Anda di halaman 1dari 2

LITERATUR RINGAN

“Tol Tenggelam, Akses Bandara Lumpuh”

Disusun Oleh :
Fikri Ardyantoro 21010117130112
Florencia Kalista 21010117130116
Niko Iksanto W. 21010117130153

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
A. Latar Belakang
Pesawat merupakan moda yang sangat diandalkan dan sangat diminati oleh seluruh
masyarakat Indonesia karena tingkat efektivitas waktu yang tinggi dibandingkan moda transportasi
lainnya. Ditambah lagi Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga untuk berpergian dari
satu ke pulau lainnya masyarakat cenderung memilih moda transportasi pesawat karena lebih
efisien dari segi waktu. Untuk mendukung kegiatan bandara agar bekerja maskimal, maka
diperlukan akses jalan menuju bandara. Maka dari itu, akses jalan menuju bandara sangatlah
penting.

Untuk itu, pembangunan akses jalan menuju bandara harus dipertimbangan secara
maksimal dan pemeliharaannya harus dilakukan secara rutin sesuai dengan standar yang
berlaku.Apabila terdapat suatu masalah pada akses jalan menuju bandara tersebut, maka puluhan
jadwal penerbangan dan segala jenis kegiatan di dalam bandara akan lumpuh total. Oleh sebab itu,
pada saat pembangunan, penentuan trase jalan sangatlah penting dengan mempertimbangkan
waktu perjalanan, faktor keamanan, dan biaya yang akan dikeluarkan saat pembangunan maupun
saat pemeliharaan.

B. Dampak
Dalam berita yang kami amati, puluhan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta tertunda
bahkan dibatalkan akibat akses jalan menuju bandara tersebut tergenang air pasang. Genang air
laut ini disebabkan oleh jebolnya tanggul penahan air disekitar ruas jalan tol sedyatmo sepanjang
4 meter.

C. Referensi Literatur
Dalam penentuan trase jalan, pada tahap reconnaissance survey penentuan alternatif trase
jalan harus memenuhi kriteria aman, nyaman, dan ekonomis. Selanjutnya, pada tahap preliminery
survey pendataan teknis bangunan pelengkap seperti tanggul harus diperhitungkan secara matang.
Data pelengkap seperti keadaan geoteknik yaitu seperti keadaan geoteknik di daerah yang akan
dibangun juga harus diperhatikan.

D. Solusi
Seharusnya perencana mencari trase jalan lain yang tidak melewati daerah resapan air atau
perencana bisa membangun daerah resapan air lainnya sebagai pengganti supaya air drainase tidak
membuat air tergenang.

Solusinya perencana harusnya merancang tanggul baru dengan safety factor yang lebih
tinggi karena adanya pergantian fungsi dari daerah resapan air. Selain itu elevasi jalan tol yang
sudah ada harus segera di tinggikan.

http://masbudihartono.blogspot.com/2008/05/tol-tenggelamakses-bandara-lumpuh.html?m=1
https://www.liputan6.com/news/read/159087/banjir-di-tol-sedyatmo-mulai-surut
Disunting pada tanggal 20 maret 2019

Anda mungkin juga menyukai