Anda di halaman 1dari 3

Catatan Bimbingan dr. Wahid Heru Widodo, Sp.

Epitel konjungtiva: columnar complex


Ada sel goblet
Sehingga konjungtivitis keluar banyak sekret

Epitel kornea: squamous complex nonkeratin / Epithelium squamosum stratificatum


noncornificatum
Tidak ada sel goblet
Sehingga keratitis tidak ada sekret

Sekret: serous/mucoid/purulent

KONJUNGTIVITIS

Diagnosis konjungtivitis harus identifikasi sekretnya


1. Injeksi konjungtiva
2. Sekret

Serous —> virus, terapi ga perlu antibiotik

Tanda konjungtivitis minimal harus ada 2:


Injeksi konjungtiva & sekret
Tanda-tanda lain sesuai kausanya; misal konjungtivitis trakom (folikel-folikel di konjungtiva
palpebra terutama superior, folikel pecah membentuk sikatrik, sehingga komplikasi: entropion
dan trikiasis)

Anak 2 tahun
Giant papil / cobblestone
Sekret mukoid
Injeksi konjungtiva
—> konjungtivitis vernal tipe palpebral

KERATITIS

Wajib ada: injeksi siliar, infiltrat (kumpulan sel radang di kornea)


Sel radang ada di pembuluh darah konjungtiva. Ekstravasasi dari pembuluh darah yang
vasodilatasi (injeksi siliar) lalu infiltrasi ke kornea.

Identifikasi infiltrat:
Bentuk: nummular (bulat koin), punctata (titik), dendritik (cabang-cabang kayak akar),
disciformis (cakram), filamentosa (benang), geographic (pulau yang ga beraturan)
Letak berdasarkan topigrafinya: superfisial, intermediate, profunda
Letak terkait visus: aksis visual (central), minggir (parasentral), lebih pinggir lagi (perifer),
lebih pinggir lagi (marginal)
Jumlah: 1 (soliter), banyak (multipel)
Contoh: terdapat infiltrat disciformis soliter letaknya parasentral, profunda

Jadi keratitis belum tentu visus turun


Yang di marginal visus tidak turun
Tergantung letak infiltratnya

Profunda atau superfisial terkait dengan terapinya


Kalau superfisial kadang-kadang ada defek epitelnya juga
Punctata keratitis ada fluorescein (+) dan (-)

Terapi tergantung kausanya


Infiltrat numular: causa virus, jadi tidak perlu ab, fluorescein (-)
Infiltrat punctata: dengan fluorescein (+) ada yg (-)

IRIDOSIKLITIS (UVEITIS ANTERIOR)

Tanda: injeksi siliar, keratic precipitate

Keratic precipitate = kumpulan sel radang di endotel kornea

Identifikasi keratic precipitate:


Bentuk: punctata (titik), tidak beraturan/amorf (besar-besar)
Yang titik-titik warna putih keabuan, coklat
Yang amorf warna kuning
titik-titik putih (akut), coklat (kronis)
Coklat karena pigmen dari iris terlepas (yang radang itu iris sama corpus siliaris, radang lama
jadi nempelin pigmennya ke endotel kornea)

Letak:
1/3 bawah kornea, bentuknya kayak segitiga
Yang banyak biasanya di bawah karena ada gaya gravitasi

Yang di COA (humour aqueous). HA ada flownya karena ada perbedaan suhu. Air laut ada
perbedaan suhu. Perbedaan suhu iris (vascularized) dan kornea (avascularized).

Endotel punya daya fagositosis. Jadi secara aktif akan menangkap sel radang.

Sel radang di COA disebut Tyndall effect / flare. Kalau banyak sel radang di COA maka jadi
hipopion. Berarti kalau ada hipopion, radangnya sudah hebat. Langsung rujuk (kedaruratan
mata).

Di iris ada kripta (nonjol), sulcus (cekung).


Kalau ada radang akut, irisnya oedem, jadi permukaannya hampir rata. Gambaran crypt dan
sulcusnya jadi ga jelas.
Radang akut juga ada nodul iris (koeppe nodule - di margin pupil; busacca nodule - di
permukaan iris)
Jika radang kronik, di iris ada bercak-bercak keputihan (karena transfer pigmen ke endotel
kornea; KP coklat, iris dalmatian). Hipoksia iris lalu bisa muncul neovaskularisasi iris
(rubeosis).
Karena radang, iris juga bisa melekat ke sebelah-sebelahnya terutama ke lensa -> sinekia
posterior (lensa), sinekia anterior (kornea)
Sinekia anterior mudah terjadi jika ada rubeosis iris, apalagi kalau COA nya dangkal
Komplikasi iridosiklitis:
1. Sinekia posterior -> lensa itu makan nutrisi dari HA, karena ada tempelan iris jd bagian itu
ga dpt makan -> katarak komplikata
2. Sinekia 360 derajat (total)-> gangguan aliran HA (harusnya lewat pupil tp gabisa, jd numpuk
di COP —> glaukoma sudut tertutup)

Pupil
Penting untuk bedakan dengan glaukoma akut sudut tertutup
Glaukoma akut sudut tertutup ada injeksi siliar, nyeri, visus turun
Pupil glaukoma bisa midriasis
Uveitis anterior pupil ireguler karena ada sinekia posterior atau hanya miosis

Granulomatosa
Nongranulomatosa
—> berdasarkan bentuk KP nya
Nongranulomatosa: bentuknya punctata (90% kasus) karena hipersensitivitas, tidak tau kausa
pastinya dari mana
Granulomatosa: Mutton fat kebanyakan karena TBC, SLE, sarcoidosis

TERAPI UVEITIS ANTERIOR:


Sikloplegik long acting: sulfas atropin untuk mencegah sinekia & melepas sinekia, mengurangi
rasa nyeri karena cycloplegic (musculus iris spasme, lalu direlaksasi jadi nyerinya hilang)
Kortikosteroid (karena biasanya sebabnya hipersensitivitas)
Terapi sesuai sebab (antibiotik) untuk yang KP nya granulomatosa misal sifilis, tb

Anda mungkin juga menyukai