Anda di halaman 1dari 8

MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESEEDERAJATAN

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial Budaya Dasar

Disusun oleh :

1. Azka Mufida 142160046


2. Indah Ramadhani 142160047
3. Istiqomah Shinta P 142160048
4. Natalia Dinda 142160050

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia diberbagai wilayah sudah semestinya memiliki perbedaan antara individu
satu dengan individu lainnya. Begitu pula di Indonesia yang memiliki daerah yang luas
tentu saja terdiri dari berbagai suku bangsa dan memiliki ciri khas masing-masing. Dengan
adanya perbedaan tersebut dapat menimbulkan berbagai persoalan ayng timbul di
masyarakat salah satunya adalah diskriminasi terhadap kaum minoritas. Dengan
mengetahui tentang keragaman, kesederajatan, dan masalah-masalah tentang diskriminasi
dapat mengurangi permasalahan yang dapat timbul akibat perbedaan diantara masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana makna keragaman dan kesederajatan?
2. Apa saja unsur keragaman dalam masyarakat Indonesia?
3. Bagaimana pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat,
bernegara, dan kehidupan global?
4. Bagaimanakah problematika diskriminasi?
C. Tujuan
1. Menjelaskan makna keragaman dan kesederajatan
2. Menjelaskan unsur-unsur keragaman dalam masyarakat Indonesia
3. Menjelaskan pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat,
bernegara dan kehidupan global
4. Menjelaskan problematika diskriminasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Makna Keragaman dan Kesederajatan


1. Makna Keragaman
Keragaman berasal dari kata ragam, yang menurut kamus besar bahasa Indonesia
( KBBI ) dapat artikan sebagai tingkah laku; macam, jenis; lagu, music, langgam; warna,
corak, ragi. Keragaman berati perihal beragam-ragam; berjenis-jenis. Keragaman yang
dimaksud disini adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan dalam
berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideology, adat
kesopanan, serta situasi ekonomi.
2. Makna kesederajatan
Kesedrajatan berasal dari kata sederajat yang menurut KBBI artinnya adalah sama
tingkatan ( Pangkat Kedudukan ). Konteks kesederajatan disini dapat diartikan sebagai
suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki
satu kedudukan yang sama atau tingkatan hierarki.

B. Unsur-unsur Keragaman dalam Masyarakat


1. Suku bangsa dan ras
Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sapai marauke
sangat beragam. Seangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar
manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiria yang sama seperti rambut,warna kulit,
ukuran-ukuran tubuh,mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya
2. Agama dan Keyakinan
Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan
yang dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai
kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan panca indra. Masalah agama tak akan
mungkin dapat dipisahkan dari masyarakat. Karena pada dasarnya agama dan keyakinan
merupakan unsure penting dalam keragaman masyarakat Indonesia.
Dalam peraktiknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain adalah :
a. Berfungsi edukatif : ajaran agama secara yuridis berfungsi menyuruh dan melarang
b. Berfungsi penyelamat
c. Berfungsi sebagai perdamaian
d. Berfungsi sebagai Kontrol sosial
e. Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas
f. Berfungsi transformative
g. Berfungsi kereatif
h. Berfungsi sublimatif
3. Ideologi dan Politik
Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat
terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan dan
kepercayaan yang fundamental. Ideology membantu untuk lebih memperkuat landasan
moral bagi sebuah tindakan.
Keragaman masyarakat Indonesia dalam ideology dan politik dapat dilihat dari
banyaknya partai politik sejak berakhirnya Orde Lama.
4. Tata Krama
Tata krama yang bearti bahasa jawa yang berarti “ adat sopan santun, basa basi
“ pada dasarnya ialah segala tindakan,perilaku,adapt istiadat,tegur sapa, ucap dan cakap
sesuai kaedah atau norma tertentu.
Tata krama dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat, tata krama terdiri atas
aturan-aturan yang jika dipatuhi diharapkan akan tercipta interaksi sosial yang tertib dan
efektif didalam masyarakat. Indonesia memiliki beragam suku bangsa dimana setiap suku
bangsa memiliki adat tersendiri meskipun karena adanya sosialisasi nilai-nilai dan norma
secara turun-temurun antar generasi menyebabkan masyarakat dalam satu suku yang
sama akan memiliki adat dan kesopanan yang relative sama.
5. Kesenjangan Ekonomi
Terlalu jauhnya perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat akan menimbulkan
semakin banyak keragaman di dalam masyarakat dari segi ekonomi. Dengan banyaknya
keragaman akan menimbulkan banyak kelompok masyarakat berdasarkan kemampuan
ekonomi yang dimilikinya.
6. Kesenjangan Sosial
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan bermacam
tingkat, pangkat, dan starta sosial yang hierarkis

C. Pengaruh Keragaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat, bernegara dan


kehidupan global
Hal ini disebabkan oleh sifat dasar yang selalu dimiliki oleh masyarakat majemuk
sebagai mana dijelaskan oleh Van De Berghe :
a) Terjadinya sekmentasi kedalam klompok-kelompok yang sering kali memiliki
kebudayaan yang berbeda
b) Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang
bersifat non komplemeter
c) Kurang mengembangkan konsesus diantara para anggota masyarakat tentang
nilai-nila sosial yang bersifat dasar
d) Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang
lainnya
e) Secara relatif intergerasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan
didalam bidang ekonomi
f) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain Jika
keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar kemungkinan tercipta
masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa seperti
1) Disharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara
manusia dengan dunia lingkungannya
2) Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau klompok masyarakat tertentu akan
memunculkan masalah yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang
yang tentu saja tidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara
3) Eksklusifisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat
bermacammacam, antara lain keyakinan bahwa secara kodrati ras / sukunya
kelompoknya lebih tinggi dari ras / suku / kelompok lain
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang
diakibatkan oleh pengaruh negative dari keragaman, yaitu
a) Semangat Religius
b) Semangat Nasionalisme
c) Semangat Pluralisme
d) Semangat Humanisme
e) Dialog antar umat beragama
f) Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan
antar agama, media, masa, dan harmonisasinya

D. Problematika Diskriminasi
Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang
atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, klompok, golongan, status, dan
kelas sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan
idiologi, dan politik serta batas Negara, dan kebangsaan seseorang.
Pasal 281 Ayat 2 UUD NKRI 1945 Telah menegaskan bahwa “ Setiap orang berhak
bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu “ Sementara itu Pasal 3 UU
No 30 Tahun 1999 tentang HAM Telah menegaskan bahwa “Setiap orang dilahirkan bebas
dengan harkat dan martyabat yang sama dan sederajat”
1. Komunitas Internasional telah mengakui bahwa diskriminasi masih terjadi diberbagai
belahan Dunia, dan
2. Prinsip Non diskriminasi harus mengawali kesepakatan antar bangsa untuk dapat hidup
dalam kebebasan, keadilan, dan perdamaian
Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja, akan tetapi karena adanya
beberapa faktor penyebab antara lain adalah
1. Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama ekonomi.
2. Tekanan dan intimidasi biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominan terhadap
kelompok atau golongan yang lebih lemah .
3. Ketidak berdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan membuat
mereka terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi.
Dari kajian yang dilakukan terhadap berbagai kasus disintekrasi bangsa dan bubarnya
sebuah Negara, dapat disimpulkan adanya enam faktor utama yang secara geradual bias
menjadi penyebab utama peruses itu, yaitu
1. Kegagalan kepemimpinan
2. Krisis Ekonomi yang akut dan berlangsung lama
3. Krisis politik
4. Krisis Sosial
5. Demoralisasi Tentara dan Polisi
6. Interfensi asing
Terciptanya “ Tungal Ika “ dalam masyarakat “ Bhineka “ dapat diwujudkan melalui
“ Intergrasi kebudayaan “ atau “ Intergrasi Nasional “ Manusia Ber-adab dalam keragaman.
Dalam hal ini maka tedapat teori yang menunjukkan penyebab konflik ditengah masyarakat
antara lain:
1. Teori hubungan masyarakat, memiliki pandangan bahwa konflik yang sering muncul
ditengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan
permusuhan diantara kelompok yang berbeda, perbedaan bias dilatarbelakangi SARA
bahkan pilihan ideologi politiknya.
2. Teori identitas yang melihat bahwa konflik yang mengeras dimasyarakat tidak lain
disebabkan identitas yang terancam yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau
penderitaan masa lalu yang tidak terselesaikan
3. Teori kesalahpahaman antar budaya, teori ini melihat konflik disebabkan ketidakcocokan
dalam cara-cara berkomunikasi di antara budaya yang berbeda.
4. Teori transformasi yang memfokuskan pada penyebab terjadi konflik adalah
ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial budaya dan
ekonomi
BAB III
SIMPULAN

1. Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan dalam
berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideology, adat
kesopanan, serta situasi ekonomi. Kesederajatan diartikan sebagai suatu kondisi dimana
dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang
sama atau tingkatan hierarki.
2. Unsur-unsur dalam keragaman :
a. Suku bangsa dan ras
b. Agama dan Keyakinan
c. Ideologi dan Politik
d. Tata Krama
e. Kesenjangan Ekonomi
f. Kesenjangan Sosial
3. Keragaman dapat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, beragama, dan bernegara.
Karena masyarakat tidak mungkin hanya berasal dari asal yang sama namun dapat berasal
dari berbagai daerah.
4. Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau
sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, klompok, golongan, status, dan kelas
sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan
idiologi, dan politik serta batas Negara, dan kebangsaan seseorang.

Anda mungkin juga menyukai