Anda di halaman 1dari 34

AV SHUNT

I. PENGERTIAN

Suatu tindakan pembedahan dg cara menghubungkan arteri radialis dengan vena cephalica
sehingga terjadi fistula arteri-vena sebagai akses.

II. PEMERIKSAAN FISIK

B 1 Bentuk dada simetris, pola nafas teratur, sesak nafas (-), batuk (-), suara nafas vesikuler
B 2 Irama jantung reguler, S1/S2 tunggal, bunyi jantung normal, CRT < 2 detik
B 3 Kesadaran: compos mentis. GCS : E=4, V=5, M=6, pupil isokor, reaksi cahaya +/+
B 4 Vesika urinaria lembek, tidak ada pembesaran skrotum
B 5 Tidak ada nyeri tekan epigastrium, tidak terdapat distensi abdomen
B 6 Terlihat adanya bekas luka operasi

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

DL, Na, K

IV. RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL
1 Gangguan rasa Setelah di lakukan a) Lakukan pendekatan terapeutik
nyaman b.d tindakan keperawatan b) Jelaskan kepada px dan keluarga
diskontinuitas selama 1 jam di harapkan penyebab nyeri yang dialami
jaringan yg di nyeri berkurang (terputusnya jaringan)
tandai dg px c) Ajarkan tehnik relaksasi dengan pasien
mengatakan Kriteria hasil : d) Kaji skala nyeri
nyeri pada bekas a) Nyeri berkurang e) Observasi TTV
luka operasi (skala nyeri 1-2) f) Kolaborasi dg dokter dalam pemberian
b) Px dapat obat analgesik
mendemontrasikan
tehnik relaksasi
c) TTV dalam batas
normal
2 Kurangnya Setelah di lakukan a) Jelaskan agar luka operasi tidak
pengetahuan tindakan perawatan terkena air
tentang perawatan selama 1 jam diharapkan b) Meminta px untuk menjaga luka
luka operasi px mengerti tentang operasi tetap bersih
b.d kurangnya perawatan luka operasi c) Beritahu px untuk tidak memakai
informasi ditandai Kriteria hasil : tensi di tangan bekas luka operasi
dengan px bertanya a) Px mengerti d) Sampaikan px untuk control tepat
bagaimana penjelasan perawat waktu
merawat luka di b) Expresi wajah
rumah tenang
c) Px control 3 hari
setelah post operasi
av shunt

CURETAGE
I. PENGERTIAN

Tindakan medis untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim

II. PEMERIKSAAN FISIK

B1 Pola nafas teratur, batuk (-), suara nafas vesikuler, bentuk dada simetris

B2 Hypotensi, pucat, perdarahan pervagina

B3 GCS : E=4, V=5, M=6, pupil isokor, reaksi cahaya +/+, sclera berwarna putih

B 4 Vesika urinaria lembek, retensi (-), nokturia (-), inkontinensia (-)

B 5 Tidak ada pembesaran hepar dan lien, terdapat distensi abdomen

B6 Kemampuan pergerakan sendi bebas

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

DL, USG

IV. RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI


KEPERAWATAN HASIL
1 Defisit volume Setelah dilakukan tindakan a) Kaji kondisi status hemodinamika
cairan b.d keperawatan diharapkan pengeluaran cairan pervaginal
perdarahan tidak terjadi defisit volume sebagai akibat abortus memiliki
cairan, antara intake dan karakteristik bervariasi
output baik jumlah maupun b) Ukur pengeluaran harian jumlah
kwalitas cairan di tentukan dari jumlah
kebutuhan harian di tambah dg
Kriteria hasil : jumlah cairan yg hilang pervaginal
a) Intake = output c) Berikan sejumlah cairan pengganti
b) TTV dalam batas harian tranfusi mungkin diperlukan
normal pada kondisi perdarahan masif
d) Evaluasi hemodinamika penilaian
dapat dilakukan secara harian
melalui pemeriksaan fisik
2 Gangguan rasa Setelah di lakukan tindakan a) Lakukan pendekatan terapeutik
nyaman nyeri keperawatan selama 1 jam di b) Jelaskan kepada px dan keluarga
b.d kerusakan harapkan nyeri berkurang penyebab nyeri yang dialami
jaringan intra uteri (terputusnya jaringan )
Kriteria hasil : c) Ajarkan tehnik relaksasi dg px
c) Nyeri berkurang (Skala d) Kaji skala nyeri
nyeri 1-2) e) Observasi TTV
d) Px dapat f) Kolaborasi dg dokter dalam
mendemontrasikan pemberian obat analgesik
tehnik relaksasi
e) TTV dalam batas
normal
APENDICITIS ACUT

I. DEFINISI

Peradangan yang terjadi pada apendic fernicularis

II. PEMERIKSAAN FISIK

B1 Alat bantu nafas tidak ada, bentuk dada simetris

B2 Irama jantung reguler, akral hangat

B3 GCS : E=4, V=5, M=6, sclera tidak berwarna kuning, pupil isokor

B4 Kandung kemih lembek, bentuk alat kelamin normal

B5 Distensi abdomen, nyeri abdomen

B6 Pergerakan sendi bebas

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

a) LAB (peningkatan leokosit,neutrofilia tanpa eosinofil)

b) Foto USG (terlihat memanjang yg terjadi inflamasi pada apendik)


IV. RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL

1 Takut b.d Setelah di lakukan a) Ucapkan salam pada pasien dan


kurangnya tindakan keperawatan keluarga
pengetahuan takut px berkurang
tentang jalannya b) Perkenalkan nama dan identitas diri
operasi/lingkungan Kriteria hasil :
c) Informasikan tentang operasi dan
asing a) Pasien mengatakan prosedurnya
mengerti tentang
prosedur operasi d) Informasikan fasilitas yang ada di
kamar bedah
b) Pasien mengatakan
siap untuk operasi e) Anjurkan pasien / keluarga untuk
berdoa
c) Pasien memahami
bahwa operasi penting f) Persilahkan keluarga menunggu pada
untuk dirinya tempatnya

d) Pasien tampak tidak


tegang dan komunikatif

2 Resti terjadinya Setelah dilakukan tindakan a) Pasang netral couter dengan benar
combutio b.d keperawatan resti
netral couter yg combutio tidak terjadi b) Jaga dan fiksasi pasien
tidak adekuat
Kriteria hasil :

a) Kulit tidak ada luka


combutio

b) Netral couter terpasang


adekuat
3 Gangguan rasa Setelah di lakukan a) Lakukan pendekatan terapeutik
nyaman nyeri b.d tindakan keperawatan
kerusakan jaringan selama 1 jam diharapkan b) Jelaskan kepada px dan keluarga
intra uteri nyeri berkurang penyebab nyeri yg di alami
(terputusnya jaringan )
Kriteria hasil :
c) Ajarkan tehnik relaksasi dg px
a) Nyeri berkurang (Skala
nyeri 1-2) d) Kaji skala nyeri

b) Px dapat e) Observasi TTV


mendemontrasikan f) Kolaborasi dg dokter dalam
tehnik relaksasi pemberian obat analgesik
c) TTV dalam batas
normal
WOC APPENDICITIS

Invasi dan multiplikasi Hipertermi Febris

Peradangan pada
Appendicitis Kerusakan control
jaringan
suhu terhadap
inflamasi

Operasi Sekresi mucus


berlebih pada lumen
apendik
Luka incisi Ansietas

Apendic teregang
Kerusakan jaringan Pintu masuk kuman

Ujung saraf terputus Resiko Infeksi

Kerusakan integritas
Pelepasan
jaringan
prostaglandin

Stimulasi dihantarkan
Spasme dinding
Tekanan intraluminal > tekanan
apendik
vena
Spinal cord
Nyeri
Hipoxia jaringan
apendik
Cortex cerebri
Nyeri dipersepsikan
Ulcerasi

Resiko
Perforasi
ketidakefektifan
perfusi gastrointestinal

Anestesi Reflek batuk ↓ Akumulasi sekret

↓ Peristaltik usus Depresi system Ketidakefektifan


respirasi bersihan jalan nafas

Distensi abdomen Anorexia


Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
Gangguan rasa Mual dan muntah kebutuhan tubuh
nyaman
Resiko kekurangan
volume cairan
HERNIOTOMY

I. PENGERTIAN

Penonjolan organ melalui mendeteksi di dinding otot polos

II. PEMERIKSAAN FISIK

B 1 Bentuk dada simetris, pola nafas teratur, sesak nafas (-), batuk (-), suara nafas

vesikuler

B 2 Irama jantung reguler, S1/S2 tunggal, bunyi jantung normal, CRT < 2 detik

B 3 Kesadaran: compos mentis. GCS : E=4, V=5, M=6, pupil isokor, reaksi cahaya +/+

B 4 Vesika urinaria lembek, terdapat pembengkakan di daerah inguinal

B 5 Ada nyeri tekan epigastrium, tidak terdapat distensi abdomen

B 6 Gerakan sendi bebas

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto Rontgen Spinal, elektromiograf, venogram epidural, mielogram


IV. RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI


KEPERAWATAN HASIL

1 Takut b.d Setelah di lakukan a) Ucapkan salam pada pasien dan


kurangnya tindakan keperawatan takut keluarga
pengetahuan px berkurang
tentang jalannya b) Perkenalkan nama dan identitas diri
operasi/lingkungan Kriteria hasil :
c) Informasikan tentang operasi dan
asing a) Pasien mengatakan prosedurnya
mengerti tentang
prosedur operasi d) Informasikan fasilitas yang ada di
kamar bedah
b) Pasien mengatakan
siap untuk operasi e) Anjurkan pasien / keluarga untuk
berdoa
c) Pasien memahami
bahwa operasi penting f) Persilahkan keluarga menunggu pada
untuk dirinya tempatnya

d) Pasien tampak tidak


tegang dan
komunikatif

2 Resti terjadinya Setelah dilakukan tindakan a) Pasang netral couter dengan benar
combutio b.d keperawatan resti
netral couter yg combutio tidak terjadi b) Jaga dan fiksasi pasien
tidak adekuat
Kriteria hasil :

a) Kulit tidak ada luka


combutio

b) Netral couter
terpasang adekuat
3 Gangguan rasa Setelah di lakukan a) Lakukan pendekatan terapeutik
nyaman nyeri b.d tindakan keperawatan
kerusakan jaringan selama 1 jam diharapkan b) Jelaskan kepada px dan keluarga
intra uteri nyeri berkurang penyebab nyeri yang dialami
(terputusnya jaringan)
Kreteria hasil :
c) Ajarkan tehnik relaksasi dg px
a) Nyeri berkurang
d) Kaji skala nyeri
b) Skala nyeri 1-2
e) Observasi TTV
c) Px dapat
mendemontrasikan f) Kolaborasi dg dokter dalam
tehnik relaksasi pemberian

d) TTV dalam batas g) obat analgesik


normal
WOC
 Acites
 Batuk menahun
 Gerak badan yang terlalu aktif
 Kegagalan penurunan prosesus vaginalis ( jantong kemih
 Kehamilan
 Kelemahan dinding perut
 Massa abdomen yang besar
 Obesitas
 Pengejanan mendadak
 Sering mengangkat beban berat

HERNIA

Segmen usus halus Tekanan intra abdomen


Gangguan perfusi
masuk ke kantong
jaringan hernia
hernia

inkarserasi

Bendungan
vena
Pembuluh darah yang terjepit
Mual + muntah

Udem organ +
transudasi
Ischemic
Ileus/ Strangulasi

Peredaran darah
Nekrosis terganggu
Sel-sel jaringan rusak

Nyeri Kantong hernia


berisi usus

Gangguan Rasa Ansietas


nyaman
Gangguan
Gangguan imobilitas
Konsep Diri
SECTIO CESARIA

I. PENGERTIAN

Pembedahan untuk mengeluarkan janin melalui membukan dinding uterus

II. PEMERIKSAAN FISIK

B1 Alat bantu nafas tidak ada, bentuk dada simetris

B2 Irama jantung reguler, akral hangat

B3 GCS : E=4, V=5, M=6, sclera tidak berwarna kuning, pupil isokor

B4 Kandung kemih lembek, bentuk alat kelamin normal

B5 Perut Membuncit

B6 Oedem pada ekstremitas bawah

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

HB, USG, Urinalisis, Gula darah sewaktu


IV. RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN/KRETERIA INTERVENSI


KEPERAWATAN HASIL

1 Takut b.d Setelah di lakukan a) Ucapkan salam pada pasien dan


kurangnya tindakan keperawatan keluarga
pengetahuan takut px berkurang
tentang jalanya b) Perkenalkan nama dan identitas diri
operasi/lingkungan Kriteria hasil :
c) Informasikan tentang operasi dan
asing a) Pasien mengatakan prosedurnya
mengerti tentang
prosedur operasi d) Informasikan fasilitas yang ada di
kamar bedah
b) Pasien mengatakan
siap untuk operasi e) Anjurkan pasien / keluarga untuk
berdoa
c) Pasien memahami
bahwa operasi penting f) Persilahkan keluarga menunggu pada
untuk dirinya tempatnya

d) Pasien tampak tidak


tegang dan
komunikatif

2 Resti cidera b.d Setelah dilakukan a) Hitung instrument pre intra pasca
tertinggalnya tindakan keperawatan operasi
alat/barang habis resti tertinggalnya
pakai alat/barang habis pakai b) Hitung barang habis pakai
tidak terjadi

Kriteria hasil :

a) Tidak ada
tertinggalnya
alat/barang habis pakai

b) Penghitungan
alat/barang habis pakai
pre dan post sama
3 Resti infeksi b.d Setelah dilakukan a) Desinfeksi area operasi dengan
adanya luka sayat tindakan keperawatan betadin 10%
operasi resti infeksi dapat
diminimalisir b) Pasang drip steril area operasi

Kriteria hasil : c) Scrub nurse melakukan cuci tangan


steril
a) Prinsip kerja aseptik
terjaga d) Scrub nurse menggunakan jas steril

b) Scrub nurse e) Scrub nurse menggunakan hand scun


melakukan scrubing steril

c) Scrub nurse
melakukan gowning
dan gloving

d) Scrub nurse
melakukan duk steril
WOC SECTIO CAESAREA Panggul sempit Sectio Caesarea

Post anesthesi Luka post operasi Post partum nifas

Pe ↓ medulla oblongata Penurunan kerja pons Jaringan terputus Jaringan terbuka Distensi kandung kemih

Penurunan refleksi batuk Pe ↓ kerja otot eliminasi Merangsang area sensorik Proteksi kurang Udem dan memar di uretra

Penurunan peristaltik usus Gangguan rasa nyaman Pe ↓ sensitivitas &


Akumulasi sekret Invasi bakteri
sensasi kandung kemih

Bersihan jalan nafas Konstipasi Nyeri Resiko infeksi Gangguan eliminasi urin
tidak efektif

Pe ↓ progesterone & esterogen Psikologi

Penambahan anggota baru


Kontraksi uterus Merangsang pertumbuhan
kelenjar susu

Involusi Pe ↑ hormone prolaktin Masa krisis Tuntutan anggota baru

Merangsang laktasi
Perubahan pola peran Bayi menangis
Adekuat oksitosin
Tidak adekuat

Gangguan pola tidur


Pengeluaran lochea Perdarahan Ejeksi ASI

Hb Kekurangan vol. cairan & Efektif Tidak efektif


elektrolit

Kurang O2 Nutrisi bayi terpenuhi


Resiko syok (hipovolemik)

Kelemahan
Kurang informasi ttg
Bengkak
perawatan payudara
Defisit perawatan diri

Defisiensi pengetahuan Ketidakefektifan pemberian ASI

Nutrisi bayi kurang dari kebutuhan


FRAKTUR

I. PENGERTIAN

Terputusnya kontinuitas jaringan tulang / rusaknya kontinuitastulang yang disebabkan


tekanan eksternal yang datang lebih dari yang dapat diserap oleh tulang

II. PEMERIKSAAN FISIK

B1 Pola nafas teratur, batuk (-), suara nafas vesikuler, bentuk dada simetris

B2 Hipertensi (respon nyeri), takhikardi, pembengkakan jaringan (hematom)

B3 Hilangnya gerakan, spasme otot, kesemutan, deformitas lokal, agitasi

B4 Vesika urinaria lembek, retensi (-), nokturia (-), inkontinensia (-)

B5 Tidak ada pembesaran hepar dan lien, tidak terdapat distensi abdomen

B6 Kehilangan fungsi atau keterbatasan pada bagian fraktur, pembengkakan jaringan

adanya fraktur

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

DL, Faal hemostasis, RO, ECG, X-Ray daerah yang fraktur


IV. RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI


KEPERAWATAN HASIL

1 Cemas b.d Setelah dilakukan a) Ucapkan salam pada pasien dan


kurangnya tindakan keperawatan keluarga
pengetahuan takut px berkurang
tentang jalannya b) Perkenalkan nama dan identitas diri
operasi/lingkungan Kriteria hasil :
c) Informasikan tentang operasi dan
asing a) Pasien mengatakan prosedurnya
mengerti tentang
prosedur operasi d) Informasikan fasilitas yang ada di
kamar bedah
b) Pasien mengatakan
siap untuk operasi e) Anjurkan pasien / keluarga untuk
berdoa
c) Pasien memahami
bahwa operasi f) Persilahkan keluarga menunggu pada
penting untuk dirinya tempatnya

d) Pasien tampak tidak


tegang dan
komunikatif

2 Resti terjadinya Setelah dilakukan a) Pasang netral couter dengan benar


combutio b.d netral tindakan keperawatan
couter yg tidak resti combutio tidak b) Jaga dan fiksasi pasien
adekuat terjadi

Kriteria hasil :

a) Kulit tidak ada luka


combutio

b) Netral couter
terpasang adekuat
3 Gangguan rasa Setelah dilakukan a) Lakukan pendekatan terapeutik
nyaman nyeri b.d tindakan keperawatan
kerusakan jaringan selama 1 jam di harapkan b) Jelaskan kepada px dan keluarga
intra uteri nyeri berkurang penyebab nyeri yg di alami
(terputusnys jaringan )
Kreteria hasil :
c) Ajarkan tehnik relaksasi dg px
a) Nyeri berkurang
(Skala nyeri 1-2) d) Kaji skala nyeri

b) Px dapat e) Observasi TTV


mendemontrasikan f) Kolaborasi dg dokter dalam
tehnik relaksasi pemberian obat analgesik
c) TTV dalam batas
normal
WOC FRAKTUR

Trauma

Fraktur

Perubahan status Cedera sel Diskontuinitas Luka terbuka Reaksi peradangan


kesehatan fragmen tulang

Kurang
Degranulasi sel Terapi restrictif Lepasnya lipid pada Port de’ entri kuman Gg. Integritas kulit Edema
informasi
mast sum-sum tulang

Kurang Pelepasan Penekanan pada


Gg. Mobilitas fisik Terabsorbsi masuk Resiko Infeksi
pengeta mediator jaringan vaskuler
hunan kealiran darah
kimia
Nekrosis Jaringan
Penurunan aliran
Oklusi arteri paru paru
Korteks Nociceptor darah
Emboli
serebri

Medulla spinali Resiko disfungsi


Gangguan pertukaran gas Penurunan laju difusi Luas permukaan paru neurovaskuler
Nyeri menurun
STRUMECTOMY

I. PENGERTIAN

Peningkatan produksi tiroid yang ditandai dengan peningkatan penyerapan yodium


radioaktif oleh kelenjar tiroid.

II. PEMERIKSAAN FISIK

B 1 Bentuk dada simetris, pola nafas teratur, sesak nafas (-), batuk (-), suara nafas

vesikuler

B 2 Irama jantung reguler, S1/S2 tunggal, bunyi jantung normal, CRT < 2 detik

B 3 Kesadaran: compos mentis. GCS : E=4, V=5, M=6, pupil isokor, nyeri menelan

B 4 Vesika urinaria lembek, inkontinensia urin (-)

B 5 Tidak ada nyeri tekan epigastrium, terdapat pembengkakan pada bagian leher

B 6 Gerakan sendi bebas

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Scanning Tiroid, ultrasonografi, RO


IV. RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI


KEPERAWATAN HASIL

1 Takut b.d Setelah di lakukan a) Ucapkan salam pada pasien dan


kurangnya tindakan keperawatan keluarga
pengetahuan takut px berkurang
tentang jalannya b) Perkenalkan nama dan identitas diri
operasi/lingkungan Kriteria hasil :
c) Informasikan tentang operasi dan
asing a) Pasien mengatakan prosedurnya
mengerti tentang
prosedur operasi d) Informasikan fasilitas yang ada di
kamar bedah
b) Pasien mengatakan
siap untuk operasi e) Anjurkan pasien / keluarga untuk
berdoa
c) Pasien memahami
bahwa operasi f) Persilahkan keluarga menunggu pada
penting untuk tempatnya
dirinya

d) Pasien tampak tidak


tegang dan
komunikatif

2 Resti terjadinya Setelah dilakukan a) Pasang netral couter dengan benar


combutio b.d netral tindakan keperawatan
couter yang tidak resti combutio tidak b) Jaga dan fiksasi pasien
adekuat terjadi

Kriteria hasil :

a) Kulit tidak ada luka


combutio

b) Netral couter
terpasang adekuat
3 Resti infeksi b.d Setelah dilakukan a) Desinfeksi area operasi dengan
adanya luka sayat tindakan keperawatan betadin 10%
operasi resti infeksi dapat
diminimalisir b) Pasang drip steril area operasi

Kriteria hasil :

a) Prinsip kerja aseptik


terjaga

b) Scrub nurse
melakukan scrubing

c) Scrub nurse
melakukan gowning
dan gloving

d) Scrub nurse
melakukan duk steril

4 Gangguan rasa Setelah di lakukan a) Lakukan pendekatan terapeutik


nyaman nyeri b.d tindakan keperawatan
kerusakan jaringan selama 1 jam di harapkan b) Jelaskan kepada px dan keluarga
intra uteri nyeri berkurang penyebab nyeri yg di alami
(terputusnya jaringan )
Kriteria hasil :
c) Ajarkan tehnik relaksasi dg px
a) Nyeri berkurang
(Skala nyeri 1-2) d) Kaji skala nyeri

b) Px dapat e) Observasi TTV


mendemontrasikan f) Kolaborasi dg dokter dalam
tehnik relaksasi pemberian obat analgesik
c) TTV dalam batas
normal
WOC STRUMA

Hambatan komunikasi Defisiensi iodium Penghambatan sintesa


verbal kelainan metabolic hormone oleh zat kimia
kongenital dan obat
Perlukaan terhadap laring

Pembedahan Struma nodular non toksik Tumbuh dijaringan tiroid

Sulit menelan Disfagia

Intake nutrisi kurang Ketidakseimbangan


nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Penurunan kekuatan dan
ketahanan otot

Kelemahan Defisit perawatan diri

Terdapat jahitan General anastesi Luka insisi diskontinuitas


jaringan

Estetika Depresi sistem pernapasan


Mediator kimia,
bradikulin, instamin
Gangguan konsep diri Penekanan modula prostaglandin tersensori
oblongata

Pintu masuk kuman Rangsang ujung saraf


Penurunan reflek batuk perifer menghantarkan
rangsangan

Mempermudah masuknya Akumulasi sputum


kuman/bakteri Substansia gelatinosa

Ketidakefektifan Thalamus kortek serebri


Resiko infeksi
bersihan jalan nafas

Gangguan rasa nyaman


nyeri
DOUBLELUMENT

I. PENGERTIAN

Sebuah alat yang terbuat dari bahan plastic PVC mempunyai 2 cabang, selang merah
(arteri) untuk keluarnya darah dari tubuh ke mesin dan selang biru (vena) untuk masuknya
darah dari mesin ke tubuh

II. PEMERIKSAAN FISIK

B 1 Bentuk dada simetris, pola nafas teratur, sesak nafas (-), batuk (-), suara nafas

vesikuler

B 2 Irama jantung reguler, S1/S2 tunggal, bunyi jantung normal, CRT < 2 detik

B 3 Kesadaran: compos mentis. GCS : E=4, V=5, M=6, pupil isokor, reaksi cahaya +/+

B 4 Vesika urinaria lembek, retensi (-), nokturia (-), inkontinensia (-)

B 5 Tidak ada pembesaran hepar dan lien, tidak terdapat distensi abdomen

B 6 Pembengkakan pada ekstremitas bawah

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

DL, Creatinin, Na, K


IV. RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI


KEPERAWATAN HASIL

1 Takut b.d Setelah di lakukan a) Ucapkan salam pada pasien dan


kurangnya tindakan keperawatan keluarga
pengetahuan takut px berkurang
tentang jalannya b) Perkenalkan nama dan identitas diri
operasi/lingkungan Kriteria hasil :
c) Informasikan tentang operasi dan
asing a) Pasien mengatakan prosedurnya
mengerti tentang
prosedur operasi d) Informasikan fasilitas yang ada di
kamar bedah
b) Pasien mengatakan
siap untuk operasi e) Anjurkan pasien / keluarga untuk
berdoa
c) Pasien memahami
bahwa operasi f) Persilahkan keluarga menunggu pada
penting untuk tempatnya
dirinya

d) Pasien tampak tidak


tegang dan
komunikatif

2 Resti infeksi b.d Setelah dilakukan a) Desinfeksi area operasi dengan


adanya luka sayat tindakan keperawatan betadin 10%
operasi resti infeksi dapat
diminimalisir b) Pasang drip steril area operasi

Kriteria hasil :

a) Prinsip kerja aseptik


terjaga

b) Scrub nurse
melakukan scrubing

c) Scrub nurse
melakukan gowning
dan gloving

d) Scrub nurse
melakukan duk steril
3 Gangguan rasa Setelah di lakukan a) Lakukan pendekatan terapeutik
nyaman nyeri b.d tindakan keperawatan
kerusakan jaringan selama 1 jam di harapkan b) Jelaskan kepada px dan keluarga
intra uteri nyeri berkurang penyebab nyeri yg di alami
(terputusnys jaringan )
Kriteria hasil :
c) Ajarkan tehnik relaksasi dg px
a) Nyeri berkurang
(Skala nyeri 1-2) d) Kaji skala nyeri

b) Px dapat e) Observasi TTV


mendemontrasikan f) Kolaborasi dg dokter dalam
tehnik relaksasi pemberian obat analgesik
c) TTV dalam batas
normal
NECROTOMY

I. PENGERTIAN

Pemotongan jaringan yang necrosis

II. PEMERIKSAAN FISIK

B 1 Bentuk dada simetris, pola nafas teratur, sesak nafas (-), batuk (-), suara nafas

vesikuler

B 2 Irama jantung reguler, S1/S2 tunggal, bunyi jantung normal, CRT < 2 detik

B 3 Kesadaran: compos mentis. GCS : E=4, V=5, M=6, pupil isokor, reaksi cahaya +/+

B 4 Vesika urinaria lembek, Inkontinesia urin (-), oliguria (-)

B 5 Tidak ada nyeri tekan epigastrium, tidak terdapat distensi abdomen

B 6 Terdapat lesi pada kulit

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

DL, RO
IV. RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI


KEPERAWATAN HASIL

1 Cemas b.d Setelah di lakukan a) Ucapkan salam pada pasien dan


kurangnya tindakan keperawatan keluarga
pengetahuan takut px berkurang
tentang jalannya b) Perkenalkan nama dan identitas diri
operasi/lingkungan Kriteria hasil :
c) Informasikan tentang operasi dan
asing a) Pasien mengatakan prosedurnya
mengerti tentang
prosedur operasi d) Informasikan fasilitas yang ada di
kamar bedah
b) Pasien mengatakan
siap untuk operasi e) Anjurkan pasien / keluarga untuk
berdoa
c) Pasien memahami
bahwa operasi f) Persilahkan keluarga menunggu pada
penting untuk tempatnya
dirinya

d) Pasien tampak tidak


tegang dan
komunikatif

2 Resti infeksi b.d Setelah dilakukan a) Desinfeksi area operasi dengan


adanya luka sayat tindakan keperawatan betadin 10%
operasi resti infeksi dapat
diminimalisir b) Pasang drip steril area operasi

Kriteria hasil :

a) Prinsip kerja aseptik


terjaga

b) Scrub nurse
melakukan scrubing

c) Scrub nurse
melakukan gowning
dan gloving

d) Scrub nurse
melakukan duk steril
3 Gangguan rasa Setelah di lakukan a) Lakukan pendekatan terapeutik
nyaman nyeri b.d tindakan keperawatan
kerusakan jaringan selama 1 jam di harapkan b) Jelaskan kepada px dan keluarga
intra uteri nyeri berkurang penyebab nyeri yg dialami
(terputusnya jaringan )
Kreteria hasil :
c) Ajarkan tehnik relaksasi dg px
a) Nyeri berkurang
(Skala nyeri 1-2) d) Kaji skala nyeri

b) Px dapat e) Observasi TTV


mendemontrasikan f) Kolaborasi dg dokter dalam
tehnik relaksasi pemberian obat analgesik
c) TTV dalam batas
normal
BATU URETER

I. PENGERTIAN

Ureterolithiasis adalah kalkulus atau batu di dalam ureter

II. PEMERIKSAAN FISIK

B1 : Alat bantu nafas tidak ada, bentuk dada simetris

B2 : Peningkatan TD / nadi, (nyeri, obstruksi oleh kalkulus) kulit hangat dan

kemerahan, pucat.

B3 : GCS : E=4, V=5, M=6, sclera tidak berwarna kuning, pupil isokor

B4 : Distensi abdominal, penurunan / tidak ada bising usus

B5 : Episode akut nyeri berat, oliguria, hematuria, piuruia, perubahan pola berkemih

B6 : Pergerakan sendi bebas

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

DL, Creatinin, Na, K

NO DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI


KEPERAWATAN HASIL

1 Takut b.d Setelah di lakukan a) Ucapkan salam pada pasien dan


kurangnya tindakan keperawatan keluarga
pengetahuan takut px berkurang
tentang jalannya b) Perkenalkan nama dan identitas diri
operasi/lingkungan Kriteria hasil :
c) Informasikan tentang operasi dan
asing a) Pasien mengatakan prosedurnya
mengerti tentang
prosedur operasi d) Informasikan fasilitas yang ada di
kamar bedah
b) Pasien mengatakan
siap untuk operasi e) Anjurkan pasien / keluarga untuk
berdoa
c) Pasien memahami
bahwa operasi f) Persilahkan keluarga menunggu pada
penting untuk dirinya tempatnya

d) Pasien tampak tidak


tegang dan
komunikatif

2 Resti infeksi b.d Setelah dilakukan a) Desinfeksi area operasi dengan


adanya luka sayat tindakan keperawatan betadin 10%
operasi resti infeksi dapat
diminimalisir b) Pasang drip steril area operasi

Kriteria hasil :

a) Prinsip kerja aseptik


terjaga

b) Scrub nurse
melakukan scrubing

c) Scrub nurse
melakukan gowning
dan gloving

d) Scrub nurse
melakukan duk steril
3 Resti terjadinya Setelah dilakukan a) Pasang netral couter dengan benar
combutio b.d netral tindakan keperawatan
couter yg tidak resti combutio tidak b) Jaga dan fiksasi pasien
adekuat terjadi

Kriteria hasil :

a) Kulit tidak ada luka


combutio

b) Netral couter
terpasang adekuat

4 Gangguan rasa Setelah di lakukan a) Lakukan pendekatan terapeutik


nyaman nyeri b.d tindakan keperawatan
kerusakan jaringan selama 1 jam di harapkan b) Jelaskan kepada px dan keluarga
intra uteri nyeri berkurang penyebab nyeri yg di alami
(terputusnya jaringan )
Kreteria hasil :
c) Ajarkan tehnik relaksasi dg px
a) Nyeri berkurang
d) Kaji skala nyeri
b) Skala nyeri 1-2
e) Observasi TTV
c) Px dapat
mendemontrasikan f) Kolaborasi dg dokter dalam
tehnik relaksasi pemberian obat analgesik

d) TTV dalam batas


normal

Anda mungkin juga menyukai