Anda di halaman 1dari 2

Nama : Elmi Octaviani

Nim : P07220117017

HIV / AIDS menjadi faktor yang paling beresiko terhadap permasalahan


TB Hasil analisis juga menyatakan bahwa variabel pekerjaan tidak memberikan
kontribusi yang bermakna secara statistik (p= 0.190). Dalam hal ini, pekerjaan
juga mencerminkan tingkat sosio-ekonomi seseorang, sehingga pasien HIV/AIDS
baik bekerja maupun tidak yang termasuk dalam tingkat ekonomi rendah erat
sekali hubungannya dengan perilaku yang tidak sehat, yang menimbulkan risiko
terjadinya Tuberkulosis. Dari hasil analisa diperoleh bahwa variabel status
perkawinan tidak bermakna secara statistik (p= 0.740). Jika dilihat pada kondisi
masyarakat Indonesia, status perkawinan seseorang yang belum menikah tidak
menunjukkan bahwa individu tersebut hanya akan tinggal sendirian menempati
suatu rumah, sehingga tetap berisiko tertular TB jika ada anggota keluarga yang
sedang terinfeksi Tuberkulosis. Variabel rokok dan alkohol juga tidak tidak
bermakna secara statistic dalam terjadinya koinfeksi Tuberkulosis dikarenakan
jumlah sampel yang terlalu sedikit. Variabel terapi ARV tidak bermakna secara
statistik terhadap terjadinya koinfeksi Tuberkulosis (p= 0.553). Tidak tercatatnya
waktu saat pasien pertama kali mengkonsumsi ARV, keamanan dan keberhasilan
regimen terapi untuk pasien dapat menjadi sebab variabel terapi ARV tidak
bermakna secara statistik.

Puncak Hari TB Sedunia dilaksanakan di Rusunawa Marunda Kecamatan


Cilincing, Kota Jakarta Utara. Wilayah ini dipilih karena pencegahan dan
pengendalian TB di Daerah Cilincing di laksanakan dengan sangat intensif berkat
dukungan masyarakat melalui kegiatan para Kader Kesehatan, antara lain adalah
kegiatan Ketok Pintu yaitu kunjungan rumah para Kader Kesehatan untuk
menemukan kasus terduga TB serta memberikan penyuluhan tentang pencegahan
dan pengendalian TB.
Dalam acara ini dilakukan penyematan pin TOSS TB pada perwakilan
pemerintah, tokoh masyarakat, dan keluarga sebagai tanda dimulainya Gerakan
TOSS TB. Melalui acara ini komitmen dan keterlibatan dari semua sektor akan
semakin kuat.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penapisan untuk menemukan kasus TB


dan ada-tidaknya gangguan kesehatan akibat Penyakit Tidak Menular. Sekitar 700
warga Cilincing mendapatkan pelayanan screening kesehatan hari ini sebagai
bagian dari dimulainya Gerakan Temukan TB dan TOSS TB. Gerakan TOSS
TB dilaksanakan secara pro-aktif dan perluasan cakupan TOSS TB diharapkan
akan dilaksanakan di seluruh Indonesia sebagai kegiatan yang massif.

Pengendalian TB melalui Gerakan TOSS TB guna mewujudkan Indonesia Bebas


TB tahun 2035, ungkap dr. Windra Waworuntu, Direktur Pengendalian Penyakit
Menular Kemenkes selaku Ketua Panitia Hari TB Sedunia.

Anda mungkin juga menyukai