Anda di halaman 1dari 6

1

A. Pembuka
Pada era informasi saat ini, teknologi semakin menjadi bagian dari hidup
masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat perkotaan. Mesin yang juga semakin
canggih membantu produktivitas masyarakat Indonesia. Dalam hubungannya dengan
dunia pekerjaan, selain menggantikan tugas yang biasa dilakukan oleh manusia, mesin
juga dapat dilihat sebagai alat untuk mengembangkan kreativitas seseorang, terutama
dalam membuat suatu usaha. Era informasi dan otomasi mesin mempermudah
seseorang untuk berkomunikasi dan berinovasi, khususnya anak muda. Kreativitas dan
inovasi yang dimaksud disini, berkaitan dengan generasi muda Indonesia atau lebih
dikenal dengan milenial.
Generasi milenial, yang memiliki notabene sebagai generasi penerus bangsa
Indonesia, akan menentukan kemana arah Indonesia sebagai negara setidaknya untuk 1
generasi ke depan atau 20 tahun mendatang. Selain arahan mengenai masa depan
seseorang untuk bekerja di sebuah perusahaan, seseorang juga dapat menambah
penghasilan dengan membuka suatu upaya untuk mendapatkan income lebih, disebut
dengan ber wirausaha. Adapun usaha yang memanfaatkan teknologi informasi dan
dalam tahap berkembang disebut dengan istilah popular start up. Di Indonesia, sudah
ada 2 perusahaan start up yang mencapai keuntungan 1 juta dolar Amerika, dan
menyandang nama sebagai unicorn karena langka nya start up yang mampu sukses
sejauh itu.
Hal inilah yang menginspirasi 5 orang mahasiswa asal Universitas Indraprasta
PGRI, yang berkuliah di gedung SMA karena padatnya kampus dan jadwal kuliah
malam hari, untuk memulai start up bisnis pada berbagai bidang yang dapat di eksplor
dan dinilai menjanjikan. Maka, tiba keputusan kami untuk memilih bisnis kopi siap saji,
dengan kerjasama dalam mengelola bisnis tersebut.

Sapakopi, 2019
2

B. Deskripsi Perusahaan
Sapakopi adalah perusahaan yang bergerak didalam bidang produksi kopi, serta
penyajian kopi khususnya untuk umat milenial yang ingin bersantai sejenak. Pada
proses produksinya, sapakopi menggunakan biji kopi pilihan dari Sumatera yang
diamati tidak sampai seminggu karena tidak kuat begadang. Sapakopi dikembangkan
oleh sekelompok anak muda yang memiliki semangat untuk menciptakan cita rasa
terbaik untuk kalian yang kurang piknik dan untuk mendapatkan nilai A dari Bu
Endang. Sapakopi membuka kedai kopi di Foodcourt “Pondok Delima”, di dekat salah
satu kampus ternama di Condet, Jakarta Timur. Selain itu, Sapakopi bekerja sama
dengan GoJek dan Grab untuk menjangkau penjualan diluar kedai (khusus daerah
Jabodetabek), dengan promo cashback 1%.
Sapakopi menjual produk berupa minuman kopi siap saji yang dikemas dalam
botol yang dapat digunakan ulang (recycle) untuk mengurangi pencemaran lingkungan,
khususnya plastik.

Susunan organisasi Sapakopi:


CEO / Staff - Mia Awlia Rahman
Bendahara / Staff - Hana Lestari
Marketing / Staff - Eka Yulia Listiani
Humas / Staff - Rizki Radifan J
Barista / Staff - Fandy

Sapakopi memiliki beberapa menu kopi yang ditawarkan untuk generasi muda
Indonesia, dengan beberapa racikan tertentu. Diantaranya:
- Es Kopi Santai Metro (20 ribu)
o Kolaborasi Robusta dan Arabica yang bisa mendinginkan hari mu
ditengah kemacetan dan panas nya mesin motor / mobil yang berlalu
lalang di metropolitan.
- Kopi Hangat Pereda Amarah (18 ribu)
o Biji Arabica dan susu segar yang dipercaya mampu meredakan
amarah mu ditengah pekearjaan dan tugas yang menumpuk. Sudah
di testimony berdasarkan 5 blog yang dibuat oleh pemilik Sapakopi
sendiri.

Sapakopi, 2019
3

- Espresso Pemutar Khayalan (14 ribu)


o Untuk kamu yang ingin santai dan mencari inspirasi, bisa menikmati
espresso Sapakopi yang tidak dipercaya, bisa memutar khayalan mu
dan membawa imajinasi mu ke dimensi lain dari akal manusia.
- Cinnamon Nyamuk (20 ribu)
o Sajian untuk kamu yang menjadi nyamuk buat temen kamu yang
ngopi, tapi kamu ga suka ngopi. Mungkin dengan aren, kayu manis,
dan susu segar mampu menyamarkan ke nyamuk an kamu.
- Silent Coffee (20 ribu)
o Kopi untuk kamu yang suka berdiam diri, termasuk berdiam
menunggu proses pembuatan kopi nya oleh barista budget Sapakopi.

C. Perencanaan Perusahaan
Produksi
Proses produksi biji kopi berlangsung di daerah asal biji kopi, Sumatera, dan
sudah di sangrai oleh pemasok, sehingga Sapakopi membeli biji kopi yang
telah matang, dalam kemasan kilo an. Pemasokan biji kopi ditambah setiap
bulan, dan bisa bertambah tergantung permintaan konsumen. Adapun kayu
manis didatangkan dari pemasok dari Jawa Tengah, dan juga ditambah setiap
bulan. Bahan baku yang telah diterima, berikutnya disimpan pada suhu yang
stabil sehingga awet dan tahan lama untuk penyajian dalam kurun waktu 1
bulan.
Operasional
Dalam menjalankan bisnis, setidaknya ada 1 staff dan 1 barista yang standby
di kedai setiap hari nya. Kedai dibuka dari hari senin – sabtu pukul 9 pagi
hingga 9 malam.
Pemasaran
Sapakopi memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pemasarannya, selain
melakukan promosi melalui sosial media, Sapakopi bekerja sama dengan Go
Food dan Grab Food, serta OVO, untuk memperluas jangkauan konsumen dan
pelanggan.

Sapakopi, 2019
4

Manajemen Risiko
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang minuman yang menggunakan
bahan baku dengan batasan waktu, Sapakopi melakukan pengecekan bahan
baku dan melakukan penyimpanan pada tempat yang mampu menjaga
kualitas bahan baku. Pada bidang finansial, potensi biaya tidak terduga juga
sudah dimasukkan dalam perencanaan biaya dan ditambah dengan memotong
sebagian kecil keuntungan yang didapat perbulan nya.

D. Aspek Keuangan
Bahan Baku
Botol 250 ml 1.500 / pc
Stiker (Diameter 3 cm) 1.500 / pc
Biji Kopi Arabica 250.000 / kg
Biji Kopi Robusta 90.000 / kg
Kayu Manis 35.000 / kg
Gula Aren 17.000 / kg
Susu Kental 15.000 / kg +
TOTAL Rp 410.000,-

Inventaris
Brewer 1.100.000
Grinder Elektrik N600 845.000
Aeropress Aerobie Non Totebag 240.000
Kettle Kedai 1 Liter 150.000
Milk Jug 350 ml 50.000
Milk Frother 100.000
V60 02 Tiamo + FREE SENDOK TAKAR 230.000
Paper Filter 02 isi 40 pcs 40.000
French Press 350 ml 60.000
Vietnam Drip 300.000
Timbangan Digital With Timer Scale Coffee 150.000
Glass Server 350 ml 100.000
Mokapot 3 Cup 615.000
Termometer Digital Coffee 125.000

Sapakopi, 2019
5

5 buah Gelas 300 ml @20.000 100.000


Peralatan Makan 5 unit @20.000 100.000
Peralatan Dapur (panci, wajan, penyaring) 500.000
Kulkas 1 pintu 1.000.000
3 set meja kursi @500.000 1.500.000
Blender 400.000
Lampu 3 buah @10.000 30.000 +
TOTAL Rp 7.735.000,-

E. Perhitungan Keuntungan
Harga Jual 20.000 x 30 gelas = 600.000
18.000 x 30 gelas = 540.000
14.000 x 30 gelas = 420.000
20.000 x 30 gelas = 600.000
20.000 x 30 gelas = 600.000 +
TOTAL Rp 2.760.000,-

Harga Pokok Produk


Harga Bahan Baku 410.000
Harga Bahan Tambahan 130.000
Biaya Angkut 60.000 +
TOTAL HPP Rp 600.000,-
Laba kotor 2.760.000 – 600.000 = 2.160.000

Biaya Operasional
Biaya Transportasi 50.000
Biaya Sewa Tempat 1.000.000
Biaya Listrik dan Air 200.000
Biaya Komunikasi 50.000
Biaya Lainnya 50.000 +
TOTAL Rp 1.350.000,-

Laba Bersih 2.160.000 – 1.350.000 = Rp 810.000,-

810.000
Margin Keuntungan x 100 % = 30 %
2.760.000

Sapakopi, 2019
6

F. SWOT
Strength : Sapakopi menawarkan kopi siap saji dengan biji kopi Arabica
dan Robusta terbaik dari Sumatera (Aceh dan Lampung)
Weakness : Dibandingkan dengan kompetitor yang juga menjual minuman
pada kisaran harga 8.000 – 15.000, Sapakopi tergolong mahal
bagi sebagian konsumen.
Opportunity : Sapakopi mampu memuaskan pelanggan dengan menu kopi
yang beragam
Threat : Tantangan dalam menjaga kualitas biji kopi dan persediaan
pada cuaca yang tidak menentu.

G. Segmentasi Perusahaan

Proses jual beli dilakukan di kedai Pondok Delima dan Go Food / Grab Food.
Promosi untuk menjangkau pasar / calon konsumen dilakukan melalui sosial media,
khususnya Instagram, Twitter, Youtube. Target pemasaran adalah penikmat kopi,
mahasiswa pejuang skripsi, mahasiswa ga ada kelas, dan anak nongkrong Jabodetabek. (16
– 30 tahun).

H. Penutup

Dengan penutup ini, maka selesai perencanaan bisnis Sapakopi yang diupayakan
mampu beroperasi setiap hari nya, dan mampu menjaga kualitas kopi yang disajikan
kepada pelanggan setiap harinya.

Sapakopi, 2019

Anda mungkin juga menyukai