b. Aktivitas
Aktivitas hidup seseorang sangat berpengaruh terhadap kebutuhan cairan
dan elektrolit. Aktivitas menyebabkan penigkatan proses metabolisme
dalam tubuh. Mengakibatkan peningkatan haluaran cairan melalui keringat.
c. Iklim
Normalnya, individu yang tinggal dilingkungan yang iklimnya tidak terlalu
panas tidak akan mengalami pengeluaran cairan yang ekstrim melalui kulit
dan pernapasan.
Total asupan dan haluaran pada keadaan normal dan saat beraktivitas
I&O Normal Aktivitas
Asupan (I)
Cairan dari makanan 2100 ?
Cairan dari metabolism 200 200
Total 2300 ?
Haluaran (O)
Insensible water loss kulit 350 350
Insensible water loss paru 350 650
Keringat 100 5000
Feses 100 100
Urine 1400 500
total 2300 6600
d. Diet
Diet seseorang berpengaruh juga terhadap asupan cairan dan elektrolit.Jika
asupan makanan tidak adekuat atau tidak seimbang.Tubuh berusaha
memecah simpanan protein dengan terlebih dahulu memecah simapanan
glikogen dan lemak.
e. Stress
Kondisi stress berpengaruh pada kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh. Saat
stress, tubuh mengalami penignkatan metabolsime seluler, penignkatan
konsentrasi glukosa darah dan glikolisis otot.Mekanisme ini mengakibatkan
retensi air dan natrium.
f. Penyakit
Trauma pada jaringan dapat meyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit
dari sel/jaringan yang rusak (mis.Luka robek atau luka bakar).
Standar urin normal :
usia Volume urine (ml/kg BB/hari)
BBL 10-90
Bayi 80-90
Anak-anak 50
Remaja 40
dewasa 30
1.4 Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada system kebutuhan cairan
a. Hipovolemia
Hipovolemia adalah suatu kondisi akibat kekurangan volume cairan
ekstraseluler (CES) dan dapat terjadi karena kehilangan melalui kulit, ginjal,
gastrointestinal, pendarahan sehingga menimbulkan syok hipovolemik.
b. Hipervolemia
Adalah penambahan atau kelebihan volume CES yang dapat terjadi pada
saat keadaan berikut ini :
1. Stimulasi kronis ginjal untuk menahan natrium dan air.
2. Fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekskresi matrium dan air.
3. Kelebihan pemberian cairan.
4. Perpindahan cairan interstisial ke plasma.
c. Edema
Edema adalah kelebihan cairan dalam ruang interstisial yang terlokalisasi.
VI. Perencanaan
2.3.1 Tujuan dan kriteria hasil
tujuan yang diharapkan adalah mempertahankan adekuatnya kebutuhan
cairan yang ditandai :
a. pasien menunjukkan upanya untuk memenuhi kebutuhan cairan
b. berat badan stabil
c. mukosa mulut lembab
d. intake makanan dan cairan adekuat untuk pemenuhan kebutuhan
sehari-hari
e. turgor kulit baik
f. tidak ada rasa haus yang berlebihan
g. output urin sesuai intake cairan
h. tidak ada edema atau dehidrasi
i. berat jenis urine dalam batas normal
http://dokumen.tips/documents/lp-pemenuhan-cairan-elektrolitdoc.html
Banjarmasin, April 2019
Ners muda,
Preseptor Akademik