Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS SWOT PADA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA

Tugas Mata Kuliah


MANAJEMEN STRATEGI (A)

Oleh :

Febrian Prasetya 16081030


Ayu Nur Fadhilah 16081030
Vista Claudia 16081030
Vony Hermatra D. P 16081030

PROGAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2019
Analisis SWOT Profesi Akuntan Publik Di Indonesia

Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di


bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja
pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan
akuntan sebagai pendidik.profesi akuntan juga dapat diartikan sebagai bidang pekerjaan yang
berkaitan dengan penyusunan, pembimbingan, pengawasan dan perbaikan pembukuan
keuangan perusahaan dengan dilandasi pendidikan akuntansi.
Akuntan digunakan oleh banyak pihak tidak hanya di lembaga yang berbentuk
perusahaan melinkan instansi pendidikan juga tidak luput dari penerapan ilmu akuntansi ini.
Hal ini dikarenakan ilmu para akuntan yang merupakan ingredients yang mutlak diperlukan
untuk pengelolaan keuangan. Banyak peluang profesi akuntan publik kedepan karena hanya
satu-satunya profesi diberi kewenangan oleh Depatemen Keuangan Republik Indonesia untuk
memberikan jasa audit, diberlakukannya Undang-Undang Perseroan Terbatas, sector
perbankan yang mewajibkan bagi nasabahnya yang memperoleh fasilitas kredit dalam jumlah
tertentu dan banyaknya fasilitas yang diberikan kepada Profesi Akuntan Publik untuk
memberikan jasa profesinya.
Analisis SWOT merupakan salah satu analisis tentang faktor internal dan eksternal
pada saat ini secara deskriptif agar dapat menghadapi semua tantangan dan ancaman di masa
yang akan datang serta dapat mempersiapkan diri untuk menyesuaikan perubahan lingkungan
yang dapat mempengaruhi pencapaian harapan dan keinginan. Menurut Robinson dan Pearce
(1997) analisis SWOT merupakan salah satu komponen penting dalam manajemen
strategik. Analisis SWOT ini mencakup faktor intern perusahaan. Dimana nantinya akan
menghasilkan profil perusahaan sekaligus memahami dan mengidentifikasikan kelemahan
dan kekuatan organisasi. Kelemahan dan kekuatan ini kemudian akan dibandingkan dengan
ancaman ekstern dan peluang sebagai dasar untuk menghasilkan opsi atau alternatif strategi
lain.Tujuan yang diharapakan dapat terwujud untuk masa yang akan datang dalam era global
saat ini yang semakin maju adalah profesi akuntan Indonesia dapat bersaing dengan akuntan
luar negeri. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menganalisis profesi
akuntan yaitu lulusan akuntan Indonesia dalam era global dengan menggunakan Analisis
SWOT setelah itu baru dicari strategi yang harus di implementasikan. Berikut penjabaran
mengenai analisis SWOT profesi akuntan di era globalisasi.
A. Strength (Kekuatan)

Merupakan kondisi dimana kekuatan yang dimiliki oleh seseorang, organisasi atau sebuah
program saat ini yang bisa memberikan dampak yang positif di masa yang akan datang.
Adapun kekuatan yang dimiliki profesi akuntan Indonesia saat ini adalah:

a. Asosiasi Profesi Akuntan (Ikatan Akuntan Indonesia-IAI) dan pemerintah


bersatu untuk memastikan Akuntan yang terdaftar dalam Register Negara
Akuntan adalah Qualified Professional Accountant.

Bersama Asosiasi Profesi Akuntan (Ikatan Akuntan Indonesia-IAI), pemerintah


bersatu untuk memastikan Akuntan yang terdaftar dalam Register Negara Akuntan
adalah Qualified Professional Accountant yang memiliki kompetensi dengan
kapabilitas mendasar, yaitu professional knowledge, professional skill, professional
values, professional ethics, dan professional attitudes.

b. Efektivitas, kelenturan dan kehandalan strukturnya telah teruji oleh waktu


sejak 56 tahun yang lalu yaitu IAI menjadi organisasi yang adaptif dan solid
dalam menghadapi berbagai tantangan.

Sejak awal pendiriannya 56 tahun yang lalu, IAI menjadi organisasi yang adaptif dan
solid dalam menghadapi berbagai tantangan. Efektivitas, kelenturan dan kehandalan
strukturnya telah teruji oleh waktu, untuk tetap tumbuh dan berkembang melalui
pasang surut dinamika lingkungan yang menjadikanorganisasi ini semakin kuat.
Realitas tantangan profesi dalam konteks kekinian maupun masa mendatang dihadapi
IAI dengan menciptakan momentum transformasi Akuntan Indonesia untuk berjaya
dalam kancah perekonomian regional dan global.
c. Pembenahan kualifikasi individu anggota IAI memenuhi Statement Membership
Obligations (SMOs) International Federation of Accountants (IFAC)

Pembenahan kualifikasi individu anggota IAI memenuhi Statement Membership


Obligations (SMOs) International Federation of Accountants (IFAC) adalah tonggak
awal yang digunakan untuk mempersiapkan kualitas tinggi akuntan Indonesia sesuai
standar internasional. Kelengkapan unsur mendasar profesi seperti ujian sertifikasi
akuntan profesional (ujian CA), kode etik, penegakan disiplin anggota, serta standar
profesi menjadi unsur yang secara efektif harus dipersiapkan dengan matang dan
ditegakkan implementasinya. Sebagai satu-satunya organisasi profesi akuntan
Indonesia yang merupakan anggota IFAC, IAI memiliki keuntungan dipandu secara
global memenuhi SMOs IAI sesuai standar internasional.

B. Weakness (Kelemahan)

Merupakan situasi atau kondisi dimana kelemahan yang dimiliki oleh seseorang,
organisasi, atau sebuah program saat ini memiliki dampak negatif di masa yang akan datang.
Kelemahan yang dimiliki profesi akuntan Indonesia :

a. Indonesia masih termasuk Negara yang memiliki jumlah akuntan yang


sangat sedikit.
Dikutip dari Majalah Indonesia CPA Edisi Oktober, Anggota Dewan Audit
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Poppy berpendapat: Dari kuantitas, jumlah
akuntan Indonesia saat ini sebanyak 52 ribu lebih, relative masih kurang untuk
mengisi kebutuhan tenaga akuntan dalam negeri saja. Sebagai gambaran
sederhana saja, di Indonesia terdapat lebih dari 500 entitas Pemerintah Daerah
dengan paling sedikit 30 SKPD yang mengelola anggaran dan menyusun
laporan keuangan berdasar SAP, juga setiap Pemda memiliki fungsi internal
asurans, bawasda/Inspektorat, namun hanya sedikit Pemda yang sudah memiliki
sarjana akuntansi.Pasar jasa akuntansi di Indonesia masih sangat tinggi dan
belum dapat dilayani oleh akuntan Indonesia saat ini. Bukti kecil adalah lulusan
sarjana akuntansi dari perguruan tinggi manapun terserap didunia kerja sangat
cepat. Waktu tunggu lulus S1 akuntansi dari beberapa perguruan tinggi, bahkan
negatif (belum lulus, sudah bekerja). Profesi Akuntan Indonesia masih sangat
kurang untuk di Indonesia sendiri, untuk persaingan secara global pada era
global saat ini mungkin saja masih belum dapat terpenuhi. Selain itu, Akuntan
Publik tersebut jauh lebih sedikit juga dipengaruhi oleh Struktur usia akuntan
publik di Indonesia yang berusia di atas 60 tahun sebesar 39% atau keseluruhan
terdapat 67% yang berusia di atas 50 tahun, sedangkan tidak semua lulusan
CPA menjadi akuntan publik atau hanya sekitar 26% yang menjadi akuntan
publik. Selain dari beberapa faktor tersebut juga dipengaruhi oleh sulitnya ujian
CPA dibandingkan dengan era sebelum tahun 1990an dan kemungkinan juga
dipengaruhi juga oleh diberlakukannya UU Akuntan Publik yang memberikan
sanksi pidana dan denda yang nilainya cukup signifikan, hal inilah yang
menjadi faktor penghambat perkebangan jumlah akuntan publik di Indonesia.
Akibat dari kondisi tersebut maka ketika akuntan publik yang berusia di atas 60
tahun sudah tidak berpraktek lagi, maka dalam kurun waktu 5-10 tahun ke
depan akan terjadi penurunan jumlah akuntan publik yang sangat besar.

b. Kesejangan besar dalam kualitas Akuntan Indonesia


Dari segi kualitas, menurut Laporan Bank Dunia, terjadi kesenjangan besar
dalam kualitas akuntan di Indonesia. Disebutkan kesenjangan terbesar adalah
penggunaan bahasa Inggris (30%), penggunaan komputer (36%), keterampilan
perilaku (30%), keterampilan berpikir kritis (33%) dan ketrampilan dasar
(30%). Penguasaan bahasa Inggris diperlukan karena keberadaannya sebagai
bahasa internasional, dan akuntan harus menguasai baik secara lisan maupun
tulisan. Kenyataannya masih ada akuntan yang belum memiliki kemampuan
yang baik dalam bahasa inggris. Sementara penguasaan keahlian teknis yang
matang dan mantap mengakibatkan penguasaan yang baik terhadap standar-
standar profesi (Islahuddin dan Soesi, 2002).
C. Opportunity (Kesempatan)

Akuntan Indonesia memilki peluang yang sangat besar untuk mengisi lapangan kerja
yang sangat terbuka, mengingat jumlah penduduk Indonesia sebanyak 43 persen dari jumlah
penduduk ASEAN dan angkatan tenaga kerja kita mencapai 125,3 juta orang pada tahun
2014, bertambah sebanyak 5,2 juta orang dari tahun lalu.

Sesuai data ASEAN Federation of Accountants (AFA) per 25 Januari 2014, Indonesia
memiliki 17.649 Akuntan Profesional anggota IAI yang menempati posisi kelima jumlah
Akuntan terbesar AFA setelah Thailand dengan anggota 57.244, Malaysia 30.503, Singapura
27.394 dan Philipina 22.072 orang.

Saat ini Indonesia memiliki 53.500 Akuntan Beregister Negara, ditambah puluhan ribu
lulusan program studi Akuntansi yang berhak mendaftar namun selama ini belum memproses
pendaftaran Register Akuntan. Apalagi data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menunjukan setiap tahun Indonesia sedikitnya menghasilkan 35.000 lebih lulusan program
studi Akuntansi dari kurang lebih 500 perguruan tinggi yang tersebar di
seluruh Indonesia yang berpotensi untuk melengkapi dirinya menjadi Akuntan Profesional
Indonesia. Dalam sertifikasi kompetensi akuntan, peluncuran Chartered Accountant (CA)
IAI dan Certified Public Accountant (CPA) IAPI bisa menjadi kunci atau standar dalam
persaingan MEA dengan negara-negara ASEAN karena sertifikasi tersebut sudah diakui di
level Internasional.

D. Threat (Ancaman)

Merupakan situasi dimana ancaman atau hambatan yang datang dari luar diri pribadi,
organisasi, atau sebuah program dan dapat mengancam eksistensi dimasa depan.
Ancaman atau hambatan untuk profesi akuntan Indonesia yang ada diantaranya :

a. Ancaman serius datang dari Thailand, Malaysia, dan Singapura.


Persyaratan dalam PMK No. 25/PMK.01/2014 relatif tidak sulit dipenuhi
untuk akuntan asing.
Kemampuan para akuntan luar negeri seperti Thailand, Malaysia, dan
Singapura yang termasuk jauh lebih baik dari pada kemampuan yang dimiliki
oleh profesi akuntan Indonesia, ini merupakan sebagai ancaman bagi profesi
akuntan Indonseia yang kondisinya masih belum dapat bersaing secara kuat
dengan Negara ASEAN.

b. Kurangnya jumlah akuntan akan menghambat pertumbuhan ekonomi


dan daya saing suatu negara apabila tidak ditangani secara komprehensif
(World Bank, 2014).
Kurangnya jumlah akuntan berkompetensi harus ada tindakan yang dilakukan
dengan serius, agar Profesi Akuntan Nasional dapat berkembang dan
menjadikan Negara yang mampu bersaing di era global.
KUESIONER PENELITIAN

Diisi dengan tanda check list pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan kondisi
responden saat ini, dengan keterangan sebagai berikut:
STS = sangat tidak setuju
TS = tidak setuju
S = setuju
SS = sangat setuju

Responden 1
Faktor Eksternal
Alternatif Jawaban
No Ancaman/ Threats
STS TS S SS
1 Meningkatnya kebutuhan transparansi keuangan
perusahaan secara tepat waktu dan interaktif yang ✔
diharapkan dapat disediakan oleh akuntan public
2 Penerapan kebijakan e - audit akan membuat jasa auditor ✔
mulai tersingkir
3 Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap profesi
akuntan yang disebabkan oleh ketidakprofesionalan ✔
profesi akuntan
4 Sejak diberlakukannya MEA maka tenaga akuntan dari
luar negeri dapat masuk ke Indonesia dan hal ini dapat ✔
menyebabkan akuntan Indonesia kalah bersaing.
5 Tuntutan kesiapan profesi akuntan untuk menyesuaikan ✔
perkembangan teknologi informasi digital dan big data
Peluang/ Opportunities
6 Adanya usaha kecil menengah yang belum mengenal ✔
akuntansi
7 Profesi akuntan di Indonesia akan semakin ✔
terjamin/menjanjikan
8 Satu-satunya profesi yang diberi kewenangan untuk
memberikan jasa audit oleh Departemen Keuangan ✔
Republik Indonesia.
9 menurut saya profesi akuntan menuntut
untuk meningkatkan pengetahuan dan pelatihan secara ✔
berkala
10 Kebutuhan profesi akuntan publik ke depan akan
semakin besar, sejak diberlakukannya sejumlah peraturan
yang mewajibkan laporan keuangan yang transparan dan ✔
akuntabel, profesi akuntan publik memiliki prospek yang
potensial dan bergengsi.
Faktor Internal
Alternatif Jawaban
No Kelemahan/ Weaknesses
STS TS S SS
1 Profesi akuntan yang jumlahnya sangat sedikit di ✔
Indonesia
2 Kesenjangan profesi akuntan adalah penggunaan bahasa,
penggunaan computer, keterampilan perilaku, ✔
keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan dasar.
3 Akuntan Indonesia banyak yang susah mendapatkan
pekerjaan sendiri dikarenakan banyak perusahaan yang ✔
memakai jasa akuntan asing
4 Sejak diberlakukannya MEA maka tenaga akuntan dari
luar negeri dapat masuk ke Indonesia dan hal ini dapat ✔
menyebabkan akuntan Indonesia kalah bersaing.
5 akuntan publik tidak boleh mendapat klien yang telah
diaudit KAP lain dengan cara menawarkan atau ✔
menjanjikan fee jauh lebih rendah daripada fee
sebelumnya
Kekuatan/ Strength
6 Adanya ketetapan PMK Nomor 25/PMK.01/2014
tentang Akuntan Beregister Negara bertujuan terciptanya ✔
akuntan yang professional dan memiliki daya saing di
tingkat global
7 Jasa profesi akuntan hampir selalu dibutuhkan dalam
setiap entitas bisnis karena jasa akuntan berguna dalam ✔
pengambilan keputusan
8 Sebagai profesi akuntan memiliki peran penting dalam
masyarakat. Oleh karena itu, sebagai akuntan mempunyai ✔
tanggung jawab pada semua pemakai jasa professional
9 Menurut saya setiap profesi akuntan memiliki wawasan
akuntansi yang baik sehingga berkompeten dalam ✔
membuat laporan keuangan
10 Menurut saya profesi akuntan publik dapat memberikan
informasi yang akurat dan dapat dipercaya dalam ✔
pengambilan keputusan
Responden 2
Faktor Eksternal
Alternatif Jawaban
No Ancaman/ Threats
STS TS S SS
1 Meningkatnya kebutuhan transparansi keuangan
perusahaan secara tepat waktu dan interaktif yang ✔
diharapkan dapat disediakan oleh akuntan public
2 Penerapan kebijakan e - audit akan membuat jasa auditor ✔
mulai tersingkir
3 Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap profesi
akuntan yang disebabkan oleh ketidakprofesionalan ✔
profesi akuntan
4 Sejak diberlakukannya MEA maka akan mendorong
tenaga kerja dengan gaji yang lebih rendah terutama
tenaga akuntan dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia ✔
dan hal ini dapat menyebabkan akuntan Indonesia kalah
bersaing.
5 Tuntutan kesiapan profesi akuntan untuk menyesuaikan ✔
perkembangan teknologi informasi digital dan big data
Peluang/ Opportunities
6 Adanya ketetapan PMK Nomor 25/PMK.01/2014 tentang
Akuntan Beregister Negara bertujuan terciptanya akuntan ✔
yang professional dan memiliki daya saing di tingkat
global
7 Profesi akuntan di Indonesia akan semakin ✔
terjamin/menjanjikan
8 Satu-satunya profesi yang diberi kewenangan untuk
memberikan jasa audit oleh Departemen Keuangan ✔
Republik Indonesia.
9 menurut saya profesi akuntan menuntut
untuk meningkatkan pengetahuan dan pelatihan secara ✔
berkala
10 Kebutuhan profesi akuntan publik ke depan akan
semakin besar, sejak diberlakukannya sejumlah peraturan
yang mewajibkan laporan keuangan yang transparan dan ✔
akuntabel, profesi akuntan publik memiliki prospek yang
potensial dan bergengsi.

Faktor Internal
Alternatif Jawaban
No Kelemahan/ Weaknesses
STS TS S SS
1 Profesi akuntan yang jumlahnya sangat sedikit di ✔
Indonesia
2 Kesenjangan profesi akuntan adalah penggunaan bahasa,
penggunaan computer, keterampilan perilaku, ✔
keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan dasar.
3 Akuntan Indonesia banyak yang susah mendapatkan
pekerjaan sendiri dikarenakan banyak perusahaan yang ✔
memakai jasa akuntan asing
4 Pemahaman atas standar profesi, akuntansi, audit, dan
bidang terkait yang berlaku secara global dan ✔
peningkatan kualitas individu untuk bersaing secara
regional dan global masih kurang
5 akuntan publik tidak boleh mendapat klien yang telah
diaudit KAP lain dengan cara menawarkan atau ✔
menjanjikan fee jauh lebih rendah daripada fee
sebelumnya
Strengths
6 Adanya ketetapan PMK Nomor 25/PMK.01/2014
tentang Akuntan Beregister Negara bertujuan terciptanya ✔
akuntan yang professional dan memiliki daya saing di
tingkat global
7 Jasa profesi akuntan hampir selalu dibutuhkan dalam
setiap entitas bisnis karena jasa akuntan berguna dalam ✔
pengambilan keputusan
8 Sebagai profesi akuntan memiliki peran penting dalam
masyarakat. Oleh karena itu, sebagai akuntan mempunyai ✔
tanggung jawab pada semua pemakai jasa profesional
9 Menurut saya setiap profesi akuntan memiliki wawasan
akuntansi yang baik sehingga berkompeten dalam ✔
membuat laporan keuangan
10 Menurut saya profesi akuntan publik dapat memberikan
informasi yang akurat dan dapat dipercaya dalam ✔
pengambilan keputusan
Responden 3
Faktor Eksternal
Alternatif Jawaban
No Ancaman/ Threats
STS TS S SS
1 Meningkatnya kebutuhan transparansi keuangan
perusahaan secara tepat waktu dan interaktif yang ✔
diharapkan dapat disediakan oleh akuntan public
2 Penerapan kebijakan e - audit akan membuat jasa auditor ✔
mulai tersingkir
3 Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap profesi
akuntan yang disebabkan oleh ketidakprofesionalan ✔
profesi akuntan
4 Sejak diberlakukannya MEA maka tenaga akuntan dari
luar negeri dapat masuk ke Indonesia dan hal ini dapat ✔
menyebabkan akuntan Indonesia kalah bersaing.
5 Tuntutan kesiapan profesi akuntan untuk menyesuaikan ✔
perkembangan teknologi informasi digital dan big data
Opportunities
6 Adanya usaha kecil menengah yang belum mengenal ✔
akuntansi
7 Profesi akuntan di Indonesia akan semakin ✔
terjamin/menjanjikan
8 Satu-satunya profesi yang diberi kewenangan untuk
memberikan jasa audit oleh Departemen Keuangan ✔
Republik Indonesia.
9 menurut saya profesi akuntan menuntut
untuk meningkatkan pengetahuan dan pelatihan secara ✔
berkala
10 Kebutuhan profesi akuntan publik ke depan akan
semakin besar, sejak diberlakukannya sejumlah peraturan
yang mewajibkan laporan keuangan yang transparan dan ✔
akuntabel, profesi akuntan publik memiliki prospek yang
potensial dan bergengsi.

Faktor Internal
Alternatif Jawaban
No Kelemahan/ Weaknesses
STS TS S SS
1 Profesi akuntan yang jumlahnya sangat sedikit di ✔
Indonesia
2 Kesenjangan profesi akuntan adalah penggunaan bahasa,
penggunaan computer, keterampilan perilaku, ✔
keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan dasar.
3 Akuntan Indonesia banyak yang susah mendapatkan
pekerjaan sendiri dikarenakan banyak perusahaan yang ✔
memakai jasa akuntan asing
4 Pemahaman atas standar profesi, akuntansi, audit, dan
bidang terkait yang berlaku secara global dan ✔
peningkatan kualitas individu untuk bersaing secara
regional dan global masih kurang
5 akuntan publik tidak boleh mendapat klien yang telah
diaudit KAP lain dengan cara menawarkan atau ✔
menjanjikan fee jauh lebih rendah daripada fee
sebelumnya
Strengths
6 Adanya ketetapan PMK Nomor 25/PMK.01/2014
tentang Akuntan Beregister Negara bertujuan terciptanya ✔
akuntan yang professional dan memiliki daya saing di
tingkat global
7 Jasa profesi akuntan hampir selalu dibutuhkan dalam
setiap entitas bisnis karena jasa akuntan berguna dalam ✔
pengambilan keputusan
8 Sebagai profesi akuntan memiliki peran penting dalam
masyarakat. Oleh karena itu, sebagai akuntan mempunyai ✔
tanggung jawab pada semua pemakai jasa profesional
9 Menurut saya setiap profesi akuntan memiliki wawasan
akuntansi yang baik sehingga berkompeten dalam ✔
membuat laporan keuangan
10 Menurut saya profesi akuntan publik dapat memberikan
informasi yang akurat dan dapat dipercaya dalam ✔
pengambilan keputusan

Responden 4
Faktor Eksternal
Alternatif Jawaban
No Ancaman/ Threats
STS TS S SS
1 Meningkatnya kebutuhan transparansi keuangan
perusahaan secara tepat waktu dan interaktif yang ✔
diharapkan dapat disediakan oleh akuntan public
2 Penerapan kebijakan e - audit akan membuat jasa auditor ✔
mulai tersingkir
3 Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap profesi
akuntan yang disebabkan oleh ketidakprofesionalan V
profesi akuntan
4 Sejak diberlakukannya MEA maka tenaga akuntan dari
luar negeri dapat masuk ke Indonesia dan hal ini dapat ✔
menyebabkan akuntan Indonesia kalah bersaing.
5 Tuntutan kesiapan profesi akuntan untuk menyesuaikan ✔
perkembangan teknologi informasi digital dan big data
Opportunities
6 Adanya usaha kecil menengah yang belum mengenal ✔
akuntansi
7 Profesi akuntan di Indonesia akan semakin ✔
terjamin/menjanjikan
8 Satu-satunya profesi yang diberi kewenangan untuk
memberikan jasa audit oleh Departemen Keuangan ✔
Republik Indonesia.
9 menurut saya profesi akuntan menuntut
untuk meningkatkan pengetahuan dan pelatihan secara ✔
berkala
10 Kebutuhan profesi akuntan publik ke depan akan
semakin besar, sejak diberlakukannya sejumlah peraturan
yang mewajibkan laporan keuangan yang transparan dan ✔
akuntabel, profesi akuntan publik memiliki prospek yang
potensial dan bergengsi.

Faktor Internal
Alternatif Jawaban
No Kelemaha / Weaknesses
STS TS S SS
1 Profesi akuntan yang jumlahnya sangat sedikit di ✔
Indonesia
2 Kesenjangan profesi akuntan adalah penggunaan bahasa,
penggunaan computer, keterampilan perilaku, ✔
keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan dasar.
3 Akuntan Indonesia banyak yang susah mendapatkan
pekerjaan sendiri dikarenakan banyak perusahaan yang ✔
memakai jasa akuntan asing
4 Pemahaman atas standar profesi, akuntansi, audit, dan
bidang terkait yang berlaku secara global dan ✔
peningkatan kualitas individu untuk bersaing secara
regional dan global masih kurang
5 akuntan publik tidak boleh mendapat klien yang telah
diaudit KAP lain dengan cara menawarkan atau ✔
menjanjikan fee jauh lebih rendah daripada fee
sebelumnya
Strengths
6 Adanya ketetapan PMK Nomor 25/PMK.01/2014
tentang Akuntan Beregister Negara bertujuan terciptanya ✔
akuntan yang professional dan memiliki daya saing di
tingkat global
7 Jasa profesi akuntan hampir selalu dibutuhkan dalam
setiap entitas bisnis karena jasa akuntan berguna dalam ✔
pengambilan keputusan
8 Sebagai profesi akuntan memiliki peran penting dalam
masyarakat. Oleh karena itu, sebagai akuntan mempunyai ✔
tanggung jawab pada semua pemakai jasa profesional
9 Menurut saya setiap profesi akuntan memiliki wawasan
akuntansi yang baik sehingga berkompeten dalam ✔
membuat laporan keuangan
10 Menurut saya profesi akuntan publik dapat memberikan
informasi yang akurat dan dapat dipercaya dalam ✔
pengambilan keputusan

PERHITUNGAN NILAI BOBOT DAN RATING MATRIKS EFE

MATRIKS EFE
No Faktor Eksternal
Skor
Bobot Peringkat
Ancaman/ Threats tertimbang

1. Meningkatnya kebutuhan transparansi keuangan 0,08 3 0,24


perusahaan secara tepat waktu dan interaktif yang
diharapkan dapat disediakan oleh akuntan publik
2. Penerapan kebijakan e - audit akan membuat jasa 0,11 4 0,44
auditor mulai tersingkir
3. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap 0,12 4 0,48
profesi akuntan yang disebabkan oleh
ketidakprofesionalan profesi akuntan
4. Sejak diberlakukannya MEA maka tenaga 0,1 3 0,3
akuntan dari luar negeri dapat masuk ke Indonesia
dan hal ini dapat menyebabkan akuntan Indonesia
kalah bersaing.
5. Tuntutan kesiapan profesi akuntan untuk 0,12 4 0,48
menyesuaikan perkembangan teknologi informasi
digital dan big data
Peluang/ Opportunities

6 Adanya usaha kecil menengah yang belum 0,09 4 0,36


mengenal akuntansi
7 Profesi akuntan di Indonesia akan semakin 0,08 3 0,24
terjamin/menjanjikan
8 Satu-satunya profesi yang diberi kewenangan 0,1 4
untuk memberikan jasa audit oleh Departemen 0,44
Keuangan Republik Indonesia.
9 menurut saya profesi akuntan menuntut 0,1 4
untuk meningkatkan pengetahuan dan pelatihan 0,44
secara berkala
10 Kebutuhan profesi akuntan publik ke depan akan 0,11 4
semakin besar, sejak diberlakukannya sejumlah
peraturan yang mewajibkan laporan keuangan 0,44
yang transparan dan akuntabel, profesi akuntan
publik memiliki prospek yang potensial dan
bergengsi.
Total 1,00 3,86

Keterangan
 Responden 1 : Febrian Prasetya
 Responden 2 : Ayu Nur Fadhila
 Responden 3 : Vista Claudia
 Responden 4 : Vony Hermatra Dwi. P

PERHITUNGAN NILAI BOBOT DAN RATING DARI KUESIONER MATRIKS EFE

Perhitungan untuk Matriks (EFE)


 Perhitungan jumlah untuk faktor peluang pada No.1 didapat dari total jawaban 4
responden yaitu :
2+3+3+2= 10
 Total EFE didapat dari total jumlah jawaban 4 responden dari faktor peluang dan
faktor ancaman. Perhitungannya adalah
10+14+15+12+15+11+10+14+14+14=129
 Perhitungan bobot untuk faktor peluang pada No.1 didapat dari total jawaban 4
responden dibagi dengan total EFE perhitungannya adalah sebagai berikut:
Bobot: 10/129 = 0,08
Untuk Total Bobot EFE harus sama dengan 1,00
 Perhitungan rating untuk faktor peluang pada No.1 didapat dari total jumlah jawaban
4 responden dibagi dengan jumlah responden. Perhitungan sebagai berikut :
Peringkat: 10/4 = 2,5, dibulatkan menjadi 3.
 Perhitungan skor tertimbang untuk faktor peluang pada NO.1 didapat dari perkalian
bobot dan Rating. Perhitungannya adalah :
Skor tertimbang= 0,08X3=0,24

PERHITUNGAN NILAI BOBOT DAN RATING MATRIKS IFE

MATRIKS IFE
No Skor
Faktor Internal Bobot Peringkat
Tertimbang
Kelemahan/ Weaknesses
1 Profesi akuntan yang jumlahnya sangat sedikit di 0,08 3 0,24
Indonesia
2 Kesenjangan profesi akuntan adalah penggunaan 0,10 3 0,3
bahasa, penggunaan computer, keterampilan
perilaku, keterampilan berpikir kritis, dan
keterampilan dasar.
3 Akuntan Indonesia banyak yang susah 0,11 4 0,44
mendapatkan pekerjaan sendiri dikarenakan
banyak perusahaan yang memakai jasa akuntan
asing
4 Pemahaman atas standar profesi, akuntansi, audit, 0,11 4 0,44
dan bidang terkait yang berlaku secara global dan
peningkatan kualitas individu untuk bersaing
secara regional dan global masih kurang
5 akuntan publik tidak boleh mendapat klien yang 0,11 4 0,44
telah diaudit KAP lain dengan cara menawarkan
atau menjanjikan fee jauh lebih rendah daripada
fee sebelumnya
Kekuatan/ Strengths
6 Adanya ketetapan PMK Nomor 25/PMK.01/2014
tentang Akuntan Beregister Negara bertujuan 0,09 3 0,27
terciptanya akuntan yang professional dan
memiliki daya saing di tingkat global
7 Jasa profesi akuntan hampir selalu dibutuhkan
dalam setiap entitas bisnis karena jasa akuntan 0,11 4 0,44
berguna dalam pengambilan keputusan
8 Sebagai profesi akuntan memiliki peran penting
dalam masyarakat. Oleh karena itu, sebagai 0,11 4 0,44
akuntan mempunyai tanggung jawab pada semua
pemakai jasa professional
9 Menurut saya setiap profesi akuntan memiliki
wawasan akuntansi yang baik sehingga 0,07 2 0,14
berkompeten dalam membuat laporan keuangan
10 Menurut saya profesi akuntan publik dapat
memberikan informasi yang akurat dan dapat 0,09 3 0,27
dipercaya dalam pengambilan keputusan
Total 1,00 3,42

Keterangan
 Responden 1 : Febrian Prasetya
 Responden 2 : Ayu Nur Fadhila
 Responden 3 : Vista Claudia
 Responden 4 : Vony Hermatra Dwi. P

PERHITUNGAN NILAI BOBOT DAN RATING DARI KUESIONER MATRIKS IFE

Perhitungan untuk Matriks (IFE)


 Perhitungan jumlah untuk faktor peluang pada No.1 didapat dari total jawaban 4
responden yaitu :
3+3+3+1= 10
 Total EFE didapat dari total jumlah jawaban 4 responden dari faktor peluang dan
faktor ancaman. Perhitungannya adalah
10+13+14+14+14+12+14+14+9+11=125
 Perhitungan bobot untuk faktor peluang pada No.1 didapat dari total jawaban 4
responden dibagi dengan total EFE perhitungannya adalah sebagai berikut:
Bobot: 10/125 = 0,08
Untuk Total Bobot EFE harus sama dengan 1,00
 Perhitungan rating untuk faktor peluang pada No.1 didapat dari total jumlah jawaban
4 responden dibagi dengan jumlah responden. Perhitungan sebagai berikut :
Peringkat: 10/4 = 2,5, dibulatkan menjadi 3.
 Perhitungan skor tertimbang untuk faktor peluang pada NO.1 didapat dari perkalian
bobot dan Rating. Perhitungannya adalah :
Skor tertimbang= 0,08X3=0,24
KESIMPULAN
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Dari analisis matriks IFE dapat
disimpulkan bahwa Profesi akuntan yang jumlahnya sangat sedikit di Indonesia adalah faktor
yang paling berpengaruh terhadap kelemahan internal profesi akuntan dengan bobot 0,24.
Atas kelemahan internal itu dapat ditutupi dengan kelima faktor kekuatan internal yang
sama-sama memiliki bobot sebesar 0,44, salah Jasa profesi akuntan hampir selalu dibutuhkan
dalam setiap entitas bisnis karena jasa akuntan berguna dalam pengambilan keputusan.
Dengan total skor 3,42 menunjukan bahwa faktor kelemahan internal dapat diatasi dengan
faktor kekuatan internal dengan cukup baik karena telah malampaui rata-rata sebesar 2,50.
Sedangkan dari sisi eksternal, analisis EFE menunjukan bahwa faktor yang paling
berpengaruh dalam ancaman eksternal adalah faktor Meningkatnya kebutuhan transparansi
keuangan perusahaan secara tepat waktu dan interaktif yang diharapkan dapat disediakan
oleh akuntan publik dengan bobot 0,24. Ancaman eksternal tersebut dapat diatasi dengan
faktor peluang eksternal yaitu Kebutuhan profesi akuntan publik ke depan akan semakin
besar, sejak diberlakukannya sejumlah peraturan yang mewajibkan laporan keuangan yang
transparan dan akuntabel, profesi akuntan publik memiliki prospek yang potensial dan
bergengsi.dengan bobot 0,44. Dengan total skor 3,86 menunjukan bahwa faktor ancaman
eksternal tidak dapat diatasi dengan faktor peluang eksternal dengan signifikan karena tidak
menyentuh angka 5,00 atau angka tertinggi.

Anda mungkin juga menyukai