Anda di halaman 1dari 14

Dianty R.

& Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN MINAT BELAJAR


TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA AKUNTANSI SMK NEGERI 10
JAKARTA

DIANTY RAHMAWATI*
ATI SUMIATI*

ABSTRACT

This research was aimed to obtain valid and reliable data aboutLibrary
Utilization and Interest Learning with learning achievement of accounting in
class XI accounting SMK Negeri 10 Jakarta.. This research was conducted by
survey method and correlational approach.Sampling technique used
proportional random sampling.Affordable population in this research wereGrade
XI Accounting students with totaling 66 students. Total of samples used were
58 students. The results showed that: there is a positive relationship between
Library Utilization with learning achievement and Interest Learning with learning
achievement of XI Accounting student in Vocational High School 10 Jakarta.
Thus if the Library Utilization and Interest Learning increases, the
Learningachievement will also increase.
Keywords: Library Utilization, Interest Learning, LearningAchievement

PENDAHULUAN* berkarakter untuk mencapai cita-cita


Sumber daya manusia yang hidupnya dimasa yang akan datang.
berkualitas akan mampu Selain itu, persaingan bebas pada
mengembangkan potensi yang zaman globalisasi menuntut setiap
dimiliki untuk kemajuan bangsa dan generasi untuk lebih berkreasi dan
Negara. Salah satu upaya membina lebih berprestasi dari generasi
dan membangun sumber daya sebelumnya eksplorasinya.Namun,
manusia yang tangguh dan dapat di Indonesia saat ini masih terdapat
diandalkan diantaranya adalah beberapa masalah pendidikan yang
melalui pendidikan formal maupun belum dapat diselesaikan secara
pendidikan non formal. Pendidikan maksimal sehingga saat ini prestasi
bertujuan untuk menciptakan belajar siswa di Indonesia belum
seseorang yang berkualitas dan dapat dikatakan baik.Hal ini
diperkuat dengan artikel yang
*
menyatakan bahwa “Di Indonesia
Dianty Rahmawati & Ati Sumiati. Fakultas
masih banyak masalah mengenai
Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.

– Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015 1


Dianty R. & Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

pendidikan yang sampai sekarang masih banyak sekali kasus sekolah-


masih belum bisa diselesaikan, sekolah yang tidak layak pakai, atap
rendahnya mutu pendidikan dan sekolah yang mau roboh, dinding
prestasi siswa di Indonesia menjadi sekolah yang sudah retak dan
masalah utama yang harus cepat sebagainya.Hal ini sangat ironis bila
diselaikan.Hal ini dikarenakan, melihat anggaran pendidikan yang
rendahnya prestasi siswa sangat ada di Indonesia sekarang ini (20%
menentukan kemajuan dan mutu dari APBN).Permasalahan yang lebih
pendidikan di Indonesia. Namun, ringan lainya adalah ketersediaan
yang sangat disayangkan terjadi alat-alat dan sarana yang
sekarang ini adalah rendahnya mendukung pendidikan seperti
prestasi yang diraih pelajar perpustakaan sekolah, laboratorium
Indonesia”(http://edukasi.kompasia sekolah dan ruang kelas yang
na.com/) cukup.Masalah-masalah seperti ini
Ada beberapa faktor yang tidak hanya terjadi di daerah-daerah
menyebabkan rendahnya tingkat pedesaan dan terpencil saja, namun
prestasi pendidikan. Faktor pertama juga ada di kota
adalah sarana dan prasarana besar.”(http://edukasi.kompasiana.c
pendidikan di Indonesia yang belum om). Kasus ini dapat menjadi
bisa dikatakan baik. Sarana gambaran secara umum mengenai
Pendidikan adalah peralatan dan kondisi sarana dan prasarana yang
perlengkapan yang secara langsung dimiliki oleh sekolah-sekolah di
dipergunakan dan menunjang Indonesia.Besarnya peranan sarana
proses pendidikan, khususnya dan prasarana tersebut tidak
proses belajar mengajar.Prasarana diimbangi dengan ketersediaan
pendidikan adalah semua perangkat sarana dan prasarana yang baik.
kelengkapan dasar yang secara Faktor kedua yang
tidak langsung menunjang meyebabkan prestasi belajar di
pelaksanaan proses pendidikan di Indonesia belum dapat dikatakan
sekolah. Dengan dukungan sarana baik adalah faktor lingkungan
dan prasarana pembelajaran yang sekolah.Lingkungan merupakan
memadai, penyampaian materi wilayah tempat berlangsungnya
pembelajaran akan berjalan lebih berbagai macam interaksi sosial
maksimal dan bervariasi. Fungsi antara individu maupun antara
sarana dan prasarana ini terlihat individu dengan kelompok.
sangat signifikan dalam proses Lingkungan ini akan mempengaruhi
belajar mengajar.Namun, kondisi pola hidup seseorang. Lingkungan
yang ada saat ini sarana dan sekolah yang baik akan membantu
prasarana pendidikan yang ada di siswa dalam menghasilkan prestasi
Indonesia masih rendah.Hal ini yang baik, dan sebaliknya jika
sesuai dengan pernyataan yang kondisi lingkungan sekolah kurang
menyatakan bahwa “Sekarang ini

2 – Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015


Dianty R. & Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

baik maka siswa akan kurang memperlihatkan hal yang baik di


maksimal dalam meraih prestasinya. depan seluruh siswanya sehingga
Namun, tidak semua sekolah siswa meniru perilaku baik tersebut.
di Indonesia mempunyai lingkungan Faktor ketiga yang tidak
yang sehat dan baik, beberapa kalah penting dalam menunjang
sekolah di Indonesia saat ini masih prestasi belajar anak didik adalah
mempunyai lingkungan yang tidak pemanfaatan sarana pendidikan.
sehat, bahkan memberikan contoh Salah satu sarana pendidikan yang
yang tidak baik bagi siswa.Hal ini seharusnya dimanfaatkan secara
diperkuat dengan pernyataan bahwa maksimal oleh warga sekolah,
“Masih banyak ditemukan guru terutama siswa adalah perpustakaan
merokok dalam lingkungan sekolah. Perpustakaan merupakan
sekolah.Guru yang merokok pada pusat sumber ilmu pengetahuan dan
saat mengajar secara tidak langsung informasi yangberada di sekolah,
memberikan contoh kepada siswa baik tingkat dasar sampai dengan
untuk merokok juga. Guru yang tingkat menengah. Perpustakaan
merokok dalam kelas telah menyediakan berbagai macam
memberikan contoh gaya hidup informasi yang akan membantu
tidak sehat kepada siswa. Sadar proses belajar mengajar dan
atau tidak tindakan guru menunjang siswa dalam usahanya
merokok pada saat pembelajaran untuk meraih prestasi yang
akan ditiru oleh siswa. Hampir maksimal.
semua lembaga pendidikan Namun, kondisi saat ini
melarang siswa seakan tidak berjalan sebagaimana
merokok.Siswa merokok dalam mestinya, perpustakaan di sekolah
lingkungan sekolah melangggar tata tidak lagi menjadi pusat informasi
tertib sekolah.Siswa dinyatakan bagi siswa dalam proses belajar
tidak disiplin jika merokok. Sungguh mengajarnya sehingga pemanfaatan
sikap yang tidak demokratis jika perpustakaan dirasa kurang
guru merokok saat pembelajaran, maksimal. Pendapat ini diperkuat
sementara di sisi lain siswa dilarang dengan pernyataan yang
merokok. Siswa akan merasakan menyatakan bahwa “Perpustakaan
adanya ketidakadilan dalam hal ini. sekolah yang dikelola dengan baik
Seharusnya perlakuan aturan merupakan faktor pendukung bagi
berlaku umum, baik bagi siswa siswa dalam rangka meningkatkan
maupun guru untuk tidak merokok prestasi belajarnya, akan tetapi
terutama di dalam kelas. kenyataan menunjukkan bahwa
(http://edukasi.kompasiana.com). masih banyak siswa yang kurang
Kasus ini menjadi salah satu contoh memahami pentingnya sarana
lingkungan sekolah yang tidak baik, perpustakaan sebagai pendukung
sebagai panutan bagi siswanya dalam memperluas wawasan
seharusnya guru dapat mereka untuk meningkatkan

– Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015 3


Dianty R. & Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

prestasi belajarnya.Karena itu minat siswa dalam belajar semakin


perpustakaan yang berperan menurun.Hal ini terlihat dari usaha
penting dalam meningkatkan siswa dalam mengerjakan tugas
kualitas pendidikan, sering yang diberikan dan menjawab soal-
diabaikan pemanfaatannya oleh soal kegiatan evaluasi
sebagian pembelajaran. Tanpa adanya minat
siswa.”(http://hamdiafkar1.blogspot. belajar yang tinggi, sebaik apapun
com/). Pernyataan tersebut jelas proses pembelajaran yang ada
menunjukan bahwa pada saat ini disekolah, maka siswa tetap akan
keinginan siswa untuk malas dan kurang berminat untuk
memanfaatkan perpustakaan secara belajar. Akibatnya nilai yang dicapai
maksimal sudah sangat berkurang. siswa juga kurang
Faktor keempat yang akan memuaskan.”(http://iswatun-h--
berpengaruh terhadap prestasi fkm10.web.unair.ac.id/). Dari artikel
siswa adalah minat belajar siswa tersebut terlihat bahwa minat
yang kurang. Slameto mengatakan belajat akan mempengaruhi dan
bahwa salah satu faktor yang dapat mendorong agar tujuan pendidikan
mempengaruhi prestasi adalah tercapai. Namun, saat ini banyak
minat.Suatu minat dapat siswa yang masih belum mempunyai
diekspresikan melalui suatu minat tinggi terhadap belajar.Faktor
pernyataan yang menunjukkan kelima adalah Motivasi Belajar
bahwa siswa lebih menyukai suatu Siswa yang Rendah. Motivasi ini
hal daripada hal lainnya.Dapat pula merupakan faktor internal penyebab
diwujudkan melalui peran serta rendahnya prestasi anak. Motivasi
dalam suatu aktivitas. Siswa yang berperan dalam proses belajar yaitu
berminat terhadap objek tertentu dapat memberikan gairah,
cenderung untuk memberikan semangat dan rasa senang dalam
perhatian yang lebih besar terhadap belajar sehingga siswa yang
objek tersebut.Namun ternyata memiliki motivasi tinggi akan
siswa di Indonesia saat ini mempunyai energi yang baik dalam
cenderung tidak memberikan melaksanakan kegiatan belajar.
perhatian yang besar terhadap Namun, Pada saat ini terlihat
proses belajar, baik dirumah banyak siswa yang kurang memiliki
maupun disekolah. Hal ini dapat motivasi belajar. Seperti berita yang
dilihat dari tulisan dalam artikel tertulis pada Majalah Gema
berikut ini, “Minat belajar Widyakarya. Dalam berita ini
merupakan suatu keadaan di dalam disebutkan bahwa, “Saat ini
diri siswa yang mampu mendorong motivasi belajar pada saat
dan mengarahkan perilaku mereka pembelajaran di kelas dapat
kepada pencapaian tujuan yang dikatakan tidak baik. Dalam proses
ingin dicapainya dalam mengikuti pembelajarannya terlihat bahwa
pendidikan.Namun, saat ini terlihat siswa tidak mempunyai motivasi

4 – Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015


Dianty R. & Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

yang tinggi terhadap materi yang mahasiswanya. Menurut Femi Olivia


dipelajari. Hal ini dapat dilihat (2011:73) prestasi belajar adalah
bahwa saat ini siswa– siswa kurang puncak hasil belajar yang dapat
merespon dengan baik pelajaran mencerminkan keberhasilan siswa
yang disampaikan, mereka sibuk terhadap tujuan belajar yang
dengan kegiatan masing – masing ditetapkan. Hasil belajar siswa
seperti berbicara atau mengobrol meliputi aspek kognitif
dengan temannya dan sebagainya. (pengetahuan), afektif (sikap), dan
(http://gemawidyakarya.blogspot.co psikomotorik (perilaku). Dari
m/). Dari berita yang ada tersebut, beberapa definisi prestasi belajar
dapat dilihat adanya masalah dalam dapat disimpulkan bahwa prestasi
motivasi belajar pada anak saat ini. belajar adalah cerminan dari proses
Pada saat anak mempunyai motivasi belajar siswa, hasil yang telah
yang tinggi, anak akan fokus dan dicapai oleh siswa dan dapat
konsentrasi pada pembelajaran melihat apakah siswa tersebut
yang didapatnya. Namun, jika anak berhasil atau tidak dalam proses
tidak fokus dan cenderung untuk belajarnya.
melakukan hal-hal lain di luar
belajar pada saat jam pelajarannya Pemanfaatan Perpustakaan
maka anak tersebut perlu di Lasa Harsana (2008:13)
motivasi lagi agar menyadari berpendapat bahwa pemanfataan
pentingnya pelajaran yang perpustakaan memiliki arti suatu
didapatnya. proses kegiatan yang dilakukan oleh
Berdasarkan masalah yang telah penggunan denngan menggunakan
dipaparkan, maka peneliti tertarik berbagai jenis koleksi yang ada di
untuk mengambil judul, “Pengaruh perpustakaan. Menurut Sutarno
Pemanfaatan Perpustakaan dan (2003:76) Pemanfaatan
Minat Belajar Terhadap Prestasi perpustakaan meliputi membaca,
Belajar Akuntansi”. meminjam, meneliti, mengakaji, dan
menyebarluaskan, bahan pustaka.
KAJIAN TEORITIK Pemanfaatan perpustakaan
Prestasi Belajar dapat dilihat melalui jenis
Abu Ahmadi (2005:75) pelayanan, menurut Ibrahim Bafadal
mengungkapkan bahwa, prestasi (2008:125) jenis pelayanan yang
belajar dalah hasil yang dicapai diberikan kepada pengunjung
dalam suatu usaha (belajar) untuk perpustakaan dalam menggunakan
mengadakan perubahan atau buku-buku dan bahan-bahan
mencapai tujuan. Sri Habsari pustaka lainnya seperti peminjaman
(2005:75) mengungkapkan prestasi buku, pengembalian buku, dan
belajar adalahHasil-hasil belajar statistik kunjugan ke perspustakaan.
yang telah diberikan guru kepada Indikator pemanfaatan
murid-murid atau dosen kepada perpustakaan yaitu, frekuensi

– Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015 5


Dianty R. & Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

kunjungan, membaca, dan 1. Pengaruh pemanfaatan


meminjam buku. perpustakaan terhadap prestasi
belajar siswa;
Minat belajar 2. Pengaruh minat belajar terhadap
Menurut Slameto (2003:180) prestasi belajar siswa;
Minat Belajar merupakan sumber 3. Pengaruh pemanfaatan
energi dari dalam diri siswa yang perpustakaan dan minat belajar
dapat mendorong untuk terhadap prestasi belajar siswa.
melaksanakan kegiatan belajar Metode yang digunakan dalam
dalam memenuhi kebutuhannya. penelitian ini adalah metode ex post
Dalam hal ini minat belajar dapat fact.
terlihat pada bagaimana siswa Populasi dalam penelitian ini
memberi perhatian, adanya adalah seluruh siswa di SMKN
ketertarikan dan rasa senang dalam 10Jakarta Tahun Ajaran
kegiatan terkait dengan belajar. 2014/2015.Adapun populasi
Menurut Femi Olivia terjangkaunya yaitu siswa kelas
(2011:37) minat belajar pada XIJurusan Akuntansi yang dengan
dasarnya dalah sikap ketaatan pada jumlah siswa sebanyak 66 orang
kegiatan belajar, baik menyangkut yang terbagi dalam 2 kelas.
perencanaan jadwal belajar maupun Kemudian berdasarkan tabel Isaac
inisiatif melakukan usaha tersebut dan Michael dengan taraf kesalahan
dengan sungguh-sungguh. 5%, maka jumlah sampel sebanyak
Menurut John Adam dalam 58 siswa.
buku The Liang Gie (1994:28) Pada Sebelum dilakukan pengujian
saat minat study dimiliki oleh siswa hipotesis, terlebih dahulu dilakukan
pada saat itulah perhatiannya tidak pengujian persyaratananalisis,
lagi dipaksakan dan beralih menjadi meliputi Uji Normalitas dan Uji
spontan, semakin besar minat Linearitas Regresi.
seseorang akan semakin besar Teknik yang digunakan untuk
derajar spontanitas perhatiannya. melakukan pengujian normalitas
Dari beberapa pengertian data adalah Uji Liliefors. Data yang
tersebut dapat dilihat bahwa terkumpul kemudian dianalisis
indikatorminat belajarterdiri dari dengan regresi dan korelasi.
adanya ketertarikan, perhatian, dan
rasa senang. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Uji Persyaratan Analisis
METODOLOGI PENELITIAN a. Uji Normalitas
Penelitian ini bertujuan untuk Pengujian normalitas pada
mendapatkan pengetahuan penelitian ini menggunakan uji
berdasarkan data dan fakta yang Kormogorov-Smirnov dan normal
valid serta dapat dipercaya probably plot. Berdasarkan hasil
mengenai: perhitungan uji normalitas

6 – Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015


Dianty R. & Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

menggunakan SPSS menyatakan


bahwa data semua variabel
berdistribusi normal, ini dibuktikan Dari table diatas dapat diketahui
dengan tingkat signifikansi sebesar nilai tolerance dari pemanfaatan
0,896, tingkat signifikansi ini > 0,05. perpustakaan dan minat belajar
adalah 0,159 yang berarti lebih dari
b. Uji Linearitas 0,1 dan VIF sebesar 6,292 yang
Pengujian linieritas digunakan berarti kurang dari 10. Jadi dapat
untuk mengetahui apakah model disimpulkan bahwa model regresi
regresi berganda bersifat linier atau tidak terdapat masalah
tidak. Untuk mengetahuinya dapat multikolinieritas.
dilihat dari hasil uji linieritas dan b. Heterokedestisitas
hasil scatterplot of residual dengan Heterokedestisitas adalah keadaan
menggunakan SPSS, yaitu sebagai dimana terjadi ketidaksamaan
berikut : varian dari residual pada model
regresi. Model regresi yang baik
mensyaratkan tidak adanya masalah
heterokedestisitas.

1. Uji Asumsi Klasik


a. Multikolinearitas
Multikolinieritas adalah keadaan
Berdasarkan scatterplot diatas,
dimana antara dua variabel bebas
dapat dilihat bahwa titik-titik
atau lebih pada model regresi
menyebar dengan pola yang tidak
terdapat hubungan linear yang
jelas, yaitu di atas dan di bawah
sempurna atau mendekati sempurna
angka 0 pada sumbu Y. Maka dapat
disimpulkan bahwa dalam model
Model Collinearity Statistics regresi tidak terdapat masalah
Tolerance VIF heterokedastisitas.
(Constant)
1 PP ,159 6,292 2. Analisis regresi linier
MB ,159 6,292 berganda
Analisis regresi linier
berganda dilakukan untuk
diramalkan variabel terikat jika
variabel bebas dinaikkan atau

– Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015 7


Dianty R. & Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

diturunkan.Dibawah ini adalah hasil variabel-1) atau 3-1 = 2, dan df2 =


perhitungan analisis regresi linier n-k (sampel-jumlah variabel) atau
berganda menggunakan SPSS. 58 -3 = 55. Di dapat F tabel sebesar
Nilai-nilai koefisien dapat dilihat 3.16. Maka diketahui F hitung
pada table di atas, sehingga dapat (78,165) > Ftabel (3,16) atau dengan
diperoleh persamaan liniernya kata lain hipotesis nol (Ho) di tolak.
sebagai berikut: Maka dapat disimpulkan
pemanfaatan perpustakaan dan
Pada tabel koefisien di atas, minat belajar berpengaruh secara
Coefficientsa serentak terhadap prestasi belajar.
Model T Sig. b. Uji Koefisien Regresi Parsial
(Constant) 62,605 ,000 (Uji t)
1 PP 2,402 ,020 Pengujian b1 (pemanfaatan
MB 2,689 ,009 perpustakaan)
a. Dependent Variable: PB
Pada tabel koefisien di atas, nilai Model Df F Sig.
konstanta (a) sebesar 65,192, Regression 2 78,165 ,000b
artinya jika pemanfaatan Residual 55
perpustakaan dan minat belajartidak Total 57
terjadi kenaikan atau penurunan,
maka prestasi belajar nilainya Uji t dapat dilihat dalam table
positifnya 65,192. Nilai koefisien di atas, diperoleh t hitung sebesar
(b1) sebesar 0,042, artinya jika 2,402 dan t table dapat dicari pada
minat belajar bernilai tetap dan table statistic pada signifikansi
pemanfaatan perpustakaan 0,05/2 = 0,025 (uji dua sisi) dengan
ditingkatkan 1, maka prestasi df=n-k-1 atau 58-2-1=55. Didapat t
belajar akan meningkat sebesar tabel adalah 2,004.Dapat diketahui
0,042. Nilai koefisien (b2) sebesar bahwa t hitung (2,402) > t table
0,059,artinya jika nilai pemanfaatan (2,004) sehingga hipotesis Ho
perpustakaan tetap danminat ditolak.Jadi kesimpulannya secara
belajar ditingkatkan 1, maka parsial ada pengaruh yang signifikan
prestasi belajar akan meningkat antara pemanfaatan perpustakaan
pula sebesar 0,059. dengan prestasi belajar.

a. Uji Koefisien Regresi Pengujian b2 (minat belajar)


Simultan (Uji F) Uji t dapat dilihat dalam tabel
di atas, diperoleh t hitung sebesar
Dari perhitungan dengan 2,689 dan t tabel dapat dicari pada
menggunakan SPSS, dapat dilihat F tabel statistik pada signifikansi
hitung sebesar 78,165.F kritis dapat 0,05/2 = 0,025 (uji dua sisi) dengan
dicari pada tabel statistik pada df=n-k-1 atau 58-2-1=55. Didapat t
signifikansi 0,05 df1 = k-1 (jumlah tabel adalah 2,004. Dapat diketahui

8 – Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015


Dianty R. & Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

bahwa t hitung (2,689) > t tabel variabel apabila variabel lainnya


(2,004) sehingga hipotesis Ho konstan (sebagai variabel control),
ditolak. Jadi kesimpulannya secara pada hubungan yang melibatkan
parsial ada pengaruh yang signifikan variabel bebas.
antara minat belajar dengan
prestasi belajar. a. Korelasi parsial lebih dari dua
variabel
3. Uji Koefisien Korelasi X2 terhadap Y, apabila X1 tetap
Korelasi parsial merupakan
koefisien korelasi antara dua

Correlations
Control Variables MB PB PP
1,000 ,844 ,917
Correlation
MB
Significance (2-tailed) . ,000 ,000
-none-a Df 0 56 56
Correlation ,341 1,000
PB Significance (2-tailed) ,009 .
Df 55 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.

Dari perhitungan di atas, dari 0,844 menjadi 0,341.


dapat dilihat bahwa koefisien minat Sedangkan nilai r pada koefisien
belajar pada saat zero order (tanpa korelasi adalah positif, sehingga jika
variabel control) sebesar 0,844. minat belajar meningkat , maka
Sedangkan setelah variabel prestasi belajar akan meningkat dan
pemanfaatan perpustakaan sebaliknya.
dikendalikan, koefisien korelasi
menjadi sebesar 0,341. Minat X1 terhadap Y, apabila X2 tetap
belajarmengalami penurunan nilai
Correlations
Control Variables PB PP MB
1,000 ,840 ,844
Correlation
PB
Significance (2-tailed) . ,000 ,000
a
-none- Df 0 56 56
Correlation ,308 1,000
PP Significance (2-tailed) ,020 .
Df 55 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.

– Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015 9


Dianty R. & Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

Dari perhitungan di atas, perpustakaanmengalami penurunan


dapat dilihat bahwa koefisien nilai dari 0,840 menjadi 0,308.
pemanfaatan perpustakaan pada Sedangkan nilai r pada koefisien
saat zero order (tanpa variabel korelasi adalah positif, sehingga jika
control) sebesar 0,840. Sedangkan pemanfaatan perpustakaan
setelah variabel pemanfaatan meningkat, maka prestasi belajar
perpustakaan dikendalikan, akan meningkat dan sebaliknya.
koefisien korelasi menjadi sebesar
0,308. Pemanfaatan 5. Korelasi Simultan

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
a
1 ,860 ,740 ,730 ,7199
a. Predictors: (Constant), MB, PP
b. Dependent Variable: PB
Uji korelasi simultan
merupakan angka yang Pembahasan
menunjukkan keeretan hubungan Hubungan antara
dan arah hubungan antar dua pemanfaatan perpustakaan dan
variabel atau lebih variabel secara minat belajar dengan prestasi
bersama-sama dengan variabel lain. belajar pada penelitian ini memiliki
Dapat diketahui nilai R persamaan
sebesar 0,860 berarti nilai R regresi
termasuk kategori (0,80-0,99), i
maka keeratan hubungan antara persamaan regresi ini memiliki arti
pemanfaatan perpustakaan (X1), yaitu, nilai konstanta (a) sebesar
minat belajar (X2), dan prestasi 66,322, artinya jika pemanfaatan
belajar (Y) tergolong sangat kuat. perpustakaan dan minat belajar
tidak ada penaikan atau penurunan,
6. Uji Koefisien Determinasi maka prestasi belajar nilainya
Dari table Model Summary positifnya 65,192. Nilai koefisien
dapat diketahui bahwa nilai R² atau (b1) sebesar 0,042, artinya jika
pengaruh antara pemanfaatan minat belajar bernilai tetap dan
perpustakaan dan minat pemanfaatan perpustakaan
belajardengan prestasi belajar ditingkatkan 1, maka prestasi
sebesar 0,740. Jadi kemampuan belajar akan meningkat sebesar
dari variabel pemanfaatan 0,042. Nilai koefisien (b2) sebesar
perpustakaan dan minat belajar 0,059,artinya jika nilai pemanfaatan
untuk menjelaskan prestasi belajar perpustakaan tetap danminat
secara bersama-sama sebesar 74%. belajar ditingkatkan 1, maka

10 – Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015


Dianty R. & Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

prestasi belajar akan meningkat 1. Terdapat pengaruh positif


pula sebesar 0,059. antara pemanfaatan
Sedangkan perhitungan uji perpustakaan dan prestasi
koefisien regresi parsial antara belajar. Hal ini berarti jika
variabelpemanfaatan perpustakaan pemanfaatan perpustakaan
dan prestasi belajar dengan siswa di sekolah tinggi, maka
menggunakan SPSS menyatakan prestasi belajar yang dicapai
bahwathitung(2,402)>ttabel (2,004) oleh siswa juga akan tinggi.
sehingga hipotesis Ho ditolak 2. Terdapat pengaruh positif
artinya secara parsial ada hubungan antara minat belajar dan
yang signifikan antara pemanfaatan prestasi belajar. Hal ini berarti
perpustakaan dengan prestasi jika minat belajar siswa tinggi,
belajar. Sedangkan untuk minat maka prestasi belajar yang
belajar dan prestasi belajar dapat dicapai oleh siswa juga akan
diketahui tinggi.
bahwathitung(2,689)>ttabel(2,004) 3. Terdapat pengaruh positif
sehingga hipotesis Ho ditolak.Jadi antara pemanfaatan
kesimpulannya secara parsial ada perpustakaan dan minat belajar
hubungan yang signifikan antara dengan prestasi belajar. Hal ini
minat belajar dengan prestasi berarti jika pemanfaatan
belajar. perpustakaan siswa di sekolah
Pemanfaatan perpustakaan dan minat belajar siswa tinggi,
dan minat belajar dengan prestasi maka prestasi belajar siswa juga
belajar memiliki nilai korelasi r akan tinggi.
sebesar 0,860, maka keeratan Indikator tertinggi dari
hubungan antara pemanfaatan variabel X1 pemanfaatan
perpustakaan (X1), minat belajar perpustakaan adalah indikator
(X2), dan prestasi belajar (Y) kegiatan membaca, sedangkan
tergolong sangat kuat. Pemaparan dua indikator lainnya yaitu
terkait dengan hasil penelitian frekuensi kunjungan dan
pengaruh pemanfaatan peminjaman buku cenderung
perpustakaan dan minat belajar lebih rendah.Indikator tertinggi
terhadap prestasi akuntansi ini dari variabel X2 minat belajar
menurut statistiknya termasuk adalah ketertarikan, sedangkan
dalam kategori bagus yaitu sebesar dua indikator lainnya yaitu
74%. perhatian dan rasa senang
cenderung lebih rendah.

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN Implikasi


SARAN 1. Pemanfaatan perpustakaan
Kesimpulan berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa. Berdasarkan hasil

– Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015 11


Dianty R. & Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

penelitian diketahui bahwa skor 1. Dua indikator yang tergolong


tertinggi terdapat pada indikator lebih rendah dalam
membaca dan indikator lainnya pemanfaatan perpustakaan
seperti frekuensi kunjungan dan adalah frekuensi kunjugan dan
peminjaman buku tergolong peminjaman buku. Oleh karena
lebih rendah. Hal tersebut itu, saran yang ingin
menunjukan bahwa dalam disampaikan adalah agar pihak
memanfaatkan perpustakaannya sekolah memberikan fasilitas
siswa lebih senang untuk perpustakaan yang lebih baik.
membaca. Dengan membuat perpustakaan
2. Minat Belajar merupakan salah terlihat lebih menarik dan
satu faktor yang dapat menambah media-media lainnya
mempengaruhi prestasi belajar yang dapat menjadi sumber
siswa. berdasarkan hasil belajar agar para siswa lebih
penelitian diketahui bahwa skor senang meluangkan waktunya
minat belajar tertinggi terdapat untuk berkunjung ke
pada indikator ketertarikan. perpustakaan sekolah. Selain itu
Sedangkan dua indikator lainnya buku-buku yang disediakan juga
yaitu, perhatian dan rasa lebih bervariasi agar para siswa
senang terhadap proses lebih senang untuk meminjam
pembelajaran tergolong lebih buku yang ada di perpustakaan.
rendah. Dengan ketertarikan 2. Dua indikator yang tergolong
yang dimiliki siswa, mereka lebih rendah dalam minat
merasa semangat saat pelajaran belajar adalah perhatian dan
akuntansi dan tidak merasa rasa senang. Oleh karena itu,
bosan saat pelajaran akuntansi saran yang ingin disampaikan
berlangsung. Selain itu, rasa adalah agar guru mempunyai
tertarik akan pelajaran metode dan media
akuntansi juga akan membuat pembelajaran yang lebih
siswa ingin selalu menggali hal- bervariatif dalam memberikan
hal yang belum diketahui pelajaran akuntansi, sehingga
tentang akuntansi. para siswa dapat memberikan
3. Pemanfaatan perpustakaan dan porsi perhatian yang lebih.
minat belajar merupakan 2 Untuk meningkatkan perhatian
faktor yang dapat berpengaruh siswa dapat juga dilakukan
terhadap prestasi belajar siswa. dengan memberikan tugas-
Hubungan antara kedua faktor tugas menarik yang
ini dapat diakatakan cukup membutuhkan keterlibatan
besar yaitu sebesar 74 %. siswa secara aktif baik didalam
individu maupun secara
Saran berkelompok.

12 – Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015


Dianty R. & Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

3. Untuk peneliti selanjutnya Hadis, Abdul. 2008.Psikologi


diharapkan dapat Pendidikan, Bandung: Alfabeta
mengembangkan penelitian ini Crow .L & A. Crow.2005 Psychologi
secara lebih luas dengan Pendidikan, Yogyakarta: Nur
pemahaman yang lebih baik dan Cahaya
menambah variabel lain yang Lasa Hs. 2008.Manajemen
menjadi faktor yang Perpustakaan Sekolah,
berpengaruh terhadap prestasi Yogyakarta: Pinus
belajar agar hasil penelitian Olivia, Femi. 2011. Teknik Ujian
lebih baik dan bervariatif. Selain Efektif, Jakarta: PT. Elex Media
itu mampu memberikan solusi Komputindo
untuk memperbaiki Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan
pemanfaatan perpustakaan dan Motivasi Belajar Mengajar,
minat belajar para siswa guna Jakarta: PT. Rajagrafindo
meningkatkan prestasi belajar Persada
siswa. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-
Faktor yang
DAFTAR PUSTAKA Mempengaruhinya, Jakarta:
Arikunto, Suharsimi. 2010. Rineka Cipta
Prosedur Penelitian Suatu Sugiyono. 2007. Metode Penelitian
Pendekatan Praktek, Jakarta: Administrasi, Bandung:
PT. Rineka Cipta Alfabeta
Bafadal, Ibrahim. 2008. Pengelolaan Sulaiman, Wahid. 2004.Analisis
Perpustakaan Sekolah, Regresi Menggunakan SPSS,
Jakarta: Bumi Aksara Yogyakarta: Andi
Darmono. 2001. Manajemen dan Surya, Mohammad. 2004. Psikologi
Tata Kerja Perpustakaan Pembelajaran dan Pengajaran,
Sekolah, Jakarta: Grasindo Bandung: Pustaka Banti
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan, Quraisy
Jakarta: Bumi Aksara Suryosubroto. 2002. Proses Belajar
Djamarah ,Syaiful Bahri. 2002. Mengajar di Sekolah, Jakarta:
Psikologi Belajar, Jakarta: PT. PT. Rineka Cipta
Rineka Cipta, Sutarno. 2003. Perpustakaan dan
Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika Masyarakat, Jakarta: Yayasan
Teori Konsep dan Aplikasi Obor Indonesia
dengan SPSS17, Semarang: Syah ,Muhibbin. 2010. Psikologi
Badan Penerbit Universitas Pendidikan, Bandung: PT.
Diponegoro Remaja Rosadakarya
Habsari, Sri. 2005. Bimbingan dan The Liang Gie. 1994. Cara Belajar
Konseling SMA, Jakarta: yang Effisien, Jakarta: Liberty
Grasindo Yogyakarta

– Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015 13


Dianty R. & Ati Sumiati: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Akuntansi SMK Negeri 10 Jakarta

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan,


Fip-Upn. 2007. Ilmu dan April 2011, hal.1-14
Aplikasi Pendidikan, Jakarta:
PT. Imperial bhakti utama
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin INTERNET
pada Perilaku dan Prestasi Kebiasaan Buruk yang Seharusnya
Siswa,Jakarta: Gramedia Dihindari Guru Dalam
W.S Winkel. 2004. Psikologi Lingkungan
Pengajaran, Jakarta: PT. Sekolah.http://edukasi.kompas
Gramedia iana.comdua-kebiasaan-buruk-
yang-seharusnya-dihindari-
JURNAL guru-dalam-lingkungan-
Erin Aggraini, “Pengaruh Minat sekolah-pbm-557838.html
Belajar dan Fasilitas Belajar diakses 20 februari 2015
Siswa dengan Prestasi belajar Mengatasi Minat Belajar yang
Sosiologi Kelas XI IPS SMAN 3 Kurang.http://iswatun-h
Surakarta”, Jurnal Ilmiah fkm10.web.unair.ac.id/artikelM
Pendidikan, ISSN: 2252- engatasminatbelajaryangkuran
8407, Juni 2013, hal 1-12. g.html diakses 21 Februari
Mena Ismayati, “Pengaruh 2015
pemanfaatan perpustakaan Pemanfaatan Perpustakaas Dalam
sekolah dan minat belajar Lingkungan
akuntansi terhadap prestasi Sekolah.http://hamdiafkar1.blo
belajar siswa kelas XI IPS gspot.com/20104/11/pemanfa
SMAN 2 Gunung Kidul”, Jurnal atan-perpustakaan-dalam.html
Kajian Pendidikan & diakses 20 februari 2015
Akuntansi Indonesia, 2012, Wajah Buruk Pendidikan
hal. 1-21 Indonesia.http://edukasi.komp
Nurdin, “Pengaruh Minat baca, asiana.com/wajah-buruk-
Pemanfaatan Fasilitas dan pendidikan-di-indonesia-
Sumber Belajar Terhadap 518560.html diakses 20
Prestasi Belajar”, Jurnal februari 2015

14 – Volume XIII, Nomor 1, Maret 2015

Anda mungkin juga menyukai