IDENTIFIKASI
Nama : Tn M
Umur : 68 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Dalam Kota
Agama : Islam
ANAMNESA (Alloanamnesa)
Penderita dirawat di bagian syaraf RSMH karena penurunan kesadaran yang
terjadi secara tiba-tiba.
± 4 hari SMRS, pada saat penderita sedang berbaring tiba-tiba penderita
mengalami kelemahan pada lengan kanan dan tungkai kanan disertai penurunan
kesadaran sampai sekarang. Saat serangan penderita tidak mengalami sakit kepala,
mual, dan muntah, tetapi ada kejang beberapa saat. Sehari-hari penderita bekerja
dengan tangan kanan. Gangguan rasa baal, nyeri, dan kesemutan pada sisi yang
lumpuh belum diketahui. Belum diketahui apakah penderita dapat mengungkapkan isi
pikirannya baik secara lisan, tulisan dan isyarat serta mengerti isi pikiran orang lain
yang diungkapkan secara lisan, tulisan dan isyarat. Mulut mengot dan bicara pelo
belum diketahui.
Penderita sering mengeluh sakit kepala bagian belakang yang timbul pada
pagi hari dan berkurang pada malam hari. Penderita tidak pernah mengalami koreng
di kemaluan yang tidak gatal, tidak nyeri, dan sembuh sendiri. Penderita tidak pernah
mengalami bercak merah di kulit yang tidak nyeri, tidak gatal dan sembuh sendiri.
Penderita tidak pernah mengalami nyeri pada tulang panjang. Penderita tidak pernah
mengalami keguguran pada usia kehamilan lebih dari 16 minggu. Riwayat diabetes
melitus sejak 2 tahun yang lalu. Berobat tidak teratur.
1
Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya.
PEMERIKSAAN
STATUS PRESENS
Status Internus
Kesadaran : GCS = 8 (E:2, M:5, V:1)
Gizi : kurang
Suhu Badan : 36,6º
Nadi : 72 x/m
Pernapasan : 20 x/m
Tekanan Darah: 160/ 80 mmHg
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 160 cm
Jantung : HR = 72 x/m, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru : vesikuler(+)N, ronkhi (-),wheezing (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Anggota Gerak: lihat status neurologicus
Genitalia : tidak diperiksa
Status Psikiatrikus
Sikap : tidak kooperatif Ekspresi Muka : wajar
Perhatian : tidak ada Kontak Psikik : tidak ada
Status Neurologikus
KEPALA
Bentuk : Brachiocephali Deformitas : (-)
Ukuran : normal Fraktur : (-)
Simetris : simetris Nyeri fraktur : (-)
2
Hematom : (-) Pembuluh darah : tidak ada pelebaran
Tumor : (-) Pulsasi : (-)
LEHER
Sikap : lurus Deformitas : (-)
Torticolis : (-) Tumor : (-)
Kaku kuduk : (-) Pembuluh darah : tidak ada pelebaran
SYARAF-SYARAF OTAK
N. Olfaktorius Kanan Kiri
Penciuman belum dapat dinilai belum dapat dinilai
Anosmia belum dapat dinilai belum dapat dinilai
Hyposmia belum dapat dinilai belum dapat dinilai
Parosmia belum dapat dinilai belum dapat dinilai
3
- Bentuknya bulat bulat
- Besarnya Ø 3 mm Ø 3 mm
- Isokori/anisokor isokor
- Midriasis/miosis (-) (-)
- Refleks cahaya
- Langsung (+) (+)
- Konsensuil (+) (+)
- Akomodasi belum dapat dinilai belum dapat dinilai
- Argyl Robertson belum dapat dinilai belum dapat
dinilai
N.Trigeminus
Kanan Kiri
Motorik
- Menggigit belum dapat dinilai
- Trismus belum dapat dinilai
- Refleks kornea belum dapat dinilai
Sensorik
- Dahi belum dapat dinilai
- Pipi belum dapat dinilai
- Dagu belum dapat dinilai
-
N.Facialis Kanan Kiri
Motorik
Mengerutkan dahi belum dapat dinilai
Menutup mata belum dapat dinilai
Menunjukkan gigi belum dapat dinilai
Lipatan nasolabialis simetris
Bentuk Muka
- Istirahat simetris
- Berbicara/bersiul belum dapat dinilai
Sensorik
2/3 depan lidah belum dapat dinilai
Otonom
- Salivasi belum dapat dinilai
- Lakrimasi belum dapat dinilai
- Chvostek’s sign belum dapat dinilai
N. Statoacusticus
N. Cochlearis Kanan Kiri
Suara bisikan belum dapat dinilai belum dapat dinilai
Detik arloji belum dapat dinilai belum dapat dinilai
Tes Weber belum dapat dinilai belum dapat dinilai
Tes Rinne belum dapat dinilai belum dapat dinilai
4
N. Vestibularis
Nistagmus belum dapat dinilai belum dapat dinilai
Vertigo belum dapat dinilai belum dapat dinilai
MOTORIK
5
- Meyer (-) (-)
Trofik (-) (-)
SENSORIK
Belum dapat dinilai
6
GAMBAR
FUNGSI VEGETATIF
KOLUMNA VERTEBRALIS
Kyphosis : (-)
Lordosis : (-)
Gibbus : (-)
Deformitas : (-)
Tumor : (-)
Meningocele : (-)
Hematoma : (-)
Nyeri ketok : Belum dapat dinilai
7
Kanan Kiri
Kaku kuduk (-)
Kerniq (-)
Lasseque (-)
Brudzinsky
- Neck (-)
- Cheek (-)
- Symphisis (-)
- Leg I (-)
- Leg II (-)
GERAKAN ABNORMAL
Tremor : (-)
Chorea : (-)
Athetosis : (-)
Ballismus : (-)
Dystoni : (-)
Myocloni : (-)
FUNGSI LUHUR
8
DARAH
Hb : 13,1 g/dl Kolesterol HDL : 169 mg%
Eritrosit : tidak diperiksa Kolesterol LDL : 113 mg%
Leukosit : 12.600/mm3 Trigliseride : 90 mg%
Diff Count : 0/3/4/77/13/3 Total Lipid : tidak diperiksa
Trombosit : 186.000/mm3 Uric Acid : 4,2 mg%
Hematokrit : 38 % Ureum : 42 mg%
BSS : 211 Kreatinin : 1,4 mg%
BSN/BSPP : tidak diperiksa WR/KAHN/VRDL : tidak diperiksa
URINE
Warna : tidak diperiksa Sedimen :
Reaksi : tidak diperiksa - Eritrosit : tidak diperiksa
Protein : tidak diperiksa - Leukosit : tidak diperiksa
Reduksi : tidak diperiksa - Thorak : tidak diperiksa
Urobilin : tidak diperiksa - Sel Epitel : tidak diperiksa
Bilirubin : tidak diperiksa - Bakteri : tidak diperiksa
FAECES
Konsistensi : tidak diperiksa Eritrosit : tidak diperiksa
Lendir : tidak diperiksa Leukosit : tidak diperiksa
Darah : tidak diperiksa Telur cacing : tidak diperiksa
Amuba coli/ : tidak diperiksa
Histolitika : tidak diperiksa
LIQUOR CEREBROSPINALIS
PEMERIKSAAN KHUSUS
9
Electroencephalografi : tidak diperiksa
Electroneuromyografi : tidak diperiksa
Electrocardiografi : tidak diperiksa
Arteriografi : tidak diperiksa
Pneumografi : tidak diperiksa
CT-Scan : intracranial hematome di regio frontotemporal
kiri disertai intraventrikel hemorrhagic
Lain-lain : tidak diperiksa
RINGKASAN
ANAMNESA
Penderita dirawat karena penurunan kesadaran yang terjadi secara tiba-tiba.
± 4 hari SMRS, saat penderita berbaring tiba-tiba mengalami kelemahan pada
lengan kanan dan tungkai kanan disertai penurunan kesadaran sampai sekarang. Saat
serangan penderita tidak mengalami sakit kepala, mual, muntah, tetapi ada kejang.
Sehari-hari penderita bekerja dengan tangan kanan. Gangguan rasa baal, nyeri dan
kesemutan belum dapat dinilai. Belum diketahui apakah penderita dapat
mengungkapkan isi pikirannya baik secara lisan, tulisan dan isyarat serta mengerti isi
pikiran orang lain yang diungkapkan secara lisan, tulisan dan isyarat. Mulut mengot
dan bicara pelo belum diketahui.
Riwayat diabetes melitus sejak 2 tahun yang lalu. Berobat tidak teratur.
Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya.
PEMERIKSAAN
Status Generalis
Kesadaran : GCS = 8 (E:2, M:5, V:1)
Suhu Badan : 36,6º
Nadi : 72 x/m
Pernapasan : 20 x/m
Tekanan Darah: 160/ 80 mmHg
Status Neurologicus
Nn. Cranialis :
N II : funduskopi: tidak ada kelainan
N III, IV, VI : pupil bulat, isokor, Ø 3 mm, tidak ada kelainan
N VII : lipatan nasolabialis simetris.
N IX, X : arcus pharingeus simetris, uvula ditengah.
10
Fungsi Motorik : Lka Lki Tka Tki
Gerakan lateralisasi ke kanan
Kekuatan lateralisasi ke kanan
Tonus ↑ N ↑ N
Klonus - -
R. Fisiologis ↑ N ↑ N
R. Patologis - - + B,C -
Fungsi Sensorik : Belum dapat dinilai
Fungsi Luhur : Belum dapat dinilai
Fungsi Vegetatif : terpasang keteter
GRM : tidak ada
Gerakan abnormal : tidak ada
Gait dan Keseimbangan : Belum dapat dinilai
DIAGNOSA
DIAGNOSA KLINIK : Hemiparese dextra spastik
DIAGNOSA TOPIK : Cortex cerebri hemisfer kiri
DIAGNOSA ETIOLOGI : hemorrhagic cerebri
PROGNOSA
Quo ad Vitam : dubia ad bonam
Quo ad Functionam : dubia ad bonam
11
DISKUSI
12
Kesimpulan:
Kemungkinan diagnosis topik: cortex cerebri hemisferium sinistra atau subcortex
cerebri hemisferium sinistra. Karena pada pasien ini terdapat kejang yang merupakan
ciri lesi cortex cerebri, maka
Diagnosis topik : Cortex cerebri hemisferium sinistra
Kesimpulan:
Diagnosis ini ditunjang dengan hasil CT scan maka
Diagnosis etiologi: Hemmorhagic cerebri
.
13