“KEJANG TETANI”
Essa dan Asmaul merencanakan untuk bertemu ditaman, saat ditaman ternyata
Essa membawa teman dekatnya (Irwan). Essa tidak mengetahui bahwa Irwan juga
mempunyai hubungan dekat dengan Asmaul. Mereka bertengkar dan Essa secara
tidak sengaja mendorong Asmaul karna merasa kesal. Saat tubuh Asmaul terdorong,
kaki Asmaul tidak sengaja menginjak paku berkarat yang tersebar didekat tong
sampah. Saat itu Asmaul tidak menyadari bahwa kakinya tertusuk paku, Ia baru
menyadari setelah mengetahui kaos kakinya ada noda darah. Asmaul meminta
bantuan kepada orang sekitar (petugas taman) untuk dibelikan plester (hansaplast) dan
dicuci menggunakan air mengalir dari kran.
Enam (6) hari setelah kejadian itu badan Asmaul demam tinggi dan ibu
Asmaul menghubungi Irwan untuk meminta bantuan membawa ke Rumah Sakit
karena Ibu nya merasa khawatir. Di Rumah Sakit Asmaul mendapat pertolongan dari
tenaga kesehatan.
Beberapa menit kemudian Vamila datang membawa hansaplast dan obat merah
untuk memberishkan dan menutup luka di kaki Asmaul.
Setting di Rumah
Setelah itu, Asmaul pulang dan tanpa di sadari mengalami demam selama 6 hari. Ibu
Asmaul khawatir karena anaknya demam tak kunjung membaik dan memutuskan
untuk membawa Asmaul ke Rumah Sakit.
Lila : “nak, badanmu kok panas terus? ini sudah 6 hari kok demammu
engga turun turun yaa”
Asmaul : “badanku rasanya panas dingin ma”
Lila : (melihat luka kaki asmaul) “loh nak kakimu yang luka ini kok
bengkak aduh gimana ini”
Asmaul : “ma rasanya badanku lemas”
Lila : “yasudah mama bawa kamu ke RS ya nak, biar diobati biar kamu
cepet sembuh. Tunggu ya mama telepon Irwan dulu buat bantu mama
bawa kamu ke RS”
Lila : (telepon Irwan), “hallo Irwan, tante boleh minta tolong anterin ke RS
ya soalnya Asmaul masih panas terus badannya”
Irwan : (telpon dengan Lila), “Halo iya tante, baik tante saya temani. Saya
berangkat ke rumah tante sekarang”
(Lila dan Irwan membopong Asmaul naik mobil dan bergegas ke RS terdekat)
Lila : “sus sus suster tolong tolong anak saya sus (sambil panik)”
Ocha : “iya bu akan kami tolong ibu jangan panik ya, ibu tenang ya”
Lila : “saya takut sus anak saya kenapa-kenapa (menangis)”
Ocha : “ sekarang ibu tunggu diluar saja biar anak ibu kami tangani”
Setting di Ruang P1
Ketika pasien dipindahkan ke ruang P1 masih dalam keadaan kejang.
Kurrotul : (langsung memasang monitor dan posisikan recovery)
Peny : “Pasang IV Line sus dan berikan antikonvulsan”
Kurrotul : “Siap dokter”
Peny : “Saya akan melakukan insisi terlebih dahulu sus. Oh iya tolong
siapkan juga obat anti tetanusnya”
Kurrotul : “Siap dokter” (perawat Kurrotul menyiapkan set insisi)
Dokter telah melakukan insisi pada luka tetanus dan kejang pasien sudah teratasi.
Peny : “langsung beri anti tetanus , cek DL KK dan berikan oksigen NRM
10lpm”
Kurrotul : “Siap Dok (melakukan)”.
Sherley : “ Dif saya hubungi DPJP ya, tolong kamu matikan lampunya supaya
pasien tidak kejang lagi”
Difta : “iyah siap sher”
Pertanyaan :
1. Apa perbedaan kejang biasa dengan kenjang tetani ?
2. Bagaimana penanganan kejang tetani ?