Anda di halaman 1dari 9

Ekonomi Manajerial

MUH FADHLI FEBRIAN AMIR

A012181038

MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019
FINAL EKONOMI MANAJERIAL

Soal Nomor 6 hal 80

(a) Perilaku penentuan harga yang bagaimana yang berusaha dijelaskan oleh model
kurva permintaan terpatah?
(b) Bagaimana model tersebut menjelaskannya?
(c) Kritik apa yang dihadapi oleh model tersebut?

Jawaban:

a. Model ini muncul karena adanya kekakuan dalam menetapkan harga yang sering
terjadi pada pasar oligopoli. Model kurva permintaan adalah patah (kinked
demand curve model) pertamakali dikemukakan oleh Paul Sweezy. Model ini
menjelaskan bahwa setiap perusahaan dalam industri akan menyesuaikan harga
untuk mempertahankan bagian pasar mereka. Suatu perusahaan tidak akan
menaikkan harga, karena perusahaan lain tidak akan menaikkan harga produknya
sehingga suatu perusahaan tersebut akan kehilangan sebagian pelanggannya.
Demikian sebaliknya. oleh sebab itu, setiap perusahaan dalam industri (duopolis)
tidak akan mengubah harga dalam memperbesar bagian pasar ke atas produknya
melainkan diferensiasi produknya.
b. Melalui kurva permintaan patah dapat ditentukan jumlah produksi yang dihasilkan
pada tingkat harga tertentu. Melalui kurva permintaan patah ini oligopolis dapat
memaksimumkan keuntungannya dengan menerapkan syarat M#$M%. &erbeda
dengan kurva permintaan pada pasar persaingan tidak sempurna lainnya, kurva
permintaan ini tidak lurus, tetapimempunyai kesamaan yaitu berslop negati".
emikian juga, kurva penerimaan marjinal tidak berbentuk seperti biasanya, M#
terdiri dari dua bagian mengikuti kurva permintaan patah tersebut. Satu bagian
merupakangaris lurus menurun miring dari atas ke kanan, kemudian dihubungkan
oleh garis putus'putus vertikal ke bagiankedua.
c. produsen menghadapi kurva permintaan DD yang patah pada titik K. Sebabnya,
bila produsen ini menurunkan harga jualnya dari harga yang berlaku, P(dengan
harapan omset naik), maka produsen lain akan mengikutinya. akibatnya,
penurunan harga tersebut tidak menghasilkan kenaikan volume yang terjual yang
cukup besar seperti ditunjukkan kurva D (yaitu kurva permintaan untuk produsen
tersebut seandainya perusahaan'perusahaan lain tidak mengikuti untuk
menurunkan harga) tetapi seperti yang ditunjukkan oleh kurva KD. Jadi kurva KD
adalah kurva permintaannya, apabila ia menurunkan harga jualnya.
Kurva MR juga patah (A-B)
Keuntungan Maksimal pada Q dan P
Jika ongkos berubah, misal MC naik atau turun, maka Q dan P tetap, asal pergeseran
MC tidak keluar batas A&B. Hal inilah yang menyebabkan harga tegar/ sulit
berubah di dalam pasar oligopoli.
Soal Nomor 2 Hal. 81

Anggaplah bahwa kurva permintaan pasar adalah Q = 10 –P dan biaya produksi


adalah nol untuk keempat oligopolies.
a. Hitunglah tingkat output keempat oligopolies sesuai dengan model cournot.
b. Apa ketentuan umum yang dapat Anda peroleh dari jawaban anda di bagian (a)?

Jawaban:

a. Untuk mendapatkn cournot equilibrium, terlebih dahulu memecahkan dua


persamaan reaction function Q = 10 –P dengan 2 unsur yang tidak diketahui,
dimana:

Q1 = 5 - 1Q2
2
Q2 = 5 – 1Q1
2
Dengan memasukkan Q2 ke dalam persamaan Q1 di dapat

Q1 = 5 – 1 [ 5 - 1Q1 ] jadi Q1 = 10
2 2 3
Jadi ke empat output pasar oligopolies adalah

Q = Q1 + Q2 = 10 + 10 = 20
3 3 3
Dan harga produk yang terjadi di pasar

= 10 – (Q1 + Q2 ) = 10 – 20 = 10
3 3

b. Ketentuan umum yang dapat diperoleh adalah ketika dua perusahaan yang
bersaing dalam oligopoly Cournot: setiap perusahaan harus membuat keputusan
keluaran, dan setiap perusahaan percaya bahwa saingan akan memepertahankan
keluaran konstan apabila perusahaan mengubah keluaran sendiri. Untuk
menentukan tingkat pengeluaran yang optimal perusahaan 1 akan menyamakan
penerimaan marginal dengan biaya marginal. Perhatikan bahwa karena ini adalah
duopoly, penerimaan marginal perusahaan 1 dipengaruhi oleh tingkat keluaran
perusahaan 2 tersebut. Secara khusus, semakin besar keluaran perusahaan 2.
Semakin rendah harga pasar dan demikian lebih rendah penerimaan marginal
perusahan 1 ini. Ini berarti bahwa tingkat keluaran yang memaksimalkan laba
untuk perusahaan 1 tergantung pada tingkat keluaran perusahaan 2: keluaran yang
lebih besar oleh perusahaan 2 mengarah ke keluaran yang memaksimalkan laba
yang lebih rendah untuk perusahaan 1. Hubungan antara keluaram yang
memaksimalkan laba perusahaan 1 dan perusahaan 2 ini disebut fungsi respons
atau reaksi terbaik.

Soal Nomor 8 Hal 81

Kartel yang terdiri atas dua perusahaan yang menghasilkan berlian untuk industri,
menghadapi fungsi permintaan berikut: Q = 120 – 10P atau Q = 12 – 0,1P
Fungsi biaya marginal dan biaya total rata-rata bagi masing-masing perusahaan
berturut-turut adalah,
MC1 = 4 + 0,2Q1 dan ATC1 = 4 + 0,1Q1
MC2 = 2 + 0,2Q2 dan ATC2 = 2+ 0,1Q2
Gambarlah sebuah grafik yang menunjukkan tingkat output dan harga terbaik bagi
bagi kartel tersebut, dan tingkat output dari setiap perusahaan untuk meminimumkan
biaya total produksi dari kartel tersebut, serta hitung laba per unit dan laba total bagi
masing-masing perusahaan.

Jawaban:

Soal Nomor 2 Hal 164

a) Mengapa kebanyakan perusahaan menghasilkan lebih dari satu produk?


b) Apakah aturan untuk memaksimumkan laba bagi perusahaan penghasil banyak
produk?
c) Mengapa sebuah perusahaan bersedia menghasilkan sebuah produk yang
memberikan laba nol kepadanya?
Jawaban:

a. Salah satu alasan penting bagi perusahaan untuk menghasilkan lebih dari satu
jenis produk adalah agar bisa lebih memanfaatkan kapasitas pabrik dan
kapasitas produksinya. Sebuah perusahaan yang memiliki kapasitas berlebih
(setelah menghasilkan sebuah jenis produk pada tingkat output terbaiknya)
bisa mencari produk lain untuk dihasilkan sehingga bisa lebih maksimum
(tidak harus berarti 100%) memanfaatkan kapasitas pabrik dan kapasitas
produksinya. Sepanjang pendapatan marginal dari produk-produk ini lebih
tinggi dari biaya marginalnya, laba perusahaan akan meningkat. Jadi,
ketimbang menghasilkan sebuah produk tunggal pada titik dimana MR = MC
dan menyisakan banyak kapasitas berlebih, perusahaan akan memperkenalkan
produk baru (atau berbagai variasi dari produk yang ada), sesuai dengan
urutan tingkat laba yang dihasilkannya, sampai di mana pendapatan marginal
dan biaya marginal dari unit terakhir dari produk yang paling kecil labanya
mencapai nilai yang sama. Kemudian harga dari setiap produk akan ditentukan
berdasarkan masing-masing kurva permintaannya.
b. Belum tentu karena banyak hasil produk tdk menjamin mencapai laba yg
maksimum. akan tetapi dg hasil produk tertentu banyak diminati banyak
konsumen/calon konsumen ada kemungkinan memperoleh laba maksimum.
c. Itu karena Sebuah Perusahaan memiliki tugas memproduksi sebuah barang ,
jadi walaupun produk perusahaan itu tidak mendapatkan keuntungan/laba
sama sekali, perusahaan itu akan mencoba lebih keras untuk mendapatkan
keuntungan atau laba.

Soal Nomor 7 Hal 166


Saga Food Company menghasilkan satu jenis paket makanan malam beku yang dijual
langsung kepada konsumen dan restoran. Fungsi permintaan dan pendapatan marginal
untuk produk tersebut bagi konsumen (pasar 1) dan bagi restoran (pasar 2) secara
berturut-turut adalah:
Q1 = 160 – 10P1 atau P1 = 16 – 0,1Q1 dan MR1 = 16 – 0,2Q1
Q2 = 200 – 20P2 atau P2 = 10 – 0,05Q2 dan MR2 = 10 – 0,1Q2
Fungsi biaya total perusahaan Saga adalah TC = 120 + 4Q

Gambarlah grafik yang menunjukkan


(1) Kurva permintaan, pendapatan marginal dan biaya marginal yang dihadapi
perusahaan itu.
(2) Tingkat output terbaik perusahaan dan bagaiamana perusahaan harus
mendistribusikan penjualan dalam setiap pasar agar dapat memaksimumkan laba
totalnya dengan menggunakan diskriminasi harga tingkat-ketiga.
(3) Harga dan total pendapatan perusahaan di setiap pasar dengan diskriminasi harga
tingkat-ketiga.
(4) Laba per unit dan laba total dengan diskriminasi harga tingkat-ketiga
(5) Tingkat output, harga, pendapatan total, dan laba per unit, serta laba total
diskriminasi harga tidak diterapkan.

Jawaban:

1) Gambar kurva permintaan, pendapatan marginal dan biaya marginal

P, MR

40

MR D

4 120

2) Q1 = 160 - 10 atau P1 = 16 - 0,1Q1 dan MR1 = 16 - 0,2Q1


Q2 = 200 - 20 atau P2 = 10 - 0,05Q2 dan MR2 = 20 - 0,1Q2

Dengan diskriminasi harga tingkat ke 3 maka untuk memaksimalkan laba kondisi


laba yg harus dipenuhi adalah:
MR1 = MR2 = MR = MC
MC = MTC/MQ = 4
MR1 = MC
16 - 0,2Q1 = 4
0,2Q1 = 12
Q1 = 60

MR2 = MC
20 - 0,4Q2 = 4
0,4Q2 = 16
Q2 = 40

3) Harga yang harus dibebankan oleh perusahaan untuk produk di setiap pasar
adalah:
P1 = 16 - 0,1Q1 = 16 - 0,1(60) = 10
P2 = 20 - 0,2Q2 = 20 - 0,2(40) = 14

Sehingga,
TR1 = P1 Q1 = 10x60 = 600
TR2 = P2 Q2 = 14x40 = 560 dan
TR = TR1 + TR2 = 600 + 560 = 1160

Biaya Total adalah


TC = 120 + 4Q = 120 + 4(Q1+Q2)
TC = 120 + 4(60+40)
TC = 520

4) Laba Total Perusahaan


Π = TR – TC
Π = 1160 – 520
Π = 640

Jadi dengan melakukan diskriminasi harga perusahaan akan mendapatkan laba


maks sebesar 640. Apabila perusahaan tidak melakukan diskriminasi harga maka
perusahaan akan menjual produknya di dua pasar tersebut dengan harga yang
sama yaitu,
P1 = P2 = P, sehingga
Q = Q1 + Q2
Q = 160 10P1 + 200 – 20P2
Q = 360 – 30P
Sehingga
30P = 360 - Q
P= 12 – 0,0333Q
TR= PQ = (12 – 0,0333Q)Q = 12Q – 0,03333Q2
MR = MTR/PQ = 12 – 0,0667Q

5) Untuk memaksimumkan harga syaratnya MR=MC, sehingga


12 – 0,0667Q = 4
0,0667Q = 8
Q = 119,9 dibulatkan 120
Pada Q = 120 maka
P = 12 – 0,0333Q
P = 12 – 0,333(120)
P = 12 – 2,997
P = 9 Sehingga,
TR = PQ
TR = (9)(120)
TR = 1080
TC = 120 + 4Q
TC = 120 + 4(120)
TC = 600
Maka Laba Maks
Π = TR – TC
Π = 1060 – 600
Π = 560

Jadi apabila perusahaan tidak melakukan diskriminasi harga maka perusahaan akan
mendapatkan laba maks sebesar 560

Soal Nomor 15 Hal 167


California Instruments Corporation, sebuah produsen peralatan elektronik, membuat
kalkulator saku dalam sebuah pabrik yang beroperasi secara otonom. Pabrik tersebut
memiliki kapasitas output sebesar 200.000 unit kalkulator per tahun, dan manajer
pabrik menganggap bahwa 75 persen kapasitas adalah output yang normal atau
standar. Biaya variabel total yang diproyeksikan untuk tingkat output yang normal
atau standar adalah $900.000, sementara total biaya overhead atau biaya tetap
diperkirakan mencapai 120 persen dari biaya variabel total. Manajer pabrik ingin
menetapkan 20 persen markup atas biaya.
a) Berapakah harga yang harus dikenakan manajer untuk kalkulator tersebut?
b) Jika harga yang diterapkan adalah harga yang memaksimumkan laba,
berapakah elastisitas permintaan untuk kalkulator yang dihadapi oleh pabrik
itu?
c) Jika elastisitas permintaan terhadap harga adalah 24, berapakah markup atas
biaya optimum yang harus diterapkan oleh manajer tersebut?
d) Jika selama tahun yang berjalan manajer pabrik itu menerima pesanan
tambahan sebanyak 20.000 kalkulator dari sebuah institusi pendidikan dan
harus dikirim dalam 4 bulan seharga $10, apakah manajer tersebut sebaiknya
menerima pesanan tersebut?
e) Jika California Instruments ingin menambahkan kalkulator saku tersebut ke
dalam jalur produksinya, berapakah harga transfer untuk kalkulator tersebut?
f) Misalkan bahwa di masa mendatang pabrik itu akan menjual kalkulator saku
kepada devisi pemasaran California Instruments dan dalam pasar eksternal
yang bersifat persaingan tidak semuprna, elastisitas terhadap harga adalah Ep
= -2. Berapakah pendapatan marginal bersih dari devisi pemasaran perusahaan
untuk kalkulator saku tersebut? Pada tingkat harga berapakah kalkulator
tersebut harus dijual pada pasar eksternal?

Jawaban:

a) Harga yang harus dikenakan manajer untuk kalkulator dengan menetapkan 20


persen markup atas biaya, jadi:

Markup atas biaya = Harga – Biaya


Biaya
= $900.000 – 120
120
= 120 - 75 = 45
= 7.499.000 : 45 = 337.455
= $1.237.455
Jadi harga yang dikenakan majaner untuk kalkulator yaitu $1.237.455

b) Andaikan TI menjalankan pabrik yang memproduksi 2.000 kalkulator saku per


hari. Ketika TI berpengalaman dalam memproduksi kalkulator saku,
metodenya akan membaik. Hasilnya, biaya rata-rata turun dengan pengalaman
produksi yang terakumulasi. Misalnya biaya rata-rata untuk memproduksi
100.000 kalkulator saku pertama adalah $10 per kalkulator. Apabila
perusahaan tersebut telah memproduksi 200.000 kalkulator pertama, biaya
rata-ratanya telah turun menjadi $9. Setelah akumulasi pengalaman
produksinya naik lagi menjadi 400.000, biaya rata-ratanya menjadi $8.

c) Jika elastisitas permintaan terhadap harga adalah 24, maka markup atas biaya
optimum yang harus diterapkan oleh manajer adalah 24 persen.

d) Sebaiknya dipertimbangkan ketika suatu keputusan melibatkan perubahan


dalam oputpun, sebab biaya diferensial dari penambahan produksi adalah
selisih antara biaya produksi output sekarang dengan biaya output lebih besar
yang direncanakan. Jika kapasitas tersedia maka analisis biaya diferensial
dapat mengindikasikan kemungkinan untuk menjual output tambahan dengan
harga di bawah rata-rata per unit sekarang. Jadi ketika pesanan tersebut
sebanyak 20.000 kalkulator yang akan dikirim dalam 4 bulan seharga $10,
maka selisih dari 0,14 persen dari harga modal sebab perusahaan akan
mengeluarkan cost pada biaya produksi tinggi dan biaya kerja.

e) Harga transfer untuk kalkulator Jika California Instruments ingin


menambahkan kalkulator saku ke dalam jalur produksinya yaitu $337.455

f) Ep = -2 . $900.000

20
Mark up = xRp.18.000
100

= Rp. 3.645.8

Harga jual = HPP + Mark up

= Rp. 7.864.5 + Rp. 3.145,8

= Rp. 11.100.3

Anda mungkin juga menyukai