Studi Literatur - Mengelola Kualitas Dan Waktu Untuk Menciptakan Nilai
Studi Literatur - Mengelola Kualitas Dan Waktu Untuk Menciptakan Nilai
1, (2019)
1
Abstrak – Jurnal ini disusun sebagai keperluan tugas reputasi sebuah perusahaan adalah faktor waktu. Faktor waktu
perkuliahan di jurusan Teknik Sipil, bidang keahlian Manajemen akan berdampak pada kepuasan pelanggan. Selain kepuasan
Proyek Konstruksi, mata kuliah Manajemen Biaya dan Waktu. pelanggan faktor waktu juga akan mepengaruhi life cycle cost
Jurnal ini berisi tentang sebuah materi manajemen kualitas dan dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan yang memiliki
waktu untuk menciptakan nilai, dengan menggunakan beberapa
referensi dari beberapa buku dan/atau jurnal yang berbeda.
reputasi dan pengaturan waktu yang baik tentunya akan
Tujuan lain dari penulisan ini berdasar ulasan Managing Quality
memiliki life cycle cost yang baik. Life cycle cost baik akan
and time to create value, dari buku-buku ilmiah dan jurnal yang berdampak positif pada faktor produksi [3].
bertujuan untuk memverifikasi sejauh mana penjelasan penulis Melihat perlunya penjagaan terhadap reputasi suatu
dan kemungkinan ketidaksesuaian di antara para penulis. Selain perusahaan, maka perlu dilakukan pembelajaran mengenai
itu, bertujuan juga untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi faktor apa saja yang mempengaruhi reputasi perusahaan
konsep ulasan Managing Quality and time to create value, tersebut. Dalam hal ini yang dibahas adalah mengenai kualitas
metodologi yang digunakan, pengaturan penelitian dan asal-usul
kepenulisan.
dan waktu dan hubungannya dengan biaya terhadap reputasi
Dari literatur ditemukan bahwa ada berbagai penelitian yang
dari suatu perusahaan
memberikan informasi mengenai status managing quality and
time dalam reputasi perusahaan tetapi beberapa tidak bisa II. METODOLOGI
direkomendasikan. Dengan demikian, pada penulisan ini kami
berusaha untuk mengidentifikasi literatur utama dan Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini terdiri dari
menambahkan atau membandingkan dengan literatur lain buku, jurnal, artikel yang terkait dengan managing quality and
sehingga hasil yang didapatkan adalah hasil yang paling relevan time to create value dan literatur yang relevan dan selanjutnya
untuk diggunakan. dibandingkan dalam rentang waktu yang telah tersediakan.
Kami menggunakan buku Hilton, Maher dan Selto sebagai Tahap pertama, menentukan topik dan merumuskan masalah.
referensi utama atau literatur utama dari study ini. Selanjutnya
Tahap kedua, menentukkan ruang lingkup ulasan. Tahap ketiga,
kami mencari beberapa teori dan membandingkan ataupun
menambahkan teori pendukung pada buku tersebut. mengumpulkan literatur yang mendukung. Tahap terakhir
adalah melakukan tinjauan literatur dan membuat jurnal
Keywords: Manajemen Kualitas, Manajemen Waktu, Nilai, literatur review.[4]
Produktivitas Perusahaan, Total Quality Management, Return On
Quality, Konsep Just In Time III. PEMBAHASAN
berdampak meningkatnya reputasi. kemungkinan dampak keuangan dari pengeluaran layanan [7].
Metode ini beranggapan dengan kualitas dan harga produk yang
3.2 Biaya Peningkatkan Kualitas
sesuai maka reputasi perusahaan juga akan meningkat.
Untuk meningkatkan reputasi perusahaan, perusahaan semakin
memfokuskan perhatian mereka terhadap biaya untuk
meningkatkan kualitas. Hal ini disebabkan kegiatan tersebut
mempengaruhi sumber daya yang dimiliki yang secara
langsung mempengaruhi kinerja perusahaan tersebut [6].
Dalam meningkatkan suatu kualitas produk dan pelayanan
teerdapat 2 pendekatan, yaitu [1] :
1. Total Quality Management (TQM)
2. Return on Quality (RoQ)
Pengertian Total Quality Management atau Manajemen
Kualitas Total adalah proses meningkatkan kualitas sesuai
dengan keinginan konsumen yang akan berdampak pada
naiknya nilai dari suatu perusahaan. Dengan naiknya kualitas Gambar 2. Kurva hubungan pendapatan total dan harga dengan kualitas pada
berasumsi bahwa meningkatkan efisensi suatu perusahaan. pendekatan RoQ
Perspektif atau pandangan dari metode ini adalah dengan
naiknya nilai atau kualitas dari suatu produk untuk memenuhi 3.3.Dimensi Kualitas
ekspetasi konsumen maka konsumen rela membayar lebih Dimensi kualitas adalah aspek ciri karakteristik dari konsumen
mahal untuk produk tersebut, Dengan naiknya harga jual dan terhadap suatu barang. Setiap konsumen memiliki pandangan
kepercayaan dari konsumen diharapkan menjadi indicator tersendiri terhadap barang ataupun jasa yang akan dibeli. Untuk
utama dari adanya peningkatan keuntungan perusahaan dapat mengukur dan mengelola kualitas, perusahaan sebagai
(Gambar 1) [1]. TQM harus didorong dengan keterlibatan penyedia barang atau jasa harus memahami harapan pelanggan
karyawan dalam berbagai proses bisnis dan melatih mereka Adapun 2 dimensi yang ditinjau adalah:
untuk menjadi lebih kompeten untuk menjaga kualitas produk 1. Atribut Barang atau Jasa
perusahaan [6]. Atribut barang atau jasa ada yang berwujud (Tangible) ada yang
tidak berwujud (Intangible). Untuk atribut yang berwujud di
dalamnya terdapat ketepatan respon terhadap pertanyaan
pelanggan, akurasi tanggapan, kriteria yang cocok untuk setiap
pelanggan. Sementara untuk atribut tidak berwujud terdiri dari
reputasi, taste, penampilan, gaya atau style dan daya tarik.
tidak berlebihan agar sesuai dengan harga rencana produk/jasa, ROQ setuju bahwa tindakan pencegahan terhadap cacat itu
dan harga tersebut tidak melebihi pesaing[1]. Trade-off antara efektif namun mereka mengatakan bahwa pencegahan terhadap
kualitas dan harga diperlukan ketika perusahaan/organisasi semua cacat dapat menyebabkan biayanya menjadi sangat
berupaya meminimalkan biaya dan memaksimalkan kualitas mahal.
atau keandalan produk.[9]
3.7. Kegagalan dalam Mengontrol Kualitas
3.5. Mengenali Biaya dari Kualitas Ada dua jenis kegagalan dalam mengontrol kualitas, yaitu
Cost of Quality (COQ) adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegagalan internal dan kegagalan eksternal. Yang dimaksud
mengontrol kualitas dan biaya yang dikeluarkan untuk dengan kegagalan internal adalah, kecacatan barang diketahui
memperbaiki kesalahan dalam quality control. Perusahaan sebelum dibeli oleh pelanggan/dikirimkan ke pelanggan. Upaya
biasanya lebih menyiapkan biaya besar untuk QC dibandingkan untuk memperbaiki kegagalan internal akan memakan biaya
untuk menanggulangi kegagalan dalam kualitas. COQ dapat yang cukup besar, karena dalam memprosesnya akan
berguna sebagai alat komunikasi informasi karyawan dan untuk membutuhkan waktu. Waktu sangat penting dalam bisnis,
mengetahui sumber sumber apa saja yang menyebabkan karena kehilangan waktu sama dengan kehilangan uang. Cara
masalah pada kualitas [1]. menangani kegagalan interal adalah:
1. Disposing of scrap. Mendaur ulang atau membuang
3.6. Mengontrol Kualitas
sampah pada proses produksi.
Pentingnya kontrol kualitas dalam pekerjaan adalah
2. Performing rework. Mengkoreksi cacat sebelum
memperoleh informasi yang akurat. Dimana informasi tersebut
barang/jasa tersebut terjual
sangat berguna dalam pengambilan keputusan yang efektif dan
3. Reinspecting/retesting. melakukan pengujian untuk
efisien [10]. Pengambilan keputusan yang baik dapat menjaga
kontrol kualitas setelah rework
reputasi dari sebuah perusahaan.
4. Delaying processes. Membuang item yang cacat karena
Dua aktivitas utama dalam mengendalikan kualitas adalah
untuk memproduksinya kembali memakan waktu dan
Prevention activities (tindakan pencegahan) dan appraisal
biaya
(tindakan inspeksi). Didalam prevention activities ada beberapa
Sementara kegagalan eksternal adalah kegagalan saat barang
kegiatan yang dilakukan yaitu:
cacat setelah sudah terbeli pelanggan dan perlu penanganan
1. Supplier certification
untuk perbaikan, dengan cara:
Perusahaan hanya menggunakan material yang bermutu
1. Memberikan garansi
tinggi dari supplier
2. Mengganti produk cacat yang sudah terbeli
2. Product design for manufacturability
3. Berkewajiban untuk merespon apabila ada kegagalan
Perusahaan hanya mendesain produk yang dapat dibuat
produk
tanpa cacat
4. Customer-complain resolution
3. Quality training
5. Mengembalikan reputasi. Dengan cara meningkatkan
Melakukan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan
marketing
kualitas.
6. Kehilangan pendapatan. Opportunity cost menurun akibat
4. Quality evaluations
kualitas yang buruk dari produk (pelanggan beli kepada
Kegiatan mengevaluasi kemampuan karyawan untuk
pesaing)
memotivasi mereka dalam meningkatkan kemampuan diri
Memperbaiki kegagalan eksternal dapat menghabiskan banyak
5. Process improvement
sekali biaya karena memiliki dampak pada reputasi perusahaan.
Kegiatan mengevaluasi dan meningkatkan proses dalam
menghilangkan cacat pada produk yang diproduksi 3.7.Hubungan Antara Kontrol Kualitas dan Kegagalan dalam
Sedangkan appraisal atau tindakan inspeksi terdiri dari Mengontrol Kualitas
beberapa kegiatan seperti memeriksa material yang dikirim, Pengaruh dari kontrol kualitas dan kegagalan dalam mengontrol
memastikan peralatan yang digunakan bekerja sesuai dengan kualitas akan saling berlawanan dalam menghasilkan cost of
spesifikasi, memeriksa proses produksi secara manual, quality. Kontrol kualitas akan memberikan dampak positif bagi
memonitor proses produksi dengan menggunakan peralatan cost of quality. Sedangkan kegagalan dalam mengontrol
misalnya cctv, menugaskan karyawan untuk memerika apakah kualitas akan berdampak negatif pada cost of quality (Gambar
ada kecacatan dalam unit yang diproduksi [1].
TQM mengatakan bahwa penggunaan sumber daya berkualitas
yang paling efisien adalah pada saat tindakan pencegahan.
Mencegah kegagalan adalah aktivitas yang menambah nilai
pada kualitas dan jalan yang paling menguntungkan untuk
mengontrol kualitas.
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1, (2019)
4
3,3)
menjadi faktor yang dipertimbangkan untuk memilih bagian tertentu. Jadi, organisasi bebas membeli hanya sebatas
mana yang dikecilkan. jumlah yang dibutuhkan. Dengan demikian, jumlah
3. Throughput Time Ratio sumber daya yang dipasok sama dengan jumlah yang
Terkadang dalam proses produksi tidak semua waktu yang diminta.
dihabiskan suatu layanan atau produk dalam prosesnya 2. Committed Resources
adalah produktif. efisiensi throughput adalah hubungan Committed Resources dalah sumber daya yang dipasok
throughput yang dicapai dengan sumber daya yang sebelum penggunaan; mereka didapat dengan
digunakan. Throughput time ratio untuk mengukur menggunakan kontrak eksplisit atau implicit untuk
efisiensi throughput adalah sebagai berikut: memperoleh sejumlah sumber daya tertentu, tanpa
memandang apakan sumber daya yang tersedia digunakan
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑇ℎ𝑟𝑜𝑢𝑔ℎ𝑝𝑢𝑡 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = (3) secara penuh atau tidak. Sumber daya terikat dapat
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐴𝑤𝑎𝑙
memiliki kapasitas yang tidak terpakai karena kapasitas
3.10. Manajemen Proses Kapasitas yang tersedia lebih banyak daripada yang digunakan.
Proses kapasitas adalah proses pengukuran dari sebuah bahan Sumber daya terikat dapat disebut pula dengan sumber
menjadi sebuah hasil atau produk yang bernilai [1]. Tiga daya yang harus dibeli sebelum dibutuhkan. Gedung
langkah umum memengaruhi cara organisasi mengelola pabrik adalah contoh dari sumber daya ini.
kapasitas proses, yaitu (Gambar 5):
3.11 Just in Time
1. Theoritical Capacity dari suatu proses adalah tingkat
kemungkinan maksimum transformasi input menjadi Just-in-time (JIT) adalah konsep dimana bahan baku untuk
output jika proses sepenuhnya digunakan, tanpa downtime produksi didatangkan dari pemasok/supplier tepat pada waktu
atau kapasitas yang tidak terpakai. bahan itu dibutuhkan pada proses produksi, sehingga akan
2. Practical Capacity dari suatu proses adalah theoretical sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan
capacity yang kurang terencana untuk waktu barang/penyimpanan barang. Biaya penyimpanan barang
pemeliharaan atau perbaikan terjadwal adalah biaya untuk menerima, menangani, menyimpan, dan
3. Excess Capacity adalah jumlah (jika ada) yang mana mengasuransikan persediaan barang. JIT memilki komitmen
kapasitas praktis melebihi permintaan untuk output dari yang tinggi untuk selalu meningkatkan kualitas. Filosofi jit
proses. adalah menghilangkan semua aktivitas yang tidak bernilai
tambah terhadap produk atau jasa karena aktivitas yang tidak
bernilai tambah akan meningkatkan biaya.
dari suatu perusahaan atau organisasi buruk, perusahaan nilai perusahaan sehingga dapat bersaing dan bertahan di
tersebut akan kehilangan kosumen. lingkungan yang kompetitif. Pendekatan TQM dan RoQ,
2. Di dalam meningkatkan kualitas ada 2 pendekatan yaitu Pengelolaan produktivitas dan Efisiensi, Pengelolaan
TQM dan ROQ, Total Quality Management (TQM) Kapasitas, dan Pengelolaan Waktu, merupakan factor yang
mengasumsikan bahwa keuntungan maksimum dicapai saling berhubungan dalam menciptakan nilai sebuah
pada tingkat kualitas maksimal, sedangkan Return on perusahaan.
Quality (RoQ) mengasumsikan bahwa kualitas yang
DAFTAR PUSTAKA
optimal (tidak harus maksimal) dapat memaksimalkan
keuntungan. [1] Hilton. Ronald W, Maher. Michael W, Selto, Frank H. “Cost
Management: Strategies for Business Decisions,” 3rd ed. New York:
3. Dalam upaya memahami harapan pelanggan, perusahaan McGraw-Hill (2006)
harus meninjau dua dimensi yaitu atribut barang/jasa dan [2] H. Mushtaq, R. Pratibha, “Influence of Service and Product Quality on
layanan terhadap pelanggan sebelum dan sesudah Customer Retention (Thesis style),” M.Ba. thesis, Dept. of Business and
economic studies. University of Gavle, Gavle, Sweden (2013).
penjualan. [3] B. Narges, H. Seyedkeyvan, “The Effect of Life Cycle Costing in
4. Trade-off antara kualitas dan harga diperlukan ketika Reducing Cost Of Product (Presented Conference Paper style),” presented
perusahaan/organisasi berupaya meminimalkan biaya dan at the eighth maintenance conference, Tehran, Iran, May. 27-28 (2013).
[4] Nort Carolina State University Libaries, (2019, February 8) Literature
memaksimalkan kualitas atau keandalan produk, Review : Conducting and Writing. Retrieved from steps for conducting a
diperlukan ukuran kualitas yang jelas, agar harga produk lit. (https://libguides.uwf.edu/c.php?g=215199&p=1420520)
tidak melebihi pesaing. [5] T. N Thuy, Nguyen. Chi T.K, “Factor Influencing Customer Perceived
Quality and Purchase Intention Toward Labels in Vietnam Market,”
5. Persaingan yang kompetitif membuat perusahaan dituntut International Journal of Marketing Studies. Vol. 7 (2015, May) 51-63.
lebih cepat dalam waktu pengembangan produk dan [6] S. D. Pekanov, M. Ivo., and M. Josipa, “Quantification Of Quality Cost :
Impact of the quality of product,” Ekonomski pregled. 66(3) (2015, June)
layanan baru, waktu respons pelanggan, waktu siklus, 231-251.
perusahaan yang lebih cepat dalam tiga hal ini akan lebih [7] V. Khanna and R. Gupta, "Comparative study of the impact of
unggul dibandingkan saingan dan memiliki reputasi yang competency-based training on 5S and TQM : A case study," International
Journal of Quality and Reliability Management. 31(3) (2014, July) 238-
lebih baik. 260.
6. Sebuah perusahaan yang mengelola produktivitas dengan [8] Rust, Ronald T., Zahorik, Anthony J., and Keiningham, Timothy L.,
“Return on Quality (ROQ): Making Service Quality Financially
baik akan menghasilkan kinerja yang efisien, sehingga Accountable” Journal of Marketing, (1995, Feb) 58–70.
dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan [9] Farooq, M. Arsalan., Kirchain, Randolph., dkk. “Cost of quality:
produktivitas karyawan Evaluating cost-quality trade-offs for inspection strategies of
manufacturing processes” International Journal of Production Economics
7. Perusahaan perlu mengelola kapasitas secara optimal, agar 188 (2017) 156–166.
dapat mengelola sumber daya dengan baik sesuai dengan [10] Andrea Cambalikova, Juraj Misun (2017, December) The Importance of
batas kapasitas, sehingga dapat dihasilkan produk yang Control in Managerial Work. University of Tirana,Albania.
[11] Stephen Covey, A. Roger Merrill, and Rebecca R. Merrill, First Things
berkualitas baik First: To Live, to Love, to Learn, to Leave a Legacy. New York: Simon
8. Menggunakan filosofi JIT pada perusahaan dapat and Schuster, 1994.
meningkatkan kepuasan pelanggan, karena pelanggan akan [12] C. Toly, “A Systematic Cycle Time Reduction Procedure for Enhancing
the Competitiveness and Sustainability of a Semiconductor Manufacturer
menerima barang tepat waktu, dan mengurangi The Stretch – Shortening Cycle; A Model to Study neuromuscular
kemungkinan terjadinya cacat pada produk. Kepuasan fatigue,” Feng Chia University, Taiwan.
pelanggan ini dapat meningkatkkan reputasi perusahaan. [13] Hansen. Don R., Mowen. Maryanne M. 2006. “Cost Management
Accounting and Control,” Fifth Edition. USA : Thomson South-Western.
9. Pengelolaan kualitas dan waktu untuk menciptakan nilai,
mempengaruhi efisiensi perusahaan dari sisi biaya,
produktivitas, kapasitas, dan waktu, guna meningkatkan