Nama : Ny.E pendidikan : S1 Umur : 51 tahun pekerjaan : Pendeta Jenis kelamin : Perempuan tgl. Masuk : 13 mei 2019 Alamat : suli tgl. pengkajian : 13 mei 2019 Diagnosa medis : GGK II. Keluhan utama : Pusing III. Riwayat keluhan : Sesak nafas dan badan bengkak-bengkak IV. Keluhan yang menyertai : Gatal-gatal V. Pemeriksaan fisik : A. Tanda Tanda Vital : 1. Kesadaran : composmentis, GCS : 15 (E =4 , V =5 , M =6 ) 2. TTV (TD : 160/80 mmHg, N : 64, S : 36 C, R = 25 x/menit) B. Body Of System 1. Sistem pernafasan Hidung : simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada sekret Leher : tidak ada pembesaran kelenjar 2. Sistem pencernaan Sklera : tidak ikterus Bibir : lembab Mulut : jumlah gigi 28, tidak terpasang gigi palsu 3. Sistem indra Hidung : tidak ada perih di hidung, trauma atau mimisan Telinga : tidak ada operasi pada daun telinga, dan fungsi pendengaran baik 4. Sistem integumen Rambut : distribusi disetiap bagian tubuh baik, tekstur agak kasar, kebersihan baik. Kulit : perubahan warna kulit pada wajah Kuku : kebersihan baik, panjang, dan tidak mudah patah. 5. Sistem endokrin Kelenjar tiroid : tidak ada pembengkakan Ekskresi urin : sedikit Suhu tubuh : suhu tubuh pasien baik (36oC) 6. Sistem perkemihan Edema palpebra : Moon face : tidak ada Edema anasarka : tidak ada Keadaan kandung kemih : baik Nocturia, dysuria, Kencing batu : tidak ada Penyakit hubungan seksual : tidak ada 7. Sistem immun Allergi : tidak ada Immunisasi :- Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : tidak ada Riwayat transfusi dan reaksinya : 6x transfusi darah, reaksinya pasien merasakan enakan VI. Pemeriksaan penunjang VII. Terapi medikasi saat ini VIII. Masalah keperawatan : IX. Tindakan keperawatan yang dilakukan 1. Persiapkan alat dan bahan : tensimeter sphygnomanometer dengan manset Stetoskop Handscoen dan masker (bila perllu) Alat tulis dan buku catatan 2. Prosedur pelaksanaan a. Tahap prainteraksi 1) Melakukan verifikasi data sebelumnya atau mengecek program terapi bila ada 2) Mencuci tangan 3) Menyiapkan peralatan 4) Menempatkan alat di dekat pasien / klien dengan benar b. Tahap orientasi 1) Memberikan salam dan sapa nama pasien / klien 2) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 3) Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien/klien c. Tahap kerja 1) Menjaga privasi 2) Pakai handscoen dan maser jika perlu 3) Mengatur posisi pasien jika perlu 4) Melakukan pengukuran tekanan darah jika perlu a) Cara palpasi - Lepaskan pakaian atau bebaskan pakaian pada bagian lengan atas yang akan dipasang manset pada pasien/klien - Pasang manset pada lengan yang sudah ditetapkan sekitar 3cm diatas fossa cibiti. Jangan terlalu ketak atau terlalu longgar - Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra atau sinistra - Kunci dan pompa balon udara manset sampai denyut nadi (arteri radialis) tidak teraba atau terdengar - Kemudian turunkan tekanan dalam manset dengan memutar tombol pada kunci pompa perlahan-lahan dengan kecepatan kira-kira 3 mm/dtk. - Raba denyut arteri radialis yang menunjukkan tekanan darah sistolis. b) Cara auskultasi - Pasang manset pada lengan yang akan diperiksa - Raba arteri brachialis untuk menentukkan tempat meletakkan steteskop - Letakkan diafragma steteskop diatas nadi brachialis kira-kira 3-5 cm dari manset - Pompalah manset sehingga tekanannya melebihi tekanan sistolik - Turunkan tekanan manset perlahan-lahan sambil meletakkan steteskop diatas arteri brachialis pada siku dengarkan bunyi denyutan pertama (systole), dengarkan terus sampai bunyi yang terakhir d. Tahap terminasi 1) Melakukan evaluasi tindakan 2) Berpamitan denganklien 3) Merapikan alat, pasien dan lingkungannya 4) Lepaskan sarung tangan dan mencuci tangan 5) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan