Anda di halaman 1dari 2

Taswuf menurut 4 madzhab dan hati hati terhadap ahli tashowuf.

Imam Abu Hanifah (Pendiri Mazhab Hanafi) berkata : "Jika tidak karena dua tahun, Nu’man
telah celaka. Karena dua tahun saya bersama Sayyidina Imam Jafar as Shadiq, maka saya
mendapatkan ilmu spiritual yang membuat saya lebih mengetahui jalan yang benar” (Kitab
Durr al Mantsur)
Imam Maliki (Pendiri Mazhab Maliki) berkata “Barangsiapa mempelajari/mengamalkan
tasawuf tanpa fiqih maka dia telah zindik, dan barangsiapa mempelajari fiqih tanpa tasawuf
dia tersesat, dan siapa yang mempelari tasawuf dengan disertai fiqih dia meraih kebenaran.”
(’Ali al-Adawi dalam kitab Ulama fiqih, vol. 2, hal. 195 yang meriwayatkan dari Imam Abul
Hasan).
Imam Syafi’i (pendiri mazhab Syafi’i) berkata, “Saya berkumpul bersama orang-orang sufi
dan menerima 3 ilmu: Mereka mengajariku bagaimana berbicara, Mereka mengajariku
bagaimana memperlakukan orang lain dengan kasih sayang dan kelembutan hati, Mereka
membimbingku ke dalam jalan tasawuf.”
(Riwayat dari kitab Kasyf al-Khafa dan Muzid al Albas, Imam ‘Ajluni, vol. 1, hal. 341)
Imam Ahmad bin Hanbal (Pendiri mazhab Hambali) berkata, “Anakku, kamu harus duduk
bersama orang-orang sufi, karena mereka adalah mata air ilmu dan mereka selalu mengingat
Allah dalam hati mereka. Mereka adalah orang-orang zuhud yang memiliki kekuatan spiritual
yang tertinggi. Aku tidak melihat orang yang lebih baik dari mereka” (Ghiza al Albab, vol. 1,
hal. 120 ; Tanwir al Qulub, hal. 405, Syaikh Amin al Kurdi)

Barang siapa bertasawuf tanpa berfikih maka dia zindiq Barang siapa berfikih tanpa
bertasawuf maka dia fasik Barang siapa menggabung keduanya maka dia akan sampai pada
hakikat (Imam Malik)
Adakah wahabi yang mau menentang ke 4 Imam besar ini yg membid'ahkan bahkan
menuduh musyrik kepada Tassawuf/sufi??Lihat Selengkapnya

BERHATI-HATILAH TERHADAP ULAMA SHUFI

Al-Allamah al-Hafidz Ibnu Hajar al-Haitami berkata :

ُ
،‫حيث أمكنه عدم االنتقاد على السادة الصوفية نفعنا هللا بمعارفهم‬ ‫ وينبغي لإلنسان‬: ‫إياك أن تنتقد على السادة الصوفية‬
ِّ‫أن يُسلم‬
ْ ،‫ وم َّن علينا بسوابغ عوارفهم‬،‫ ونظمنا في سلك أتباعهم‬،‫خواصهم‬
ِّ ‫وأفاض علينا بواسطة محبتَّنا لهم ما أفاض على‬
‫ مع نوع‬،‫ وقد شاهدنا من بالغ في االنتقاد عليهم‬،‫لهم أحوالهم ما وجد لهم محمالً صحيحا ً ي ُْخرجهم عن ارتكاب المحرم‬
‫ ثم أذاقه الهوان والذلِّة وردَّه إلى أسفل‬،‫تصعب فابتاله هللا باالنحطاط عن مرتبته وأزال عنه عوائد لطفه وأسرار حضرته‬
‫ ونسألك أن تنظمنا في سلكهم‬،‫ فنعوذ بك اللهم من هذه القواصم ال ُم ْرهقات والبواتر المهلكات‬،‫سافلين وابتاله بكل علَّة ومحنة‬
‫من علينا بما مننت عليهم حتى نكون من العارفين واألئمة المجتهدين إنك على كل شيء قدير وباإلجابة‬ َّ ‫ وأن ت‬،‫القوي المتين‬
‫جدير‬.

“ Berhati-hatilah kamu dari menentang para ulama shufi.Dan sebaiknya bagi manusia sebisa
mungkin untuk tidak menentang para ulama shufi, semoga Allah member manfaat kepada
kita dengan ma’rifat-ma’rifat mereka dan melimpahkan apa yang Allah limpahkan kepada
orang-orang khususnya dengan perantara kecintaan kami pada mereka, menetapan kitak pada
jalan pengikut mereka dan mencurahkan kita curahan-curahan ilmu ma’rifat mereka.
Hendaknya manusia menyerahkan apa yang mereka lihat dari keadaan para ulama shufi
dengan kemungkinan-kemungkinan baik yang dapat mengeluarkan mereka dari melakukan
perbuatan haram. Kami sungguh telah menyaksikan orang yang sangat menentang ulama
shufi, mereka para penentang itu mendapatkan ujian dari Allah dengan pencabutan
derajatnya, dan Allah menghilangkan curahan kelembutan-Nya dan rahasia-rahasia
kehadiran-Nya. Kemudian Allah menimpakan para penentang itu dengan kehinaan dan
kerendahan dan mengembalikan mereka pada derajat terendah. Allah telah menguji mereka
dengan semua penyakit dan cobaan . Maka kami berlindung kepada-Mu ya Allah dari
hantaman-hantaman yang kami tidak sanggup menahannya dan dari tuduhan-tuduhan yang
membinasakan. Dan kami memohon agar Engkau menetapi kami jalan mereka yang kuat, dan
Engkau anugerahkan kami apa yang telah Engkau anugerahkan pada mereka sehingga kami
menjadi orang yang mengenal Allah dan imam yang mujtahid, sesungguhnya Engkau maha
Mampu atas segala sesuatu dan maha layak untuk mengabulkan permohonan “.

(Al-Fatawa Al-Haditsiyyah : 113, karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami)

Anda mungkin juga menyukai