Anda di halaman 1dari 6

Nama : Uun Prebiani

Kelas : A1-18

NIM : 13518100030

No. Absen : 23

BIOKIM

1. Jabarkan fungsi utama dari karbohidrat!

1. Karbohidrat sederhana : sebagai sumber energi

2. Karbohidrat kompleks : a.) Sebagai cadangan energi

b.) Sebagai komponen struktural organel dan bagian


lainnya

2. Sebutkan minimal 5 sumber karbohidrat!

1. Kentang rebus
2. Beras merah
3. Sagu
4. Ubi jalar
5. Singkong
6. Jagung
7. Kacang kacangan

3. Sebutkan monomer dari karbohidrat!

1. Monosakarida, yaitu satu gula atau disebut juga gula sederhana. Contohnya glukosa,
galaktosa, fruktosa.
2. Disakarida, yaitu gabungan dua molekul monosakarida. Contohnya gabungan antara
dua glukosa menjadi maltosa, glukosa dan fruktosa menjadi sukrosa, glukosa dan
galaktosa menjadi laktosa.
3. Polisakarida, yaitu senyawa yang mengandung banyak satuan-satuan monosakarida
yang saling ikat-mengikat. Contohnya amilumatau pati.
4. Berapakah kadar glukosa seimbang pada darah? Apa yang terjadi jika kadar glukosa darah
tidak seimbang?

 Sebelum makan: sekitar 70-130 mg/dL


 Dua jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
 Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100 mg/dL
 Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL
Jika gula darah Anda di bawah 70 mg/dL maka Anda mengalami hipoglikemia. Anda
dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar gula darah Anda lebih dari 200 mg/dL.

5. Apa yang terjadi jika seseorang mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang berlebih?
Menyebabkan penyakit gula/Diabetes, kadar kolestrol meningkat, sering merasa lapar, sulit
menurunkan berat badan.

6. Apa tujuan dari metabolisme karbohidrat?


untuk mengolah karbohidrat, baik itu anabolisme atau reaksi pembentukan maupun
katabolisme atau reaksi pemecahan.

7. Glukosa merupakan monomer dari karbohidrat yang digunakan sebagai bahan utama untuk
membentuk energi melewati jalur respirasi sel. Uraikan setiap tahapannya!
 Tahap pertama, glukosa menjadi glukosa-6-fosfat dibantu oleh enzim glukokinase,
serta mendapat tambahan energi dari fosfat dan ATP.
 Tahap kedua, glukosa-6-fosfat berreaksi dengan enzim glukomutase menjadi
glukosa-1-fosfat.
 Tahap ketiga, glukosa-1-fosfat berreaksi dengan Uridin Tri Phospat atau yang sering
disingkat UTP, dikatalisis oleh Uridil Transferase dan menghasilkan UDP-Glukosa
(Uridin Difosfat Glukosa) dan PPi (Pirofosfat).
 Tahap keempat; tahap terakhir, terjadi kondensasi antara glukosa nomor satu dan
UDP-glukosa dalam rantai primer glikogen yang kemudian menghasilkan rantai
glikogen baru dengan satu tambahan unit glukosa.

8. Jelaskan maksud dari kalimat berikut: “Ekstrak dari makanan digunakan untuk memberi
energi pada gugus phosphate agar dapat membentuk ATP atau energy siap pakai”. Kaitkan
ulasan anda dengan metabolisme karbohidrat!

enolase
2 molekul asam 2-fosfogliserat (C3H5O4P1) 2 molekul asam phosphoenolpyruvic
(PEP) (C3H3O3P1) + 2 H2O

Pada proses pembentukan energi tinggi, 2- asam fosfogliserat dibantu dengan enzim
enolase yang akan menghilangkan molekul air yang terdapat dalam asam fosfogliserat untuk
membentuk asam yang lain yang disebut asam phosphoenolpyruvic (PEP). Reaksi ini
mengubah kedua molekul 2-fosfogliserat asam yang terbentuk pada tahap sebelumnya. Lalu
Pembentukan piruvat Asam & ATP
kinase piruvat
2 molekul asam phosphoenolpyruvic (PEP) (C3H3O3P1) + 2 ADP 2ATP +
2 molekul asam piruvat

Tahap ini melibatkan penciptaan dua molekul ATP bersama dengan dua molekul asam
piruvat dari reaksi enzim kinase piruvat pada dua molekul asam phosphoenolpyruvic
dihasilkan pada tahap sebelumnya. Hal ini dikarenakan oleh transfer dari atom fosfor dari
asam phosphoenolpyruvic (PEP) untuk ADP (Adenosin trifosfat).

9.Jelaskan maksud dari kata berikut:

A. Glikolisis : Proses pemecahan glukosa (gula) pada tingkat sel.


B. Glikogenesis : Proses pembentukan glikogen dari glukosa kemudian
disimpan dalam hati dan otot.
C. Glikogenolisis : Proses pemecahan glikogen molekul menjadi glukosa, gula sederhana
yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi.
D. Gluconeogenesis : Proses sintesis glukosa dari prekursor bukan karbohidrat, yang
terjadi terutama di hati pada keadaan puasa.
10. Bagaimana metabolisme karbohidrat saat tubuh dalam keadaan:
A. Puasa
Pada saat seseorang berpuasa atau sedang melakukan aktivitas (latihan olahraga,

bekerja) yang berlebihan akan menyebabkan turunnya kadar glukosa darah

menjadi 60 mg/100ml darah. Keadaan ini (kadar gula darah turun) akan memacu

hati untuk membebaskan glukosa dari pemecahan glikogen yang disebut proses

glikogenolysis. Glikogenolysis dirangsang oleh hormon glukagon dan adrenalin.

Hati pertama tama akan glikogenesis, kemampuan glukoneogenesis untuk


mempertahankan kadar glukosa darah untuk memenui metabolisme energi otak dan
jaringan lain yang membutuhkan glukosa dalam keadaan puasa, keberadaan glukosa
6 fosfatase dalam hati memungkinkan produksi glukosa bebas, baik dari
glukoneogenesis/glukogenolisis
1. Peningkatan Degradasi Glikogen
beberapa jam setelah makan, kadar glukosa darah menurun sehingga menyebabkan
penigkatan sekresi glukagon dan penurunan pelepasan insulin. peningkatan rasio
glukagon terhadap insulin menyebakan mobilisasi cepat cadangan glikogen dalam
hati, oleh karena untuk fosforilasi yang diperantai PKA (aktivasi) dari glukagon
fosforilase. hanya 80g glikogen yang tersisa pada puasa satu harian dan demikian
proses glikogenolisis hepatik merupakan respon sepintas terhadap awal keadaan
puasa

2. Peningkatan sintesis Glukosa


sintesis glukosa dan pelepasannya ke dalam sirkulasi merupakan fungsi hati yang
vital selama puasa. kerangka korban untuk proses glukoneogenesis terutama berasal
dari asam amino glukogenik dan laktat dari otot serta gliserol dari jaringan adipsosa.
glukoneogenesis diaktivkan oleh enzim fruktosa 1,6 bifosfatase (akibat penurunan
ketersedian inhibitornya)

B. Normal

Untuk menghasilkan energi, glukosa mengalami oksidasi. Prosesnya berlangsung


bertahap,

diawali dengn glikolisi, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan sistem transpor
elektron.

Katabolisme karbohidrat. Dalam hal ini glukosa, terdapat beberapa tipe jalur
penambatan

yang antara lain jalur glikolisis atau Embden Meyerhof – Parnas Pathway (EMP),
Entne –

Duodorff – Pathway (ED) dan Hexosa Mono Phospat Phatway (HMP). Oksidasi
selanjutnya

senyawa antara umum yang dihasilkan dari jalur di atas memasuki daur krebs (daur
asam

trikarboksilat) dan rantai respirasi yang berlangsung dengan fosforilasi oksidatif


untuk
menghasilkan ATP yang lebih banyak. Proses metabolisme yang berlangsung pada
tiap

organisme, bergantung pada aktivitas sistem enzim yang dimiliki oleh orgnanisme

tersebut. Jalur-jalur EMP, ED, HMP berlangsung dalam keadaan anaerob.


Sedangkan proses

selanjutnya, yaitu siklus asam trikarboksilat (TCA ataudaur Krebs) dan rantai
respirasi terjadi

dalam keadaan anaerob.

Glukosa digunakan baik oleh organisme anaerob maupun aerob. Pada tahap-tahap
awal

jalur katabolisme untuk kedua tipe organisme itu mirip satu sama lain. Organisme
anaerob

memecah glukosa menjadi senyawa yang lebih sederhana yang tidak mengalami
metabolisme

lebih lanjut tanpa bantuan oksigen. Sedangkan organisme aerob selain memiliki
perangkat enzim

yang dimiliki oleh organisme anaerob, yang memiliki kemampuan lebih yang dapat
memecah

senyawa sederhana yaitu menjadi CO2 dan H2O dengan bantuan oksigen. Karena
pemecahannya

lebih sempurna, maka energi yang dihasilkan pun lebih banyak daripada yang
dihasilkan oleh

organisme anaerob.

Pencernaan karbohidrat di mulut mengalami biokimia hidrolisis dengan bantuan

biokatalis enzim amilase menghasilkan maltosa. Pencernaan berlanjut di usus halus


dengan

bantuan enzim maltase yang dihasilkan pancreas untuk menghidrolisis maltose


menjadi glukosa

lalu diserap oleh mukosa usus. Selain maltase, pancreas juga menghasilkan lactase
dan sukrase.

Setelah makan, kadar glukosa dalam darah akan meningkat sementara, dan setelah 2
jam akan
turun kembali akibat glukosa masuk ke dalam sel. Dalam sel, glukosa diubah
menjadi glikogen

sebagai cadangan pertama energi. Dalam keadaan gizi baik, glukosa dapat disimpan
sebagai

lemak dan protein yang dalam keadaan lapar atau kelaparan cadangan ini dapat
digunakan

kembali.

C. Berlebih karbohidrat
Jika konsumsi karbohidrat berlebihan sehingga intake glukosa melimpah sedangkan

pembongkaran glukosa untuk sumber tenaga berkurang, maka glukosa akan

diubah menjadi glikogen (glikogenesis). Glikogenesis diregulasi oleh insulin.

Pembentukan glikogen dapat terjadi di semua sel tubuh terutama di hati dan otot

(5-8 % dari seluruh sel). Selain itu, glukosa dapat dipecah menjadi asetil Ko-A

kemudian diubah menjadi lemak yang kemudian disimpan di dalam hati dan

jaringan adiposa (lemak) terutama di peritoneum.

Anda mungkin juga menyukai