pemerintah dan, jika perlu, masyarakat setempat
Mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan semua pihak yang berkepentingan yang relevan dan memastikan
Keterlibatan, sebagaimana diperlukan, dalam pengembangan respons yang direncanakan.
Organisasi harus memelihara dan menyimpan informasi yang terdokumentasi tentang proses dan pada
rencana untuk menanggapi potensi situasi darurat.
TION (EVALUASI KINERJA)
surement, Analysis and Evaluation (Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi)
Organisasi harus membuat, menerapkan dan memelihara proses untuk pemantauan, pengukuran, analisis & evaluasi
kinerja

Organisasi harus menentukan :


Apa yang diperlukan untuk dipantau dan diukur
sejauh mana persyaratan hukum dan persyaratan lainnya dipenuhi;
Bahaya, Resiko dan peluang yang teridentifikasi dari aktivitas maupun operasi
Pencapaian sasaran K3 dalam organisasi
Efektivitas pengendalian
Metode untuk pemantauan, pengukuran, analisa dan evaluasi
Kriteria untuk evaluasi kinerja K3
Kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan
Ketika hasil dari pemantauan dan pengukuran harus dianalisa, dievaluasi & dikomunikasikan
Organisasi harus mengevaluasi kinerja K3 dan menentukan keefektifan Sistem manajemen K3
Organisasi harus memastikan bahwa peralatan pemantauan dan pengukuran dikalibrasi atau diverifikasi sebagai
berlaku, dan digunakan serta dikelola sebagaimana mestinya.

Organisasi harus membuat, menerapkan, dan memelihara proses untuk mengevaluasi kepatuhan
persyaratan hukum dan persyaratan lainnya (lihat 6.1.3).
Menentukan frekuensi dan metode untuk evaluasi kepatuhan;
Mengevaluasi kepatuhan dan mengambil tindakan jika diperlukan (10.2)
Memelihara pengetahuan dan pemahaman tentang status kepatuhannya dengan persyaratan hukum dan persyaratan
lainnya
Menyimpan informasi yang terdokumentasi dari hasil evaluasi kepatuhan.
dit Internal)
Organisasi harus melakukan audit internal pada interval yang direncanakan untuk memberikan informasi apakah
sistem manajemen OH&S :
Persyaratan organisasi sendiri untuk sistem manajemen K3, tujuan kebijakan & OH&S
Persyaratan dari dokumen ini
Diimplementasikan dan dipelihara secara efektif

Organisasi harus :
Merencanakan, menetapkan, mengimplementasikan dan meemlihara program audit termasuk schedule, metode,
tanggung jawab, konsultasi, persyaratan perencanaan & pelaporan
Menetapkan kriteria dan ruang lingkup audit untuk setiap audit
Memilih auditor dan melakukan audit untuk memastikan objektivitas dan ketidakberpihakan proses audit

Memastikan bahwa hasil audit dilaporkan kepada manajer terkait secara relevan
Mengambil tindakan untuk mengatasi ketidaksesuaian dan terus meningkatkan kinerja K3
( Klausul 10)
Menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan program audit dan
hasil audit.

iew (Tinjauan Manajemen)


Top manajemen harus meninjau sistem manajemenK3 organisasi, pada interval terencana, untuk memastikan kesesuaian,
kecukupan, dan keefektifitas yang berkelanjutan.

Tinjauan manajemen harus mencakup pertimbangan :


Status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya
Perubahan dalam :
a. Isu eksternal dan internal yang relevan dengan sistem manajemen K3
b. Kebutuhan dan harapan dari pihak berkepentingan
c.Persyaratan hukum
d. Resiko dan peluang
sejauh mana kebijakan K3 dan sasaran K3 telah tercapai

Informasi atas kinerja K3, termasuk tren dalam :


a. Insiden, Ketidaksesuaian, tindakan korektif dan peningkatan berkelanjutan
b. Hasil pemantauan dan pengukuran
c. Hasil evaluasi kepatuhan persyaratan hukum lainnya
d. Hasil audit
e. Konsultasi dan partisipasi pekerja
f. Resiko & Peluang
Kecukupan sumber daya untuk memelihara sistem manajemen K3 yang efektif
Komunikasi yang relevan dengan pihak-pihak yang berkepentingan;
Peluang untuk perbaikan berkelanjutan.
Hasil (output) dari Tinjauan Manajemen :
kesesuaian yang berkelanjutan, kecukupan dan efektivitas sistem manajemen K3 dalam mencapai
hasil yang diharapkan;
Peluang peningkatan berkelanjutan
Kebutuhan untuk perubahan pada sistem manajemen OH&S
Sumber daya yang dibutuhkan
Tindakan, jika perlu
Peluang untuk meningkatkan integrasi sistem manajemen K3 dengan proses bisnis lainnya;
Setiap implikasi untuk arah strategis organisasi
Manajemen puncak harus mengkomunikasikan output yang relevan dari tinjauan manajemen kepada pekerja, dan, di
mana mereka ada, perwakilan pekerja ( 7.4)

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti dari hasil tinjauan
manajemen

Organisasi harus menentukan peluang untuk perbaikan (lihat Pasal 9) dan mengimplementasikan tindakan yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen K3
nformity and Corrective Action (Insiden, Ketidaksesuaian dan Tindakan perbaikan)
Organisasi harus membuat, menerapkan, dan memelihara suatu proses, termasuk pelaporan,
menyelidiki dan mengambil tindakan, untuk menentukan dan mengelola insiden dan ketidaksesuaian.
Ketika insiden atau ketidaksesuaian terjadi, organisasi harus:

Bereaksi secara tepat waktu terhadap insiden atau ketidaksesuaian dan, sebagaimana berlaku:
a. Mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memperbaikinya
b. Mengatasi konsekuensinya,
Mengevaluasi dengan partisipasi pekerja (lihat 5.4) dan keterlibatan yang relevan lainnya
pihak yang berkepentingan, perlunya tindakan korektif untuk menghilangkan akar penyebab insiden atau
ketidaksesuaian, agar tidak berulang atau terjadi di tempat lain, dengan:

a. Menyelidiki insiden /Meninjau ketidaksesuaian


b. Menentukan penyebab insiden atau ketidaksesuaian
c. Menentukan insiden serupa telah terjadi, apakah ada ketidaksesuaian yang bisa berpotensi terjadi
Meninjau penilaian resiko K3 yang ada jika diperlukan
Menentukan dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan, termasuk tindakan korektif, sesuai dengan hirarki
kontrol (8.1.2) dan manajemen perubahan (8.1.3)
Menilai resik K3 yang terkait dengan bahaya baru/berubah sebelum mengambil tindakan
Meninjau efektivitas tindakan yang diambil, termasuk tindakan korektif
Membuat Perubahan pada sistem manajemen K3, jika perlu
Tindakan perbaikan harus sesuai dengan efek potensial dari insiden atau ketidaksesuaian yang ditemui
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti dari:
Sifat insiden atau ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan yang diambil selanjutnya
Hasil dari setiap tindakan perbaikan termasuk keefektifannya
Organisasi harus menyampaikan informasi yang terdokumentasi ini kepada pekerja yang relevan, dan, di mana
mereka ada, perwakilan pekerja, dan pihak berkepentingan terkait lainnya.

vement (Peningkatan berkelanjutan)


Organisasi harus meningkatkan kesesuaian, kecukupan, efektifitas sistem manajemen K3
Meningkatkan kinerja K3
Mempromosikan budaya yang mendukung sistem manajemen K3
Mempromosikan partisipasi pekerja dalam melaksanakan tindakan untuk perbaikan sistem manajemen OH&S
berkelanjutan
Mengkomunikasikan hasil yang relevan dari peningkatan berkelanjutan kepada pekerja/perwakilan
Memelihara dan menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti peningkatan yang berkelanjutan.
DATA BAGIAN TE
BOD ICB B&D CORSEC QHSE INT.
DEPT. COST
BAGIAN TEKNIK BAGIAN OPERASI
DEPT. REK. PJTDEPT. HSE DEPT. DOC. DEPT. TEKNIK DEPT. DEPT.
PPC ADM KONTRAK
DEPT. PENGADAAN
DIVISI-1 DIVISI-2
ASI BAGIAN KEUANGAN BAGIAN UMUM
DIVISI-3 DIVISI-4BIRO KEUANGAN
BIRO AKUTANSI
BIRO PERPAJAKAN
BIRO SDMBIRO UMUMBIRO ADM BIRO IT
PROYEK MANAGER
PROYEK
UMUM QHSE SUPERVISOR PEMBELIAN LOGISTIK
ISO 45001 : 2018
1. Scope
2. Normative references
3. Terms and definitions
4. Context of the organization
4.1. Understanding the organization and its context
4.2. Understanding the needs and expectations of workers & other interested
parties

4.3. Determining the scope of the OH & S Management System


4.4. OH & S Management System
5. Leadership and worker participation
5.1. Leadership and commitment
5.2. OH&S policy
5.3. Organizational roles, responsibilities, accountabilities and authorities

5.4. Participation and consultation of workers


6. Planning
6.1. Actions to address risks and opportunities
6.1.1. General
6.1.2. Hazard identification and assessment of OH&S risks
6.1.2.1. Hazard Identification
6.1.2.2. Assessment of OH & S risks & other risks to the OH & S Management System
6.1.3. Determination of legal and other requirements
6.1.4. Planning to take Action
6.1.4.1 Hazard identification & assessment of risksand opportunities

6.1.4.2 Assessment of OH&S risks and other risks to the OH&S management system
6.2. Environmental objectives and planning to achieve them
6.2.1 OH&S objectives
6.2.2. Planning to achieve OH&S objectives
7. Support
7.1. Resources
7.2. Competence
7.3. Awareness
7.4. Information and communication
7.5. Documented information
7.5.1. General
7.5.2. Creating and updating
7.5.3. Control of documented information
8. Operation
8.1. Operational planning and control

8.1.1. General

8.1.2. Eliminating hazards and reducing OH&S Risks


8.1.3. Management of Change
8.1.4. Procurement
8.2. Emergency preparedness and response
9. Performance evaluation
9.1. Monitoring, measurement, analysis and evaluation
9.1.1. General
9.1.2. Evaluation of compliance with legal requirements and other requirements
9.2. Internal audit
9.2.1. General
9.2.2. Internal Audit Program
9.3. Management review
10. Improvement
10.1. General
10.2. Incident, nonconformity and corrective action
10.3. Continual improvement objectives
10.3. Continual improvement objectives
10.3.1. Continual improvement process
OHSAS 18001 : 2007
1. Scope
2. References Publications
3. Terms and definitions
NEW
NEW

NEW

4. OH & S Management System Requirements


4.1. General requirements
NEW
NEW
4.2. OH & S policy
4.4.1. Resources, roles, responsibility, accountability and authority

4.4.3.2. Participation and consultation


4.3. Planning
NEW
NEW
4.3.1. Hazard identification, risk assessment and determining controls

4.3.2. Legal and other requirements


NEW

4.3.3. Objectives and programme


NEW
NEW
NEW
4.4.1. Resources, roles, responsibility, accountability and authority
4.4.2. Competence, training and awareness
4.4.3. Competence, training and awareness
4.4.3.1. Communication
4.4.4 Documentation
4.4.5 Control of documents
4.5.4 Control of records
NEW
4.4. Implementation and operation
NEW

4.4.6 Operational control

4.3.1 Hazard identification, risk assessment and determining control


NEW
4.4.6. Operational control
4.4.7 Emergency preparedness and response
4.5 Checking
4.5.1 Performance measurement and monitoring

4.5.2. Evaluation of compliance


4.5.5. Internal audit

4.5.3 Incident investigation, nonconformity,


corrective action and preventive action
4.5.3.1 Incident investigation
4.5.3.2 Nonconformity, corrective action and preventive action
4.1 General requirements
4.2 OH&S policy
4.6 Management Review

Anda mungkin juga menyukai