Kerangka Acuan Kematian Ibu Melahirkan
Kerangka Acuan Kematian Ibu Melahirkan
A. PENDAHULUAN
Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan
perempuan.
Kematian saat melahirkan adalah kasus yang sangat serius. Pada tahun 2013,
diperkirakan 289.000 wanita meninggal dunia saat persalinan, turun 523.000 pada
tahun 1990. Tapi saat ini, 800 wanita setiap harinya masih sekarat karena komplikasi
kehamilan dan persalinan diseluruh dunia, setara dengan 33 kasus per jam.
Pada akhir tahun 2015 saja, WHO melaporkan setidaknya 303.000 wanita diseluruh
dunia meninggal menjelang dan selama proses persalinan. Di indonesia sendiri,
sepanjang tahun 2010-2015 terdapat 126 kasus kematian ibu tiap 100.000 proses
persalinan sukses.
B. LATAR BELAKANG
Angka yang ditunjukan oleh WHO tahun 2008 menyatakan bahwa perdarahan
saat persalinan adalah penyebab ketiga paling umum dari kematian ibu di negara-
negara berpenghasilan rendah (setelah HIV/AIDS dan TBC) dan tercatat hingga
58.000 kematian.
Dikutip dari thelancet.com, sekelompok peneliti menunjukan bahwa sepanjang
tahun 2003 hingga 2009, perdarahan, gangguan hipertensi (preeklampsia dan
eklampsia), dan sepsis merupakan penyebab lebih dri setengah kematian ibu di
seluruh dunia. Lebih dari seperempat dari angka kematian disebabkan penyebab tidak
langsung, seperti infeksi pasca melahirkan, komplikasi aborsi, komplikasi persalinan
dan pembekuan darah. Akumulasi dari sejumlah faktor risiko di atas tercatat memiliki
peran dalam kematian ibu di seluruh dunia hingga 80%.
Di Puskesmas Kabukarudi angka kematian ibu sejak tahun 2012 – 2016 tidak
terjadi kematian ibu post partum,sedangkan pada puskesmas Kabukarudi Kota Sumba
Barat sejak tahun 2012 – 2016 ada kematian ibu post partum berjumlah 1 jiwa.
Berdasarkan data tersebut maka Puskesmas Kabukarudi mengambil topik kaji
banding mengenai kematian ibu melahirkan.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Kita mengetahui bagaimana cara menekan angka kematian ibu di Puskesmas
Kabukarudi
2. Tujuan Khusus
Mengetahui SDM yang ada dan yang sudah dilatih poned
Jumlah sarana prasarana yang ada
Mengetahui keterlibatan masyarakat
Dana
Prosesnya
D. KEGIATAN
Melakukan Kegiatan Kaji Banding Kasus kematian Ibu Post Partum di Puskesmas
Kabukarudi
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Wawancara
F. SASARAN
Puskesmas Kabukarudi
G. JADWAL PELAKSANAAN
20 Februari 2017
Mengetahui
Mengetahui
Ketetapan Pelaksanaan
No Jadwal Tepat Waktu Tidak Tepat Waktu
1 20 Februari 2017 √
Hasil Evaluasi :
Semua kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,tetapi saat melakukan
kaji banding ke Puskesmas Kabukarudi tidak ada pasien post partum.
Permasalahan :
1. Usul pelatihan tim poned bagi tim poned yang belum mengikuti pelatihan poned
2. Dokter harus berada di tempat
Mengetahui