PENDAHULUAN
1
2
ikatan silang yang efektif dengan protein dan molekul-molekul lain melalui ikatan
hidrogen ataupun ikatan kovalen menjadi senyawa kompleks tanin-protein (Zakes
2005).
Berdasarkan uji pendahuluan yang dilaksanakan dengan konsentrasi
larutan teh 1 gr/L, 2 gr/L, 4 gr/L dan 8 gr/L memberikan daya rekat masing-
masing 85,46%; 74,54%; 49,14%;, dan 10,35%. Mengacu pada hasil pendahuluan
maka untuk penelitian utama diambil batas bawah konsentrasi 4 gr/L karena pada
konsentrasi 4 gr/L sudah mampu mengurangi daya rekat hampir setengah dari
jumlah telur sampel. Uji proksimat teh bahan penelitan yang telah dilaksanakan
menunjukan bahwa kadar tanin yang didapat adalah 8,38 % dari berat kering.
Fertilisasi
Telur Adhesive
(Protein Perekat Telur)
Perlakuan
Tanpa
Larutan Teh
Larutan teh
4g,6g, 8g/L
0 gr/L
Mengendapkan
Saling Menempel
Lapisan Perekat
1.6 Hipotesis
Berdasarkan penjelasan di atas setelah melalui uji pendahuluan yang telah
dilakukan, maka dapat dikatakan pemberian larutan teh pada konsentrasi 4 gr/L
dapat menurunkan daya rekat telur ikan komet dan menghasilkan derajat
penetasan tertinggi