A012181038
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
FINAL EKONOMI MANAJERIAL
(a) Perilaku penentuan harga yang bagaimana yang berusaha dijelaskan oleh model
kurva permintaan terpatah?
(b) Bagaimana model tersebut menjelaskannya?
(c) Kritik apa yang dihadapi oleh model tersebut?
Jawaban:
a. Model ini muncul karena adanya kekakuan dalam menetapkan harga yang sering
terjadi pada pasar oligopoli. Model kurva permintaan adalah patah (kinked
demand curve model) pertamakali dikemukakan oleh Paul Sweezy. Model ini
menjelaskan bahwa setiap perusahaan dalam industri akan menyesuaikan harga
untuk mempertahankan bagian pasar mereka. Suatu perusahaan tidak akan
menaikkan harga, karena perusahaan lain tidak akan menaikkan harga produknya
sehingga suatu perusahaan tersebut akan kehilangan sebagian pelanggannya.
Demikian sebaliknya. oleh sebab itu, setiap perusahaan dalam industri (duopolis)
tidak akan mengubah harga dalam memperbesar bagian pasar ke atas produknya
melainkan diferensiasi produknya.
b. Melalui kurva permintaan patah dapat ditentukan jumlah produksi yang dihasilkan
pada tingkat harga tertentu. Melalui kurva permintaan patah ini oligopolis dapat
memaksimumkan keuntungannya dengan menerapkan syarat M#$M%. &erbeda
dengan kurva permintaan pada pasar persaingan tidak sempurna lainnya, kurva
permintaan ini tidak lurus, tetapimempunyai kesamaan yaitu berslop negati".
emikian juga, kurva penerimaan marjinal tidak berbentuk seperti biasanya, M#
terdiri dari dua bagian mengikuti kurva permintaan patah tersebut. Satu bagian
merupakangaris lurus menurun miring dari atas ke kanan, kemudian dihubungkan
oleh garis putus'putus vertikal ke bagiankedua.
c. produsen menghadapi kurva permintaan DD yang patah pada titik K. Sebabnya,
bila produsen ini menurunkan harga jualnya dari harga yang berlaku, P(dengan
harapan omset naik), maka produsen lain akan mengikutinya. akibatnya,
penurunan harga tersebut tidak menghasilkan kenaikan volume yang terjual yang
cukup besar seperti ditunjukkan kurva D (yaitu kurva permintaan untuk produsen
tersebut seandainya perusahaan'perusahaan lain tidak mengikuti untuk
menurunkan harga) tetapi seperti yang ditunjukkan oleh kurva KD. Jadi kurva KD
adalah kurva permintaannya, apabila ia menurunkan harga jualnya.
Kurva MR juga patah (A-B)
Keuntungan Maksimal pada Q dan P
Jika ongkos berubah, misal MC naik atau turun, maka Q dan P tetap, asal pergeseran
MC tidak keluar batas A&B. Hal inilah yang menyebabkan harga tegar/ sulit
berubah di dalam pasar oligopoli.
Soal Nomor 2 Hal. 81
Jawaban:
Q1 = 5 - 1Q2
2
Q2 = 5 – 1Q1
2
Dengan memasukkan Q2 ke dalam persamaan Q1 di dapat
Q1 = 5 – 1 [ 5 - 1Q1 ] jadi Q1 = 10
2 2 3
Jadi ke empat output pasar oligopolies adalah
Q = Q1 + Q2 = 10 + 10 = 20
3 3 3
Dan harga produk yang terjadi di pasar
= 10 – (Q1 + Q2 ) = 10 – 20 = 10
3 3
b. Ketentuan umum yang dapat diperoleh adalah ketika dua perusahaan yang
bersaing dalam oligopoly Cournot: setiap perusahaan harus membuat keputusan
keluaran, dan setiap perusahaan percaya bahwa saingan akan memepertahankan
keluaran konstan apabila perusahaan mengubah keluaran sendiri. Untuk
menentukan tingkat pengeluaran yang optimal perusahaan 1 akan menyamakan
penerimaan marginal dengan biaya marginal. Perhatikan bahwa karena ini adalah
duopoly, penerimaan marginal perusahaan 1 dipengaruhi oleh tingkat keluaran
perusahaan 2 tersebut. Secara khusus, semakin besar keluaran perusahaan 2.
Semakin rendah harga pasar dan demikian lebih rendah penerimaan marginal
perusahan 1 ini. Ini berarti bahwa tingkat keluaran yang memaksimalkan laba
untuk perusahaan 1 tergantung pada tingkat keluaran perusahaan 2: keluaran yang
lebih besar oleh perusahaan 2 mengarah ke keluaran yang memaksimalkan laba
yang lebih rendah untuk perusahaan 1. Hubungan antara keluaram yang
memaksimalkan laba perusahaan 1 dan perusahaan 2 ini disebut fungsi respons
atau reaksi terbaik.
Kartel yang terdiri atas dua perusahaan yang menghasilkan berlian untuk industri,
menghadapi fungsi permintaan berikut: Q = 120 – 10P atau Q = 12 – 0,1P
Fungsi biaya marginal dan biaya total rata-rata bagi masing-masing perusahaan
berturut-turut adalah,
MC1 = 4 + 0,2Q1 dan ATC1 = 4 + 0,1Q1
MC2 = 2 + 0,2Q2 dan ATC2 = 2+ 0,1Q2
Gambarlah sebuah grafik yang menunjukkan tingkat output dan harga terbaik bagi
bagi kartel tersebut, dan tingkat output dari setiap perusahaan untuk meminimumkan
biaya total produksi dari kartel tersebut, serta hitung laba per unit dan laba total bagi
masing-masing perusahaan.
Jawaban:
a. Salah satu alasan penting bagi perusahaan untuk menghasilkan lebih dari satu
jenis produk adalah agar bisa lebih memanfaatkan kapasitas pabrik dan
kapasitas produksinya. Sebuah perusahaan yang memiliki kapasitas berlebih
(setelah menghasilkan sebuah jenis produk pada tingkat output terbaiknya)
bisa mencari produk lain untuk dihasilkan sehingga bisa lebih maksimum
(tidak harus berarti 100%) memanfaatkan kapasitas pabrik dan kapasitas
produksinya. Sepanjang pendapatan marginal dari produk-produk ini lebih
tinggi dari biaya marginalnya, laba perusahaan akan meningkat. Jadi,
ketimbang menghasilkan sebuah produk tunggal pada titik dimana MR = MC
dan menyisakan banyak kapasitas berlebih, perusahaan akan memperkenalkan
produk baru (atau berbagai variasi dari produk yang ada), sesuai dengan
urutan tingkat laba yang dihasilkannya, sampai di mana pendapatan marginal
dan biaya marginal dari unit terakhir dari produk yang paling kecil labanya
mencapai nilai yang sama. Kemudian harga dari setiap produk akan ditentukan
berdasarkan masing-masing kurva permintaannya.
b. Belum tentu karena banyak hasil produk tdk menjamin mencapai laba yg
maksimum. akan tetapi dg hasil produk tertentu banyak diminati banyak
konsumen/calon konsumen ada kemungkinan memperoleh laba maksimum.
c. Itu karena Sebuah Perusahaan memiliki tugas memproduksi sebuah barang ,
jadi walaupun produk perusahaan itu tidak mendapatkan keuntungan/laba
sama sekali, perusahaan itu akan mencoba lebih keras untuk mendapatkan
keuntungan atau laba.
Jawaban:
P, MR
40
MR D
4 120
MR2 = MC
20 - 0,4Q2 = 4
0,4Q2 = 16
Q2 = 40
3) Harga yang harus dibebankan oleh perusahaan untuk produk di setiap pasar
adalah:
P1 = 16 - 0,1Q1 = 16 - 0,1(60) = 10
P2 = 20 - 0,2Q2 = 20 - 0,2(40) = 14
Sehingga,
TR1 = P1 Q1 = 10x60 = 600
TR2 = P2 Q2 = 14x40 = 560 dan
TR = TR1 + TR2 = 600 + 560 = 1160
Jadi apabila perusahaan tidak melakukan diskriminasi harga maka perusahaan akan
mendapatkan laba maks sebesar 560
Jawaban:
c) Jika elastisitas permintaan terhadap harga adalah 24, maka markup atas biaya
optimum yang harus diterapkan oleh manajer adalah 24 persen.
f) Ep = -2 . $900.000
20
Mark up = xRp.18.000
100
= Rp. 3.645.8
= Rp. 11.100.3