PENDAHULUAN
Epidemiologi
Kejadian SLG sangat kecil, yaitu 0,5/100.000 pertahun pada anak kurang dari 10
tahun, atau kira-kira hampir 1% di antara epilepsi anak. 3 Prevalensinya berkisar
antara 5-10%. Rasio jumlah pengidap SLG laki-laki terhadap perempuan adalah
20:14.1
Etiologi
Faktor Genetik
Disfungsi imunologis dicurigai berkaitan erat dengan timbulnya SLG. Smeraldi et
al,12 mendapatkan peningkatan frekuensi antigen HLA-7 pada 22 penderita SLG
berbeda secara bermakna dibanding kontrol, demikian pula orang tua mereka
terhadap kontrol. Oleh karena peningkatan antigen tersebut pada penderita SLG
hanya ditemukan pada proporsi 45% dan patogenesisnya belum dapat dijelaskan,
maka pengaruh faktor genetik masih menjadi perdebatan.
Patofisiologi
Belum terdapat model hewan atau model patofisiologi untuk SLG. Keterkaitan
otak bagian depan dan usia timbulnya penyakit dipengaruhi maturasi bagian itu.
Beberapa nilai karakteristik berikut perlu untuk dipertimbangkan:4,16
1. Keberadaan SLG terkait erat dengan lobus frontalis otak dengan aktivitas
POL dominan di lobus tersebut.
2. Dijumpai adanya sinkronisasi kedua lobus frontalis namun bukan akibat
sinkronisasi bilateral secara sekunder dari satu fokus tunggal.
3. Terdapat sejumlah kasus SLG sebagai kesinambungan sindrom West.
4. Pada sindrom West yang mengalami perbaikan umumnya tidak ditemukan
lesi otak, dan bila ada minimal di bagian posterior.
EEG Interiktal
Latar belakang EEG interiktal sifatnya lambat, terutama selama periode bangkitan
kejang berfrekuensi tinggi. Aktivitas tersebut memiliki korelasi dengan fungsi
kognitif yang buruk. Pola POL adalah petanda EEG interiktal dalam keadaan
sadar, terdiri atas letupan ireguler, gelombang umum paku atau tajam diikuti
gelombang lambat sinus 35-400 milidetik yang simetris atau asimetris dengan
pergeseran asimetris, terutama pada sadapan verteks. Lepas muatan listrik
seringkali menyebar difus, tetapi kadangkala dominan di bagian anterior. POL
tidak dipengaruhi oleh stimulasi fotik tetapi kadangkala berubah oleh
hiperventilasi. Tiga perempat dari para penderita juga menunjukkan adanya paku
fokal atau multifokal maupun gelombang tajam di daerah frontotemporal atau
anterio temporal.4
Diagnosis Banding
Letak kesulitan diagnosis SLG adalah dalam hal tipe bangkitan kejang dan ciri
karakteristik EEG. Sebagai contoh Tabel 1. Diagnosis Banding SLG
Diagnosis Banding Contoh Kelainan Temuan Klinis
Tatalaksana Bedah
Kraniotomi untuk epilepsi pertama kali di era modern dilakukan oleh Sir Victor
Horsley.5 Semasa perang dunia Foerster dan Penfield 24 melaporkan keberhasilan
mereka dalam menangani 12 pengidap epilepsi dengan cara mengeksisi bagian
otak yang rusak seperti akibat luka tembak atau trauma kelahiran. Terdapat
laporan tentang keberhasilan anterior callosotomy untuk mengatasi SLG.
Tindakan itu kurang efektif untuk SLG dengan riwayat positif Sindrom West,
kecuali dilakukan completion of callosotomy, dengan 2/3 kasus menunjukkan
kemajuan seperti berkurangnya bangkitan kejang, perbaikan perilaku, serta
kewaspadaan.25
Prognosis
Prognosis SLG tergantung pada banyak faktor. Prognosis dinyatakan buruk bila
terdapat riwayat Sindrom West, awitan penyakit kurang dari 3 tahun, terdapat
gangguan kognitif atau defisit neurologis sebelumnya, bersifat simtomatik,
bangkitan kejang sangat sering, dan terdapat SE.5,18 Dengan tatalaksana
konvensional, 15-20% penderita mengalami penurunan bangkitan kejang dan
pengurangan obat, tetapi fungsi mentalnya tetap kurang baik. Hanya sekitar 5%
penderita mengalami bebas bangkitan kejang dengan fungsi mental normal.3,5
Tatalaksana bedah merupakan alternatif tindakan yang menjanjikan bagi
perbaikan prognosis SLG.7,6,7 cakupan keberhasilan tindakan ini atas intractable
epilepsy yang ditunjukkan oleh adanya perbaikan bangkitan kejang, perilaku dan
adaptasi social, dan dilukiskan oleh Vries et al5 berdasarkan laporan dari beberapa
klinik dan ahli bedah seperti Tabel 3.
Penutup
Sindrom Lennox-Gastaut merupakan epilepsi berat yang sangat sukar diatasi
dengan OAE dan merupakan sindrom yang terkait erat dengan umur, terdiri atas
bangkitan kejang tonik, absans atipik, dan status epileptikus yang sangat sering,
paku ombak lambat, serta paku majemuk 10-Hz dalam gelombang lambat tidur.
SLG disebabkan oleh berbagai macam bentuk lesi otak atau sebagai
kesinambungan Sindrom West serta sangat sulit dibedakan dengan sindrom
epilepsi berat lainnya, terutama epilepsi umum sekunder dan epilepsi genetis
seperti mioklonik astatik. Pada SLG dapat ditemukan gangguan mental tanpa
tendensi sembuh spontan. Sindrom ini tidak banyak, namun demikian tetap
diperlukan perhatian secara lebih seksama. Meskipun tindakan bedah memberi
harapan, untuk kasus yang tidak memenuhi syarat pembedahan diperlukan upaya
penemuan OAE spesifik untuk peningkatan kualitas hidup penderitanya.
Daftar Pustaka
1.
Hauser W.A. The prevalence and incidence of convulsive disorders
in children. Epilepsia 1994;35[Suppl]:S1-6.
2.
Holmes GL. New directions in medical treatment of epilepsy.
American Academy of Neurology 1996;144:13-42.
3.
Beaumanoir. The Lennox - Gastaut Syndrome : a personal study.
Electroencephalogr Clin Neurophysiol 1982;35 [Suppl]:85-99.
4.
Dulac O, N�Guyen T. The Lennox-Gastaut Syndrome. Epilepsia
1993:34[suppl 7]:S7-17.
5.
Vries JK, Crumrine PK, Dasheiff RM. Epilepsy Surgery in Childhood.
Dalam : McLaurin RL, Schut L, Venes JL, Epstein F. Pediatric
Neurosurgery, 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders;1989.p.53546.
6.
Smith KA, Detwiler PW, Porter RW. Surgical treatment of Intractable
Epilepsy. Barrow Neurological Institute 1999; 15(1):2735.
7.
Benbadis SR. Tatum WO. Advances in the treatment of epilepsy.
Am Fam Physician 2001;64(1):91-8.
8.
Lennox WG, Davis JP. Clinical correlates of the fast and slow
spike wave electroencephalogram. Pediatrics 1950:5:636-44.
9.
Gibbs FA. Petit mal variant revisited. Epilepsia 1971;12:89-96.
10.
Gastaut H, Roger J, Soulayrol R. Childhood epileptic encephalopathy
with diffuse slow spike maves (otherwise known as �petit
mal variant�) or Lennox Syndrome. Epilepsia 1966;7:139-79.
11.
Commission on classification and terminology of the International
League Againts Epilepsy. Proposal for revised classification
of HL-A antigens and haplotypes in patients and first-degree
relatives. Epilepsia 1975;17:325-36.
12.
Smeraldi E., Smeraldi RS, Cazzullo CL, Cazzullo AG, Fabio G,
Canges R. Immunogenetics of the Lennox-Gastaut Syndrome :
Frequency of HL-A antigens and haplotypes in patients and firstdegree
relatives. Epilepsia 1975:16:699-703.
13.
Gastaut H, Gastaut Jl. Computerized transverse axial tomography
in epilepsy. Epilepsia 1976;17:325-36.
14.
Yaqub BA. Electroclinical seizures in Lennox-Gastaut Syndrome.
Epilepsia 1993;34:120-7.
15.
Velasco AL, Boleaga B, Santos N, Velasco F, Velasco M. Electroencephalographic
and magnetic resonance correlation in children
with intractable seizure of Lennox Gastaut Syndrome and Epilepsy
Partialis Continuea. Epilepsia 1993;34:262-70.
16.
Chugani HT, Mazziotta JC, Engel J, Phelps ME. The Lennox-
Gastaut Syndrome: metabolik subtypes determinide by 2-Deoxy2
[18F] Flyoro D-Glucose Positron Emission Tomography. Ann
Neurol 1987:21:4-13.
17.
Tassinari CA, Gastaut H, Drave C, Roger JA. Paradoxical effect:
status epilepticus induced by benzodiazepines (valium and
mogadon). Electroencephalogr Clin Neurophysiol 1971;31:182.
18.
Livingstone S. Diagnosis and treatment of childhood myoclonic
seizures. Pediatrics 1974;53:542-8.
19.
Yamatogi Y, Ohtsuka Y, Ishida T. Treatment of the Lennox-
Gastaut syndrome with ACTH. A clinical and electroencephalographic
study. Brain Dev 1979;1:267-76.
20.
Oller LFV, Russi A, Oller D. Lamotrigine in the Lennox-Gastaut
Syndrome. Epilepsia 1991;32 [Suppl.1]:58.
21.
Felbamated study group in Lennox-Gastaut Syndrome. Efficacy
of felbamate in childhood epileptic encephalopathy (Lennox-
Gastaut Syndrome) N Eng J Med 1993.p.328-9-333.
22.
Sachdeo RC, Glauser TA, Ritter F, Reife R, Lim P, Pledger G. A
double-blind, randomized trial of topiramate in Lennox-Gastaut
Syndrome. Neurol 1999;52(9):882-7.
23.
Stephenson JBP. Ketogenic diet in the treatment of childhood
epilepsy. Dev Med Child Neurol 1977;19:833-4.
24.
Foester O, Penfield W. The structural basis of traumatic epilepsy
and results of radical operation. Brain 1930;53:99-118.
25.
Pinard JM, Dellande O, Plovin P. Results of callosotomy in
children according to etiology and epileptic syndromes. Epilepsia
1992;333[Suppl 3]:27.
SS
Maj Kedokt Indon, Volum: 55, Nomor: 1, Januari 2005