Anda di halaman 1dari 3

Nama : INDAH FITRI YANAH

Npm : 1202016073
Tugas : ETIKA BISNIS ISLAM

 Pengertian Etika bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial


Etika bisnis merupakan suatu kode etik perilalku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan
norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaaan atau
bisnis.

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan
kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan
juga masyarakat.

Corporate Social Responsibility (CSR) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah
Tanggung Jawab Social Perusahaan adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh
perusahaan(sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap
sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.Contoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-
macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk
pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan
berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut
berada.

CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat; ini akan sangat tergantung dari orientasi dan
kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia (Howard Fox, 2002)
menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang
menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif
dan peningkatan kemampuan organisasi. CSR akan menjadi strategi bisnis yang inheren dalam
perusahaan untuk menjaga atau meningkatkan daya saing melalui reputasi dan kesetiaan merek produk
(loyalitas) atau citra perusahaan. Kedua hal tersebut akan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan
yang sulit untuk ditiru oleh para pesaing. Dengan demikian akan tercipta satu ekosistem yang
menguntungkan semua pihak , konsumen mendapatkan produk unggul yang ramah lingkungan,
produsen pun mendapatkan profit yang sesuai yang pada akhirnya akan dikembalikan ke tangan
masyarakat secara tidak langsung.

Prinsip dalam Etika Bisnis


Dalam etika bisnis berlaku prinsip-prinsip yang seharusnya dipatuhi oleh para pelaku bisnis.
Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang harus ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya
dan harus dijadikan pedoman agar memiliki standar baku yang mencegah timbulnya ketimpangan dalam
memandang etika moral sebagai standar kerja atau operasi perusahaan. Muslich (1998: 31-33)
mengemukakan prinsip-prinsip etika bisnis sebagai berikut:
1. Prinsip Otonomi
2. Prinsip Kejujuran
3. Prinsip Keadilan
4. Prinsip Saling Menguntungkan
5. Prinsip Integritas Moral
Di samping 5 prinsip diatas, dalam menciptakan etika bisnis ada beberapa hal yang juga perlu
diperhatikan, antara lain adalah:
1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan
informasi dan teknologi
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke
bawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10. kembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan
perundang-undangan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)


Penggunaan istilah Tanggungjawab Sosial Perusahaan atau atau Corporate Social Responsibility
(CSR) akhir-akhir ini semakin populer dengan semakin meningkatnya praktek tanggung jawab sosial
perusahaan, dan diskusi-diskusi global, regional dan nasional tentang CSR .

Macam-Macam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Menurut zimmerer ada beberapa pertanggungjwaban perusahaan, yaitu:
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan.
Perusahaan harus ramah lingkungan, artinya perusahaan harus memperhatikan, melestarikan,
dan menjaga lingkungan, misalnya tidak membuang limbah yang mencemari lingkungan.
2. Tanggung jawab terhadap karyawan
Menurut zimmerer Tanggung jawab terhadap karyawan dapat dilakukan dengan cara:
1. Menghormati dan mendengarkan pendapat karyawan
2. Meminta Masukan kepada karyawan
3. Memberi kepercayaan kepada karyawan
4. Memberi imbalan kepada karyawan yang bekerja dengan biak
5. Selalu menekankan kepercayaan kepada karyawan
6. Tanggung jawab terhadap pelanggan.

Tanggung jawab terhadap pelanggan ada dua kategori:


v Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas
v Memberikan harga barang dan jasa yang adil dan wajar
3. Tanggung Jawab terhadap investor
Tanggung Jawab terhadap investor adalah menyediakan pengembalian investasi yang menarik,
seperti memaksimumkan laba
4. Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Perusahaan harus ber Tanggung jawab terhadap Masyarakat sekitarnya, misalnya menyediakan
pekerjaan dan menciptakan kesehatan serta kontribusi terhadap mayararakat sekitarnya
 Wawancara salah satu staff perusahaan
1. Pada kegiatan CSR , apakah fungsi atau peran strategis perusahaan terhadap pelaksanaan CSR ?
Pada dasarnya , CSR memiliki fungsi atau peran strategis bagi perusahaan , yaitu sebagai bagian
dari manajemen risiko , khususnya dalam membentuk katup pengaman sosial . selain itu ,
melalui CSR perusahaan juga dapat membangun reputasi nya , sepertinya menigkatkan citra
perusahaan maupun pemegang sahamnya , posisi merk perusahaan , maupun bidang usaha
perusahaan

Anda mungkin juga menyukai