BLOK 14
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2016
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Tim Penyusun:
dr.Andra Novitasari
dr.Yanuarita Tursinawati,MSi,Med
dr.Mega Pandu Arfiyanti
Tim BLOK :
dr. Ika Dyah Kurniati
dr. Ardhea Jaludhamascena, Sp.PK
2
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
A. Nama Tutor
B. Nama trainer
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT atas karunia Nya,sehinga kami dapat
menyelesaikan penyusunan Buku Silabus Blok 14 (Sistem Endokrin, Metabolik Dan
Hematoimunologi). Buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai panduan untuk
dosen dan mahasiswa pada blok 14 yang akan diselengarakan pada semester gasal
tahun ajaran 2016-2017.
3
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Buku panduan ini berisi tema pembelajaran yang diharapkan dapat
membantu mahasiswa dalam mempelajari blok 14. Buku ini dilengkapi dengan
metode pembelajaran, topik dan materi, skenario , evaluasi hasil akhir dan referensi
sumber pembelajaran.
Terimakasih sebesar besarnya kami sampaikan kepada tim MEDU FK
UNIMUS serta dosen dan staff yang berperan serta dalam penyusunan buku pandian
ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam buku ini, oleh karena itu tim
penyusun sangat mengharapkan masukan untuk kesempurnaan buku panduan blok
ini. Semoga buku ini bermanfaat untuk dosen, tutor trainer mahasiswa serta semua
yang terlibat dalam sistem pembelajaran FK UNIMUS.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
4
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Strategi Pembelajaran, ................................................................................................................ 19
Topik dan Materi
Skenario ................................................................................................................ 22
Evaluasi Hasil Belajar ................................................................................................................ 24
Blueprint Ujian ................................................................................................................ 26
Daftar Pustaka ................................................................................................................ 29
PENDAHULUAN
Deskripsi Blok
Blok Sistem Indera merupakan Blok ke 14 pada semester 5 tahun ke 3 di FK
UNIMUS. Blok ini berisi tentang masalah, penyakit dan ketrampilan klinis yang
berkaitan dengan sistem endokrin, metabolik, dan hematoimunologi yang sesuai
dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012.
Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
mekanisme, tanda dan gejala, mendiagnosis, melakukan pengelolaan dan
pencegahan penyakit yang terkait dengan sistem endokrin, metabolik, dan
5
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
hematoimunologi, termasuk merujuk ke pelayanan yang lebih tinggi apabila
diperlukan.
Proses pembelajaran dilaksanakan dengan kegiatan pembekalan, diskusi
tutorial, praktikum ketrampilan dan belajar mandiri. Masing masing kegiatan
tersebut masuk ke dalam komponen penilaian sesuai dengan bobot masing masing.
Blok ini dilaksanakan selama 7 minggu dengan 6 minggu aktif dan 1 minggu ujian
LINGKUP BAHASAN
Lingkup bahasan dalam blok 14 ini berdasarkan pada masalah kesehatan yang
terjadi pada Sistem Endokrin, Metabolik Dan Hematoimunologi sesuai dengan
lampiran daftar penyakit pada SKDI 2012. Penyakit dalam daftar ini dikelompokkan
menurut sistem tubuh manusia disertai tingkat kemampuan yang harus dicapai di
akhir masa pendidikan.
Tingkat kemampuan yang harus dicapai/Level of Competency (LoC) :
Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan
mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
6
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi
pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan
dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan
merujuk
3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.Lulusan
dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau
mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien.Lulusan dokter mampu
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.Lulusan
dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara
mandiri dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan
penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan / atau
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah 4A
7
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Daftar Penyakit dan Level Kompetensi
SISTEM ENDOKRIN, METABOLIK DAN NUTRISI
Tingkat
No Daftar Penyakit
Kemampuan
Kelenjar Endokrin
1 Diabetes melitus tipe 1 4
2 Diabetes melitus tipe 2 4
Diabetes melitus tipe lain (intoleransi glukosa akibat penyakit lain
3 atau obat-obatan) 3A
4 Ketoasidosis diabetikum nonketotik 3B
5 Hiperglikemi hyperosmolar 3B
6 Hipoglikemia ringan 4
7 Hipoglikemia berat 3B
8 Diabetes insipidus 1
9 Akromegali, gigantisme 1
10 Defisiensi hormon pertumbuhan 1
11 Hiperparatiroid 1
12 Hipoparatiroid 3A
13 Hipertiroid 3A
14 Tirotoksikosis 3B
15 Hipotiroid 2
16 Goiter 3A
17 Tiroiditis 2
18 Cushing's disease 3B
19 Krisis adrenal 3B
20 Addison's disease 1
21 Pubertas prekoks 2
22 Hipogonadisme 2
23 Prolaktinemia 1
24 Adenoma tiroid 2
25 Karsinoma tiroid 2
Gizi dan Metabollisme
26 Malnutrisi energi-protein 4
27 Defisiensi vitamin 4
28 Defisiensi mineral 4
29 Dislipidemia 4
30 Porfiria 1
31 Hiperurisemia 4
32 Obesitas 4
33 Sindrom metabolic 3B
SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI
8
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Tingkat
No Daftar Penyakit
Kemampuan
1 Anemia aplastic 2
2 Anemia defisiensi besi 4
3 Anemia hemolitik 3A
4 Anemia makrositik 3A
5 Anemia megaloblastik 2
6 Hemoglobinopati 2
7 Polisitemia 2
Gangguan pembekuan darah (trombositopenia, hemofilia, von
8 Willebrand diseases) 2
9 DIC 2
10 Agranulositosis 2
11 Inkompatibilitas golongan darah 2
Timus
12 Timoma 1
Kelenjar Limfe dan Darah
13 Limfoma non-Hodgkin's, Hodgkin's 1
14 Leukemia akut, kronik 2
15 Mieloma multiple 1
16 Limfadenopati 3A
17 Limfadenitis 4
Infeksi
18 Bakteremia 3B
19 Demam dengue, DHF 4
20 Dengue shock syndrome 3B
21 Malaria 4
22 Leishmaniasis dan tripanosomiasis 2
23 Toksoplasmosis 3A
24 Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4
25 Sepsis 3B
Penyakit Autoimun
26 Lupus eritematosus sistemik 3A
27 Poliarteritis nodosa 1
28 Polimialgia reumatik 3A
29 Reaksi anafilaktik 4
30 Demam reumatik 3A
31 Artritis rheumatoid 3A
32 Juvenile chronic arthritis 2
33 Henoch-schoenlein purpura 2
34 Eritema multiformis 2
35 Imunodefisiensi 2
9
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
10
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
3. Diabetes insipidus
4. Kelainan akibat gangguan hormon pertumbuhan : akromegali, gigantisme,
defisiensi hormon pertumbuhan
5. Kelainan hormon pada kelenjar tiroid : hipertiroid. Hipotiroid,tirotoksikosis,
goiter, tiroiditis. Adenoma tiroid, karsinoma tiroid
6. Kelainan hormon pada kelenjar adrenal : Cushing’s disease, krisis adrenal,
addison’s disease
7. Kelainan hormon pada kelenjar hipofisis : hipogonadisme, prolaktinemia
8. Penyakit degenaratif : Dislipidemia, obesitas, sindroma metabolik, profiria,
hiperuisemia
9. Kelainan hormon pada anak : DM tipe 1, hipotiroid pada anak, pubertas
prekoks
10. Endokrinologi reproduksi wanita :
- Fisiologi hormone reproduksi
- Pengertian
- Tujuannya
- Masa nifas dan kaitannya dengan sistem endokrin
11. Kontrasepsi dan kesehatan reproduksi :
- Fisiologi
- Cara kerja kontrasepsi
- Indikasi
- Kontraindikasi
- Efek samping
- Teknik pemakaian
12. Menopause dan andropause
13. Golongan darah dan transfusi :
- Golongan darah dan rhesus
- Tujuan transfusi darah
- Skrining darah dan tes kompatibilitas
14. Kelainan darah :
- Anemia
- Thalassemia
- Leukemia dan keganasan hematologi lain
15. Koagulasi :
- Respon dan patofisiologi hemostasis / koagulasi
- Indikasi, syarat, dan macam tes untuk abnormalitas hemostasis /
koagulasi
16. Pemeriksaan laboratorium :
- Diabetes Melitus
- Kelainan tiroid dan paratiroid
11
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
17. Imunologi : Macam Penyakit Autoimun (SLE,Rematoid arthritis, polymialgia
rematik)
18. Pemeriksaan Laboratorium Imunologi
- Reaksi antigen-antibodi
- Tujuan pemeriksaan laboratorium imunologi
- Macam-macam pemeriksaan dan interpretasi hasil
19. Patologi kelenjar:
a. Endokrin
- Hipofisis
- Tiroid +paratiroid
- Adrenal
- Pankreas
b. Kelenjar limfe
20. Kedokteran Islam : Pandangan islam dalam donor darah/organ (tranfusi dan
transplantasi)
21. Mahasiswa memiliki keterampilan klinik dalam hal:
a. Anamnesis dan konseling kasus DM
b. Anamnesis dan konseling kasus tiroid
c. Pemeriksaan Gula darah & Pemberian insulin,
d. Papsmear, KB IUD
e. KB implan
22. Mahasiswa memiliki keterampilan patologi klinik dalam hal :
a. Pemeriksaan Index eritrosit (Hemoglobin, Hematokrit, Hitung Jumlah
Eritrosit)
b. Pemeriksaan Jenis Leukosit dan morfologi eritrosit
METODE PEMBELAJARAN
12
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi antara
peserta didik dengan pendidik
Tugas terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian tugas ditentukan
oleh pendidik.
Tugas mandiri/belajar mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan
pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta
didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik.
Adapun metode pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut :
a. PEMBEKALAN
Pembekalan diawali dengan pre-test, untuk melihat kesiapan
mahasiswa dan post test untuk evaluasi proses kuliah. Pre-test dan post-
test dilakukan tertulis dan/atau lisan, tergantung dosen pengampu. Lama
pembekalan disesuaikan dengan level kompetensi materi ajar. Semakin
besar level kompetensinya dan/atau makin banyak materi yang harus
diberikan maka jam mengajar diberikan lebih banyak.
Pembekalan dilakukan di ruang pembekalan (classical room). Detail
dari pelaksanaan pembekalan terdapat pada rencana strategi proses
pembelajaran dan satuan ajar pokok.
b. TUTORIAL
Tutorial dilakukan dalam rombongan belajar-rombongan
belajar.Setiap rombongan belajar(rombel) terdiri dari 8-10 mahasiswa
dan setiap rombel dibimbing oleh seorang tutor. Tutor harus menguasai
topik diskusi agar dapat mengarahkan arah diskusi dan membimbing
mahasiswa sesuai kebutuhan.
Bahan diskusi merupakan suatu naskah scenario, dimana di
dalamnya mengandung bahasan berbagai bidang ilmu yang saling terkait.
Topik bahasan diskusi tutorial diangkat dari daftar masalah (individu dan
komunitas) dan daftar penyakit sesuai standar kompetensi berdasarkan
besar level kompetensinya, berturut-turut prioritas dari kompetensi
13
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
terbesar ke yang lebih kecil.Topik bahasan dipersiapkan untuk
mendukung ke arah blok selanjutnya.
Setiap satu skenario dilaksanakan 2x pertemuan, dimana setiap
pertemuan masing-masing adalah 2 TM / 2x 50 menit
1. Pertemuan pertama :
a. Diskusi diawali dengan memotivasi
mahasiswa/memberikan komentar
b. Diskusi membahas masalah dalam skenario (step 1-5):
c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi
2. Pertemuan kedua:
a. Ujian mini-kuis:
b. Diskusi membahas sasaran belajar (step 7)
c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi
Tugas mandiri
Berupa belajar mandiri dengan cara penelusuran berbagai
sumber pembelajaran (kepustakaan, internet, pakar) untuk
mencari jawaban dari sasaran belajar pada pertemuan
pertama
Tugas terstruktur
Tugas berupa laporan hasil diskusi pertemuan kedua bagi
setiap kelompok yang ditulis dengan cara penulisan baku
tulisan ilmiah yang disertai dengan kepustakaan.
Setiap berakhirnya diskusi diadakan satu kali diskusi berbahasa
inggris yang membahas tentang satu topik yang telah didiskusikan
sebelumnya. Pada setiap akhir blok diadakan temu pakar untuk
presentasi hasil diskusi tutorial masing-masing kelompok. Topik temu
pakar adalah diprioriaskan untuk scenario yang paling kompleks dan sulit
dipecahkan.Temu pakar menghadirkan pakar-pakar sesuai bidang ilmu
terkait.Dalam temu pakar ini mahasiswa dapat pula menanyakan hal-hal
yang belum dapat dipecahkan.
c. PRAKTIKUM KETRAMPILAN
Praktikum ketrampilan pada blok ini dilaksanakan dengan model
role-play suatu simulasi/ sandiwara dokter-pasien.
14
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Dalam pelaksanaanpraktikum mahasiswa dibagi dalam rombel,
dimana setiap rombel terdiri dari 8-10 orang.Praktikum dibimbing oleh
dokter sebagai instruktur pembimbing/ trainer.Trainer telah dilatih
ketrampilannya melalui training of trainer (ToT).
Pada praktikum ketrampilan blok ini terdapat 3 topik ketrampilan.
Satu topik ketrampilan dilaksanakan sebanyak 2x pertemuan. (1
pertemuan = 2 TM /2x50 menit)
Dalam pelaksanaannya dibagi lagi menjadi :
1. Pertemuan pertama :
a. Skill lab diawali dengan melakukan feedback and
reflection terhadap mahasiswa dengan cara memberi
kesempataan kepada salah seorang mahasiswa untuk
mencoba topik ketrampilan yang akan dipelajari.
Setelah itu memberi motivasi kepada mahasiswa
tentang pentingnya topik yang akan dipelajari.
b. Memberi penjelasan dan contoh tentang topik
ketrampilan yang di ajarkan
c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mencoba ketrampilan yang diajarkan
Setiap selesai pertemuan pertama mahasiswa diberikan
kesempatan untuk mengulangi latihannya dalan kegiatan belajar
mandiri dan diberikan kewajiban untuk melakukan refleksi diri
dengan cara menuliskan kekurangan dan kelemahan masing-
masing individu dalam melakukan ketrampilan yang telah
diajarkan, ditulis di buku refleksi diri
2. Pertemuan kedua:
a. Kegiatan diawali dengan membacakan refleksi diri
masing-masing:
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
memperbaiki hasil refleksi dirinya masing-masing.
15
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Ruangan dan sarana-prasarana yang lain diseting sesuai topik
simulasi. Secara detail akan diurai pedoman Rencana Kegiatan Proses
Pembelajaran Praktikum Ketrampilan.
d. TEMU PAKAR
Temu pakar dilaksanakan setiap akhir minggu setelah diskusi
tutorial pertemuan yang kedua, dengan menghadirkan pakar-pakar yang
terkait dengan scenario yang di diskusikan dan dilaksanakan dalam
bentuk diskusi pleno yang dipandu oleh satu orang moderator. Setiap satu
scenario dilaksanakan selama 2x 50 menit dengan rincian sebagai berikut
:
1. Kegiatan diawali oleh presentasi hasil diskusi tutorial oleh
kelompok yang terpilih
2. Dilanjutkan tanya jawab antar antar kelompok
3. Diakhiri dengan Tanya jawab dengan pakar
e. PENUGASAN
Penugasan dalam bentuk tinjauan pustaka atau laporan kasus
(dengan dilampirkan landasan teori secara singkat).Metode belajar ini
ditujukan untuk membiasakan mahasiswa untuk menelusuri berbagai
sumber belajar dan menulis secara ilmiah.
16
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Adapun strategi pembelajaran, topik dan materi dalam blok ini adalah sebagai
berikut :
STRATEGI TATAP
NO TOPIK DAN MATERI DISIPLIN ILMU PENGAMPU
PEMBELAJARAN MUKA
1. Pembekalan, Pengantar : Ilmu Penyakit ST 1 x 100
penugasan, - Patofisiologi gangguan Dalam
belajar mandiri endokrin
- Diagnosis gangguan
endokrin
2. Pembekalan, a. Diabetes mellitus tipe 2 Ilmu Penyakit ZF 2x100
penugasan, b. Diabetes mellitus tipe lain Dalam
belajar mandiri (intoleransi glukosa akibat
penyakit lain atau obat-
obatan)
c. Hiperglikemi hiperosmolar
d. Hipoglikemi
3. Pembekalan, a. Diabetes insipidus Ilmu Penyakit ZF 1x100
penugasan, b. Kelainan akibat gangguan Dalam
belajar mandiri hormon pertumbuhan :
akromegali, gigantisme,
defisiensi hormon
17
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
pertumbuhan
18
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
kompatibilitas
d. Sediaan darah transfusi
13. Pembekalan, Kelainan darah : Patologi Klinik JL 2x100
penugasan, a. Anemia
belajar mandiri b. Hemoglobinopati
(Thalassemia)
c. Leukemia dan keganasan
hematologi lain
14. Pembekalan, Koagulasi : Patologi Klinik HR 2x100
penugasan, a. Respon dan patofisiologi
belajar mandiri hemostasis / koagulasi
b. Indikasi, syarat, dan
macam tes laboratorium
untuk abnormalitas
hemostasis / koagulasi
15. Pembekalan, Imunologi Patologi Klinik JL 1X100
penugasan, Macam Penyakit Autoimun
belajar mandiri (SLE,Rematoid arthritis,
polymialgia rematik)
16. Pembekalan, Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik JL 1X100
penugasan, Imunologi
belajar mandiri a. Reaksi antigen-antibodi
b. Tujuan pemeriksaan
laboratorium imunologi
b. Macam-macam pemeriksaan
dan interpretasi hasil
17. Pembekalan, Pemeriksaan laboratorium : Patologi Klinik HR 2x100
penugasan, a. Diabetes Melitus
belajar mandiri b. Kelainan tiroid dan paratiroid
19
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Pemberian insulin,
d. Papsmear, KB IUD
e. KB implan
21 Praktikum Praktikum patologi klinik: 2 x 100
Biomedik a. Pemeriksaan Index eritrosit
(Hemoglobin, Hematokrit,
Hitung Jumlah Eritrosit)
b. Pemeriksaan SADT dan
Hitung Jenis Leukosit
22 Temu Pakar 1 x 100
23 Ujian 3 x 100
SKENARIO
20
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Tn.DR, 40 tahun seorang dokter, saat bakti sosial iseng-iseng minta diperiksa
kolesterol dan asam urat darah. Hasil pemeriksaan didapatkan kadar kolesterol 300
mg/dL dan asam urat 12 mg/dl. Tuan DR panik, pantas saja selama ini sering pusing,
linu linu dan nyeri pada sendi. Kebiasaan Tn.DR memang suka sekali makan
masakan padang dengan santan dan jeroan. Kemudian dia mendatangi laboratorium
untuk diperiksa darah. Didapatkan hasil laborat Kadar kolesterol total 280 mg/dl,
LDL 180 mg/dL, HDL 30 mg/dL, Trigliserida 300 mg/dL, GDS 120 mg/dL. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TB : 170 cm, BB : 100 kg, T : 1 40/90 mmHg, Nadi 90
x/menit, RR : 20x/menit.
21
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
pasangan dan anak-anak menjadi terganggu. Dokter memahami keadaan pasien dan
memberikan pilihan pada pasien untuk melakukan terapi pengganti hormon (TPH)
dan memberikan nasehat mengenai nutrisi dan diet bagi pasien.
22
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
C. Pretest praktikum (10%)
2. Nilai Motorik (50%), terdiri dari
A. Nilai diskusi Tutorial (10%)
B. Nilai kegiatan harian praktikum (10%)
C. Ujian praktikum/ skill lab (80%)
Ketentuan :
23
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Blueprint Ujian
24
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Cushing's disease 3B
Krisis adrenal 3B
Addison's disease 1
Hipogonadisme 2
Prolaktinemia 1
Adenoma tiroid 2
Karsinoma tiroid 2
Dislipidemia 4
Porfiria 1
Hiperurisemia 4
Obesitas 4
Sindrom metabolic 3B
Ilmu Diabetes melitus tipe 1 4 Know MCQ 10
kesehatan Hipotiroid pada anak 2 how soal
anak Pubertas prekoks 2
Ilmu Mampu memahami dan Know MCQ 20
kebidanan menjelaskan Fisiologi hormone how soal
dan penyakit reproduksi
kandungan Mampu memahami dan
menjelaskan Masa nifas dan
kaitannya dengan sistem endokrin
Mampu memahami dan 4A
menjelaskan Fisiologi , Cara kerja
kontrasepsi, Indikasi,
Kontraindikasi, Efek samping dan
Teknik pemakaian kontrasepsi
Menopause dan andropause 2
Patologi Mampu memahami dan Know MCQ 30
klinik menjelaskan Golongan darah dan how soal
rhesus
Mampu memahami dan
menjelaskan Tujuan transfusi darah
Mampu memahami dan
menjelaskan Skrining darah dan tes
kompatibilitas
Mampu memahami dan
menjelaskan Sediaan darah transfusi
Anemia aplastic 2
Anemia defisiensi besi 4
Anemia hemolitik 3A
Anemia makrositik 3A
Anemia megaloblastik 2
Hemoglobinopati 2
Polisitemia 2
Gangguan pembekuan darah
(trombositopenia, hemofilia, von
Willebrand diseases) 2
DIC 2
25
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
Agranulositosis 2
Inkompatibilitas golongan darah 2
Limfoma non-Hodgkin's, Hodgkin's 1
Leukemia akut, kronik 2
Mieloma multiple 1
Limfadenopati 3A
Limfadenitis 4
Mampu memahami dan
menjelaskan Respon dan
patofisiologi hemostasis / koagulasi
Mampu memahami dan
menjelaskan Indikasi, syarat, dan
macam tes untuk abnormalitas
hemostasis / koagulasi
Mampu memahami dan
menjelaskan imunologi
SLE 3A
Arthritis rheumatoid 3A
Polimyalgia rematik 3A
Mampu memahami dan
menjelaskan Pemeriksaan
Laboratorium Imunologi meliputi
Reaksi antigen-antibodi, Tujuan
pemeriksaan imunologi dan macam-
macam pemeriksaan dan interpretasi
hasil
Mampu memahami dan
menjelaskan Pemeriksaan
laboratorium Diabetes Melitus,
Kelainan tiroid dan paratiroid
Patologi Mampu memahami dan Know MCQ 5 soal
Anatomi menjelaskan Patologi kelenjar how
Endokrin. Hipofisis. Tiroid
+paratiroid, Adrenal , Pankreas dan
Kelenjar limfe
Kedokteran Pandangan islam dalam donor Know MCQ 5 soal
Islam darah/organ (tranfusi dan how
transplantasi)
Praktikum Anamnesis dan konseling kasus DM 4 OSCE 4 soal Ujian akhir
keterampilan Anamnesis dan konseling kasus 4 Show blok
tiroid how
Pemeriksaan Gula darah & 4
Pemberian insulin
Papsmear, KB IUD 4
KB implan 4
26
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
DAFTAR PUSTAKA
27
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2016
11. Zaviera, Ferdinand. 2008. Osteoporosis : Deteksi Dini, penanganan, dan terapi
praktis. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
12. Siswo, Sudarmo, dkk. 2007. Teknologi kontrasepsi, Jakarta : Gaja Mada University.
Pers.
13. Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kandungan, Edisi III. Jakarta : PT Bina Pustaka. 2011
28