Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CAREBROVASKULAR ACCIDENT (CVA)

Oleh:
Wanda Deki Prasisto
Diny Rochma Wita
Masna Wijayanthi
Maria Esti Rahayu

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
ROLEPLAY PENYULUHAN

Susunan Acara Penyuluhan

((Cerebrovaskular Accident (CVA))

A. Identitas
1. Topik/Masalah: Cerebrovaskular Accident (CVA)
2. Subtopik : Cerebrovaskular Accident (CVA)
3. Tempat : Diruang Rawat Inap Kelas II Teratai Lt. II
4. Waktu : 30 Menit
5. Sasaran : Keluarga Pasien
6. Petugas :
a) Moderator = Diny Rochma
Wita
b) Pemateri = Wanda Deki
Prasisto
c) Notulen =Masna
wijayanthi
d) Fasilitator = Maria Esti
Rahayu
B. Tujuan Intruksional

1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, kluwarga pasien diharapkan mampu
mengenal penyakit stroke dan dapat memahami apa itu stroke , tanda
gejala, dan factor resiko terkena stroke, dan pencegahan stroke,
penanganan stroke.
2. Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan,keluarga pasien diharapkan mampu :

- Memahami pengertian stroke (CVA).


- Menyebutkan tanda dan gejala stroke (CVA)
- Faktor resiko terkena stroke (CVA).
- Menyebutkan pencegahan dari stroke (CVA).
- Penanganan stroke (CVA)

C. Materi (terlampir)
a) Pengertian stroke (CVA).
b) Tanda dan gejala stroke (CVA).
c) Faktor resiko terkena stroke (CVA)
d) Pencegahan stroke (CVA).
e) Penanganan stroke (CVA)

D. Metode

1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab

E. Media
1. Leaflet : Stroke (CVA).
2. Flipchart : Stroke (CVA)

F. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA

1. 3 menit Pembukaan :

 Membuka kegiatan dengan Menjawab salam


mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang
akan diberikan Memperhatikan
2. 30 menit Pelaksanaan :

 Menjelaskan tentang Memperhatikan


pengertian penyakit stroke
(CVA).
 Menjelaskan tanda gejala Memperhatikan
stroke,
 Menjelaskan faktor resiko
terkena stroke.
Bertanya dan menjawab
 Menjelaskan pencegahan
pertanyaan yang diajukan
stroke (CVA).
 Menjelaskan penanganan
stroke (CVA)
 Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya.

3. 5 menit Evaluasi :

 Menanyakan kepada Menjawab pertanyaan


keluarga pasien tentang
materi yang telah diberikan.
4. 2 menit Terminasi :

 Mengucapkan terima kasih Mendengarkan


atas peran serta peserta.
 Mengucapkan salam Menjawab salam
penutup
G. Evaluasi

Kriteria evaluasi

1. Evaluasi struktur
 Semua peserta hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan.
 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang : Diruang Rawat
Inap Kelas II Teratai Lt. II
 Pengorganisasian penyuluhan dilakukan 2 hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
 Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan
 Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
 Keluarga pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
 Keluarga pasien mengerti penjelasan yang telah diberikan
 Jumlah peserta yang menghadiri penyuluhan kurang lebih 10 orang

Materi Penyuluhan

1.1 Pengertian Stroke


Cerebrovaskular atau stroke meliputi awitan tiba-tiba defisit neurologis karena
insufisiensi suplai darah ke suatu bagian dari otak. Insufisiensi suplai darah
disebabkan oleh thrombus, biasanya sekunder terhadap arteriosklerosis, terhadap
embolisme berasal dari tempat lain dalam tubuh, atau terhadap perdarahan akibat
rupture arteri (aneurisma)(Lynda Juall Carpenito, 1995).

1.2 Tanda dan Gejala

Gejala umum yang terjadi pada stroke yaitu wajah, tangan atau kaki yang tiba-
tiba kaku atau mati rasa dan lemah, dan biasanya terjadi pada satu sisi tubuh saja.
Gejala lainnya yaitu pusing, kesulitan bicara atau mengerti perkataan,
kesulitan melihat baik dengan satu mata maupun kedua mata, sulit berjalan,
kehilangan koordinasi dan keseimbangan, sakit kepala yang berat dengan penyebab
yang tidak diketahui, dan kehilangan kesadaran atau pingsan.
Tanda dan gejala yang terjadi tergantung pada bagian otak yang mengalami
kerusakan dan seberapa parah kerusakannya itu terjadi.

1.3 Faktor resiko terkena stroke

1. Faktor Yang Tidak Dapat Dirubah


 Usia Tua
Orang yang lanjut usia bisa rentan terkena stroke. Hal ini sebenarnya bukan
dipengaruhi secara langsung pada usia tersebut, tapi lebih kepada kondisi kesehatan.
Beberapa perubahan gaya hidup saat masih muda seperti kebiasaan merokok, konsumsi
makanan dengan lemak berlebih. Perubahan metabolisme dan kondisi tubuh sering
menyebabkan orangtua menderita komplikasi seperti penyakit diabetes, tekanan darah
tinggi dan penyakit jantung. Hal inilah yang menyebabkan orang lanjut usia rentan
terkena stroke.
 Genetik / keturunan
2. Faktor Yang Dapat Dirubah
 Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menjadi faktor resik terkena stroke
dikarenakan tekanan darah yang terlalu tinggi dapat membuat pembuluh darah di otak
menjadi pecah lalu terjadilah stroke.
 Diabetes Mellitus
Tingginya kadar gula dalam darah bisa menyebabkan aliran darah dalam tubuh
tidak berjalan dengan baik, bahkan bisa membuat kemampuan pembuluh darah terganggu
dan jantung tidak memompa darah ke seluruh bagian tubuh termasuk otak. Jika hal ini
terjadi maka akan timbul penyakit stroke.
 Merokok
Merokok menyebabkan penyempitan dan pengerasan pada arteri diseluruh tubuh
(termasuk yang ada di otak dan jantung). Merokok mendorong terjadinya arteriosklerosis,
mengurangi aliran darah dan menyebabkan darah menjadi mudah menggumpal.
 Konsumsi Alcohol
Konsumsi alkohol terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan darah, yang
meningkatkan resiko stroke. Karena meningkatnya trigliserida, yaitu suatu bentuk
kolestrol yang bisa mengeras pada hati.
 Kolestrol tinggi
Kolestrol tinggi dapat menjadi faktor resiko stroke, karena kolestrol tinggi dalam
darah dapat membangun timbunan lemak (plak) pada dinding pembuluh darah. Timbunan
lemak (plak) dapat mencegah aliran darah menuju otak, sehingga menyebabkan stroke.
 Stress
Tekanan dan pikiran berat bisa menyebabkan stroke. Ketika pikiran dan tekanan
yang berat terjadi maka jantung tidak bisa bekerja dengan baik. selain itu stress juga bisa
memicu penyakit tekanan darah tinggi. Orang stress juga mengalami gangguan kondisi
hormone dalam otak. Darah dalam otak tidak bisa mengalir dengan baiksehingga
menyebabkan kerusakan pada bagian sel otak. Stress bisa menyebabkan penyakit jantung
yang bisa memicu terjadinya stroke.
 Obesitas
1.4 Pencegahan stroke

1. Menghindari stress
2. Menghentikan kebiasaan merokok
3. Diet rendah garam dan lemak, memperbanyak makan sayur dan buah
4. Olahraga teratur
5. Mengontrol gula darah dan tekanan darah secara teratur

1.5 Jenis- Jenis Stroke

1. CVA bleeding
Stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak
tertentu. Biasanya kejadiannya saat melakukan aktivitas atau saat aktif, namun bisa
juga terjadi saat istirahat . kesadaran pasien umumnya menurun.
2. CVA infark
Dapat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral, biasanya terjadi
saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau pagi hari. Tidak terjadi
perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat
timbul edema sekunder. Kesadaran umumnya membaik.

1.6 Penanganan stroke

1. Menempatkan pasien dalam posisi yang tepat, posisi head up atau posisi kepala
lebih tinggi 15-300 dengan letak jantung (beri bantal tipis).

Anda mungkin juga menyukai