Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Globalisasi telah memberi dampak positif bagi setiap profesi

kesehatan untuk selalu berupaya meningkatkan kinerja profesionalnya dalam

berkontribusi diberbagai kebutuhan pelayanan kesehatan. Hal ini sejalan dengan

makin meningkatnya tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan.

Dalam memberikan asuhan keperawatan secara profesional didukung dengan

adanya sumber daya manusia yang bermutu, standar pelayanan, termasuk

pelayanan yang berkualitas, disamping fasilitas yang sesuai harapan masyarakat.

Agar pelayanan keperawatan sesuai dengan harapan konsumen dan memenuhi

standart yang berlaku maka perlu dilakukan pre post conference terhadap

pelaksanaan asuhan keperawatan.

Pre post conference, yaitu komunikasi katim dan perawat pelaksana

setelah selesai operan dan sebelum operan berikutnya yang dipimpin oleh katim

atau penanggung jawab tim. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat

(rencana harian) dan tambahan rencana dari katim atau PJ tim. Isi post

conference adalah hasil asuhan keperawatan tiap perawat dan hal penting untuk

operan (Keliat, 2000).

Pelaksanaan pre post conference dilakukan setelah timbang terima dan

pengarahan dari kepala ruangan, ketua tim 1 dan ketua tim 2 melakukan

kegiatan pre post conference bersama anggota timnya dan membagi pasien

sesuai dengan pasien kelolaan. Pelaksanaan penulisan rencana harian dilakukan

pada saat pre post conference antara ketua tim dan perawat pelaksana. Ketua tim
memerintahkan kepada perawat pelaksana untuk menyiapkan note book atau

catatan harian dan bersama ketua tim mendiskusikan kebutuhan pasien sehingga

mempunyai persepsi yang sama dalam pembagian tugas perawat pelaksana

kemudian masing-masing menuliskan intervensi yang akan dilakukan pada

catatan harian. Kepala ruangan setelah melaksanakan timbang terima menulis

catatan rencana kegiatan harian kepala ruangan. Post conference membahas

tentang keadaan implementasi masing-masing pasien, apakah ada masalah

selama dinas shift, katim memberikan reinsforcement kepada anggotanya yang

selesai melaksanakan tugasnya. Kegiatan pre-post conference dirasakan sangat

berguna karena pre-post conference merupakan komunikasi katim dan perawat

pelaksana setelah selesai operan dan sebelum operan berikutnya yang dipimpin

oleh katim atau penanggung jawab tim dimana isi post conference adalah hasil

asuhan keperawatan tiap perawat dan hal penting untuk operan. Post conference

akan menginfokan kegiatan perawat selama dinas shift.

Berdasarkan hasil kajian awal di Ruang Perawatan Al Fajar RSUD Haji

Prov SULSEL , diperoleh gambaran bahwa pelaksanaan pre post conference

keperawatan dilakukan setelah operan shift. Kegiatan operan dipimpin langsung

oleh penanggung jawab shift dan dilanjutkan timbang terima oleh perawat

penanggung jawab masing-masing pasien. Kegiatan role play pre post

conference di ruang perawatan Al Fajar RSUD Haji Prov SULSEL merupakan

salah satu upaya untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang pre post

conference keperawatan.
B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa memahami konsep dan aplikasi pre post conference

keperawatan khususnya peran ketua tim dalam lingkup tanggung jawabnya,

dan mampu menerapkan pre post conference keperawatan di Ruang Perawatan

Al Fajar RSUD Haji Prov SULSEL.

2. Tujuan Khusus

Setelah kegiatan role play pre post conference, mahasiswa mampu :

a. Menjelaskan tentang pengertian pre post conference keperawatan

b. Menjelaskan tentang tujuan pre post conference keperawatan

c. Mengidentifikasi ruang lingkup pre post conference keperawatan

d. Mengidentifikasi sasaran pre post conference keperawatan

e. Menjelaskan prinsip pre post conference keperawatan

f. Mengidentifikasi kompetensi yang harus dimiliki oleh katim

g. Melaksanakan tehnik pre post conference keperawatan

h. Mampu melaksanakan dokumentasi hasil pre post conference


C. Manfaat
1. Bagi Perawat

a. Meningkatkan pemahaman tentang pre post conference


b. Meningkatkan kualitas pelaksanaan askep terhadap
penderita yang berkesinambungan
c. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang
profesional

2. Bagi Klien
Klien mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas sesuai standar yang
ada.

3. Bagi Rumah Sakit


Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Conference merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Pre
Conference merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari sebelum
(pre) melakukan asuhan keperawatan pada pasien atau setelah selesai operan
dinas, sore atau malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksana.
Sedangkan Post Conference adalah komunikasi ketua tim dengan perawat
pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan dilakukan sebelum
operan shift berikutnya. Isinya adalah asuhan keperawatan dan hal-hal lain
yang perlu dioperkan.

B. Tujuan

a. Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah


dan membandingkan masalah yang dijumpai.
b. Informasi tentang asuhan keperawatan pada klien dapat diketahui
semua anggota tim.

C. Persiapan
Menghubungi kepala ruangan dan perawat yang mungkin akan terlibat
dalam pelaksanaan. Persiapan pasien yaitu Menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan.
D. Prosedur Pelaksanaan

a. Pre conference
1) Ketua tim membuka acara
2) Berdoa
3) Ketua tim menanyakan aspek asuhan keperawatan yang telah
dilakukan oleh perawat dinas sebelumnya terutama pada pasien/
masalah yang perlu didiskusikan
4) Diskusi dipimpin oleh ketua tim
5) Ketua menanyakan rencana harian masing-masing perawat
pelaksana
6) Ketua tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait
dengan asuhan yang diberikan saat itu
7) Ketua tim memberikan reinforcement
8) Ketua tim menutup acara

b. Post conference
1) Ketua tim/ PJ. Tim membuka acara
2) Ketua tim/ PJ. Tim menanyakan hasil asuhan masing-masing
pasien

3) Ketua tim/ PJ. Tim menanyakan kendala dalam asuhan yang

telah diberikan

4) Ketua tim/ PJ. Tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien

yang harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya

5) Ketua tim/ PJ. Tim menutup acara


6) Ketua tim/ PJ. Tim menanyakan kendala dalam asuhan yang

telah diberikan

7) Ketua tim/ PJ. Tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien


yang harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya

8) Ketua tim/ PJ. Tim menutup acara

E. Uraian Tugas
a. Katim :
1) Bertanggung jawab dalam Pre Post Conference pelayanan
keperawatan pada klien di ruang perawatan
2) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan
pelayanan kesehatan di rumah sakit
3) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek
keperawatan diruang perawatan
b. Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana melaksanakan tugas sesuai

yang diinformasikan katim.


BAB III

PELAKSANAAN
KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan

Hari / tanggal : Jumat / 17 Mei 2019

Pukul :09.00 WITA

Pelaksana : Katim dan Perawat

Pelaksana Topik : Pre post conference

Tempat : Nurse station

B. Pengorganisasian

Kepala Ruangan : Darma

KATIM A : Fitria Hamka

PP : 1. Fardianto

2. Elisabet Elchiafina Dua Nurak

KATIM B : Nur Ismi


PP : 1. Isra Kasmita

2. Muh. Andre Decaprio

Pembimbing :
C. Mekanisme Kegiatan

Cara Mengumpulkan Fakta Pre Post Conference :

a. Pelaksanaan Pre Post Conference


b. Diskusi / Tanya jawab
c. Pemecahan Masalah (Problem Solving)

D. Instrumen

a. Catatan Harian Katim


b. Catatan Harian Perawat Pelaksana

E. Mekanisme Kerja Pre dan Post Conference

Tahap KATI Perawat Pelaksana Tempat


M
Kegiatan

Pra Pre 1. Menyampaikan 1. Menyiapkan catatan Nurse


Post setelah pelaksanaan harian perawat station
Conferenc e timbang terima, masing- pelaksana Ruang
5 menit masing KATIM Perawatan
melaksanakan pre post Al Fajar
conference dengan
perawat pelaksana tim
masing-masing
Pre Post 1. Mengingatkan 1. Membuka catatan Nurse
Conference untuk membuka harian perawat station
15 menit catatan harian pelaksana Ruang
masing-masing 2. Mencatat Perawatan
2. Menjelaskan penjelasan KATIM Al Fajar
kepada perawat 3. Mendengarkan
pelaksana tentang 4. Mendokumentasikan
rencana yang akan kegitan pre post dalam
dilakukan selama buku catatan harian
perawat
dinas jaga shift
3. Memberikan motivasi
untuk kebaikan timnya
4. Mendokumentasikan
kegiatan pre post dalam
buku catatan harian
KATIM
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. 2001, Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Jakarta
: Salemba Medika
19

Anda mungkin juga menyukai