Anda di halaman 1dari 4

Tugas Akhir Modul 4

Karakteristik Peserta Didik

No. Peserta : 19210519010073

Nama : Asriani S.Pd

Instruksi

Di suatu kelas terdapat 30 siswa dengan rincian :

1. Jumlah laki-laki 20 orang, jumlah perempuan 10 orang


2. Status sosial 50% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 % adalah
pedagang, 20% adalah pegawai swasta/BUMN
3. Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada
kegiatan seni, dan 20% pada aspek ketrampilan
4. Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada
batas tinggi
5. Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory

Pertanyaan

1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan


karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas (ambil
1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
Jawaban Penyelesaian

Identifikasi Karakteristik Umum Peserta Didik

Mapel : Biologi

Jumlah peserta didik : 30 orang

Aspek Karakteristik Umum Rincian Karakteristik Jumlah Peserta Didik


Gender Laki-laki 20
Perempuan 10
Status Sosial / Pekerjaan Buruh Pabrik 18
Orang Tua PNS 6
Pedagang 3
Pegawai swasta/BUMN 3
Minat Olahraga 15
Akademis 3
Seni 6
Keterampilan 6
Kemampuan peserta didik Batas Bawah 12
Batas Menengah 12
Batas Atas 6
Referensi Belajar Kinestik 12
Visual 9
Auditory 9

Berdasarkan tabel diatas , dapat dilihat bahwa kelas Y cukup heterogen baik dari segi gender,
status soasial/pekerjaan orang tua, minat, kemampuan peserta didik dan referensi belajar.
Data diatas dapat menjadi landasan dalam mendesain pembelajaran di kelas.

1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan karakteristik


tersebut diatas ?
- Untuk aspek gender, sebaiknya membagi peserta didik dalam kelompok diskusi.
Kelompok harus dibagi secara heterogen, dalam setiap kelompok harus ada laki-laki dan
perempuan. Misalnya guru membagi peserta didik dalam lima kelompok diskusi, berarti
dalam tiap kelompok ada 2 orang perempuan dan 4 orang laki-laki.
- Untuk aspek sosial, menggambarkan adanya perbedaan status sosial peserta didik di
kelas. Jika peserta didik diberi tugas membuat laporan praktikum, yang harus dibuat
menggunakan laptop dan diprint, sementara peserta didik 50 % anak dari buruh pabrik
yang tidak memiliki laptop, maka akan dibentuk kelompok-kelompok kerja yang di
dalamnya di gabungkan peserta didik yang tidak memiliki laptop agar bekerja sama
dengan temannya yang memiliki laptop dan printer.
- Untuk aspek minat, terlihat bahwa minat pada kegiatan olah raga lebih
dominan.Kemudian seni, keterampilan dan yang paling rendah adalah akademis.Dalam
hal ini yang akan saya lakukan untuk mengakomodir karakteristik minat dengan cara
memberikan pembelajaran yang menarik, misalnya pada saat materi alat sistem
pencernaan manusia maka digunakan media video dan gambar-gambar yang di
proyeksikan melalui proyektor,agar siswa yang memiliki kecenderungan kecerdasan
visual dapat terakomodir. Saya pun masih memberikan penjelasan dengan penekanan
intonasi yang baik agar siswa dengan minat seni dan keterampilan(kecerdasan auditory)
dapat juga terakomodasi. Tentunya juga meminta siswa untuk mengerjakan tugas urutan
membuat contoh organ-organ pencernaan dengan menggunakan sterofom yang
dimodifasi sebaik mungkin agar mirip dengan aslinya, agar siswa yang
kecerdasaankinestetik dapat berkembang.

2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas?

Dari penjelasan di atas terlihat dari minat dan preferensinya, maka dapat disimpulkan
bahwa peserta didik cenderung menyukai gaya belajar kinestetik, sehingga hendaklah
guru membantu peserta didik agar dapat mengembangkan pembelajaran kinestetik
tersebut demi keberhasilan pembelajaran berdasarkan tujuannya.
Kecerdasan kinestetik ini meliputi kemampuan fisik, baik kecepatan, keseriusan,
kelenturan, dan lain-lain dengan memiliki karakteristik yaitu :
1. Terlibat secara langsung dalam pembelajaran
2. Responsif dan sensitif terhadap lingkungan secara fisik
3. Mendemonstrasikan keseimbangan, keterampilan, dan ketelitian dalam tugas fisik.
4. Memiliki kemampuan untuk memperbaiki segala sesuatu dengan sempurna secara
pementasan fisik
5. Mengekspresikan ketertarikan pada karir atlit, penari, ahli bedah, atau pembuat
gedung.
Untuk dapat mengembangkan kecerdasan majemuk maka dapat dilakukan dengan :
1. Lingkungan fisik (ruang kelas) : Dalam merancang ruang kelas, guru menciptakan
ruang yang bisa membuat perasaan peserta didik mejadi senang dan nyaman
2. Drama teater : Permainan perang, drama kreatif, simulasi (meniru suatu kejadian)
berdasarkan keadaan sebenarnya
3. Gerak kreatif : memperkenalkan kreatifitas gerak kreatif, menguasai gerak secara
jasmani, menerapkan gerak kreatif keahlian dasar, dan menciptakan isi yang lebih
terarah dari aktifitas gerakan.
4. Tari : bagian-bagian tari, rangkaian pembelajaran melalui tarian
5. Memainkan peralatan : kartu tugas, teka-teki kartu tugas, menggambar alat-alat
tambahan, membuat tanda-tanda di ruang kelas
6. Permainan di ruang kelas : permainan yang merespon gerak fisik secara utuh,
permainan yang mengulas hal-hal umum, permainan binatang buruan, permainan
lantai besar.
7. Permainan fisik : Karakteristik dari guru tentang fisik, pendidikan, petualang, jaring
laba-laba dan lainnya
8. Perjalanan ke alam bebas
Dari data yang terlihat, ada siswa yang cenderung pada gaya belajar visual yaitu 30 %. Maka
untuk mengembangkan kecerdasan visual ini, dapat dilakukan :
1. Sebaiknya dalam mengajar, guru memaksimalkan/menitikberatkan pada peragaan
menggunakan media misalnya power point dan sebagainya
2. Menggunakan gambar-gambar, dan menggunakan tampilan-tampilan visual misalnya
diagram berwarna, dan buku-buku bergambar menarik
3. Gunakan warna untuk menandai hal-hal penting
4. Mengajak peserta didik untuk membaca buku berilustrasi
5. Pergunakan komputer dan vidio pembelajaran (multi media)
6. Memuat ilustrasi sesuai ide-ide ke dalam gambar-gambar

Kemudian untuk peserta didik yang cenderung pada gaya belajar auditory akan lebih mudah
belajar melalui diskusi verbal dan mendengar penyampaian guru. Siswa tipe ini dapat
mencerna makna yang disampaikan melalui suara, tinggi rendah suara, kecepatan berbicara
dan hal-hal auditory lainnya.
Untuk meningkatkan kecerdasan auditory ini, maka dapat dilakukan dengan :
1. Mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi
2. Meminta siswa membaca lebih keras
3. Gunakan musik untuk mengajarkan peserta didik
4. Diskusikan ide dengan peserta didik secara verbal
5. Memperbolehkan merekam materi ke dalam kaset atau yang lainnya

Terakhir, pemetaan kelas haruslah menjadi kunci pertama dalam desain dan perencanaan
pembelajaran, mempertimbangkan pengetahuan awal dan karakteristikbelajar peserta didik
akan membantu terbangunnya pola belajar yang efektif mengantarkan pencapaian tujuan
belajar yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai