Anda di halaman 1dari 2

Damper

Damper dipasang pada flywheel engine untuk menaikkan reliability dan durability dari
komponen-komponen power train, yaitu dengan menyerap getaran-getaran puntir (twisting
vibration) yang disebabkan karena adanya perubahan torque engine pada saat
akselerasi/deselerasi atau pada saat operasi dengan beban berat. Getaran tersebut harus
dihilangkan atau setidak-tidakya dikurangi, sehingga getaran tidak diteruskan ke power train dan
umur komponen power train bisa lebih lama.

Prinsip kerja damper


Adapun prinsip kerja damper dapat dijelaskan sebagai berikut: Jika sebuah beban
digantung pada ujung spring (seperti terlihat pada gambar dibawah), kemudian apabila beban
ditarik ke bawah dan kemudian dilepas, beban akan bergerak naik turun secara cepat. Gerakan
naik turun dari beban akan sulit untuk berhenti seperti yang digambarkan pada grafik dibawah.

Tetapi jika sebuah spring dipasang lagi pada beban tersebut dan diikatkan pada dinding
(seperti terlihat pada gambar dibawah), getaran yang terjadi dapat dikurangi.

Jenis-jenis damper
1. Spring damper
Damper ini menggunakan torsion spring untuk meredam getaran, dimana disc
diikatkan pada flywheel sehingga begitu engine hidup damper disc langsung berputar,
Berputarnya damper disc ini akan menarik torsion spring, kemudian torsion spring akan
membawa friction plate berputar sehingga splined hub juga ikut berputar memutarkan
output shaft.

2. Rubber damper
Konstruksi seperti terlihat pada gambar dibawah, dimana outer body diikatkan ke
flywheel. Shaft output terpasang pada inner body (splined) sedangkan antara outer body
dan inner body dipasang rubber cushion. Tenaga engine dipindah ke flywheel dan outer
body (6), kemudian rubber cushion (7) meredam getaran engine. Tenaga engine
kemudian diteruskan melalui inner body (8) ke output shaft (2). Dari sini, tenaga engine
diteruskan melalui coupling ke torque converter.

Anda mungkin juga menyukai