Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Singaraja


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Program Linier
Alokasi Waktu : 2 × 45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menjelaskan program linear 3.2.4 Menentukan nilai optimum program
dua variabel dan metode linier dengan metode uji titik pojok
penyelesaiannya dengan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
menggunakan masalah
kontekstual
4.2 Menyelesaikan masalah 4.2.3 Membuat model matematika dari
kontekstual yang berkaitan permasalahan kontekstual yang
dengan program linear dua berkaitan dengan program linear dua
variabel variabel
4.2.4 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan program
linear dua variabel

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok tentang masalah terkait sistem pertidaksamaan
linear dua variabel peserta didik mampu dengan benar:
1. menentukan daerah penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linear dua
variabel,
2. membuat model matematika dari suatu masalah terkait dengan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel.

D. Materi Pembelajaran
1. Sistem pertidaksamaan linier dua variabel
2. Langkah-langkah menentukan daerah penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan linier dua variabel.

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media/Alat : Powerpoint, LCD, Proyektor, Laptop, White Board,
Spidol, Video
2. Bahan Belajar : LKPD, Buku matematika wajib siswa kelas XI edisi revisi
2017

G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017.
Matematika Kelas XI Edisi Revisi 2017. Kemendikbud
2. Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Guru Peserta Didik
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Tahap 1: Orientasi
Memberikan 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan salam dan
orientasi pembuka, memanjatkan berdoa bersama
permasalahan syukur kepada Tuhan
kepada peserta YME dan berdoa untuk
didik memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran 2. Menyampaikan
peserta didik sebagai ketidakhadiran teman
sikap disiplin kelasnya

Apersepsi
3. Menayangkan masalah 3.a Membuat model matematika
(video) yang terkait dari permasalahan yang
dengan sistem ditayangkan
pertidaksamaan linear 3.b Menentukan daerah
dua variabel penyelesaian dari masalah
yang ditayangkan

Motivasi 4.a Mengamati masalah yang


4. Menayangkan masalah ditayangkan guru.
yang terkait dengan 4.b Bertanya terkait
program lianear dua permasalahan yang
variabel. ditayangkan. Misalnya:
 Apakah kita dapat
memodelkan masalah
tersebut sebagai suatu
sistem pertidaksamaan
linear dua variabel
(SPtLDV)
 Apakah masalah ini dapat
diselesaikan dengan
konsep SPtLDV
5. Mendengarkan penyampaian
5. Menyampaiakan bahwa guru
masalah ini dapat
diselesaiakan, jika
peserta didik memahami
materi sistem
pertidaksamaan linear
dua variabel. 6. Mencermati video yang
6. Meyangkan vodeo ditayangkan.
terkait manfaat lain dari
program linear
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Guru Peserta Didik
Pemberian Acuan 7. Mendengarkan penyampaian
7. Menyampaiakan tujuan guru terkait tujuan
pembelajaran yaitu: a) pembelajaran.
menentukan nilai
optimum program linier
dengan metode uji titik
pojok, b) membuat
model matematika dari
suatu masalah terkait
dengan program linear,
dan c) menyelesaikan
masalah yang terkait
dengan program linear 8. Mendengarkan penyampaian
8. Menginformasikan cara guru terkait cara belajar yang
belajar yang akan akan ditempuh.
ditempuh (model
problem base learning;
metode diskusi dan
tanya jawab).
Kegiatan Inti (65 Menit)
Tahap 2: 1. Memberikan 1. Memposisikan diri dalam
Mengorganisa kesempatan pada peserta kelompoknya masing-
sikan peserta didik untuk membentuk masing.
didik untuk kelompok yang
penyelidikan heterogen dimana setiap
kelompok
beranggotakan 4-5
orang.
2. Membagikan LKPD dan 2. Mengamati masalah yang
mengarahkan peserta terdapat pada LKPD.
didik untuk mengamati
masalah pada LKPD
(sama dengan masalah
yang ditayangkan
sebelumnya).
Tahap 3: Collaboration (Kerjasama)
Pelaksanaan 3. Berkeliling untuk 3.a Menanyakan hal-hal yang
penyelidikan melihat pekerjaan belum dipahami kepada
individual dan peserta didik dan anggota kelompoknya atau
kelompok membimbing peserta pada guru mengenai
didik yang belum dapat permasalahan yang
menyelesaikan masalah diselidiki, misalnya:
yang diberikan pada  Bagaimana membuat
LKPD. model matematika dari
masalah terkait program
linear?
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Guru Peserta Didik
 Bagaimana menentukan
penyelesaian masalah
terkait program linear?
3.b Mengumpulkan informasi
dengan cara membaca dan
mencermati materi yang
berkaitan dengan program
linear dan cara
penyelesaiannya di buku
siswa atau refrensi lainnya
sebagai bahan untuk
menyelesaikan LKPD yang
diberikan. (Literasi)
3.c Mengolah informasi yang
sudah dikumpulkan untuk
melengkapi dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja
Tahap 4: Communication
Mengembangk (Mengkomunikasikan)
an dan 4. Memberikan 4.a Kelompok yang sudah siap
menyajikan kesempatan pada peserta atau yang ditunjuk guru maju
hasil karya didik untuk untuk mempresentasikan
mempresentasikan hasil hasil diskusinya.
diskusi kelompoknya.  Masalah program linier
dua variabel adalah
menentukan nilai x, y yang
memaksimalkan (atau
meminimumkan) fungsi
tujuan, F(x, y) = Ax + By
Dengan kendala:
a1 x  b1 y (, , )b1
a2 x  b2 y (, , )b2

an x  bn y(, , )bn
x  0, y  0
 Langkah-langkah
menentukan menentukan
nilai optimum, sebagai
berikut.
1) Tentukan kendala-
kendala dari
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Guru Peserta Didik
permasalahan program
linear yang dimaksud.
2) Gambarlah daerah
penyelesaian dari
kendala-kendala dalam
masalah program linear
tersebut.
3) Tentukan titik-titik
pojok dari daerah
penyelesaian itu.
4) Substitusikan koordinat
setiap titik pojok itu ke
dalam fungsi objektif.
5) Bandingkan nilai-nilai
fungsi objektif tersebut.
Nilai terbesar berarti
menunjukkan nilai
maksimum dari
fungsi F(x,y)
sedangkan nilai terkecil
berarti menunjukkan
nilai minimum dari
fungsi F(x,y).
4.b Kelompok lain mencermati
penyampaian dari kelompok
yang presentasi dan memberi
5. Memberikan klarifikasi tanggapan jika ada perbedaan
untuk penguatan pendapat.
terhadap hasil presentasi 5. Mencatat klarifikasi yang
kelompok. diberikan guru.
6. Memberikan
penghargaan kepada
peserta didik yang telah 6. Memberikan tepuk tangan
mempresentasikan hasil untuk teman-temannya yang
diskusinya dan berani presentasi dan memberikan
menyampaikan tanggapan.
pendapatnya.

Kegiatan Penutup (15 Menit)


Tahap 5: Communication
Menganalisis 1. Memberikan 1. Menyampaikan simpulan
dan kesempatan pada dari materi yang telah
mengevaluasi peserta didik untuk dipelajari.
proses menyimpulkan materi
penyelidikan yang telah dipelajari.
2. Meminta peserta didik 2. Mengumpulkan lembar kerja.
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Guru Peserta Didik
untuk mengumpulkan
lembar kerja. 3. Kembali ke tempat duduk
3. Meminta peserta didik masing-masing.
kembali ke tempat
duduknya masing-
masing. 4. Menyelesaikan tes tertulis
4. Membagikan tes tertulis untuk secara mandiri.
untuk materi program
linear untuk mengecek
penguasaan peserta
didik terhadap materi
pelajaran. 5. Mengumpulkan jawaban tes
5. Mengarahkan peserta tertulis.
didik mengumpulkan
jawaban tes tertulis
ketika waktu pengerjaan
tes sudah habis. 6. Menerima penghargaan
6. Memberikan untuk kemudian dijadikan
penghargaan kepada motivasi agar lebih baik lagi.
kelompok yang
memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. 7. Memperhatikan
7. Menginformasikan topik penyampaian guru terkait
materi pada pertemuan topik materi pada pertemuan
berikutnya, yaitu berikutnya.
menyelesaikan masalah
terkait dengan program
linear dengan metode
garis selidik. 8. Mengucapkan salam
8. Mengucapkan salam penutup.
penutup.

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Teknik Penilaian
1. Sikap : Observasi dan jurnal
2. Pengetahuan : Tes tertulis
3. Keterampilan : Tes Trtulis
b. Bentuk Penilaian
1. Sikap : Jurnal penilaian (Terlampir)
2. Pengetahuan : Uraian (Terlampir)
3. Keterampilan : Uraian (Terlampir)
c. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
 Remedial
Pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal jika nilai peserta
didik di bawah KKM cukup banyak, apabila peserta didik yang
mendapat nilai di bawah KKM hanya sedikit, maka pembelajaran
berupa bantuan secara individual.
 Pengayaan
Pengayaan diberikan pada peserta didik yang nilainya melampaui
KKM, dalam hal ini peserta didik diminta menyelesaian soal-soal
dengan dasar materi yang telah dipelajari.

Singaraja, Agustus 2018


Mengetahui/Menyetujui,
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Made Widiarsa, S.Pd. Ni Wayan Eka Sentana W., S.Pd.


NIP. 19770720 200012 1 004 NIM. 1864812007

Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,
Dosen Pembimbing Kepala SMA Negeri 1 Singaraja

Dr. I Wayan Puja Astawa, S.Pd,M.Stat.Sci. I Putu Eka Wilantara, M.Pd.


NIP. 19690116 199401 001 NIP. 19740718 199903 1 005
Lampiran 1: Materi
Definisi Program Linier dan Pemecahan Masalah Program Linear

1. Definisi Program Linear


Program Linier adalah suatu bagian dari matematika terapan yang berisikan
pembuatan program untuk memecahkan berbagai persoalan sehari-hari.
Persoalan-persoalan itu mengandung kendala atau batasan yang diterjemahkan
kedalam model matematika. Model matematika adallah hasil penerjemahan dari
bahasa sehari-hari menjadi bentuk matematika berupa persamaan, pertidaksamaan
dan fungsi.
Jadi, program linier berisi sistem pertidaksamaan linear. Penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan linear berupa daerah himpunan penyelesaian. Diantara
penyelesaian tersebut, terdapat penyelesaian terbaik yang disebut penyelesaian
optimum. Penyelesaian optimum dapat berupa nilai maksimum atau nilai
minimum dari suatu fungsi yang dinamakan fungsi objektif, fungsi sasaran atau
fungsi tujuan.
Adapun contoh program lineaar dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut :
1. Dalam bidang pertanian
2. Dalam bidang produksi barang
3. Dalam bidang percetakan
4. Daam bidang perkebunan
5. dll

2. Pengertian Model Matematika


Hal terpenting dalam masalah program linier adalah mengubah persoalan
verbal ke dalam bentuk model matematika (persamaan atau pertidaksamaan) yang
merupakan penyajian dari bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika yang
lebih sederhana dan mudah dimengerti. Jadi model matematika adalah suatu
rumusan (dapat berupa persamaan, pertidaksamaan atau fungsi) yang
diperoleh dari suatu penafsiran ketika menerjemahkan suatu soal verbal.

Model matematika pada persoalan program linier pada umumnya membahas


beberapa hal, yaitu:
a. Model matematika berbentuk sistem pertidaksamaan linier dua peubah
yang merupakan bagian kendala-kendala yang harus dipenuhi oleh peubah
itu sendiri.
b. Model matematika yang berkaitan dengan fungsi sasaran yang hendak
dioptimalkan (minimalkan atau maksimalkan)
3. Menentukan nilai optimum fungsi objektif
Dari uraian yang telah diberikan kita dapat mengetahui tujuan utama dari
program linear, yaitu menentukan nilai optimum (maksimum/ minimum) dari
suatu fungsi objektif. Untuk menyelesaikan masalah program linear yang
berhubungan dengan nilai optimum ikutilah langkah berikut.

Nilai optimum dengan titik sudut (titik pojok)


Metode uji titik sudut adalah suatu metode untuk menentukan nilai dari
fungsi objektif dengan cara menghitung nilai-nilai pada setiap titik
sudut yang terdapat pada daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear
dua variabel, kemudian membandingkan nilai-nilai yang telah diperoleh. nilai
yang paling besar merupakan nilai maksimum dari , sedangkan nilai

yang paling kecil merupakan nilai minimum dari Untuk


menentukan nilai optimum dengan menggunakan metode uji titik pojok, lakukan
langkah-langkah berikut.
1) Tentukan kendala-kendala dari permasalahan program linear yang
dimaksud.
2) Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah
program linear tersebut.
3) Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu.
4) Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu ke dalam fungsi objektif.
5) Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti

menunjukkan nilai maksimum dari fungsi sedangkan nilai terkecil

berarti menunjukkan nilai minimum dari fungsi


Untuk lebih memahami dalam menentukan nilai optimum suatu fungsi objektif
dengan menggunakan metode uji pojok, perhatikan contoh soal berikut.
Pak hasan membeli ton beras untuk dijual lagi. Ia menyewa dua jenis truk

untuk mengangkut beras tersebut. Truk jenis memiliki kapasitas ton dan truk

jenis memiliki kapasitas ton. Biaya sewa tiap truk jenis adalah

sekali jalan dan truk jenis adalah sekali jalan.

Maka pak hasan menyewa truk itu sekurang-kurangnya buah. Berapa banyak

jenis truk dan yang harus disewa agar biaya yang dikeluarkan minimum?
Pembahasan Contoh Soal
Langkah pertama.
Tentukan kendala-kendala dari permasalahan program linear yang dimaksud oleh
soal. Untuk mengetahui kendala-kendalanya, sebaiknya kita ubah soal tersebut ke
dalam tabel sebagai berikut.

Jenis truk Banyak truk Kapasitas truk Fungsi objektif


Truk A
Truk B

Sehingga, kendala-kendalanya dapat dituliskan sebagai berikut.

Dengan fungsi objektifnya adalah

Langkah kedua.
Gambarkan daerah penyelesaian dari kendala-kendala diatas. Gambar dari daerah
penyelesaian sistem pertidaksamaan di atas adalah sebagai

Langkah ketiga.
Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu. Titik pojok dari daerah

penyelesaian di atas adalah titik potong garis dengan sumbu-y,


titik potong garis dengan sumbu-x, dan titik potong garis-garis

dan

Titik potong garis dengan sumbu-y adalah titik Titik

potong garis dengan sumbu-x adalah titik Sedangkan titik

potong garis-garis dan dapat dicari dengan


menggunakan cara eliminasi berikut ini.
Untuk

Diperoleh, titik potong garis-garis x + y = 48 dan 6x + 4y = 240 adalah pada titik


(24, 24).

Langkah keempat.
Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu ke dalam fungsi objektif.
Langkah kelima.
Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Dari ketiga hasil tersebut, dapat
diperoleh bahwa agar biaya yang dikeluarkan minimum, pak hasan harus
menyewa truk jenis dan tidak menyewa truk jenis .

Lampiran 2: Instrumen Penilaian Sikap


JURNAL PENILAIAN SIKAP
PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 SINGARAJA KELAS XI MIA
TAHUN PELAJARAN 2018-2019

Kejadian/ Butir (+)/ Tindak


No Waktu Nama
Perilaku Sikap () Lanjut
Lampiran 3: Instrumen Penilaian Pengetahuan
Kisi-Kisi Tes Tertulis

Bentuk Jumlah
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Soal Soal
1 3.2 Menjelaskan Pertidaks 3.2.4 Menentukan nilai Uraian 1
program linear dua amaan optimum
variabel dan metode linear program linier
penyelesaiannya dua dengan metode
dengan variabel uji titik pojok
menggunakan
masalah kontekstual.

Soal Tes Tertulis


1. Grafik penyelesaian dari sistem pertidaksamaan dari suatu model matematika
ditunjukkan oleh gambar berikut.

Tentukan nilai x dan y agar fungsi tujuan f(x ,y) = 2x+y bernilai maksimum dengan
metode uji titik sudut!

Pedoman Penskoran Tes Tertulis


No Alternatif Jawaban Skor
1.  Terdapat 4 titik sudut dari daerah penyelesaian yaitu titik A, B,
C dan D. Dari keempat koordinat tersebut, koordinat titik D
belum diketahui.
 Menentukan koordinat titik D:
Titik D merupakan titik potong garis 3x + 2y = 120 dan 2x +
3y = 150. Dengan menggunakan metode eleminasi diperoleh
sebagai berikut.

3x2y 12039x6y360
5

2x3y 15024x6y30
5 x  60
x  12
Substitusikan nilai x = 12 ke salah satu persamaan tersebut,
5
misalnya 3x + 2y = 120.
3 x  2 y  120
3(12)  2 y  120
36  2 y  120
2 y  84
y  42

Jadi, koordinat titik D adalah (12,42).


Dengan demikian, semua koordinat titik sudutnya yaitu
A(0,0), B(0,50), C(40,0), dan D(12,42).
Nilai fungsi tujuan f(x,y) = 2x+y di titik sudutnya yaitu:
f (0,0)  2(0)  0  0
f (0,50)  2(0)  50  50 10
f ( 40,0)  2( 40)  0  80
f (12,42)  2(12)  42  66
Dengan demikian, nilai maksimum f(x,y) = 2x + y yaitu 80
5
dengan nilai x = 40 dan y = 0.
Skor Maksimum 25

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100, dengan pedoman sebagai berikut :
Nilai Akhir = Perolehan Skor x 4

Lampiran 3: Instrumen Penilaian Keterampilan


Kisi-Kisi Tes Tertulis

Bentuk Jumlah
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Soal Soal
1 4.2 Menyelesaikan Program 4.2.3 Membuat model Uraian 1
masalah Linear matematika dari
kontekstual permasalahan
yang berkaitan kontekstual yang
dengan program berkaitan dengan
linear dua program linear dua
variabel variabel Uraian
1
4.2.4 Menyelesaikan
masalah kontekstual
yang berkaitan
dengan program
linear dua variabel

Soal Tes Tertulis


1. Pak Benni, seorang penjaja buah-buahan yang menggunakan gerobak menjual apel
dan jeruk. Harga pembelian apel Rp 16.000,00 tiap kilogram dan jeruk Rp
8.000,00 tiap kilogram. Beliau hanya memiliki modal Rp 2.000.000,00 sedangkan
muatan gerobak tidak lebih dari 200 kilogram. Jika Pak Benni berencana menjual
apel dengan harga Rp 19.000,00 tiap kilogram dan jeruk Rp 10.000,00 tiap
kilogram, maka modelkan masalah di atas dalam bentuk model matematika.
2. Tentukan keuntungan Maksimum yang mungkin didapat Pak Benni.

Pedoman Penskoran Tes Tertulis


No Alternatif Jawaban Skor
1 Misalkan
x adalah banyaknya apel 5
y adalah banyaknya jeruk
 Harga apel tiap kilogram menjadi koefisien x dan harga
jeruk tiap kilogram menjadi koefisien y. Karena modalnya
hanya Rp 2.000.000,00, sehingga tandanya “≤”
16.000x + 8.000y ≤ 2.000.000
2x + y ≤ 250
20
 Karena banyaknya apel (x) dan banyaknya jeruk (y) tidak
lebih dari 200 gram, sehingga tandanya “≤”
x + y ≤ 200
 Karena x dan y menyatakan banyak objek maka pastilah
x ≥ 0 dan y ≥ 0
Fungsi tujuan
5
F(x, y) = 3.000x + 2.000y
Jadi, model matematika dari masalah ini adalah
F(x, y) = 3.000x + 2.000y
2x + y ≤ 250
5
x + y ≤ 200
x≥0
y≥0
2 (1) 2x + y ≤ 250 mempunyai persamaan 2x + y = 250 dan titik
potong grafik dengan sumbu koordinat dapat dicari seperti
berikut ini.
X 0 125
Y 250 0
(x,y) (0, 250) (125, 0)
15
Jadi diperoleh titik potong koordinat (0, 250) dan (125, 0).
Ambillah titik P(0, 0) sebagai titik uji pada 2x + y ≤ 250, dan
diperoleh 0 + 0 ≤ 250.
Daerah yang memuat titik (0, 0) merupakan penyelesaian,
sehingga daerah yang diarsir adalah yang tidak memuat (0, 0).
(2) x + y ≤ 200 mempunyai persamaan x + y = 200 dan titik
potong grafik dengan sumbu koordinat dapat dicari seperti
berikut ini.
X 0 200
Y 200 0
(x,y) (0, 200) (200, 0)
15
Jadi, diperoleh titik potong koordinat adalah (0, 200) dan
(200 , 0)
Ambillah titik P(0, 0) sebagai titik uji pada x + y ≤ 200, dan
diperoleh 0 + 0 ≤ 200.
Daerah yang memuat titik (0, 0) merupakan penyelesaian,
sehingga daerah yang diarsir adalah yang tidak memuat (0, 0).
(3) Arsirlah daerah yang bukan penyelesaian untuk x ≥ 0 5
(4) Arsirlah daerah yang bukan penyelesaian untuk y ≥ 0
No Alternatif Jawaban Skor
Titik potong garis 2x + y = 250 dan x + y = 200. Dengan
menggunakan metode eleminasi diperoleh sebagai berikut.
2x  y  250
x  y  200
x  50
Substitusikan nilai x = 50 ke salah satu persamaan tersebut, 15
misalnya x + y = 200.
x  y  200
50  y  200
y  150

Jadi, koordinat titik potong kedua garis adalah (50,150).


Dengan demikian, semua koordinat titik sudutnya yaitu A(0,0),
B(0,200), C(150,0), dan D(50,150).
Gambar daerah pada satu bidang cartesius

10

Nilai fungsi tujuan f(x,y) = 3.000x + 2.000y di titik sudutnya


yaitu:
f (0,0)  3.000(0)  2.000(0)  0
20
f (0,200)  3.000(0)  2.000( 200)  400.000
f (150,0)  3.000(150)  2.000(0)  450.000
f (50,150)  3.000(50)  2.000(150)  450.000
Dengan demikian, nilai maksimum f(x,y) = 3.000x + 2.000y
10
yaitu 450.000.
Skor Maksimum 100
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100, dengan pedoman sebagai berikut :

Nilai Akhir = Perolehan Skor

Anda mungkin juga menyukai